Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

RELIEF MOTIF BURUNG MERAK PADA PESAREAN SUNAN SENDANG DUWUR PACIRAN LAMONGAN: KAJIAN BENTUK, MAKNA DAN ESTETIKA Sugianto, Herman
Jurnal Budaya Nusantara Vol 3 No 1 (2019): NUSANTARA & MEDIA
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/b.nusantara.vol3.no1.a2116

Abstract

This study aims to examine the relief of peacock motifs at the gate of Paduraksa I and PaduraksaII tomb complex of Sunan Sendang Duwur Paciran Lamongan which includes (1) visual reliefof peacock motifs, (2) the meaning of relief of peacock motifs, and (3) aesthetic value reliefof peacock motifs. This research uses descriptive qualitative methods with data collectiontechniques, observations, interviews, and documentation. Data analysis using sign analysis ortextual analysis. The results of this study include: visual relief forms of peacock motifs at thegate of Paduraksa I and Paduraksa II at the Sunan Sendang Duwur tomb are ornaments witha floristic style that has undergone Islamization, namely the shape of ornamentation informedof the flora motif into the shape of a peacock animal. The meaning of relief in the tombcomplex of Sunan Sendang Duwur basically gives a picture of how human relations with humans,human relations with nature and the relationship between humans and their Lord. This reliefalso provides a description of the symbols of life that is about courage, knowledge, protection,protection, greatness, strength and justice. This relief also gives us an idea that this tomb complexis a gathering of holy spirits, the final resting place from human to human journey to face Godin another sense that the Sunan Sendang Duwur tomb complex is a sacred/ sacred place, so wemust not carelessly take action or acts that violate the applicable ethics. The aesthetic valuescontained in the reliefs in the tomb complex of Sunan Sendang Duwur, which is a picture ofa journey to holiness and also a picture of the division of nature, that is physical, spiritual andconscience. From the analysis it can be concluded that the relief of the tomb complex of SunanSendang Duwur has a form of ornamentation with a floristic style that is Islamized both interms of visual form, meaning and aesthetic values contained therein connected with Islamicteachings in the form of the teachings about God.
ANALISIS POTENSI HUTAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI DESA LABUHAN KECAMATAN SRESEH KABUPATEN SAMPANG PULAU MADURA SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN DASAR PEWARNA ALAM PADA KARYA KERAJINAN KRIYA TEKSTIL sugianto, herman
Pawiyatan Vol 28 No 01 (2021): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.375 KB)

Abstract

Wilayah pesisir memiliki sumberdaya berupa perikanan, kelautan dan hutan mangrove. Hutan mangrove di wilayah Pesisir kabupaten Sampang masih tergolong lestari, dimana keberadaannya memberikan nilai ekonomis tinggi. Hutan mangrove memliki fungsi untuk menjaga garis pantai dari terjadinya abrasi dan banjir. Hutan mangrove yang terdapat di pesisir pantai Desa Labuhan kecamatan Sreseh yang masih tergolong banyak, merupakan salah satu aspek strategis sebagai pengembangan bahan pewarna alam yang ramah lingkungan. hutan mangrove yang terdapat dipesisir pantai Desa Labuhan Kecamatan Sreseh Kabupaten sampang tidak dimanfaatkan secara tepat guna, masyarakat desa pesisir lebih memanfaatkan hutan mangrove sebagai bahan bakar kayu, sebagai makanan hewan ternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi pengembangan dalam mengelolah bahan baku yang diambil dari hutan mangrove sebagai bahan dasar pewarna alami. Faktor keberhasilan dari penelitian ini adalah ketersedian bahan pewarna alam yang didapat dari hutan mangrove. Resiko yang akan timbul adalah dengan pengambilan bahan baku dari hutan mangrove, maka akan terjadi pengambilan bagian-bagian dari pohon mangrove seperti daun, bunga dan kulit, walaupun hal itu tergolong tidak berbahaya, karena tidak melakukan penebangan atau pengrusakan dari hutan mangrove itu sendiri, maka perlu diadakan regenerasi ulang atau penanaman bibit pohon mangrove. Produk yang dihasilkan dari pemanfaatan hutan mangrove ini berupa warna alam yang dihasilkan dari masing-masing bagian pohon dari berbgai jeni pohon mangrove yang ada, untuk diaplikasikan kriya tekstil.
RELIEF MOTIF BURUNG MERAK PADA PESAREAN SUNAN SENDANG DUWUR PACIRAN LAMONGAN: KAJIAN BENTUK, MAKNA DAN ESTETIKA Herman Sugianto
Jurnal Budaya Nusantara Vol 3 No 1 (2019): NUSANTARA & MEDIA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/b.nusantara.vol3.no1.a2116

