Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

RISK ASSESSMENT ON INSTALL AND DISMANTLE SCAFFOLDING USING TASK RISK ASSESSMENT METHOD Talitha Cornelia Azura; Moch. Luqman Ashari; Rina Sandora
Tibuana Vol 2 No 02 (2019): Tibuana
Publisher : UNIPA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.598 KB) | DOI: 10.36456/tibuana.2.02.1940.9-13

Abstract

Accidents can occur anytime and anywhere such as accidents that occur at work at height. This study aims to identify and analyze potential hazards in the install and dismantle scaffolding work using TRA (Task Risk Assessment) method. The results of the risk assessment using TRA on this work obtained four job description with 2 jobs at low risk, namely initial risk of 4 and after controlling for residual risk of 2. For install and dismantle scaffolding show that medium risk was obtained with an initial risk of 12 and after controlling, the residual risk becomes 9.
Perancangan Automatic Sprinkler System Pada Gudang Batu Bara Perusahaan Produksi Susu Hasna Hayba Silmiy; Annastasya Aulia Putri; Muhammad Alfiyan Fikri; Moch. Luqman Ashari
JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI DAN INOVASI Vol. 1 No. 3 (2023): Juli
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jisi.v1i3.302

Abstract

Fire is a condition that occurs due to the oxidation of three elements (fuel, oxygen and heat) which can cause property losses, injury to death. One of the places that is prone to fire is a coal storage warehouse, considering the characteristics of the materials stored in it. In order to reduce losses due to fires, an automatic sprinkler system is needed in the coal warehouse of a dairy production company to help extinguish the fire as soon as possible when a fire occurs. Based on these problems, this research will determine the number of sprinklers needed as an automatic extinguishing system as well as the volume of water, pump power, and groundwater tanks. This type of research is quantitative research by direct observation of the object under study, then the researcher measures the coal warehouse space using a building meter. From the results of calculations by taking a sample of the coal warehouse room of a dairy production company, the required number of sprinklers is 111, the required water volume is 399.6 ????3, the required pump power and ground water tank are, pump hydraulic power (HHP) 1.2910128 kW, pump shaft power (BHP) 1.7213504 kW, pump electric power (P) 3 kW, diesel pump (PpD) 2 HP, jocky pump (PJk) 0.3 kW, GWT capacity (QGWT) 17 m3.
Analisis Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di Lapangan Penumpukan Terminal Petikemas PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabaya Muhammad Rizal Ramadhani; Muhammad Kemal Fahrezi; Moch. Luqman Ashari
Journal of Student Research Vol 1 No 6 (2023): November: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i6.1831

Abstract

Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) is a terminal port that serves container loading and unloading services at the port. One of the hazards that threaten the loading and unloading industry is the danger of fire. Fires can cause a lot of material and non-material losses. Efforts that can be made to minimize the danger and impact of fires are the implementation of an efficient and optimal emergency response system in accordance with applicable regulations and standards. This study aims to analyze the implementation of the emergency response system in an effort to prevent and control fires in the PT. Berlian Terminal Services Indonesia. This research is a descriptive qualitative research, with primary data sourced from direct observation and interviews, while secondary data obtained through a literature study of company documents. This research will explain how the implementation of the fire emergency response system in PT. Berlian Terminal Services Indonesia. The result of this research is that it can be concluded that PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia has implemented a fire emergency response system in accordance with applicable regulations and standards, but there are still things that need to be optimized, such as the implementation of APAR inspections that are late in their implementation and the lack of intensity in fire emergency response simulations.
Penilaian Risiko Kebakaran dan Evaluasi Penerapan Alat Pemadam Api Ringan Pada Temporary Building Perusahaan Jasa Kontruksi Vida Fadhilatu Rohma; Moch. Luqman Ashari
Journal of Student Research Vol 1 No 6 (2023): November: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i6.1835

