Articles
Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Hemodialisa di RSUD Wonosari
Cahyo Pramono;
Sri Sat Titi Hamranani;
Muhammad Yudha Sanjaya
Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah Vol. 2 No. 2 (2019): November 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (778.901 KB)
|
DOI: 10.32584/jikmb.v2i2.248
Penyakit Ginjal Kronis atau sering disebut dengan Gagal Ginjal Kronis merupakan salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan memerlukan terapi pengganti ginjal yang berlangsung seumur hidup. Hemodialisa merupakan salah satu terapi pengganti ginjal yang sering diterapkan kepada pasien gagal ginjal kronis. Dalam menghadapi tahap – tahap dialisis, seringkali pasien hemodialisis merasakan kecemasan baik dari rentang paling ringan sampai dengan panik. Upaya yang dapat dilakukan perawat dalam mengatasi kecemasan pasien, adalah dengan melakukan teknik relaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh teapi relaksasi progresif terhadap tingkat kecemasan pasien hemodialisa di RSUD Wonosari. Metodologi Penelitian ini menggunakan pre-eksperimen dengan pendekatan one group pretest and posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon untuk membandingkan antara nilain pre test dan post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi relaksasi otot progresif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pada pasien hemodialisa di RSUD Wonosari dengan nilai p value : 0,0001 (α < 0,05). Rekomendasi terapi relaksasi dapat dijadikan salah satu intervensi dalam mengatasi kecemasan pasien hemodialisa.
KOMPARASI KECEMASAN REMAJA KRB 3 DAN KRB 1 DI LERENG MERAPI
Cahyo Pramono;
Istianna Nurhidayati;
Shofi Istiqomah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (184.73 KB)
Kecemasan merupakan bentuk emosi yang berkenaan dengan rasaterancam oleh sesuatu. Pencetus kecemasan adanya asumsi dariindividu bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada dirinya.Remaja adalah masa transisi anak-anak menjadi dewasa biasanyausia 13-20 tahun. KRB 3 merupakan kawasan yang sering terlandaaliran lahar gunung merapi dan jaraknya sangat dekat dengansumber letusan. KRB 1 merupakan kawasan yang berpotensiterlanda banjir lahar dingin berjarak cukup jauh dari letusan.Penelitian ini bertujuan untuk ini membandingkan kecemasanremaja KRB 3 dan KRB 1 lereng merapi. Desain penelitianmenggunakan komparasi kategorik tidak berpasangan denganpendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalahremaja di wilayah KRB 3 dan KRB 1 lereng Merapi, teknik samplingyaitu total sampling dengan jumlah sampel 66 responden dan analisadata menggunakan Chi Square. Karakteristik responden dalampenelitian ini adalah rerata usia responden 16,21-16,64 tahun. Jeniskelamin responden KRB 3 sebagian besar laki-laki sebanyak 51,5%dan KRB 1 sebanyak 84,8% perempuan. Hasil uji Chi Square (p=0,049). Ada perbedaan kecemasan remaja KRB 3 dan KRB 1 lerengMerapi.
HUBUNGAN TINGKAT SPIRITUALITAS DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 5 KLATEN
Cahyo Pramono;
M Mawardi;
Maya Sri Mahastui Agung
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (200.624 KB)
Remaja adalah masa peralihan atau masa transisi dari anak-anak menuju dewasa, remaja akan mengalami perubahan fisik maupun psikologis. Pada umumnya remaja berlangsung pada usia 11 tahun. Spiritualitas adalah sesuatu yang memiliki kebenaran yang abadi yang berhubungan dengan tujuan hidup manusia, Kecerdasan emosional adalah kemampuan yang dimiliki individu dalam memotivasi diri sendiri dalam menghadapi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat spiritualitas dengan kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII SMP N 5 Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 71 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Uji statistik Spearmen Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value = 0,009 berarti p value < 0.05 sehingga ada hubungan antara tingkat spiritualitas dengan kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII di SMP N 5 Klaten. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan antara tingkat spiritualitas dengan kecerdasan emosional di SMP N 5 Klaten).