Abstract

This study aims to examine the relief of peacock motifs at the gate of Paduraksa I and PaduraksaII tomb complex of Sunan Sendang Duwur Paciran Lamongan which includes (1) visual reliefof peacock motifs, (2) the meaning of relief of peacock motifs, and (3) aesthetic value reliefof peacock motifs. This research uses descriptive qualitative methods with data collectiontechniques, observations, interviews, and documentation. Data analysis using sign analysis ortextual analysis. The results of this study include: visual relief forms of peacock motifs at thegate of Paduraksa I and Paduraksa II at the Sunan Sendang Duwur tomb are ornaments witha floristic style that has undergone Islamization, namely the shape of ornamentation informedof the flora motif into the shape of a peacock animal. The meaning of relief in the tombcomplex of Sunan Sendang Duwur basically gives a picture of how human relations with humans,human relations with nature and the relationship between humans and their Lord. This reliefalso provides a description of the symbols of life that is about courage, knowledge, protection,protection, greatness, strength and justice. This relief also gives us an idea that this tomb complexis a gathering of holy spirits, the final resting place from human to human journey to face Godin another sense that the Sunan Sendang Duwur tomb complex is a sacred/ sacred place, so wemust not carelessly take action or acts that violate the applicable ethics. The aesthetic valuescontained in the reliefs in the tomb complex of Sunan Sendang Duwur, which is a picture ofa journey to holiness and also a picture of the division of nature, that is physical, spiritual andconscience. From the analysis it can be concluded that the relief of the tomb complex of SunanSendang Duwur has a form of ornamentation with a floristic style that is Islamized both interms of visual form, meaning and aesthetic values contained therein connected with Islamicteachings in the form of the teachings about God.
Pelatihan Batik Tulis Dengan Media Pewarna Naptol Garam Bagi Siswa Panti Asuhan Yayasan Muslim Surabaya Tantra Sakre; Sepbianti Rangga Patriani; Herman Sugianto
Kanigara Vol 1 No 1 (2021): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v1i1.3275

Abstract

Anak yatim piatu yang tinggal di Yayasan Muslim Surabaya merupakan kumpulan dari beberapa anak dengan berbagai macam umur dan tingkatan Pendidikan, baik yang duduk di tingkat sekolah dasar, seokolah menengah, sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. Anak-anak yatim yang tinggal di Yayasan Muslim Surabaya selain mendapat Pendidikan mereka juga mendapatkan berbagai jenis pelatihan, namun pelatihan batik belum pernah dilaksanakan. Berangkat dari permasalah tersebut diadakanlah pelatihan membatik dengan media naptol garam kepada anak-anak yang tinggal di Yayasan Muslim Surabaya. Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan dalam 3 tahapan, antara lain: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, subjek dari kegiatan ini sebanyak 15 anak yatim Yayasan Muslim Surabaya. Dari hasil kegiatan pelatihan tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman dan pelaksanaan peserta pelatihan dalam membatik dari proses desain, mencanting, mewarnai, pelorotan dan finising.
Pendampingan Pembuatan Mural Sebagai Upaya Perbaikan Kawasan Kampung Gedung Tarukan Surabaya Sepbianti Rangga Patriani; Tantra Sakre; Herman Sugianto; Ika Ismurdiyahwati; Suparman; Hariadie
Kanigara Vol 1 No 2 (2021): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v1i2.4181

