Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Performasi Kompor Biomassa Konvensional UB-03 dan Kompor Biomassa Berbahan Dasar Semen dengan Campuran Tanah Liat dan Perlit Menggunakan Metode WBT Salsa, Nabiela Ika; Kirom, Mukhammad Ramdlan; Ajiwiguna, Tri Ayodha
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia, sebagai negara agraris dengan banyak limbah pertanian, masih bergantung pada bahan bakar fosil, terutama gas LPG, untuk memasak. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menunjukkan bahwa 82,78% rumah tangga di Indonesia menggunakan gas LPG, dengan angka yang lebih tinggi di perkotaan (88,93%) dibandingkan pedesaan (74,68%). Dengan menipisnya energi fosil, biomassa, yang berasal dari limbah pertanian dan perkebunan, menjadi alternatif bahan bakar yang semakin relevan. Biomassa tidak hanya dapat menggantikan bahan bakar fosil, tetapi juga bermanfaat untuk pangan dan pakan ternak. Penelitian ini mengevaluasi performa kompor biomassa konvensional dibandingkan dengan kompor biomassa berbahan dasar semen yang dicampur tanah liat dan perlit menggunakan metode Water Boiling Test (WBT). Hasil uji menunjukkan bahwa kompor biomassa berbahan dasar semen lebih cepat dalam mendidihkan air dibandingkan dengan kompor biomassa konvensional. Ini menunjukkan bahwa kompor semen lebih efisien dalam mentransfer panas dan mengurangi rugi kalor selama pembakaran. Namun, efisiensi termal kompor semen sedikit lebih rendah, yaitu 22,98%, dibandingkan kompor konvensional yang mencapai 24,61%. Perbedaan ini disebabkan oleh penggunaan biomassa yang lebih banyak pada kompor semen. Kata kunci— Biomassa, Efisiensi Termal, Kompor Biomassa Konvensional, Kompor Biomassa Semen, LPG, WBT
Analisis Performasi Kompor Biomassa Berbahan Dasar Semen dan Pengaruh Laju Aliran Udara Terhadap Performa Kompor Menggunakan Metode WBT Haldoko, Faisal; Kirom, Mukhammad Ramdlan; Ajiwiguna, Tri Ayodha
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan gas LPG di kalangan Masyarakat semakin meningkat. Hal tersebut menyebabkan ketersediaan energi fosil semakin menipis. Salah satu Upaya untuk masalah penggunaan bahan bakar fosil khususnya LPG adalah dengan menggunakan energi biomassa. Indonesia yang merupakan negara tropis dan memiliki perkembangan industri agrikultur yang berkembang pesat menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki ketersediaan sumber daya biomassa dan bio-energi yang cukup banyak. Kompor biomassa berbahan semen dapat menjadi salah satu teknologi untuk memanfaat ketersediaan biomassa yang melimpah di Indonesia dan menekan penggunaan gas LPG di kalangan Masyarakat. Pada penelitian ini dilakukan dua pengujian, pengujian pertama adalah menguji performas kompor biomassa berbahan semen dengan kompor biomassa konvensional, serta mengkaji pengaruh laju aliran udara pada kompor biomassa berbahan semen. Kedua pengujian tersebut dilakukan menggunakan metide WBT. Hasil menunjukkan bahwa kompor biomassa berbahan semen mampu mendidihkan air lebih cepat daripada kompor konvensional, meskipun efisiensi termalnya lebih rendah, yaitu 22,98% dibandingkan dengan 24,61% pada kompor konvensional. Penggunaan laju aliran udara primer yang lebih tinggi mempercepat waktu mendidih, tetapi meningkatkan konsumsi bahan bakar. Efisiensi termal tertinggi dicapai pada laju aliran udara 2,5 m/s dengan efisiensi rata-rata 21,63%. Kata kunci— Biomassa, Efisiensi Termal, LPG, WBT
Pengaruh Laju Aliran Udara Primer Terhadap Performa Kompor Biomassa Berbahan Dasar Semen dengan Campuran Tanah Liat dan Perlit Menggunakan Metode WBT Shaloom, Leony Anastasya; Shaloom, Mukhammad Ramdlan; Ajiwiguna, Tri Ayodha
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kompor biomassa berbahan dasar semen ini, digunakan sistem tungku gasifikasi updraft, di mana udara dari kipas masuk melalui bagian bawah reaktor dan melewati grate, sedangkan bahan bakar dimasukkan dari bagian atas reaktor. Penelitian ini mengunakan metode WTB yang bertujuan untuk mengetahui efisiensi performa tungku dan jumlah energi yang dihasilkan bahar bakar kedalam panci. dengan menguji pengaruh laju aliran udara primer terhadap performa kompor berbahan dasar semen. Pengujian ini dilakukan untuk menguji apa pengaruh dari laju aliran udara primer terhadap performa dari kompor dengan memvariasikan kecepatan udara yang dihasilkan dengan kecepatan 1 m/s, 2,5 m/s, dan 5 m/s. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin cepat laju aliran udara primer maka akan semakin cepat juga fuel startup dan boiling time pada kompor, namun bahan bakar yang digunakan juga semakin banyak. Kata kunci— Biomassa, Fan, LPG, water boiling test.
