Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Peningkatan kognitif pencegahan stunting pada Kader Linggasari Ciamis Ima Sukmawati; Yuyun Rahayu; Elis Noviati; Rudi Kurniawan; Heni Marliany; Rosmiati
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5935

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak lain seusianya. Pada jangka panjang stunting  menyebabkan gangguan perkembangan motorik dan kognitif, fungsi-fungsi tubuh tidak seimbang, postur tubuh tidak maksimal saat dewasa dan saat tua beresiko terkena penyakit berhubungan dengan pola makan. Salah satu pencegahan stunting adalah dengan peningkatan pengetahuan pada kader. Tujuan : tujuan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan kognitif pada kader sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Linggasari. Metode :  (i) Identifikasi tingkat pengetahuan kader tentang stunting (ii) Sosialisasi melalui penkes dan leaflet, dan (iii) Evaluasi. Hasil : Jumlah kader yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 25 orang. Dari evaluasi kegiatan diperoleh kader telah memahami tentang pencegahan stunting dibuktikan dengan peningkatan pengetahuan. Kesimpulan : Pengabdian masyarakat terkait peningkatan kognitif di Linggarsari dihadiri oleh 25 kader dengan hasil terdapat peningkatan kognitif terkait pencegahan stunting
The Effect of Peer Group Education on Knowledge Levels About the Dangers of Free Sex in Adolescents Ima Sukmawati; Ayu Silpiani; Elis Noviati; Yuyun Rahayu; Heni Marliany; Rosmiati Rosmiati
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 15 No 2 (2023): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (NOVEMBER)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v15i2.7768

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), in 2018 stated that 33 percent of Indonesian teenagers engage in promiscuous sex. The consequences of unrestricted sex include the development of venereal illnesses, STDs, and HIV/AIDS, as well as unintended pregnancy. Peer Group Education is one method for delivering accurate knowledge regarding free sex. It is considered twice as effective as other methods because the facilitator creates a more open atmosphere with a friendly approach, not patronising or judging. The goal of this study is to see how peer group education affects teenagers' understanding of the consequences of unrestricted sex. This study is pre-experimental, with a one-group pretest-posttest design and complete sampling. A questionnaire was used to collect data. The sample size was 42 people which was conducted at SMKN 1 Rancah in March 2022. The results showed that most participants had poor knowledge before the peer group discussion intervention. However, after the intervention, most participants were categorised as having good knowledge, with a mean plus minus standard deviation (SD) change before and after the intervention of 34.90 plus minus 3.37 to 47.24 plus minus 1.39. There is an effect of peer group education on the level of knowledge about the dangers of free sex in adolescents. A structured and comprehensive education programme on the various aspects of the dangers of casual sex, including physical and mental health risks, and social impacts, as well as solutions and strategies to avoid it, is needed.
Peran Program Posyandu Lansia terhadap Kesejahteraan Sosial Lansia Dewi Julianti; Rosmiati Rosmiati; Lilis Lismayanti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.4970

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran program Posyandu Lansia terhadap kesejahteraan sosial lansia di Desa Wado. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan desain Cross-sectional dan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner melalui Google Form dan wawancara . Teknik pengambilan sampel yaitu Consecutive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang lansia yang aktif dalam kegiatan posyandu serta hadir pada saat penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki pengetahuan baik (100%). Terkait fungsi posyandu lansia seluruh responden mengatakan setuju (100%). Sebanyak 9 responden (90%) mengatakan setuju mengenai peran posyandu lansia terhadap kesejahteraan sosial dan 1 responden mengatakan tidak setuju (10%). Seluruh responden mengaku puas dengan pelayanan posyandu lansia (100%). 9 dari 10 responden (90%) memiliki dukungan keluarga yang baik, dan 1 responden lainnya (10%) memiliki dukungan keluarga yang cukup. Selain itu, Posyandu Lansia di Desa Wado memiliki kegiatan pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan tekanan darah, pengecekan gula darah, status gizi dan kunjungan rumah yang dilaksanakan satu bulan satu kali serta kegiatan tambahan seperti senam lansia dan kegiatan kerohanian yang rutin dilaksanakan satu minggu satu kali sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial bagi lansia. Diharapkan penelitian selanjutnya menggunakan desain longitudinal untuk dapat menganalisis dampak jangka panjang dan keikutsertaan lansia dalam program Posyandu. Selain itu, diharapkan pula untuk dapat memperluas aspek kesejahteraan lansia seperti kesejahteraan psikologis dan spiritual yang dapat dipengaruhi oleh interaksi yang terjadi dalam program.