Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kualitas Air pada Outlet Perusahaan Penyedap Rasa Korea dan Jepang Kurniasari, Reni Dyah Yuni; Rudianto
Environmental Pollution Journal Vol. 3 No. 1: April 2023
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58954/epj.v3i1.114

Abstract

Provinsi Jawa Timur memiliki berbagai macam pabrik industri terutama di daerah Gresik, Jombang, dan Mojokerto. Tentunya dalam suatu proses produksi pabrik akan menghasilkan limbah yang apabila langsung dibuang ke sungai tanpa diolah dengan benar dapat membahayakan lingkungan dan biota disekitarnya. Oleh karena itu, penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui nilai dari besi, mangan, ammonia, suhu, pH, dan TDS dari pabrik penyedap rasa Ajinomoto, Cheil Jedang, dan Miwon. Hasil uji kandungan logam dan kualitas air tersebut kemudian dibandingkan dengan baku mutu Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2014 tentang baku mutu limbah cair bagi industri MSG. Pada pengujian sampel air menggunakan alat Hanna Instrument dan water quality meter AZ instrument. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga pabrik melebihi baku mutu Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. Hal tersebut dilihat dari Ajinomoto yang memiliki nilai besi dan mangan berturut-turut 3.96 ppm dan 20.0 ppm. Miwon memiliki nilai besi, mangan, dan ammonia berturut-turut 3.31 ppm, 1.2 ppm, dan 3.00 ppm. Cheil Jedang memiliki nilai ammonia sebesar 3.00 ppm. Uji parameter kualitas air di pabrik Ajinomoto, Cheil Jedang, dan Miwon memenuhi syarat baku mutu Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya berupa penambahan parameter untuk memperkuat data serta diharapkan pemerintah dapat memperbarui baku mutu sungai nasional dan limbah cair industri.
Optimization Model for Marine Ecotourism Development to Achieve Sustainability and Inclusivity: A Case Study of Coastal Villages in Malang Regency Rudianto; Bayu Kusuma; Wahida Kartika Sari; Maheno Sri Widodo; Supriatna; Angga Wira Perdana; Andik Isdianto; Seftiawan Samsu Rijal; Niken Hendrakusma Wardani; Kurniasari, Reni Dyah Yuni
International Journal of Sustainable Competitiveness on Tourism Vol. 4 No. 01 (2025): IJSCOT IV-01
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/ijscot.v4i01.1787

Abstract

Research aims to develop an optimization model for marine ecotourism development to achieve sustainability and inclusivity: a case study of coastal villages in Malang Regency, including: Ampelgading, Bantur, Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, and Tirtoyudo. This research is a quantitative study using primary data. Quantitative research is research that produces findings that can be achieved (obtained) using statistical procedures or other means of quantification. The GeSCA method will be used to develop a model for marine tourism area development. Out of the 6 tested hypotheses, five were accepted and one was rejected. Here are the results of the tests: Contribution to biodiversity conservation (O1) affects the Use of New and Renewable Resources (O6) can be accepted. Include Interpretation or Learning Experience (O3) affects the Use of New and Renewable Resources (O6)" is rejected. Use of New and Renewable Resources (O6) affects the Development of Small-Scale Enterprises (O5) can be accepted. Development of Small-Scale Enterprises (O5) affects the Sustainable Community Well-being (O2) can be accepted. Development of Small-Scale Enterprises (O5) affects the Community Participation, Ownership, and Business Opportunities (O7) can be accepted. Sustainable Community Well-being (O2) affects the Involve Responsible Action by Tourists and the Tourism Industry (O4) can be accepted.