Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DETERMINANT DEBT POLICY (STUDY IN MANUFACTURING COMPANY SUBSECTORS FOOD AND DRINK LIST IN INDONESIAN STOCK EXCHANGE) Denok Pratiwi; Isti Fadah; Nurhayati Nurhayati; Yustri Baihaqi
UNEJ e-Proceeding the 3rd International Conference on Economics, Business, and Accounting Studies
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to analyze the influence of institutional ownership, managerial ownership, Profit Margin on Sales, Return On Equity and Basic Earning Power on debt policy. The sampling technique utilized in this research is purposive sampling. There are 10 manufacturing companies in food and beverages sub sector which listed in Indonesia Stock Exchange period 2012-2016 taken as the samples of this research . Data analysis technique that used is multiple linear regression analysis. The results of statistical tests show that institutional ownership, Profit Margin on Sales and Basic Earning Power have a negative and significant effect on debt policy. Return On Equity has a positive and significant effect on debt policy. Managerial ownership has a positive and insignificant effect on debt policy.
KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DI KABUPATEN LUMAJANG Djoko Soejono; Dimas Bastara Zahrosa; Ariq Dewi Maharani; Yustri Baihaqi; Amam Amam
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 18, No 1 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v18i1.44240

Abstract

Regulation of the Minister of Villages, Development of Disadvantaged Areas, and Transmigration of the Republic of Indonesia Number 4/2015 states that Village-Owned Enterprises (BUMDes) are business entities whose entire or most of the capital is owned by the village through direct participation from separated village assets to manage assets, services, and other businesses for as much as possible the welfare of the village community. The research aims to assess the performance of BUMDes in Lumajang Regency. The focus of research on BUMDes Arya Wiraraja is on a financial perspective, a customer perspective, internal business process, a growth and learning perspective, and inhibiting and supporting factors for BUMDes development. The research data consisted of primary data and secondary data. The data analysis used descriptive analysis, financial performance analysis, and Force Field Analysis (FFA). The results from the financial perspective fall into the reasonably good category, because the level of acceptance, net income, ROI, ROE, and NPM has fluctuated. The customer perspective is in a good category because customers are satisfied with BUMDes services, but employee productivity is in the good enough categories, because employee performance fluctuates. The supporting factors for BUMDes consist of various business units such as the trade system unit, savings and loan units, service units, livestock farming business units, and tourism units. In contrast, the inhibiting factor for BUMDes is the formation of Standard Operating Procedures (SOP) in each business unit. The conclusion of the study shows that the overall performance of BUMDes is quite good.
INISIATIF RUMAH HIJAU UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN Sibarani, Elisabeth Fransiska; Almas Farah Dinna Dewi; Vanya Pinkan Maridelana; Rizky Atika Salsabila Ivabianca Putri; Salahuddin Rijal Arifin; Yustri Baihaqi; Eka Bambang Gusminto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Applied Vol. 4 No. 1 (2025): JPMA Vol 4 No 1
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kertonegoro memiliki potensi alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Dengan lahan perkebunan yang luas dan mayoritas penduduknya sebagai petani, desa ini baru memaksimalkan lahan pertanian. Padahal, banyak pekarangan rumah yang belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk mengatasi hal ini, dibentuklah program Rumah Hijau yang berpusat di Dusun Kertonegoro Selatan. Program ini bertujuan mendorong warga memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman hortikultura sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Secara teknis, program ini membagikan bibit sayuran, seperti terong dan cabe berusia 4 minggu, kepada warga untuk ditanam di rumah masing-masing. Inisiatif ini diharapkan memberikan manfaat ekonomi, pemanfaatan lahan, dan pelestarian lingkungan. Program Rumah Hijau ini memiliki fungsi ganda, yaitu melestarikan lingkungan melalui penanaman dan menghasilkan produk yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pemberdayaan Agro Edu Wisata Berkonsep Sustainable Tourism kepada BUMDesa Bung Karjo di Desa Karangharjo Kabupaten Jember Isti Fadah; Auliya, Yudha Alif; Yustri Baihaqi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2: Maret 2025 - Agustus 2025
Publisher : Institut Teknologi dan Sains Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31967/jpm.v5i2.1450

Abstract

Desa Karangharjo merupakan desa yang terletak di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Lokasinya yang berada di lereng pegunungan membuat lingkungannya cocok untuk ditanami komoditas pertanian dan perkebunan. Keragaman dan akulturasi budaya di Desa menjadi daya tarik yang menjanjikan untuk dijadikan destinasi desa wisata. Ada juga beberapa layanan wisata yang sudah mulai diinisialisasi antara lain; edukasi alam dan outbond. Melihat potensi tersebut dan hasil kesepakatan bersama mitra digagas agro edu wisata di Desa Karangharjo. Berdasarkan kesepakatan bersama mitra di peroleh kesepakatan Tiga Permasalahan Utama yang akan diselesaikan pada pemberdayaan wisata pada tahun 2024 yaitu: belum adanya perencanaan dan strategi pengembangan wisata yang baik. kurangnya kemampuan manajemen wisata pada anggota BUMDesa, masih minimnya kualitas layanan wisata yang ditawarkan. solusi dari permasalahan tersebut yaitu pengembangan edu wisata dengan konsep Sustainable Tourism yang meliputi pengembangan roadmap, penguatan softskill BUMDesa dan Peningkatan kualitas layanan agro edu wisata. Prinsip-prinsip pada konsep tersebut mencakup upaya untuk melestarikan dan memperbaiki lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, serta memastikan manfaat ekonomi yang adil bagi semua pihak. Berdasarkan hasil evaluasi selama 3 bulan diperoleh berbagai masukan terkait pengelolaan wisata, sistem manajemen wisata dan telah dilakukan inisiasi kerjasama terhadap customer potensial yaitu sekolah dasar dan sederajat di Kabupaten Jember.