Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYULUHAN DIET UNTUK PENDERITA HIPERTENSI Mediana, Dian; Wartono, Magdalena; Samara, Diana; Sidarta, Nuryani; Setiawati, Lenny; Sutanto, Hans Utama
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v1i2.19621

Abstract

Di Indonesia, hipertensi merupakan peringkat ketiga penyebab kematian akibat penyakit tidak menular. Menurut RISKESDAS 2018 sebanyak 34,1% penduduk Indonesia dewasa menderita hipertensi. Angka prevalensi ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan RISKESDAS 2013 sebesar 25,8%. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah menetap dengan sistole ≥140 mmHg dan/atau diastole ≥90 mmHg setelah pemeriksaan berulang (berlaku untuk semua orang dewasa). Penyebab hipertensi berhubungan dengan genetik dan faktor lingkungan, 90-95% kasus adalah hipertensi esensial yaitu bukan disebabkan oleh penyakit lain. Penanganannya tidak hanya dengan medikamentosa, tetapi pasien harus dapat mengikuti gaya hidup sehat, termasuk menurunkan berat badan bila penderita mengalami berat badan berlebih. Diet untuk penderita hipertensi dianjurkan diet rendah garam natrium, tinggi kalium, tinggi kalsium, dan tinggi magnesium. Pilihan makanan yang baik adalah banyak sayur dan buah, daging tanpa lemak dan produk susu, serta zat gizi mikro. Diet yang terbukti paling efektif adalah Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga mengenai masalah hipertensi. Kegiatan penyuluhan dilakukan kepada 30 peserta usia dewasa di RW 011, Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Hasil dari penyuluhan mendapatkan 22% peningkatan pengetahuan mengenai hipertensi dan diet DASH.
Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran Deteksi Dini Melalui Penyuluhan Sindrom Metabolik Pada Masyarakat Desa Ciangsana Yenny, Yenny; Rahmansyah, Mulia; Wartono, Magdalena; Setiawati, Lenny; Budihartanti, Patricia; Salma, Nabilla Maudy
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18927

Abstract

Pendahuluan: Sindrom metabolik masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 39%. Kondisi ini dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup dan deteksi dini. Pengetahuan masyarakat mengenai gaya hidup sehat menjadi kunci dalam upaya pencegahan. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Ciangsana, Bogor, Jawa Barat terhadap pentingnya deteksi dini dan gaya hidup yang tepat dalam mencegah sindrom metabolik. Metode: Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan yang disertai pengisian kuesioner pre dan post penyuluhan untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan gula darah puasa dan pengukuran antropometrik juga dilakukan, dilanjutkan sesi konsultasi. Hasil: Seluruh responden adalah perempuan dengan rerata usia 42,4 tahun. Sebanyak 43,3% berpendidikan SMP, 73,3% mengalami obesitas, 80% obesitas sentral, 45,5% hipertensi, dan 60% memiliki gula darah puasa ≥ 100 mg/dL. Uji Wilcoxon signed rank menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah penyuluhan (p<0,001). Kesimpulan: Penyuluhan berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat. Kolaborasi tenaga kesehatan dan pemerintah daerah penting dalam penerapan kebijakan pencegahan sindrom metabolik.
PENYULUHAN DAN PELATIHAN POSISI KERJA ERGONOMIS BAGI PEKERJA PPSU DI DKI JAKARTA Sidarta, Nuryani; Kosasih, Adrianus; Setiawati, Lenny; Salma, Nabila Maudy
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v6i2.22439

Abstract

Latar Belakang: Petugas PPSU memiliki peranan penting dalam memelihara prasarana dan sarana umum. Namun, pekerjaan mereka memiliki risiko yang tinggi. Cedera repetitif muskuloskeletal dapat berkembang hingga berakibat fatal. Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para petugas PPSU akan berbagai posisi tubuh ergonomis dalam bekerja. Melalui peningkatan pengetahuan dan penerapan posisi ergonomis ini petugas PPSU diharapkan dapat meminimalisir risiko cedera muskuloskeletal sehingga dapat meningkatkan performa muskuloskeletal dan performa kerjanya. Metode: PkM dilakukan pada petugas PPSU di kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat. Pelaksanaan PkM diawali dengan observasi kebutuhanpelatihan petugas PPSU. Pada hari pelaksanaan, petugas PPSU diberikan penyuluhan tentang posisi ergonomis dan pelatihan mengenai cara menerapkan posisi ergonomis tersebut. Pengukuran keberhasilan PkM dilakukan dengan menilai ada tidaknya peningkatan pemahaman serta kemampuan peserta melalui pretest dan posttest. Hasil: Dari hasil penilaian tersebut didapatkan bahwa nilai rata-rata tertinggi ada pada kelompok dengan tingkat pendidikan SMA. Hasil rata-rata pre-test adalah sebesar 66 dan nilai rata-rata  post-test sebesar 84. Secara keseluruhan, terjadi peningkatan nilai pre-test  dan  post-test sebesar 26,72%. Kesimpulan: Penyuluhan dan pelatihan posisi kerja ergonomis pada petugas PPSU ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan petugas PPSU akan pentingnya posisi ergonomis dan cara menerapkan posisi tersebut dalam pekerjaannya sehari-hari.