Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Film Animasi Menggunakan Aplikasi Toontastic 3D untuk Mendukung Minat Belajar Siswa SMP Mujahidawati; Novferma; Gugun M. Simatupang; Febbry Romundza; Ari Frianto; Diniyah Putri
Bahasa Indonesia Vol 19 No 01 (2022): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Edisi Khusus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.191.20

Abstract

ABSTRACT During the COVID-19 pandemic, the government implemented bold learning at various levels of education, from kindergarten to university. There is a possibility that the applied learning can result in low student interest in learning. This is because the learning process carried out only transfers recordings of learning patterns to WhatsApp text messages, so there is no other innovation to help students' interest in learning become better. As teachers we must be able to make interesting learning media according to the characteristics of students, where one of the learning media is to make animated films that students can see and do while studying at home. The purpose of this activity is to help and train junior high school teachers in making animated film learning media using the Toontastic 3D application so that it can support students' interest in learning. The method used in the implementation of this service activity is to use the method of discussion and question and answer, demo, and expository. Participants in this service activity are partners of MGMP SMP in Muaro Jambi in the field of mathematics as many as 35 teachers and 20 students. The instrument used in this service is a teacher motivation response questionnaire after training and a student interest response questionnaire after learning with learning media in the form of animated films. Based on the results of the training, it was obtained that most of the teachers who participated were very satisfied and happy with this training, this can be seen from the teacher's motivation, most of the teachers answered on average the statements given agreed and strongly agreed agree category. Furthermore, student learning interest can also be said to be good, this can be seen based on the results of the student learning interest questionnaire where the average student on a positive statement is in the agree and strongly agree category, while in the negative statement questionnaire on average are in the category of strongly disagree and disagree. . Therefore, it can be said that this training in making animated films as a learning medium can provide good motivation for teachers and good learning interest for students during the covid-19 pandemic. ABSTRAK Masa pandemic covid-19, pemerintah menerapkan pembelajaran secara daring di berbagai jenjang Pendidikan mulai dari TK sampai perguruan tinggi. Tidak menutup kemungkinan selama pembelajaran daring diterapkan dapat mengakibatkan minat belajar siswa rendah. Hal tersebut dikarenakan proses pembelajaran yang dilakukan hanya memindahkan pola pembelajaran yang dibuku ke pesan teks WhatsApp saja, sehingga tidak adanya inovasi lain untuk membantu minat belajar siswa menjadi lebih baik. Sebagai pengajar kita harus bisa membuat media pembelajaran yang menarik sesuai dengan karakteristik siswa, dimana salah satu media pembelajaran tersebut adalam pembuatan film animasi yang dapat dilihat dan di toton oleh siswa selama belajar dirumah. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu dan melatih guru SMP dalam pembuatan media pembelajaran berbentuk film animasi menggunakan aplikasi toontastic 3D sehingga dapat mendukung minat belajar siswa. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah menggunakan metode diskusi dan tanya jawab, demonstrasi, dan ekspositori. Peserta kegiatan dalam pengabdian ini adalah mitra MGMP SMP di Muaro Jambi pada matapelajaran matematika sebanyak 35 orang guru dan 20 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam pengabdian ini adalah angket respon motivasi guru setelah pelatihan dan angket respon minat siswa setelah belajar dengan media pembelajaran berbentuk film animasi tersebut. Berdasar hasil pelatihan diperoleh bahwa kebanyakan guru-guru yang ikut merasa sangat puas dan senang dengan adanya pelatihan ini, hal tersebut dilihat dari angket respon (motivasi) guru menunjukkan bahwa kebanyakan guru rata-rata menjawab pernyataan yang diberikan pada kategori Setuju dan Sangat Setuju. Selanjutnya minat belajar siswa juga dapat dikatakan baik, hal tersebut dilihat berdasarkan hasil angket minat belajar siswa dimana rata-rata siswa pada pernyataan positif berada pada kategori setuju dan sangar setuju, sedangkan pada angket pernyataan negatif rata-rata pada kategori sangat tidak setuju dan tidak setuju. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan film animasi sebagai media pembelajaran ini dapat memberikan motivasi yang baik bagi guru dan minat belajar yang baik bagi siswa dimasa pandemic covid-19.
PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN ANIMASI MENGUNAKAN ANIMAKER UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN LITERASI TEKNOLOGI PADA GURU SMP Nizlel Huda; Jefri Marzal; Novferma; Ari Frianto; Febbry Romundza; Wahyu Fitroh
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1291.375 KB)

Abstract

Abstract Advances in information and communication technology are developing very rapidly and cannot be dammed anymore. Technological developments are increasingly expanding to all aspects and fields of human life, one of which is in the aspect of education. One of the things that must be improved at this time is information and communication technology literacy, the application of technology in education is more about a person's ability to access, disseminate and communicate information effectively. Technological literacy skills are urgently needed by teachers today, because they are facing the constraints of the COVID-19 pandemic which has an impact on the education sector. This service activity aims to train junior high school teachers to make animated learning videos using animaker to improve technological literacy skills. The methods used in this service are expository, demonstration, question and answer, discussion. This service activity was attended by 35 participants who are teachers of all subjects at SMP N 11 Muaro Jambi. The instrument used to determine the level of success and achievement of this training is to use a questionnaire filled out by the participants. Based on the results of the training, it is known that the teacher's response to the technological literacy questionnaire following the training on making animated learning videos using animaker was obtained with an average category of very good. This response shows the satisfaction of the trainees with the activity of making learning videos using animaker. So that training on making animated learning videos using animakers provides excellent motivation for teachers and is very useful, especially in improving technological literacy skills during the Covid-19 pandemic. Abstrak Kemajuan Teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat dan tidak dapat dibendung lagi. Perkembangan teknologi tersebut semakin meluas ke semua aspek dan bidang kehidupan manusia, salah satunya pada aspek Pendidikan. Salah satu yang harus ditingkatkan saat ini adalah pada literasi teknologi informasi dan komunikasi, implementasi teknologi di dunia Pendidikan lebih kepada kemampuan seseorang dalam mengakses, menyebarkan dan mengkomunikasikan informasi secara efektif. Kemampuan literasi teknologi sangat diperlukan oleh guru untuk saat ini, dikarenakan sedang menghadapi kendala pandemic covid-19 yang berdampak pada sektor Pendidikan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih guru SMP untuk membuat video pembelajaran animasi menggunakan animaker untuk meningkatkan kemampuan literasi teknologi. Metode yang di gunakan dalam pengabdian ini adalah menggunakan ekspositori, demonstrasi, tanya jawab, diskusi. Kegiatan Pengabdian ini diikuti oleh 35 orang peserta yang merupakan guru di semua matapelajaran di SMP N 11 Muaro jambi. Adapun instrument yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan ketercapaian pelatihan ini menggunakan angket yang di isi oleh peserta. Berdasarkan hasil pelatihan diperoleh bahwa respon guru terhadap angket literasi teknologi mengikuti pelatihan pembuatan video pembelajaran animasi mengunakan animaker diperoleh dengan rata-rata pada karegori sangat baik. Respon ini menunjukkan adanya kepuasan dari peserta pelatihan terhadap kegiatan pembuatan video pembelajaran menggunakan animaker. Maka pelatihan pada pembuatan video pembelajaran animasi mengunakan animaker memberikan motivasi yang sangat baik kepada guru dan sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan kemampuan literasi teknologi di masa pandemi Covid-19 ini.