Abstract

Temporary bulding or temporary buildings are places that have high urgency in a construction project where there are company facilities consisting of employees, buildings and company administration. This research is qualitative in nature, based on safety representative as the primary research data prior to conducting the Fire Risk Assessment which focuses on all rooms in the temporary buildings of construction service companies. This research was conducted with the aim of conducting a fire risk assessment in accordance with NFPA 551 of 2019 to determine the value of fire risk and Fire Extinguishers planning will be carried out based on Permenakertrans No. 04 of 1980. The results of the risk assessment carried out showed that the fire rate in 12 rooms in the temporary building had a moderate risk level and the other 2 rooms had a low risk level. For the application of Fire Extinguishers to the entire temporary building area, 5 Fire Extinguishers are needed with 4 Fire Extinguishers of the Dry Chemical Powder type and 1 Carbon Dioxide (CO2)
PELATIHAN SIMULASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI PERUSAHAAN GALANGAN KAPAL SURABAYA Haidar Labib Tsany; Vina Kurnia Nabilah; Febrian Sekar Nurfadhilah; Moch. Luqman Ashari
Journal of Student Research Vol 1 No 6 (2023): November: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i6.1843

Abstract

Pada era perkembangan teknologi, bidang industri mengalami kemajuan guna mendorong menunjang efisiensi kerja yang didukung dengan alat dan bahan dasar baru untuk menciptakan produk yang inovatif. Namun hal tersebut seringkali menyimpan potensi bahaya seperti kebakaran. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di sektor galangan kapal dengan beradam tahapan proses produksi yang tentunya menyimpan banyak risiko kebakaran. Maka dari itu perusahaan mengadakan pelatihan tanggap darurat kebakaran agar pekerja dapat mengetahui langkah yang harus dilakukan saat kejadian darurat. Pelatihan simulasi tanggap darurat kebakaran ini dilakukan dengan dua rangkaian kegiatan yaitu sosialisasi pemberian materi dan praktek, kemudian dilanjutkan dengan simulasi terjadinya keadaan darurat serta diakhiri dengan evaluasi kegiatan. Kegiatan tersebut menggunakan skenario yang telah disepakati dan disosialisasikan kepada pekerja. Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan selama 2 jam dan peserta sekitar 25 orang dengan tugas dan peran masing – masing. Hasil dari kegiatan pelatihan ini pekerja memahami proses evakuasi ketika terjadi keadaan darurat dengan catatan waktu yang ideal untuk proses pemadaman api serta proses evakuasi terhadap seluruh pekerja dan korban.
Perhitungan Emergency Response Plan (ERP) Pada Bangunan Gedung Farmasi di Surabaya Moch. Luqman Ashari; Ayu Puspa Arum Masniarni Kusuma Wardani; Desfita Putri Maharani
Journal of Student Research Vol 1 No 6 (2023): November: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i6.1844

Abstract

Dalam keadaan Indonesia yang terus kehilangan lahan kosong, bangunan gedung bertingkat menjadi salah satu jalan keluar untuk memperluas area beraktivitas. Namun perlu digarisbawahi bahwa gedung bertingkat juga memiliki risiko terbakar sehingga dapat menyebabkan kerugian materi maupun korban jiwa yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan Emergency Response Plan (ERP) pada gedung bertingkat yang memiliki tujuh lantai. Perencanaan ini diharapkan dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah melalui undang-undang maupun peraturan lain agar suatu gedung memiliki prosedur tanggap darurat. Penelitian ini diawali dengan pendataan dimensi dari bangunan gedung dan fungsi setiap lantai pada bangunan. Dari data tersebut kemudian didapatkan estimasi kapasitas bangunan yang selanjutnya dapat dihitung kebutuhan pintu darurat, tangga darurat, dan waktu yang diperlukan untuk dapat menyelamatkan diri dari gedung. Setelah dilakukan perhitungan dan analisis, bangunan gedung yang diteliti membutuhkan dua unit pintu darurat masing-masing untuk seriap lantai. Pintu darurat yang dibutuhkan dengan ukuran paling lebar adalah pada lantai 5 karena banyaknya orang yang berada di tempat tersebut. Ukuran lebar tangga yang diperhitungkan adalah satu meter yang mana sudah sesuai dengan rancangan bangunan. Selanjutnya waktu perhitungan matematis total untuk waktu evakuasi yang paling besar adalah lantai 5 pada koridor I, yaitu selama 3,13 menit. Hal tersebut karena kecilnya ukuran lebar dari koridor.
ANALISIS SISTEM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI PERUSAHAAN PELEBURAN BAJA Febta Alkarin Putri; Rafly Prawira; Moch. Luqman Ashari
Journal of Student Research Vol 1 No 6 (2023): November: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i6.1854

