Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Dampak Implementasi Pembelajaran Daring Terhadap Karakter Anak Di Masa Pandemi Covid-19 Alfi Rohmatul Azizah; Ahmad Samawi; Nur Anisa
Al-Hikmah : Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education Vol 5 No 2 (2021): Ijecie
Publisher : IAI Al Hikmah Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35896/ijecie.v5i2.202

Abstract

The COVID-19 pandemic was caused the transformation of the learning system in the world to change rapidly. Learning through the network effects creating childhood's character. The study aims to describe the impact of the implementation of online learning on the character of children generated during the online study using the google classroom and zoom cloud meeting. The study used a qualitative approach with case studies in data collection by observation, interview, questionnaire, and documentary. As a result of this study, it may be noted that there has been a positive and negative effect on the character of children when online study through google classroom and zoom cloud meeting. The positive effect of the implementation of online learning during the covid-19 pandemic is demonstrated with child competence in the use of learning technology and the emergence of certain characteristics such as responsibility, discipline, religion, nationalism, courage, patience, and self-sufficiency. On the other hand, the implementation of online learning causes a drop in child sociability
STUDI KASUS PERILAKU TEMPER TANTRUM ANAK DALAM BERSOSIALISASI DI TK DHARMA WANITA KEMPLENG II Siti Fatimah; Tomas Iriyanto; Nur Anisa
-
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/preschool.v2i1.9507

Abstract

Tantrum tempering is a common behavioral problem experienced by preschoolers by expressing anger by sleeping on the floor, thrashing, screaming. Tantrum temperatures usually occur in children who are active and have abundant energy. This arises because at the age of 4-5 years children are still easily provoked by emotions that can be caused by not fulfilling the physical needs of children in terms of eating patterns and resting children. Factors causing children to experience temper tantrum is actually one form of emotional development of children that cannot be controlled. Based on preliminary observations of case studies that have been conducted by researchers found that there is one child who has a unique behavior on Dharma Wanita Kempleng II Kindergarten, Kediri Regency with the initials AFN. AFN is a 5-year-old child who studies in kindergarten group A. AFN tends to be angry, does not care when reprimanded by people around AFN, and shows a cool face towards friends. The behavior exhibited from AFN is quite common when at school or at home. AFN when he feels he does not like what others do to him and feels not according to expectations AFN will show a cool face, hit, say rude, the child sometimes even laughs when he sees his friend crying, if AFN's desire is not fulfilled AFN will scream and ruffle things those around it will cry. At this exposure if a child who has not been able to control his emotions will automatically inhibit the child's emotional social development. This can have an impact on social skills. Socialization in learning in PAUD is an interaction that occurs between children, parents or adults, and educators in a particular environment. Based on the results of the reduction carried out by researchers. Children who experience temper tantrums experience some obstacles in socializing because children can behave aggressively to friends or others who make it become shunned by friends for fear of the child hurting friends or others around him.
Partisipasi Orang Tua dalam Transformasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak Usia 5-6 Tahun pada Masa Pandemi COVID-19 Fathona Glykeros Alba; Ahmad Samawi; Nur Anisa
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um053v4i1p51-63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran partisipasi orang tua dalam transformasi PHBS anak selama menghadapi perubahan situasi pada masa pandemi COVID-19. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif deskriptif. Responden penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak berusia 5-6 tahun serta menyekolahkannya pada lembaga TK yang ada di Kecamatan Bululawang. Sampel penelitian berjumlah seratus orang diperoleh melalui teknik cluster random sampling berdasarkan gugus sekolah. Angket fisik digunakan sebagai instrumen pengumpul data utama penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) partisipasi fisik orang tua dalam transformasi PHBS anak sangat baik sedangkan untuk partisipasi non fisiknya baik; 2) tingkat partisipasi orang tua dalam transformasi PHBS anak usia 5-6 tahun pada masa pandemi COVID-19 hasilnya tinggi.  
EFEKTIFITAS PERMAINAN SIRKUIT MAHKOTA UNTUK MENSTIMULUS KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TK A DI TK DHARMA WANITA 06 KEDUNGKANDANG Septy Eka Nugraheni; Retno Tri Wulandari; Nur Anisa
Jurnal PAUD: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.542 KB) | DOI: 10.17977/um053v1i2p124-131