Pengembangan Sistem PLTS Off-Grid Untuk Mendukung Sistem Filtrasi Air Ramdan, M. Rafi; Ajiwiguna, Tri Ayodha; Fitriyanti, Nurwulan
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Air merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Tetapi saat ini, banyak wilayah di Indonesia sulit mendapatkan air bersih. Hal ini disebabkan oleh perubahan iklim secara ekstrim akibat karbon emisi yang disebabkan oleh pembangkit listrik tenaga fosil. Dengan mengintegrasikan PLTS Off-Grid dengan sistem filter catridge dapat menyelesaikan permasalahan terkait ketersediaan air bersih. Kata kunci—filter catridge, PLTS Off-Grid, Pompa DC
Desain dan Kalkulasi Sistem Heating Ventilation Air Conditioning (HVAC) Pada Bangunan Medical Office Aqilah, Falih; Ajiwiguna, Tri Ayodha; Kirom, Mukhammad Ramdlan
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenyamanan udara di dalam suatu bangunanadalah keadaan yang dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban dan menjadi salah satu parameter kenyamanan penghuni. Terdapat sebuah study case bahwa kota Manchester sedang membangun medical office dan membutuhkan desain sistem Heating Ventilation Air Conditioning. Adapun jenis sistem HVAC yang digunakan adalah sistem HVAC variable air volume (VAV) yang memungkinkan setiap ruangan memiliki setpoint yang berbeda. Adapun metode perancangan sistem ini adlaah dengan simulasi energi bangunan yang kemudian diuji dengan standar ASHRAE 90.1 dan 55. Setelah dilakukan simulasi energi bangunan dan diuji menggunakan standar ASHRAE 90.1 dan 55, disimpulkan bahwa skema operasional 6 AM – 19 PM adalah skema yang paling tepat untuk diterapkan pada bangunan dikarenakan memenuhi syarat yaitu dengan jumlah unmet hours sebesar 19 Jam selama 1 Tahun dan mengkonsumsi energi sebesar 283,981 kWh. Dan terakhir saran untuk permodelan simulasi selanjutnya adalah membuat sistem kontrol dehumidifikasi khususnya pada bulan summer untuk mengatasi kelembaban relatif berlebih.Kata kunci— HVAC, VAV, Kenyamanan Termal, Unmet Hours, ASHRAE.
Perhitungan Beban Pendinginan dan Pemanasan Sistem Tata Udara Untuk Bangunan Medical Office Karim, Tsabitul Azmi Abdul; Ajiwiguna, Tri Ayodha; Kirom, Mukhammad Ramdlan
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan sistem tata udara yang tepat berperan penting dalam menjaga suhu ruang dan kualitas udara pada bangunan. Dilakukan studi untuk menghitung beban pendinginan dan pemanasan bangunan medical office di kota Manchester, Inggris, sebagai dasar perancangan sistem tata udara yang efisien dan sesuai standar. Tujuan utama dari penelitian ini adalah melakukan perhitungan beban termal secara menyeluruh dengan menggunakan pendekatan metode Cooling Load Temperature Difference (CLTD) untuk beban pendinginan serta beban pemanasan. Proses perhitungan dilakukan melalui pemodelan energi bangunan menggunakan perangkat lunak Autodesk Revit, dengan mempertimbangkan data lokasi dan kondisi iklim lokal, konstruksi bangunan, material bangunan, serta jadwal operasional ruangan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa beban pendinginan tahunan mencapai 774.618 W, sedangkan beban pemanasan sebesar 536.269 W, dengan kontribusi beban tertinggi pada area publik. Hasil ini memberikan dasar teknis bagi perancangan kapasitas sistem tata udara, termasuk pemilihan kapasitas chiller, boiler, dan sistem distribusi udara (duct) yang sesuai untuk menjaga efisiensi energi dan performa sistem secara menyeluruh.Kata kunci— Beban Pendinginan dan Pemanasan, CLTD, sistem tata udara
Investigasi Model Dan Simulasi Mppt Dnn Pada Sistem Fotovoltaik Di Indonesia Ayu, Christina Putri; Iskandar, Reza Fauzi; Ajiwiguna, Tri Ayodha
