Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL MODIFIED FREE INQUIRY DAN GUIDED INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Dya Qurotul A’yun; Sukarmin Sukarmin; Suparmi Suparmi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v4i1.9526

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Modified Free Inquiry (MFI) dan Guided Inquiry (GI), kemampuan awal, keterampilan proses sains (KPS), dan interaksinya terhadap kemampuan multirepresentasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) SMA Negeri 1 Genteng Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari 5 kelas. Sampel terdiri dari dua kelas yaitu XMIA1 yang pembelajarannya dengan GI dan XMIA2 yang pembelajarannya dengan MFI. Data dikumpulkan dengan tes untuk kemampuan multirepresentasi, dokumentasi untuk kemampuan awal, lembar observasi untuk keterampilan proses sains. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) ada pengaruh model pembelajaran MFI dan GI terhadap kemampuan multirepresentasi; (2) tidak ada pengaruh kemampuan awal terhadap kemampuan multirepresentasi; (3) ada pengaruh keterampilan proses sains terhadap kemampuan multirepresentasi; (4) ada interaksi model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap kemampuan multirepresentasi; (5) tidak ada interaksi model pembelajaran dengan keterampilan proses sains terhadap kemampuan multirepresentasi; (6) tidak ada interaksi kemampuan awal dengan keterampilan proses sains terhadap kemampuan multirepresentasi; (7) tidak ada interaksi model pembelajaran, kemampuan awal, dan keterampilan proses sains terhadap kemampuan multirepresentasi
Memahami Nilai-Nilai Pancasila Sila Keempat di Kelas 4 SDN Gili Barat Guna Membangun Karakter dan Kebangsaan Danar Rizky Rananda; Dya Qurotul A’yun
Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Filsafat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/garuda.v1i4.2087

Abstract

This research examines more closely how to understand the values ​​of the Fourth Pancasila in the philosophy of elementary school (SD) education in grade 4 at SDN Gili Barat in order to shape character and nationality. This research aims to analyze the practice of the four values ​​of Pancasila in the context of basic education and their impact on the development of students' personality and national awareness through a case study at SDN Giri Barat grade 4. The research methods used include classroom observations, interviews with grade 4 homeroom teachers, as well as school policy documentation. . The research results found that SDN Gili Barat thoroughly implemented the values ​​of the Fourth Pancasila in the learning process and school activities. A deep understanding of these values ​​will create an environment that supports the development of student character, including honesty, justice, courage and a spirit of mutual cooperation. Apart from that, this implementation also actively contributes to instilling national awareness and teaching students to love and appreciate Indonesia's cultural diversity. This research provides valuable insight for educators, researchers and educational practitioners to better understand the role of the Fourth Pancasila values ​​in shaping the character and nationality of students at the elementary school level. The implications of these findings can be used as a basis for developing more effective and sustainable educational strategies at the basic education level.
Filsafat Pendidikan Dalam Mengembangkan Karakter Siswa: Landasan Nilai Dan Implementasinya Di Era Digital Sofi Khonisatur Rohmah; Dya Qurotul A’yun
Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa Vol. 3 No. 1 (2025): Bhinneka
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/bhinneka.v3i1.1196

Abstract

Education in the digital era faces big challenges in forming students' character due to the influence of technology and social media which influence the way of thinking and understanding moral values. This article discusses the contribution of educational philosophy in developing student character by emphasizing the importance of moral and ethical values in education. The study was carried out using the literature study method with descriptive-analytic analysis. Educational theories, such as Ki Hadjar Dewantara's views, are the main basis for designing holistic educational strategies to shape student character. Implementing an educational philosophy in the digital era requires innovation, such as wise use of technology and strategies to overcome the negative influence of social media. This research concludes that the integration of educational philosophy values in learning practices can help create students who are not only academically intelligent, but also moral, responsible, and sensitive to social and technological change. Pendidikan di era digital menghadapi tantangan besar dalam pembentukan karakter siswa akibat pengaruh teknologi dan media sosial yang mempengaruhi cara berpikir, serta memahami nilai-nilai moral. Artikel ini membahas kontribusi filsafat pendidikan dalam mengembangkan karakter siswa dengan menekanakan pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam pendidikan. Kajian dilakukan memalui Metode studi pustaka dengan analisi deskriptif-analitik. Teori-teori pendidikan, seperti pandangan Ki Hadjar Dewantara, menjadi landasan utama dalam merancang strategi pendidikan yang holistic untuk membentuk karakter siswa. Implementasi filsafat pendidikan di era digital memerlukan inovasi, seperti pemanfaatan teknologi secara bijak dan strategi untuk mengatasi pengaruh negative media sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrase nilai-nilai filsafat pendidikan dalam praktik pembelajaran dapat membantu menciptakan siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bermoral, bertanggung jawab, dan peka terhadap perubahan sosial dan teknologi.
KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI LUHUR PENDIDIKAN KARAKTER KI HAJAR DEWANTARA Sabrina Maghfirli Islami; Dya Qurotul A’yun
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i12.1348