Abstract

Kawasan kampung Gedung tarukan merupakan salah satu wilayah yang berada di timur kota Surabaya yang tergolong asri dan indah, hal ini dapat dijumpai dengan banyaknya penghijauan yang dilakukan disetiap Kawasan kampung. Selain penghijauan, banyak juga kawasan di kampung Tarukan masih terlihat kurang bersih, salah satunya adalah tembok atau dinding rumah yang berhadapan dengan jalan pintu masuk Kawasan kampung masih terlihat kurang indah dan rapi. Untuk memberikan kesan keindahan yang lebih, maka perlukiranya ditambahkan unsur estetik yang ditampilkan dalam bentuk visual yaitu mural. Berangkat dari permasalah tersebut maka prodi Pendidikan seni rupa melakukan pendampingan pembuatan mural di dinding Gedung pintu masuk Kawasan kampung Gedung Tarukan. Pelaksanaan pendampingan mural ini dilakukan dalam 3 tahapan, antara lain: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, subjek dari kegiatan ini sebanyak 17 mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Rupa. Dari hasil kegiatan pendampingan mural tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan skil dan pemahaman dari peserta yang mengikuti proses pembuatan mural. Selain itu hasil dari pendampingan mural ini memberikan perbaikan Kawasan kampung Gedung Tarukan Surabaya.
Proses Pembuatan Gerabah Seni Dengan Teknik Pilin Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Keramik Bakaran Rendah Di Desa Kedungsari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri Herman Sugianto; Sepbianti Rangga Patriani; Tantra Sakre; Ika Ismurdiyahwati; Suparman; Hariadie
Kanigara Vol 2 No 1 (2022): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedungsari village is one of the areas in the west of the city of Kediri, the majority of the population is working as farmers. Apart from being farmers, there are some people who work as pottery craftsmen where the resulting production tends to meet daily necessities such as boys, jugs and others. The touch of art on the work produced has not yet been applied to their products, so the work produced is more likely to be the same as other pottery craftsmen. The wealth of land as a basic material in the manufacture of grabah products in Kedungsari village is quite large and abundant to be considered and developed further as an effort to increase the income of the local community. Olek, therefore, it is necessary to hold socialization and training to produce good works of art pottery. The implementation of this assistance is carried out in 3 stages, including: planning, implementation and evaluation, the subject of this activity is 10 students majoring in Fine Arts Education and youth youth organizations in Kedungsari Village. From the results of this mentoring activity, it can be concluded that there was an increase in the skills and understanding of the participants who took part in the process of making art pottery. In addition, the results of this assistance provide improvements to the resulting product.
ESTETIKA MAKNA BENTUK ORNAMEN RELIEF PADA DINDING DIKOMPLEKS PESAREAN “RATOH EBOEH” BANGKALAN Herman Sugianto; Sepbianti Rangga Patriani
JURNAL IMAJINASI Vol 7, No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/i.v7i2.46353

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui estetika makna ornemen yang terdapat pada relief kompeleks pemakaman Ratoh Eboeh Bangkalan Madura. Peneliti menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang diambil dari pendapat orang-orang serta prilakunya yang menghasilkan data deskriftif baik berupa kata-kata tertulis maupun lisan. Penelitian deskriftif kualitatif tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi melainkan bertujuan membuat deskripsi yang secara sistematis, faktual dan akurat. Bentuk estetika ornamen relief yang taerdapat pada dinding menyerupai gunungan yang berjumlah sembilan, dimana dinding yang ke tujuh yang menjadi objek penelitian. Pada dinding yang ke tujuh terdiri dari tiga panil. Analisis bentuk estetika relief pada panil 1 yaitu unsur garis lengkung yang dominan membentuk motif hias patran dengan unsur utama yaitu stilasi daun pokok yang membentuk motif hias sulur penambahan motif hias lung pada bagian patrannya merupakan gambaran kerukunan umat beragama. Analisis bentuk estetika relief panil 2 adalah, perpaduan tiga bentuk motif flora, motif kala, motif rumah, menggunakan konsep trilogy dari agama Hindu,dimana penempatan ketiga unsur bawah yaitu motif flora yang mengalami stilasi, bagian sisi tengah menggabungkan motif kala berada disamping kanan dan kiri mengapit motif rumah dan pada bagian atas dengan motif flora yang mengalami stilasi yang membentuk motif pohon hayat dimana memberikan sebuah konsep sebuah perjalanan manusia dari alam manusia menuju alam kesucian. Analisis bentuk estetika relief panil 3 yaitu perpaduan dua bentuk motif sayap burung garuda dengan motif flora mengalami stilasi sehingga membentuk gunung. Gunung didalam agama hindu sebagai symbol tempat alam atas, atau tempat para dewa yang d sucikan. Ornament yang terdapat di relief kompleks pemakaman Ratoeh iboeh juga sebagai symbol kerukunan yang diterapkan di era tersebut.
Konsep Estetika Bentuk Ornamen pada Relief Gunungan Kompleks Pemakaman Raja Cakraningrat IV Kabupaten Bangkalan Madura Herman Sugianto; Sepbianti Rangga Patriani
Jurnal Kajian dan Penelitian Umum Vol. 2 No. 6 (2024): Desember : Jurnal Kajian dan Penelitian Umum
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/jkpu-nalanda.v2i6.1468