Abstract

Permainan sirkuit mahkota merupakan permainan yang terdiri beberapa komponen permainan dengan mengembangkan kemampuan motorik kasar anak TK A. Terdapat 4 aspek perkembangan motorik kasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa efektif permainan sirkuit mahkota terhadap perkembangan motorik kasar anak TK A di TK Dharma Wanita 06 Kedungkandang. Penelitian dengan menggunakan jenis kuantitaif dengan metode pra-eksperimen menunjukkan bahwa permainan sirkuit mahkota efektif untuk menstimulus kemampuan motorik kasar anak TK A di TK Dharma Wanita 06 Kedungkandang. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 20 anak TK A di TK Dharma Wanita 06 Kedungkadang. Hasil kemampuan awal motorik kasar anak TK A pada pra-tes menunjukkan hasil secara keseluruhan sebesar 259 dengan rata-rata sebesar 12,59. Hasil kemampuan motorik kasar anak TK A pada pasca-tes setelah diberikan perlakuan dengan permainan Sirkuit Mahkota menunjukkan hasil keseluruhan sebesar 340 dengan rata-rata 16,69. Hasil analisis data menggunakan uji-t amatan ulang dengan df= 19 menunjukkan t tabel sebesar 3,883, dan nilai uji t hiitung sebesar 19,28. Menunjukkan bahwa t hitung>t tabel sehingga sirkuit mahkota efektif untuk menstimulus motorik kasar anak TK A.
Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sirkuit Terowongan Geometri pada Anak Kelompok A di TK Kartika Bojonegoro Novi Dyah Ayu Putri; Tomas Iriyanto; Nur Anisa
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.218 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i12021p54-62

Abstract

Abstract: This research aims to (1) implement geometry tunnel circuit games on improving rough motoric skills in children group A at TK Kartika Bojonegoro, (2) improving rough motoric skills in children group A at TK Kartika Bojonegoro through geometry tunnel circuit games. This research used classroom action research with a research model from Kemis and MC Taggart. Each cycle consists of planning, acting and observing, reflecting, and revise plans. This research results showed that through geometry tunnel circuit games, the children group A rough motoric skills at TK Kartika Bojonegoro was increased. This was proved from the pre-action observational result which reached an average 60,83 percent with percentage 38,33 percent. In the cycle I reached an average 67,91 percent with percentage 58,33 percent. While in cycle II reached an average 83,47 percent with percentage 86,11 percent. The children's rough motoric skills in cycle II had increased well and it fulfilled the standard of achievement which was decided from the researcher, that was a minimum of 70 percent. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) menerapkan permainan sirkuit terowongan geometri untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok A TK Kartika Bojonegoro (2) meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok A TK Kartika Bojonegoro melalui permainan sirkuit terowongan geometri. Rancangan penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model siklus Kemmis dan Mc Tanggart yang terdiri dari, tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, refleksi, dan perbaikan rencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan permainan sirkuit terowongan geometri dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok A di TK Kartika Bojonegoro. Terbukti pada penelitian pra tindakan mencapai rata-rata 60,83 dengan persentase 38,33 persen, pada siklus I meningkat mencapai rata-rata 67,91 dengan persentase 58,33 persen, sedangkan pada siklus II mencapai rata-rata 83,47 dengan persentase 86,11 persen. Kemampuan motorik kasar anak pada siklus II sudah berkembang sangat baik dan sudah memenuhi standar ketercapaian yang ditetapkan oleh peneliti yaitu minimal 70 persen.
Kemampuan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Menganyam Menggunakan Eceng Gondok dengan Teknik Kepang Dian Ayu Hidayani; I Made Seken; Nur Anisa
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.125 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i22021p101-108