Abstract

Pendidikan karakter pada anak usia sekolah dasar memiliki peran penting dalam menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan berkepribadian unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran orang tua dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter berdasarkan prinsip Ki Hajar Dewantara serta menggali kolaborasi antara sekolah dan keluarga. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan data diperoleh melalui kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua menjalankan lima peran utama dalam membentuk karakter anak: sebagai pendidik, fasilitator, pengawas, motivator, dan teladan. Sebagai pendidik, orang tua mengajarkan nilai-nilai moral dan membimbing penggunaan teknologi secara bijaksana. Sebagai fasilitator, mereka mendukung anak dalam mengembangkan kecerdasan sosial. Pengawasan yang cermat terhadap penggunaan teknologi diperlukan untuk mencegah dampak buruk. Dalam perannya sebagai motivator, orang tua dapat memberikan apresiasi untuk mendorong rasa percaya diri anak. Keteladanan dalam tindakan sehari-hari juga menjadi elemen penting dalam membangun karakter anak. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kolaborasi antara sekolah dan keluarga melalui forum komunikasi dan program parenting untuk mengoptimalkan efektivitas pendidikan karakter.
PENERAPAN FILSAFAT PENDIDIKAN PRAGMATISME DALAM MEMBENTUK KARAKTER DEMOKRASI SISWA NAFIATUL KHOIR; DYA QUROTUL A’YUN
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jkip.v2i2.325

Abstract

Pragmatisme, sebagai filsafat yang menekankan tindakan praktis dan manfaat nyata, relevan dalam pendidikan untuk membentuk karakter demokrasi siswa. Penelitian ini mengeksplorasi penerapan prinsip-prinsip pragmatisme, seperti partisipasi aktif, diskusi terbuka, pengembangan keterampilan kritis, dan kurikulum fleksibel, dalam mendukung pembelajaran yang relevan dan inklusif. Menggunakan metode kualitatif deskriptif berbasis kajian literatur, penelitian ini menganalisis strategi pembelajaran seperti learning by doing dan problem solving yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pragmatisme mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai demokrasi melalui pembelajaran berbasis pengalaman. Pendekatan ini memperkuat keterampilan berpikir kritis, partisipasi demokratis, dan penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan sosial. Dampaknya tidak hanya membentuk individu yang bertanggung jawab, tetapi juga mendukung terciptanya masyarakat inklusif dan adaptif. Penelitian merekomendasikan kurikulum fleksibel, pelatihan guru sebagai fasilitator, dan sistem evaluasi dinamis untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran berbasis pragmatisme.
ANALISIS KONSEP PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DEVIE AGUSTIN RAMAZHANA; DYA QUROTUL A’YUN
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jkip.v2i2.331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam perspektif pendidikan karakter siswa, serta relevansi dan penerapan nilai-nilai yang diajarkan oleh beliau dalam membentuk karakter siswa di era modern. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis dokumen, yang melibatkan literatur ilmiah dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter menurut Ki Hajar Dewantara menekankan pada pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pembentukan karakter siswa, yang dikenal dengan konsep Tri Pusat Pendidikan. Konsep ini didukung oleh prinsip Trikon, yang meliputi kontinuitas, konsentrisitas, dan konvergensi, untuk memastikan perkembangan karakter yang selaras dengan nilai budaya bangsa dan global. Ki Hajar Dewantara juga menekankan keteladanan sebagai dasar pendidikan, yang tercermin dalam semboyan "Ing ngarsa sung tuladha," "Ing madya mangun karsa," dan "Tut wuri handayani." Kesimpulannya, pendidikan karakter yang berlandaskan pada pemikiran Ki Hajar Dewantara relevan untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia, dengan integrasi prinsip-prinsip tersebut dalam pendidikan di keluarga, sekolah, dan masyarakat.
PROGRESIVISME SEBAGAI ALTERNATIF PENDIDIKAN INKLUSIF MUSFITHAH SARI; DYA QUROTUL A’YUN
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 2 No. 3 (2024): Juli
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jkip.v2i3.335