Abstract

Industri peleburan baja di Sidoarjo merupakan salah satu perusahaan special steel yang diperhitungkan dalam industri peleburan baja. Pada industri peleburan baja di Sidoarjo ini memiliki potensi bahaya kebakaran yang sangat tinggi yang disebabkan oleh proses produksi peleburan itu sendiri. Kebakaran pada industri peleburan baja di Sidoarjo ini merupakan ancaman serius yang dapat menyebabkan kerugian material, kehilangan nyawa, dan merusak lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penanggulangan dan pencegahan kebakaran menjadi sangat penting dalam menjaga keselamatan dan keberlanjutan operasional industri peleburan baja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pencegahan dan penanggulangan kebarakan di perusahaan peleburan baja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data didapatkan dengan cara observasi dan wawancara mengenai penerapan sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perusahaan peleburan baja sudah menerepakan dan melaksanakan sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran sesuai standar namun masih ada beberapa yang perlu dioptimalkan kembali seperti penambahan APAR serta pelaksanakan simulasi tanggap darurat.
SISTEM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN PADA SALAH SATU BANGUNAN GEDUNG KANTOR GALANGAN DI TANJUNG PERAK Muhammad Hanif Ramadhanu; Nabilla Ayu Damayanti; Ailsa Nanda Rahmadani; Moch. Luqman Ashari
Journal of Student Research Vol 1 No 6 (2023): November: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i6.1858

Abstract

Kebakaran menjadi masalah yang serius di Indonesia dikarenakan potensi tingkat kebakaran di Indonesian cukup tinggi. Tidak ada tempat kerja yang dapat dijamin bebas dari bahaya kebakaran, contohnya seperti pada bangunan gedung di galangan Tanjung Perak. gedung perkantoran dilengkapi dengan sekat dan furniture yang memenuhi seluruh lantai dan di dalam gedung perkantoran terdapat komputer dan arsip-arsip data perusahaan. Sehingga, jumlah dan jenis bahan mudah terbakar sangat tinggi intensitasnya yang berakibat rawan penjalaran api. Upaya pemadaman akan mengalami kesulitan termasuk upaya penyelamatan korban dikarenakan terbatasnya akses untuk masuk maupun keluar bangunan jika terjadi kebakaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui, memahami, dan mengevaluasi sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada bangunan gedung galangan di Tanjung Perak. Pada penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai instrument aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan. Sedangkan instrument pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumen-dokumen lainnya. Hasil penelitian menunjukkan gedung ini diidentifikasi termasuk pada bahaya kebakaran sedang tingkat II berdasarkan klasifikasi tingkat potensi kebakaran sesuai KEP.186/MEN/1999.
IDENTIFIKASI FAKTOR BAHAYA DALAM PEMILIHAN TIPE ALAT PEMADAM API RINGAN DI PT XYZ Abdur Rosid s; Aulia Hamidah Hidayat; Moch. Luqman Ashari
Journal of Student Research Vol 1 No 6 (2023): November: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i6.1859

Abstract

Tidak terjangkaunya Alat Pemadam Api Ringan dan tidak terdapatnya fire system security membuat PT XYZ berupaya untuk meningkatkan keamanan dan menghindari risiko kebakaran dengan menganalisa potensi bahaya yang ada di tempat kerja sebagai sarana perencanaan kebutuhan Alat Pemadam Api Ringan. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dalam bentuk wawancara dan observasi langsung. Observasi dilakukan pada saat melihat kondisi dan tata letak ruang kantor. Wawancara dilakukan kepada salah satu karyawan divisi Health Safety Security and Environment. Kedua bentuk data ini bertujuan untuk menganalisis potensi bahaya kebakaran di ruangan PT XYZ. Potensi bahaya kebakaran yang ada di dalam kantor tersebut disebabkan oleh ada peralatan yang mudah terbakar apabila tidak dirawat dengan baik. Dari observasi dapat dilihat terdapat 4 potensi bahaya yaitu kertas, bahan kimia, peralatan elektronik, dan instalasi listrik.Dari potensi bahaya ini disesuaikan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 4 Tahun 1980 Tentang Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan diperoleh APAR golongan C berjumlah satu dengan jenis Dry Chemical Powder.