Abstract

Abstract: This study aims to improve the fine motor skills of children in group B kindegarten Mekarsari Lamongan. Activities that will be carried out to improve the fine motor skills of children in group B of Mekarsari kindergarten Lamongan are by weaving using water hyacinth with braid techniques. The type of research used is classroom action research (PTK). The type of data used in the research is quantitative and qualitative data. Research weaving using water hyacinth with this braid technique results that are started from pre-action activities with a score of 41.8 with 12 percent percentage while the first cycle gets a score of 49.6 with a percentage of 18 percent and the second cycle scores 86.16 with a percentage of 84 percent. Research on improving children's fine motor skills through weaving using water hyacinth is increasing well and the teacher can use the surrounding plants to weave the child's fine motor skills. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Mekarsari Lamongan. Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Mekarsari Lamongan yaitu dengan kegiatan menganyam menggunakan eceng gondok dengan teknik kepang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Jenis data yang digunakan dalam penelitian yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian menganyam menggunakan eceng gondok dengan teknik kepang ini hasil yang dimulai dari kegiatan pratindakan dengan skor 41,8 dengan 12 persentase sedangkan siklus I memperoleh skor 49,6 dengan persentase 18 persen dan siklus II memperoleh skor 86,16 dengan persentase 84 persen. Penelitian peningkatan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam menggunakan eceng gondok ini meningkat dengan baik dan guru bisa memanfaatkan tanaman yang ada disekitar untuk menganyam melatih kemampuan motorik halus anak.
PENGEMBANGAN APLIKASI GAME TEKA - TEKI GUEST THE ALPHA UNTUK MENGENALKAN ALFABET PADA ANAK USIA 5 – 6 TAHUN Audylia Ilma Sandy; Ahmad Samawi; Nur Anisa
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9, No 1 (2022): JPP PAUD Untirta
Publisher : Early Childhood Teacher Education Department UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpppaud.v9i1.14634

Abstract

Pengenalan alfabet pada anak usia dini sangat penting untuk kelanjutan perkembangan bahasa anak selanjutnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu mendia interaktif yang menarik untuk mengenalkan huruf alfabet kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa Game teka-teki Guest The Alpha berbasis android untuk mengenalkan huruf alfabet pada anak usia 5-6 tahun. Game ini terdiri dari 4 level permainan. Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah wawancara dan angket. Teknik analisisi yang digunakan adalah analisis data terlihat dari hasil uji kelayakan ahli media dengan persentasi skor sebesar 93,33% dan hasil uji kelayakan ahli materi diperoleh skor 87,14% Selain itu, hasil uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar, yang diperoleh hasil persentase sebesar 81,77 % dan 90.05%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Game teka-teki Guest The Alpha layak dan menarik untuk mengenalkan huruf alfabet pada anak usia 5-6 tahun.
Peningkatan Higher Order Thinking Skills melalui Penerapan Open Ended Play pada Anak Usia 5-6 Tahun I Wayan Sutama; Nur Anisa; Wuri Astuti; Farah Bella Sukma Rahmawati; Gracia Cahya Wahyudi
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v7i12022p027