Perbedaan Volume Residu Lambung Antara Metode Intermittent Feeding dan Gravity Drip Dalam Pemberian Nutrisi Enteral Pasien Kritis Terpasang Ventilasi Mekanik
D Daryani;
Cahyo Pramono;
P Parwoso
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (215.714 KB)
Pasien kritis didefinisikan sebagai pasien yang berisiko tinggi untuk masalah kesehatan aktual ataupun potensial yang mengancam jiwa. Pasien kritis dengan gagal nafas membutuhkan alat bantu pernafasan yaitu ventilasi mekanik. Pemenuhan kebutuhan nutrisi enterl pasien dilakukan dengan dua metode yaitu intermitten feeding dan gravity drip. Pemberian nutrisi enteral metode Intermiten feeding di RSST sudah tersedia alat yaitu syringe pump. Metode intermitten feeding dan gravity drip masing-masing ada keuntungan dan kerugiannya. Tujuan penelitian ini mengetahui Perbedaan Volume Residu Lambung antara metode intermittent feeding dan gravity drip dalam pemberian nutrisi enteral pada pasien kritis yang terpasang ventilasi mekanik di ICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Penelitian menggunakan eksperimen semu (quasi exsperimen) dengan desain postest group yaitu pengambilan data postest poestet dengan teknik sampling purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 20 orang. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien kritis dengan ventilator mekanik di ICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada bulan Desember tahun 2019 sampai dengan Januari tahun 2020 sebanyak 120 orang. Analisa menggunakan mann whitney. Hasil penelitian meliputi umur dengan rerata 52,60 tahun pada kelompok gravity drip dan 57, 60 tahun pada kelompok intermitten feeding, jenis kelamin mayoritas laki-laki, pendidikan mayoritas SD dan pekerjaan mayoritas bekerja. Hasil rerata dua metode uji statsitik didapatkan rerata volume residu lambung metode gravity drip adalah 10,20 ml, metode intermitten feeding adalah 4,10 ml. Ada perbedaan yang signifikan volume residu lambung pada pasien kritis yang terpasang ventilasi mekanik dalam pemberian nutirsi enteral metode intermittent feeding dan gravity drip dengan uji statitik mann whitney didapatkan nilai p value = 0,000.
KOMPARASI KECEMASAN REMAJA KRB 3 DAN KRB 1 DI LERENG MERAPI
Cahyo Pramono;
Istianna Nurhidayati;
Shofi Istiqomah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kecemasan merupakan bentuk emosi yang berkenaan dengan rasaterancam oleh sesuatu. Pencetus kecemasan adanya asumsi dariindividu bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada dirinya.Remaja adalah masa transisi anak-anak menjadi dewasa biasanyausia 13-20 tahun. KRB 3 merupakan kawasan yang sering terlandaaliran lahar gunung merapi dan jaraknya sangat dekat dengansumber letusan. KRB 1 merupakan kawasan yang berpotensiterlanda banjir lahar dingin berjarak cukup jauh dari letusan.Penelitian ini bertujuan untuk ini membandingkan kecemasanremaja KRB 3 dan KRB 1 lereng merapi. Desain penelitianmenggunakan komparasi kategorik tidak berpasangan denganpendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalahremaja di wilayah KRB 3 dan KRB 1 lereng Merapi, teknik samplingyaitu total sampling dengan jumlah sampel 66 responden dan analisadata menggunakan Chi Square. Karakteristik responden dalampenelitian ini adalah rerata usia responden 16,21-16,64 tahun. Jeniskelamin responden KRB 3 sebagian besar laki-laki sebanyak 51,5%dan KRB 1 sebanyak 84,8% perempuan. Hasil uji Chi Square (p=0,049). Ada perbedaan kecemasan remaja KRB 3 dan KRB 1 lerengMerapi.
