Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGARUH ORGANISASI KEMAHASISWAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP NIAS SELATAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018 Zendrato, Walsyukurniat
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 3 No 1 (2018): Vol.3. No. 1. Januari 2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.71 KB)

Abstract

Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi sangat penting untuk  perkembangan pengetahuan, mempersiapkan mahasiswauntuk terjun di duniakerja. Dalam organisasi, mahasiswa terbiasa berbicara menyampaikan ide atau gagasannya sehingga kepercayaan diri dan motivasi belajar meningkat sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Jenis penelitian  Kuantitaf bersifat deskriptif. Populasi penelitian mahasiswa program studi pendidikan ekonomi  stambuk 2013/2014 – 2015/2016  jumlah mahasiswa 265 orang. sampel penelitian 51 orang. Temuan penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh organisasi kemahasiswaan terhadap prestasi mahasiswa karena melalui  organisasi mahasiswa  mampu mengembangkan bakat, minat, menggali  potensi mahasiswa, produktif, kreatif, dan  melaksanakan kegiatan praktek diluar kampus sehingga mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mahasiswa untuk berkompetisi dalam dunia kerja. (2) mahasiswa  yang terlibat dalam  organisasi dapat membentuk karakter, kecakapan, percaya diri, berpikir kritis, manambah pengetahuan, wawasan, pengalaman,  membangun relasi. (3) Mengikuti organisasi  aktualisasi diri, tidak mencari eksistensi, popularitas, mengikuti teman. Maka dapat di simpulkan bahwa melalui  organisasi mahasiswa  mampu mengembangkan bakat, minat, menggali  potensi mahasiswa, produktif, kreatif, dan  melaksanakan kegiatan praktek diluar kampus sehingga mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mahasiswa untuk berkompetisi dalam dunia kerja, pengalaman, dan membangun relasi. Saran dari penelitian ini hendaknya adanya dukungan ketua dalam hal ini wakil ketua III bidang kemahasiswaan dan Kaprodi dan  mahasiswa untuk melaksanakan   kegiatan organisasi  kemahasiswaan  untuk meningkatkan prestasi mahasiswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS XI SMK NEGERI 1 TELUKDALAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Zendrato, Walsyukurniat
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 7 No 5 (2017): Vol.7. No. 5. Nopember 2017
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1159.807 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Telukdalam dengan judulPenerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Materi Keberagaman Budaya Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas XI SMK Negeri 1 Telukdalam Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI yang terdiri atas 40 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan lembar pengamatan, wawancara dan tes penilaian hasil belajar siswa. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah model pembelajaran Quantum Teaching diterapkan dapat meningkat. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching siswa lebih terlibat aktif dalam pembelajaran, dapat memahami konsep materi dengan baik, daya analisis siswa terhadap IPS meningkat, lebih kritis dalam menyelesaikan masalah. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar karena siswa  lebih terlibat aktif dalam pembelajaran, dapat memahami konsep materi dengan baik, daya analisis siswa terhadap IPS meningkat, lebih kritis dalam menyelesaikan masalah. Saran ditawarkan kepada guru hendakanya menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran IPS. Demikian pula bagi peneliti selanjutnya agar menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi, saat mengadakan penelitian dimasa yang akan datang.
PERSEPSI GURU MATA PELAJARAN PEMINATAN SOSIAL TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 REVISI DI SMA NEGERI 1 TELUKDALAM Zendrato, Walsyukurniat
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 6 No 1 (2018): Vol. 6. No.1 Oktober 2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2174.751 KB)