Abstract

The aim of this research is to determine the aesthetic concept of the form of ornaments found in the reliefs of the Gunungan Raja Cackraningrat IV Bangkalan Madura. Researchers use a qualitative descriptive approach, namely research that is taken from people's opinions and behavior which produces descriptive data in the form of written and spoken words. Qualitative descriptive research does not look for or explain relationships, does not test hypotheses or make predictions but aims to create descriptions that are systematic, factual and accurate. The aesthetic form of relief ornaments in the burial complex of King Cackraningrat IV which is found on the tomb wall consisting of 9 panels in the shape of mountains where the motif used is a form of floral cross-section. Analysis of the aesthetic form of relief on the mountains and namely a combination of two forms of main leaf motifs from two forms of motifs. Different florae undergo stylization to form decorative tendril motifs and mountain motifs. The ornaments used are the type of ornaments that we usually encounter in temples where Hindus worship. Mountains in Hinduism are a symbol of the upper realm, or the sacred place of the gods. The ornaments found on the mountain reliefs at the burial complex of King Cackraningrat IV are also a symbol of harmony that was applied in that era.
Pelatihan Eco Print Teknik Steaming (Kukus) untuk Ibu PKK Desa Lambangan Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur Herman Sugianto; Sepbianti Rangga Patriani; Tantra Sakre; Suparman Suparman; Ika Ismurdiyahwati; Garcia Iktia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana Vol. 3 No. 1 (2025): JPMNT : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT NIAN TANA
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/jpmnt.v3i1.678

Abstract

The Community Service Program (PPM) implemented by the Fine Arts Education Study Program of PGRI Adi Buana University Surabaya aims to provide solutions to the problems faced by PKK women in Lambangan Village, Wonoayu, Sidoarjo. The problem identified is the lack of skills in utilizing abundant natural materials, such as leaves and flowers, to produce creative handicraft products. One of the potentials that has not utilized optimally is the processing of these natural materials into eco print crafts. In fact, eco print has a fantastic opportunity to improve people's skills and provide additional economic value to support family income. As a solution, this PPM activity focuses on providing training on eco printing techniques with the steaming method to PKK women. The training conducted in a structured manner in three meetings to ensure that all participants acquired adequate knowledge and skills. The training material includes a basic understanding of eco print, material processing techniques, and firsthand practice of making products. With this approach, it hoped that participants will not only be able to produce eco-print-based artworks but also have the potential to develop handicraft businesses in the future. The results of the activity showed an increase in the ability of participants to process natural materials into handicraft products that have aesthetic and economic value. In addition, this activity succeeded in providing motivation for PKK women to utilize the potential of the surrounding environment more creatively and productively. Thus, this program contributes to the development of community skills, especially in supporting women's empowerment and improving family welfare in Lambangan Village.
PELATIHAN ECO PRINT TEKNIK POUNDING DAN STEAMING  UNTUK GURU IGTKI KECAMATAN JAMBANGAN SURABAYA SEBAGAI PENGEMBANGAN MEDIA AJAR DAN PENERAPAN P5 Sugianto, Herman; Suparman; Tantra Sakre; Sepbianti Rangga Patriani; Ika Ismurdiyahwati; Garcia
Kanigara Vol 5 No 2 (2025): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/rpk50r87

Abstract

Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Ini Mempunyai Tujuan Untuk Memberikan Solusi Terhadap Masalah Yang Dijumpai Di guru-guru PAUD di kecamatan jambangan, Dimana Terdapat berbagai kebutuhan dalam upaya pengembangan media dan penerapan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang cenderung masih dalam lingkup peserta didik masih diarahakan dalam proses pembuatan makanan yang selama ini sudah sering kali digunakan. Penerapan ecoprint memberikan nuansa baru bagi peserta didik didalam pembuatan media ajar dan membentuk karakter yang diharapkan dalam program P5, salah satunya merangsang motorik halus pada siswa, sehingga daya kreatifitas siswa meningkat, serta membangun kerjasama dan keakraban antara wali murid dan peserta didik. Berdasarkan Permasalahan Di Atas Salah Satu Solusi Yang Perlu Dilakukan Adalah memberikan pelatihan ecoprint dengan Teknik Pounding dan Steming (kukus) pada guru-guru PAUD. Kegiatan PPM Prodi Pendidikan Seni Rupa, Memberikan pelatihan dan pendampingan dalam proses ecoprint dengan pounding steaming. Kegiatan PPM di KB-TK Muslim Surabaya kecamatan Jambangan kota Surabaya 3 hari atau tiga kali pertemuan guna memastikan semua peserta yang terlibat mendapatkan pengetahuan yang maksimal.