HUBUNGAN TINGKAT SPIRITUALITAS DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 5 KLATEN
Cahyo Pramono;
M Mawardi;
Maya Sri Mahastui Agung
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Remaja adalah masa peralihan atau masa transisi dari anak-anak menuju dewasa, remaja akan mengalami perubahan fisik maupun psikologis. Pada umumnya remaja berlangsung pada usia 11 tahun. Spiritualitas adalah sesuatu yang memiliki kebenaran yang abadi yang berhubungan dengan tujuan hidup manusia, Kecerdasan emosional adalah kemampuan yang dimiliki individu dalam memotivasi diri sendiri dalam menghadapi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat spiritualitas dengan kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII SMP N 5 Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 71 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Uji statistik Spearmen Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value = 0,009 berarti p value < 0.05 sehingga ada hubungan antara tingkat spiritualitas dengan kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII di SMP N 5 Klaten. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan antara tingkat spiritualitas dengan kecerdasan emosional di SMP N 5 Klaten).
Perbedaan Volume Residu Lambung Antara Metode Intermittent Feeding dan Gravity Drip Dalam Pemberian Nutrisi Enteral Pasien Kritis Terpasang Ventilasi Mekanik
D Daryani;
Cahyo Pramono;
P Parwoso
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pasien kritis didefinisikan sebagai pasien yang berisiko tinggi untuk masalah kesehatan aktual ataupun potensial yang mengancam jiwa. Pasien kritis dengan gagal nafas membutuhkan alat bantu pernafasan yaitu ventilasi mekanik. Pemenuhan kebutuhan nutrisi enterl pasien dilakukan dengan dua metode yaitu intermitten feeding dan gravity drip. Pemberian nutrisi enteral metode Intermiten feeding di RSST sudah tersedia alat yaitu syringe pump. Metode intermitten feeding dan gravity drip masing-masing ada keuntungan dan kerugiannya. Tujuan penelitian ini mengetahui Perbedaan Volume Residu Lambung antara metode intermittent feeding dan gravity drip dalam pemberian nutrisi enteral pada pasien kritis yang terpasang ventilasi mekanik di ICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Penelitian menggunakan eksperimen semu (quasi exsperimen) dengan desain postest group yaitu pengambilan data postest poestet dengan teknik sampling purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 20 orang. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien kritis dengan ventilator mekanik di ICU RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada bulan Desember tahun 2019 sampai dengan Januari tahun 2020 sebanyak 120 orang. Analisa menggunakan mann whitney. Hasil penelitian meliputi umur dengan rerata 52,60 tahun pada kelompok gravity drip dan 57, 60 tahun pada kelompok intermitten feeding, jenis kelamin mayoritas laki-laki, pendidikan mayoritas SD dan pekerjaan mayoritas bekerja. Hasil rerata dua metode uji statsitik didapatkan rerata volume residu lambung metode gravity drip adalah 10,20 ml, metode intermitten feeding adalah 4,10 ml. Ada perbedaan yang signifikan volume residu lambung pada pasien kritis yang terpasang ventilasi mekanik dalam pemberian nutirsi enteral metode intermittent feeding dan gravity drip dengan uji statitik mann whitney didapatkan nilai p value = 0,000.