Abstract

According to the revised version of K13 implemented to X grade, a teacher is expected to follow the association training of K13 implementation to have knowledge about the implementation of K13.  The main problems in implementing the revised version of K13 faced by teachers of social sciences in senior high school areteachers’ willingness in implementing the curriculum, availability of course books for teachers and students, creativity in creating worksheets, assessment of students’ knowledge and skills, willingness to follow extra time of learning, and school report card.  Teachers face difficulties to get references and createworksheets becauseteachers are required to comprehensively study content ofpermendikbudthat sets the standard of competence of graduates, core competencies, and basic competence. Teachers encounter difficulties in determining operational verbs for indicator of competencies achievement and applying scoring system. The purposes of this research were to know how revised version of K13 is implemented in senior high school, teachers’ perception of social sciences concentration, andobstacles faced by teachers of social sciences concentration in implementing the curriculum. Qualitative approach with descriptive method wasapplied in this research.This research revealed that teachers of social sciences concentration have good and positive perception toward the implementation of revised version of K13. Based on the results, it is suggested that the principal of SMA N.1 Telukdalam should motivate the teachersin implementing revised version of K13, and the result of this research could be used as a reference byfurther researchers.
PENGARUH ORGANISASI KEMAHASISWAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP NIAS SELATAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018 Walsyukurniat Zendrato
Jurnal Education and Development Vol 3 No 1 (2018): Vol.3.No.1.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.71 KB) | DOI: 10.37081/ed.v3i1.137

Abstract

Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi sangat penting untuk perkembangan pengetahuan, mempersiapkan mahasiswauntuk terjun di duniakerja. Dalam organisasi, mahasiswa terbiasa berbicara menyampaikan ide atau gagasannya sehingga kepercayaan diri dan motivasi belajar meningkat sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Jenis penelitian Kuantitaf bersifat deskriptif. Populasi penelitian mahasiswa program studi pendidikan ekonomi stambuk 2013/2014 – 2015/2016 jumlah mahasiswa 265 orang. sampel penelitian 51 orang. Temuan penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh organisasi kemahasiswaan terhadap prestasi mahasiswa karena melalui organisasi mahasiswa mampu mengembangkan bakat, minat, menggali potensi mahasiswa, produktif, kreatif, dan melaksanakan kegiatan praktek diluar kampus sehingga mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mahasiswa untuk berkompetisi dalam dunia kerja. (2) mahasiswa yang terlibat dalam organisasi dapat membentuk karakter, kecakapan, percaya diri, berpikir kritis, manambah pengetahuan, wawasan, pengalaman, membangun relasi. (3) Mengikuti organisasi aktualisasi diri, tidak mencari eksistensi, popularitas, mengikuti teman. Maka dapat di simpulkan bahwa melalui organisasi mahasiswa mampu mengembangkan bakat, minat, menggali potensi mahasiswa, produktif, kreatif, dan melaksanakan kegiatan praktek diluar kampus sehingga mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mahasiswa untuk berkompetisi dalam dunia kerja, pengalaman, dan membangun relasi. Saran dari penelitian ini hendaknya adanya dukungan ketua dalam hal ini wakil ketua III bidang kemahasiswaan dan Kaprodi dan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan organisasi kemahasiswaan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS XI SMK NEGERI 1 TELUKDALAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Walsyukurniat Zendrato
Jurnal Education and Development Vol 7 No 5 (2017): Vol.7. No. 5. Nopember 2017
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1159.807 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i5.147

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Telukdalam dengan judulPenerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Materi Keberagaman Budaya Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas XI SMK Negeri 1 Telukdalam Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI yang terdiri atas 40 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan lembar pengamatan, wawancara dan tes penilaian hasil belajar siswa. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah model pembelajaran Quantum Teaching diterapkan dapat meningkat. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching siswa lebih terlibat aktif dalam pembelajaran, dapat memahami konsep materi dengan baik, daya analisis siswa terhadap IPS meningkat, lebih kritis dalam menyelesaikan masalah. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar karena siswa lebih terlibat aktif dalam pembelajaran, dapat memahami konsep materi dengan baik, daya analisis siswa terhadap IPS meningkat, lebih kritis dalam menyelesaikan masalah. Saran ditawarkan kepada guru hendakanya menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran IPS. Demikian pula bagi peneliti selanjutnya agar menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi, saat mengadakan penelitian dimasa yang akan datang.
PERSEPSI GURU MATA PELAJARAN PEMINATAN SOSIAL TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 REVISI DI SMA NEGERI 1 TELUKDALAM Walsyukurniat Zendrato
Jurnal Education and Development Vol 6 No 1 (2018): Vol.6.No.1.2018
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2174.751 KB) | DOI: 10.37081/ed.v6i1.654