Abstract

Progresivisme adalah aliran yang menekankan bahwa pendidikan tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa, melainkan harus meliputi berbagai aktivitas yang bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir mereka secara komprehensif. Pendidikan inklusif merupakan sebuah hak yang melekat pada setiap individu. Metode yang dipergunakan adalah kualitatif yakni berdasarkan metode penelitian kepustakaan dengan menggabungkan beberapa jurnal artikel dalam mendapatkan hasil penelitian. Tujuan dari pembuatan artikel ini adalah mengetahui aliran progresivisme sangat berpengaruh dan menjadi alternatif bagi pendidikan inklusif. Diperoleh hasil dalam kerangka pendidikan inklusif, progresivisme memberikan kesempatan bagi metode pengajaran yang responsif, kerja sama, dan dapat disesuaikan, sehingga setiap siswa diberikan peluang untuk tumbuh secara maksimal.
Analisis Dampak Pencemaran Tanah Akibat Limbah Deterjen Terhadap Lingkungan Hidup Masyarakat Di Daerah Pedesaan Bayu Sabilha Naufal; Dya Qurotul A’yun
Student Research Journal Vol. 2 No. 3 (2024): Juni:Student Research Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/srjyappi.v2i3.1320

Abstract

Soil pollution due to detergent waste is an increasingly worrying environmental problem, especially in rural areas. Detergent waste that is disposed of carelessly contains chemicals such as phosphates, surfactants and bleaching agents which can damage the soil ecosystem, disturb microorganisms and reduce soil quality. This research aims to analyze the impact of soil pollution due to detergent waste on the living environment of communities in rural areas. This research method uses literature study, which is a research approach using written sources to collect data. This research includes analysis of books, scientific journals, articles and other documents in order to gain an in-depth understanding of the topics discussed. The results of the research show that soil in rural areas exposed to detergent waste experiences a significant decline in quality, characterized by reduced soil fertility and disturbance. plant health. In addition, a correlation was found between the level of soil pollution and an increase in health problems among the population, such as skin diseases and respiratory problems. Public awareness of the dangers of detergent waste is still low, so educational efforts and the implementation of better waste management strategies are needed. This research emphasizes the importance of intervention from the government and environmental organizations to mitigate pollution and improve the welfare of rural communities.
PENGARUH E-LKPD “SI ELMA” (GRAVITASI ELASTISITAS DAN MAGNET) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV SDN BANYUAJUH 2 BANGKALAN Roudhotul Jannah, Alifia; Dya Qurotul A’yun
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 4 (2024): Volume 09 No. 04 Desember 2024 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i4.20415

Abstract

The purpose of the study is to know the effect of the use of E-LKPD "SI ELMA" to the critical thinking skills of students in solving problems and conclude in elementary school. This research uses quantitative research model. However, this study also uses pre-experimental experimental one group pretest-posttest experiment. The results showed that there was a difference between the average pretest and posttest. The average pretest is 50.08 and posttest is 74.40. The test results for improving critical thinking skills are of 0,000 significance. Based on the criterion it can be concluded Ha accepted there is a significant difference between pretest and postest in improving the critical thinking skills of students in stylish materials, elasticity, magnetic and gravity
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL SISWA KELAS V SDN TANJUNG JATI 2 DALAM PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI "BUMIKU SAYANG, BUMIKU MALANG" Ida Fitriyani; Dya Qurotul A’yun
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.32938

Abstract

Advances in digital technology in education require students to have adequate digital literacy skills to optimize the use of interactive multimedia in learning. However, not all elementary school students have optimal digital literacy skills, especially in rural areas such as Bangkalan Regency. This study aims to analyze the digital literacy skills of fifth-grade students at Tanjung Jati 2 Elementary School in Bangkalan in the use of interactive multimedia in the material “My Beloved Earth, My Poor Earth.” This study uses a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques include semi-structured interviews with teachers, observation of students' digital literacy skills, student response questionnaires, and interactive quizzes. Data analysis uses the Miles and Huberman model with the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research subjects consisted of fifth-grade teachers and 17 students. The results showed that 11 of the 17 students (64.7%) had mastered digital literacy skills at the maximum level in terms of opening applications, navigating pages, selecting interactive elements, and participating in quizzes. Students showed high enthusiasm for learning using interactive multimedia. However, the effectiveness of interactive multimedia in improving material comprehension was still less than optimal due to inappropriate implementation strategies, where Chromebook access was provided too early, thereby disrupting students' concentration during material explanations.