Hubungan Komorbiditas Dengan Kesembuhan Pasien Covid-19
Arlina Dhian Sulistyowati;
Setianingsih Setianingsih;
Devi Permatasari;
Cahyo Pramono;
Agnes Oktaviasari
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 2 (2022): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Covid-19 adalah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (SARSCoV-2) Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 yang disebakan oleh Coronavirus. Menurut beberapa penelitian sebelumnya, banyak yang telah menemukan penyakit penyerta (komorbid) sebagai faktor risiko keparahan, dan kematian pasien Covid-19. Prevalensi kasus konfirmasi Covid-19 yang tinggi dan cenderung meningkat menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara komorbiditas atau penyakit penyerta dengan kesembuhan pasien Covid-19 di RSUD Wonosari. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Jenis data yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dimana data yang akan digunakan adalah data yang sudah ada atau data yang sudah jadi. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 509 pasien dengan sampel berjumlah 224 orang dengan komorbiditas yang dikaji, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden berusia 61 tahun. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki 125 (55,8%). Hasil penelitian menunjukan tingkat kematian tinggi yaitu dengan total 185 orang. Berdasarkan hasil analisa bivariat dengan uji Chi Square didapatkan nilai (p-value : 0,002). Kesimpulan terdapat hubungan antara komorbiditas dengan kesembuhan pasien Covid-19.
Kebutuhan Kesiapsiagaan Pada Disabilitas Dalam Menghadapi Bencana Alam
Cahyo Pramono
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 2 No 1 (2023): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penyandang disabilitas merupakan mereka yang mempunyai rintangan dan hambatan dibagian tubuhnya untuk melakukan kegiatan seperti pada selayaknya. Kebutuhan dan kerentanan khusus disabilitas perlu diperhatikan didalam perencanaan dan pelaksanaan program penangan serta penanggulangan bencana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui arti dan makna yang mendalam tentang kesiapsiagaan bencana pada disabilitas dalam menghadapi bencana. Penelitian ini dengan penelusuran artikel penelitian di beberapa database menggunakan kata kunci tertentu dalam periode 2011-2020. Hasil penelusuran mendapatkan 7 artikel sesuai kriteria inklusi. Peneliti menilai 7 jurnal tersebut dengan Critical Appraisal Skills Programme didapatkan 5 jurnal yang dilakukan telaah jurnal. Telaah jurnal terhadap 5 artikel dilakukan berdasarkan tujuan, populasi dan sampel, metode, hasil utama, dan kesimpulan. Hasil telaah jurnal menunjukkan parameter kesiapsiagaan pengetahuan dan sikap terhadap resiko, kebijakan, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, dan mobilisasi. Telaah jurnal menunjukkan semua metode ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan pada penyandang disabilitas untuk mandiri saat evakuasi bencana. Kesimpulannya bahwa kebutuhan kesiapsiagaan bencana pada disabilitas berdasarkan literature review yang dilakukan adalah pentingnya rencana pengurangan resiko bencana, kebijakan yang diatur untuk bangunan sesuai dengan kebutuhan disabilitas, komunikasi, informasi, pengetahuan bencana, dan mobilisasi yang disesuaikan keperluannya dengan penyandang disabilitas.
HUBUNGAN SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA PRODI ILMU KEPERAWATAN DI STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
Cahyo Pramono;
Fitri Suciana;
Deny Kurniawan
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 16 No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61902/motorik.v16i2.288
Infeksi coronavirus merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Wabah penyakit coronavirus (COVID-19) ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia dan sudah menyebar ke berbagai negara. Upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, yaitu sekolah dan perguruan tinggi menutup pembelajaran tatap muka dan menggantinya dengan pembelajaran daring atau belajar online. Penerapan kebijakan belajar di rumah membuat sebagian remaja khususnya siswa atau mahasiswa merasa cemas dan tertekan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara system pembelajaran daring dengan kecemasan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa ilmu keperawatan tingkat IV STIKes Muhammadiyah Klaten. Responden penelitian sebanyak 40 responden yang diperoleh dengan teknik total sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian. Instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data bivariat menggunakan uji kendall tau. Hasil penelitian menunjukkan (67.5%) mahasiswa mengalami belajar online baik dan (92.5%) mahasiswa mengalami tingkat kecemasan ringan Hasil uji kendall tau menunjukkan ada hubungan antara system pembelajaran online dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa (p=0,008; r = 0,418). Ada hubungan yang signifikan antara system pembelajaran online dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa prodi ilmu keperawatan di Stikes Muhammadiyah Klaten