Abstract

According to the revised version of K13 implemented to X grade, a teacher is expected to follow the association training of K13 implementation to have knowledge about the implementation of K13. The main problems in implementing the revised version of K13 faced by teachers of social sciences in senior high school areteachers’ willingness in implementing the curriculum, availability of course books for teachers and students, creativity in creating worksheets, assessment of students’ knowledge and skills, willingness to follow extra time of learning, and school report card. Teachers face difficulties to get references and createworksheets becauseteachers are required to comprehensively study content ofpermendikbudthat sets the standard of competence of graduates, core competencies, and basic competence. Teachers encounter difficulties in determining operational verbs for indicator of competencies achievement and applying scoring system. The purposes of this research were to know how revised version of K13 is implemented in senior high school, teachers’ perception of social sciences concentration, andobstacles faced by teachers of social sciences concentration in implementing the curriculum. Qualitative approach with descriptive method wasapplied in this research.This research revealed that teachers of social sciences concentration have good and positive perception toward the implementation of revised version of K13. Based on the results, it is suggested that the principal of SMA N.1 Telukdalam should motivate the teachersin implementing revised version of K13, and the result of this research could be used as a reference byfurther researchers.
PENGARUH PERSEPSI DAN KESIAPAN ATAS PROGRAM SERTIFIKASI TERHADAP MOTIF BERPRESTASI GURU PADA SMA SWASTA KAMPUS TELUKDALAM KABUPATEN NIAS SELATAN Walsyukurniat Zendrato
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.56 KB)

Abstract

Program Sertifikasi merupakan program pemberian sertifikat bagi guru yang telah memenuhi sejumlah persyaratan menuju guru profesional. Guru yang telah memperoleh sertifikat profesi akan mendapatkan sejumlah hak antara lain berupa tunjangan profesi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara persepsi dan kesiapan guru terhadap Program Sertifikasi dengan motif berprestasi bagi guru SMA Swasta Kampus Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan. Diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk melihat perkembangan yang terjadi pada objek penelitian ini dan juga untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey dengan jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Dan sifat penelitian adalah penjelasan (Explanatory). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 45 orang guru SMA swasta yang sudah dan yang belum sertifikasi di SMA Swasta Kampus Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru menghadapi Program Sertifikasi dalam hubungannya dengan motif berprestasi belum menunjukkan hasil yang tinggi, kesiapan guru menghadapi Program Sertifikasi belum menunjukkan hasil yang tinggi, motif berprestasi menunjukkan hasil yang tinggi. Persepsi guru memiliki hubungan yang cukup tinggi dan berpengaruh signifikan terhadap motif berprestasi guru. Disarankan agar persepsi dan kesiapan guru dalam sertifikasi harus lebih ditingkatkan lagi dan jangan mengharapkan bahwa sertifikasi adalah pemberian melainkan sesuatu yang harus diperoleh dengan kemampuan standar yang dimiliki oleh guru. Motivasi berprestasi guru yang masih rendah harus diberikan pelatihan sehingga mengubah paradigma yang ada dalam dirinya sehingga nantinya akan menjadi guru yang sejati.
GERAKAN MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI TERHADAP PANDEMI COVID-19 Walsyukurniat Zendrato
Jurnal Education and Development Vol 8 No 2 (2020): Vol.8.No.2.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.787 KB)

Abstract

Abstrak Pada Desember 2019 tepatnya di Wuhan, Cina, ditemukan jenis virus corona baru yang disebut Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan lebih berbahaya dibanding SARS atau MERS. COVID-19 menimbulkan berbagai komplikasi penyakit terutama gangguan pada saluran pernapasan seperti gagal pernapasan akut, pneumonia, acute respiratory distress syndrome (ARDS) dan juga komplikasi dan masalah pada organ lain hingga menyebabkan kematian bagi penderitanya. Virus Corona (CoV) adalah keluarga besar virus yang dapat menginfeksi burung dan mamalia, termasuk manusia. Menurut WHO (World Health Organization) virus ini menyebabkan penyakit mulai dari flu ringan hingga infeksi pernapasan yang lebih parah seperti MERS-CoV dan SARS-CoV. Virus ini bersifat zoonosis, artinya ini merupakan penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia seperti Rabies dan Malaria. Dalam mencegah penularan virus corona, dokter Reisa Broto Asmoro seorang Dokter Umum menyampaikan bahwa semua orang harus menjaga gaya hidup bersih dan sehat, makanan yang seimbang, istrahat yang cukup, rutin olahraga, jangan panik dan stres agar daya tahan tubuh tidak menurun dan melakukan banyak kegiatan positif didalam rumah. Kesimpulan : gerakan mencegah dari pada mengobati baiknya tetap diterapkan dan tidak terlambat, mengingat karena penyebaran Virus ini sangat cepat dan telah banyak menelan korban jiwa. Saran : Jika mengalami gejala virus ini, segeralah melapor ke puskesmas/rumah sakit terdekat.
PENGARUH FASILITAS HALL DEFNAS TELUKDALAM TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA Walsyukurniat Zendrato
Jurnal Education and Development Vol 7 No 2 (2019): Vol.7.No.2.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.988 KB)