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Listrik merupakan suatu kebutuhan dalamkehidupan. Industri dan rumah tangga sangat bergantung padapasokan listrik untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari.Listrik atau energi sangat dibutuhkan dalam menjalankankegiatan ekonomi, maka dari itu energi harus dimanfaatkansemaksimal mungkin. Sumber energi atau pembangkit listrik diIndonesia dominan menggunakan bahan bakar fosil. Namunbahan bakar fosil sendiri kedepannya dapat habis, sehinggaperlu adanya solusi dari keterbatasan energi. Maka dari ituadanya transisi dari bahan bakar fosil menjadi energiterbarukan. Energi terbarukan atau renewable energyadalahenergi yang berasal dari sumber alam yang tidak terbatasseperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa..Pemanfaatan energi matahari di Indonesia memiliki potensiyang sangat baik yang mana secara geografis indonesiamerupakan negara tropis. Indonesia berpotensi dalammemanfaatkan energi matahari yang memiliki rata-rata jampenyinaran matahari harian yang cukup tinggi. Maka dari itupada project ini kami menggunakan sistem fotovoltaik sebagaialternatif bagi permasalahan yang ada. Namun pada sistemfotovoltaik terdapat kendala yaitu sistem tidak bisamengkonversi energi secara maksimal. Oleh karena itu, kontrolMPPT (Pelacakan Titik Daya Maksimum) diperlukan untukpemantauan daya maksimum. MPPT memiliki fungsimemantau daya maksimum yang dihasilkan oleh fotovoltaik dibawah kondisi radiasi dan suhu matahari yang berbeda danmempertahankannya pada titik daya maksimum. Kata kunci : bahan bakar fosil, renewable energy, sistem fotovoltaik, maximum power point tracking
Investigasi Model Dan Simulasi Mppt Pso Pada Sistem Fotovoltaik Di Indonesia Mubarok, Muhammad Zaky; Iskandar, Reza Fauzi; Ajiwiguna, Tri Ayodha
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlunya transisi dari bahan bakar fosil ke energiterbarukan. Sistem fotovoltaik salah satu alternatif energi yangcocok digunakan di Indonesia. Pada sistem fotovoltaik terdapatkendala yaitu efisiensinya dalam mengkonversi energi relatifrendah dan memiliki karakteristik tegangan dan arus (V-I)tidak linier dari suhu dan tingkat radiasi yang diperolehsehingga membutuhkan kontrol MPPT untuk melacak dayamaksimum dan sistem fotovoltaik bekerja pada titik dayamaksimumnya. Pada kondisi Partial Shading Condition (PSC)atau kondisi berbayang terdapat banyak Maximum PowerPoint (MPP) sehingga titik kerja maksimum pada MPPT yangmewakili banyak MPP disebut Global Maximum Power Point(GMPP). Algoritma MPPT yang bisa digunakan untuk kondisiberbayang adalah algoritma PSO. Tiga tahapan optimasinyayaitu pembangkitan posisi dan kecepatan partikel, updatekecepatan dan update posisi. Kata kunci— Fotovoltaik, MPPT, PSO
Co-Authors Abrar Ismardi Adrian Muhammad Irwansyah Ahmad Qurthobi Anbar Trisyawati Nur Zahra Andre Farlianto Anindya Nur Azizah Aprilianto, Khoirul Tri Aqilah, Falih Ardisurya Ardisurya Asep Suhendi Atika Rizkiyatul Faizah Audi Riansyahputra Ayu, Christina Putri Benny Sarihot Tua Silalahi Daulat Kliston Simatupang Dian Gunawan Dyan Franco Sinulingga Eddy Ariffin Eky Irmansyah Faiz Auliya Ramadhan Fatahah Dwi Ridhani Galih Putra Anugrah Hafizh Farras Putra Haldoko, Faisal Handri Morteza Hanifa, Firda Rizki Nur Hilda Hamdah Husniyyah Ilyas, Moh. Faiz M Ismudiati Puri Handayani J. W. Paletekan Jovika Alitsha Hasibuan Karim, Tsabitul Azmi Abdul Kiki Azura Kirom, Mukhammad Ramdlan M Saladin Prawirasasra Mochamad Firman Muzaqi Alhaq Mochamad Roffa Firdaus Moh Riswandha Imawan Muh. Al Furqan Syafiuddin Muhamad Ramdlan Kirom Muhammad Iqbal Muhammad Zaky Mubarok, Muhammad Zaky Mutma’innah, Febria Citra Nafliyah, Sururun Narulita Andriyani Natasha Salsabila Novika Fithrah Ulfa Nur Putrialita Nurwulan Fitriyanti Nuzul Hesty Pranita Porman Pangaribuan Ramdan, M. Rafi Reza Fauzi Iskandar Rifqi Firdaus Rio Nugroho Rizal Amirah Dalal Amran Rizal Murdi Saputro Rozan Widhi Jatnika S. Suwandi Saladin Prawirasasra Salsa, Nabiela Ika Sawaludin, Kartama Aji Shaloom, Leony Anastasya Shaloom, Mukhammad Ramdlan Sucika Nandiati Suprayogi Suprayogi Susetyo Agung Prabowo Suwandi Suwandi Weli Wahyudi Yan Dewa Prabawa Yandi Firdaus Yanky Newalse Yayu Gandis Canceria Yohanes Brahmantyo Mahardhika Zuhal Sigit Rinaldi