The income or profit earned by farmers is of course related to the costs incurred by farmers in managing their farming business and also the revenue earned by farmers. The purpose of this study was to find out how much corn farmers earn and to find out the feasibility of corn farming in Pintu Angin Village, Laubaleng District, Karo Regency. The number of respondents in this study amounted to 30 people. Data analysis uses the income formula and R/C ratio. The results showed that the average income of corn farmers with an average land area of 1.43 ha in Pintu Angin Village was Rp. 27,985,805 and the value of the R/C ratio is greater than 1, namely 2.31 so that farming in Pintu Angin Village, Laubaleng Subdistrict, Karo Regency is feasible to cultivate. INTISARIPendapatan atau keuntungan yang diperoleh oleh petani tentunya berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan oleh petani dalam pengelolaan usahataninya dan juga penerimaan yang diperoleh oleh petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa pendapatan petani jagung dan untuk mengetahui kelayakan usahatani jagung di Desa Pintu Angin Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Analisis data menggunakan rumus pendapatan dan R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani jagung dengan luas lahan rata-rata 1,43 ha di Desa Pintu Angin sebesar Rp. 27.985.805 dan nilai R/C ratio lebih besar dari 1 yaitu 2,31 sehingga usahatani di Desa Pintu Angin Kecamatan Laubaleng Kabupaten Karo layak untuk diusahakan.