Abstract

Abstract: The learning process has not directed children to develop higher-level thinking skills. Open ended play strategies provide opportunities for children to improve their imagination and cognitive skills. The purpose of this study was to analyze the improvement of the quality of learning and higher order thinking skills in children aged 5-6 years through the application of open ended play. This research uses classroom action research using the Kemmis & Taggart model and is carried out in two cycles. The subjects in this study were 13 kindergarten students with an age range of 5-6 years. Collecting data are using interviews and observations using instruments in the form of observation sheets, field notes, and interview guidelines. Data analysis techniques consist of quantitative and qualitative. Qualitative data includes the stages of data reduction, data presentation and drawing conclusions. Quantitative data were analyzed by the percentage formula. The results showed that the application of open ended play made learning more effective, dancing and efficient in developing higer order thinking skills in children aged 5-6 years. The application of open ended play can improve the higer order thinking skills of children aged 5-6 years. Abstrak: Proses pembelajaran belum mengarahkan anak untuk mengembangkan keterampilan kerpikir tingkat yang lebih tinggi. Open ended play strategy memberikan kesempatan kepada anak untuk meningkatkan daya imajinasi dan keterampilan kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan kualitas pembelajaran dan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada anak usia 5-6 tahun melalui penerapan open ended play. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas menggunakan model Kemmis & Taggart dan dilaksanakan sebanyak dua siklus. Subjek pada penelitian ini adalah 13 siswa TK dengan rentang usia antara 5-6 tahun. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi dengan menggunakan instrument berupa lembar observasi, catatan lapangan, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data terdiri dari kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif meliputi tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data kuantitatif dianalisis dengan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan open ended play membuat pembelajaran menjadi lebih efektif, menari dan efisien dalam mengembangkan higer order thinking skills pada anak usia 5-6 tahun. Penerapan open ended play dapat meningkatkan higer order thinking skills anak usia 5-6 tahun.
PENGEMBANGAN APLIKASI GAME TEKA - TEKI GUEST THE ALPHA UNTUK MENGENALKAN ALFABET PADA ANAK USIA 5 – 6 TAHUN Audylia Ilma Sandy; Ahmad Samawi; Nur Anisa
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9, No 2 (2022): JPP PAUD Untirta
Publisher : Early Childhood Teacher Education Department UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpppaud.v9i2.14523

Abstract

Pengenalan alfabet pada anak usia dini sangat penting untuk kelangsungan perkembangan bahasa anak selanjutnya. Oleh karena itu, pengenalan alfabet pada anak membutuhkan media interaktif yang menarik. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa Game teka-teki Guest The Alpha berbasis android untuk meningkatkan literasi anak dengan mengenalkan alfabet pada anak usia 5-6 tahun. Game ini terdiri dari 4 level permainan. Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah wawancara dan angket. Teknik analisisi yang digunakan adalah analisis data terlihat dari hasil uji kelayakan ahli media dengan persentasi skor sebesar 93,33% dan hasil uji kelayakan ahli materi diperoleh skor 87,14% Selain itu, hasil uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar, yang diperoleh hasil persentase sebesar 81,77 % dan 90.05% sehingga dapat disimpulkan bahwa Game Guest The Alpha layak dan menarik untuk mengenalkan alfabet pada anak usia 5-6 tahun.
Pengaruh Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Terhadap Kemandirian Anak Stefani Corisa Putri; Ahmad Samawi; Nur Anisa
PG-PAUD Trunojoyo Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v10i1.17651

Abstract

This research aims to describe and calculate the major effect of limited face-to-face learning in Kindergarten Kemala Bhayangkari 100 Malang. The research uses a quantitative approach with the type of correlational research with Spearman correlational analysis techniques through SPSS. The subjects studied were all children from Groups A and B with a side random sampling of 32 children, each class containing 8 children. Data collection using questionnaires, documentation, and interviews with teachers and parents. The results of the study show that the correlation coefficient is 0.571. This means that the effect of limited face-to-face learning on children's independence is strong. The hypothesis test shows that the t count is 3.78 greater than the ttable 2.750. From the results of the t-test showed that Ha was accepted while H0 was rejected. This means that there is a limited effect of face-to-face learning on children's independence in Kindergarten Kemala Bhayangkari 100 Malang which has a positive value. A higher level of face-to-face learning has a good influence on the high level of independence in children, as evidenced by the early admission of children there were 30 children in class B who could not wear their shoes, along with face-to-face learning at school with the efforts of teachers who provide various activities to train children's independence so that children are ready to continue to the higher education level.