Abstract

Fasilitas merupakan sarana dan alat yang harus ada untuk memudahkan pengguna dan merasakan kenyamanan dalam beraktifitas. Lengkapnya fasilitas dalam suatu usaha merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi kepuasan pengguna. Berdasarkan data yang didapatkan peneliti, kepuasan pengguna terhadap fasilitas yang tersedia di hall defnas Telukdalam belum memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah fasilitas hall defnas Telukdalam berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna Hall Defnas dan pengambilan sampel menggunakan kriteria samplinginsidental. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Berdasarkan hasil penelitian bahwa melalui perencanaan spasial, dapat meningkatkan kepuasan pengguna karena dapat membentuk sikap loyal dalam menggunakan hall defnas tersebut. Pada hasil penelitian nilai thitung sebesar 7,935 sedangkan ttabel sebesar 1,984467, dapat dinyatakan bahwa thitung> ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas hall defnas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna dengan terfasilitasnya pengguna melalui perencanaan spasial, perencanaan ruangan, perlengkapan/perabotan, pesan-pesan yang disampaikan secara grafis desain interior, desain eksterior yang baik. Adapun saran dari peneliti yaitu hendaknya fasilitas hall defnas lebih ditingkatkan dengan memperhatikan perencanaan spasial, perencanaan ruangan, perlengkapan/perabotan, pesan-pesan yang disampaikan secara grafis (papan informasi) desain interior dan eksterior untuk meningkatkan kepuasan pengguna.
FAKTOR-FAKTOR TINGKAT PRODUKSI USAHA TANI SAWAH DI DESA SIFAORO’ASI KECAMATAN AMANDRAYA TAHUN 2020/2021. Gasama Bu’ulolo; Walsyukurniat Zendrato
Jurnal Education and Development Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.317 KB)

Abstract

Pertanian menjadi salah satu sektor primer yang menyokong perekonomianIndonesia, di era globalisasi ini sektor pertanian memegang peranan penting dalam struktur ekonomi nasional. Salah satu subsektor pertanian yang berperan penting di Indonesia adalah subsektor tanaman pangan, komoditas padi sebagai tanaman pokok telah lama dikenal orang. Padi begitu penting sehingga kegagalan panen dapat menyebabkan kelaparan dan kematian luas.Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan faktor –faktor tingkat produksi usaha tani sawah di desa sifaoroasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber penelitian ini adalah masyarakat petani desa sifaoroasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan temuan dan hasil penelitian ini diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat produksi usaha tani sawah di desa sifaoroasi menunjukan bahwa (1) Kualitas hasil tani sawah di Desa Sifaoroasi kurang baik menunjukan kurangnya modal serta sumber air atau non irigasi yang tidak ada yang menghambatat proses kegiatan pengelolaan tani sawah dan pemeliharaan tanaman padi. (2) Tingkat produksi dalam usaha tani sawah di Desa Sifaoroasi menunjukan bahwa biaya produksi yang dikeluarkan seperti biaya pupuk, gaji tenaga kerja, biaya obat-obatan, biaya ongkos tranportasi, lebih besar dibandingkan penghasilan yang di dapatkan oleh seorang petani padi. Saran Hendaknya petani perlu meningkatkanpengetahuannya tentang pertanian dengan mengikuti pelatihan-pelatihan pertanian agar dapat meningkatkan produktivitasnya dan melakukan hubungan jalin kerjasama dengan dinas pertanian dalam melakukan menunjang keberhasilan tani sawah.