Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Algoritma K-Means Clustering untuk Segmentasi Pelanggan Berdasarkan Model RFM Pada Resik Aquatics Ryandra, Muhammad; Setiawan, Nanang Yudi; Niken Hendrakusma Wardani
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9 No 2 (2025): Februari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi telah berdampak pada pertumbuhan perekonomian Indonesia pada sektor ikan hias. Hal tersebut menyebabkan persaingan bisnis ikan hias terus meningkat. Persaingan tersebut berdampak juga kepada Resik Aquatics yang merupakan salah satu pembudidaya ikan hias. Saat ini, Resik Aquatics belum pernah menerapkan strategi Customer Relationship Management (CRM) untuk meningkatkan minat beli pelanggan dan loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan data transaksipelanggan Resik Aquatics dari Juli 2023 hingga Maret 2024 atau sebanyak 8 bulan, yang terdiri dari 178 transaksi dan 239 baris data pada berkas excel. Data ini diolah menggunakan model RFM (Recency, Frequency, Monetary) untuk mengidentifikasi karakteristik pelanggan. Setelah karakteristik pelanggan terbentuk akan dilakukan proses segmentasi dengan menggunakan metode K-Means. Proses segmentasi dilakukan dengan mencari nilai k yang optimal dengan elbow method dan silhoutte socre. Hasil dari kedua metode tersebut menujukkan bahwa k optimal sebesar 2. Hasil pengujian evaluasi clustering dengan menggunakan Davies-Bloudin Index mendapatkan nilai sebesar 0.92, nilai tersebut termasuk nilai yang baik karena nilainya kecil dan mendekati 0 atau kurang dari 1. Hasil segmentasi akan digunakan untuk mencari akar permsalahan dengan menggunakan metode root cause analysis (RCA).Proses identifikasi permasalahan dilakukan dengan cara mengambil sampel klaster pelanggan dari setiap klaster dan diteliti berdasarkan profil RFM-nya. Akar permasalaan yang telah didentifikasi akan dikelompokkan berdasarkan kategori produk, pelanggan, dan fasilitas. Kategori tersebut mencerminkan permsalahan yang menyebabkan tingginya nilai recency, rendahnya nilai frequency, dan rendahnya nilai monetary. Permasalahan yang teridentifikasi berasal dari dua faktor utama yaitu internal seperti promosi yang kurang diminati dan eksternal seperti munculnya pembudidaya lain sebagai pesaing bisnis. Hasil pengelompokkan permasalahan dari proses RCA akan divalidasi oleh stakeholder. 
Optimization Model for Marine Ecotourism Development to Achieve Sustainability and Inclusivity: A Case Study of Coastal Villages in Malang Regency Rudianto; Bayu Kusuma; Wahida Kartika Sari; Maheno Sri Widodo; Supriatna; Angga Wira Perdana; Andik Isdianto; Seftiawan Samsu Rijal; Niken Hendrakusma Wardani; Kurniasari, Reni Dyah Yuni
International Journal of Sustainable Competitiveness on Tourism Vol. 4 No. 01 (2025): IJSCOT IV-01
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/ijscot.v4i01.1787

Abstract

Research aims to develop an optimization model for marine ecotourism development to achieve sustainability and inclusivity: a case study of coastal villages in Malang Regency, including: Ampelgading, Bantur, Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, and Tirtoyudo. This research is a quantitative study using primary data. Quantitative research is research that produces findings that can be achieved (obtained) using statistical procedures or other means of quantification. The GeSCA method will be used to develop a model for marine tourism area development. Out of the 6 tested hypotheses, five were accepted and one was rejected. Here are the results of the tests: Contribution to biodiversity conservation (O1) affects the Use of New and Renewable Resources (O6) can be accepted. Include Interpretation or Learning Experience (O3) affects the Use of New and Renewable Resources (O6)" is rejected. Use of New and Renewable Resources (O6) affects the Development of Small-Scale Enterprises (O5) can be accepted. Development of Small-Scale Enterprises (O5) affects the Sustainable Community Well-being (O2) can be accepted. Development of Small-Scale Enterprises (O5) affects the Community Participation, Ownership, and Business Opportunities (O7) can be accepted. Sustainable Community Well-being (O2) affects the Involve Responsible Action by Tourists and the Tourism Industry (O4) can be accepted.