Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Evaluasi Pengembangan Wilayah Permukiman Berdasarkan Pemetaan Kerusakan Permukiman Akibat Banjir Lahar Di Kali Putih, Kabupaten Magelang Rosalina Kumalawati; Seftiawan Samsu Rijal; R Rijanta; Junun Sartohadi; Rimawan Pradiptyo
TATALOKA Vol 15, No 1 (2013): Volume 15 Number 1, February 2013
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.287 KB) | DOI: 10.14710/tataloka.15.1.13-27

Abstract

The aim of this study are (1) to assess the damage of settlement due to lahar flood in study area, (2) to analyze the damage of settlement and (3) to analyze the allocated space of settlement development based on classification of damage settlement. Methods that used in this study are GPS Tracking to know the distribution of lahar flood, classification of damage settlement based on predetermined criteria and spatial autocorrelation to know the pattern of damage settlement. The result of this study is showing that damage settlement due to lahar flood is not only caused by the house distance to the river but also by the materials of it. The spatial pattern of damage settlement is 0,68 (clustered) for Collapse, 0,62 (clustered) for High Damaged, 1,05(clustered) for Low Damaged, 0,64 (clustered) for Medium Damaged) and 1,21 (clustered) for No Damaged.
Perbandingan Mikroplastik pada Kedalaman 10 cm dan 20 cm Sedimen Kawasan Mangrove Gunung Anyar, Kota Surabaya fawwaz, razzan; Seftiawan Samsu Rijal
Environmental Pollution Journal Vol. 4 No. 2: July 2024
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58954/epj.v4i2.192

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan salah satu yang paling terdampak oleh pencemaran mikroplastik yang berasal dari aliran sungai dan aktivitas manusia di sekitarnya. Tingkat kedalaman sedimen dapat memberikan informasi mengenai kelimpahan dan jenis mikroplastik. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kelimpahan mikroplastik pada kedalaman 1-10 cm dan 11-20 cm.  Sampel sedimen diambil dari tiga stasiun dengan metode purposive sampling pada dua kedalaman yang berbeda (1-10 cm dan 11-20 cm). Sampel sedimen di ekstraksi dari sedimen dan dilakukan identifikasi menggunakan mikroskop. Ditemukan tiga jenis partikel mikroplastik pada kawasan mangrove Gunung Anyar yaitu fragmen, filamen, fiber dimana fragmen mendominasi kedua jenis kedalaman yaitu kedalaman 1-10 cm dan kedalaman 11-20 cm. Kelimpahan mikroplastik terbanyak ditemukan pada kedalaman 11-20 cm dan kelimpahan mikroplastik terendah ditemukan pada kedalaman 1-10 cm. Ambang batas kadar mikroplastik di lingkungan belum jelas sehingga perlu adanya kebijakan tegas mengenai baku mutu mikroplastik.
Peta Kelimpahan Sampah Laut di Ekosistem Mangrove Wonorejo Kota Surabaya, Jawa Timur Fitria Rahmanda, Anisha; Seftiawan Samsu Rijal
Environmental Pollution Journal Vol. 4 No. 2: July 2024
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58954/epj.v4i2.195

Abstract

Sampah laut merupakan ancaman serius bagi ekosistem mangrove, khususnya di perairan Wonorejo, Kota Surabaya Jawa Timur. Dampak negatif dari penumpukan sampah laut, meliputi gangguan terhadap pertumbuhan mangrove, menghambat proses respirasi akar mangrove, dan fotosintesis bibit mangrove. Faktor oseanografi seperti kecepatan arus dan pasang surut juga mempengaruhi distribusi dan volume sampah laut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelimpahan sampah laut pada ekosistem mangrove di Wonorejo, Jawa Timur. Metode penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling yang terdiri atas 5 stasiun agar dapat mewakili keseluruhan kondisi mangrove. Hasil penelitian menunjukkan pada stasiun 4 (muara sungai) memiliki kelimpahan sampah laut tertinggi dan jenis kategori sampah didominasi oleh jenis sampah plastik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan dan penanganan penumpukan sampah laut ntuk melindungi ekosistem mangrove dari pencemaran yang terus meningkat dengan cara mendorong kebijakan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai dan pemberian alat penjerat sampah di kawasan hutan mangrove Wonorejo.
Analisis Kandungan Total Dissolve Solid dan Pengaruhnya terhadap Kelimpahan dan Dominansi Plankton di Sungai Brantas agustin, fina; Seftiawan Samsu Rijal
Environmental Pollution Journal Vol. 4 No. 2: July 2024
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58954/epj.v4i2.196

Abstract

Sungai Brantas rentan terhadap berbagai bentuk pencemaran karena adanya aktivitas antopogenik dan industri, Salah satu pencemaran yang ditemukan yaitu adanya peningkatan kadar TDS di area tersebut. TDS merupakan ukuran zat terlarut, baik organik maupun anorganik, yang memiliki diameter kurang dari 10-3 μm dan terlarut dalam air. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan TDS serta hubungannya dengan kelimpahan dan dominansi plankton di Sungai Brantas Mojokerto, Kali Tengah Surabaya, dan Sungai Gunungsari Surabaya. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel plankton menggunakan plankton net dan untuk pengujian kualitas air menggunakan water quality checker. Pada zooplankton takson yang mendominasi yaitu divisi arthropoda dengan 5 kelas, 12 family, dan 15 genus, sedangkan fitoplankton takson yang mendominasi yaitu divisi bacillariophyta dengan 1 kelas, 20 family, dan 24 genus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan TDS dengan kelimpahan fitoplankton berbanding terbalik, sedangkan hubungan TDS dengan kelimpahan zooplankton berbanding lurus.
Optimization Model for Marine Ecotourism Development to Achieve Sustainability and Inclusivity: A Case Study of Coastal Villages in Malang Regency Rudianto; Bayu Kusuma; Wahida Kartika Sari; Maheno Sri Widodo; Supriatna; Angga Wira Perdana; Andik Isdianto; Seftiawan Samsu Rijal; Niken Hendrakusma Wardani; Kurniasari, Reni Dyah Yuni
International Journal of Sustainable Competitiveness on Tourism Vol. 4 No. 01 (2025): IJSCOT IV-01
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/ijscot.v4i01.1787

Abstract

Research aims to develop an optimization model for marine ecotourism development to achieve sustainability and inclusivity: a case study of coastal villages in Malang Regency, including: Ampelgading, Bantur, Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, and Tirtoyudo. This research is a quantitative study using primary data. Quantitative research is research that produces findings that can be achieved (obtained) using statistical procedures or other means of quantification. The GeSCA method will be used to develop a model for marine tourism area development. Out of the 6 tested hypotheses, five were accepted and one was rejected. Here are the results of the tests: Contribution to biodiversity conservation (O1) affects the Use of New and Renewable Resources (O6) can be accepted. Include Interpretation or Learning Experience (O3) affects the Use of New and Renewable Resources (O6)" is rejected. Use of New and Renewable Resources (O6) affects the Development of Small-Scale Enterprises (O5) can be accepted. Development of Small-Scale Enterprises (O5) affects the Sustainable Community Well-being (O2) can be accepted. Development of Small-Scale Enterprises (O5) affects the Community Participation, Ownership, and Business Opportunities (O7) can be accepted. Sustainable Community Well-being (O2) affects the Involve Responsible Action by Tourists and the Tourism Industry (O4) can be accepted.