Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Efektifitas Lama Perendaman Benih dengan ZPT IAA terhadap Pertumbuhan Bibit Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Alqamari, Muhammad; Cemda, Abdul Rahman; Yusuf, Muhtar
Agrovigor Vol 14, No 2 (2021): September (inpress)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v14i2.10108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman benih cabai merah (Capsicum annuum L.) pada Zat Pengatur Tumbuh Indole Acetic Acid (ZPT IAA) terhadap pertumbuhan bibit varietas lokal Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium dan kebun percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara pada Maret-Mei 2020. Metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-faktorial yaitu lama perendaman benih dalam ZPT IAA (L0= 0 jam; L1= 3 jam; L2= 6 jam; L3= 9 jam; L4= 12 jam; L5= 15 jam; dan L6= 18 jam) dengan dosis 1 g/100 ml aquades dan 3 ulangan. Parameter yang diamati meliputi: persentase daya berkecambah, tinggi bibit, jumlah daun bibit, berat basah, dan berat kering bibit serta diolah menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan DMRT level 5% ± standart error dengan menggunakan software IBM SPSS statistics v.20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman benih dalam ZPT IAA dapat meningkatkan persentase daya kecambah, tinggi bibit, jumlah daun, berat basah, dan berat kering bibit cabai merah varietas lokal Sumatera Utara dengan peningkatan tertinggi terdapat pada lama perendaman benih 12 jam masing-masing sebesar 64,52%; 48,94%; 57,14%; 117,26%; dan 162,50% dibandingkan kontrol.
Keefektifan Lama Perendaman Benih dengan Indole Acetic Acid terhadap Pertumbuhan Bibit Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Muhammad Alqamari; Abdul Rahman Cemda; Muhtar Yusuf
Agrikultura Vol 32, No 2 (2021): Agustus, 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v32i2.33330

Abstract

Penggunaan zat pengatur tumbuh auksin seperti Indole Acetic Acid (IAA) sangat potensial mendukung peningkatan perkecambahan benih cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan lama perendaman benih cabai merah (Capsicum annuum L.) varietas lokal Sumatera Utara dengan menggunakan IAA terhadap pertumbuhan bibitnya. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium dan kebun percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara pada Maret-Mei 2020. Metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-faktorial yaitu lama perendaman benih dalam IAA (L0= 0 jam; L1= 3 jam; L2= 6 jam; L3= 9 jam; L4= 12 jam; L5= 15 jam; dan L6= 18 jam) dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati meliputi: persentase daya berkecambah, tinggi bibit, jumlah daun bibit, berat basah, dan berat kering bibit. Data diolah menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan DMRT level 5% ± standart error dengan menggunakan software IBM SPSS statistics v.20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman benih dalam IAA dapat meningkatkan persentase daya kecambah, tinggi bibit, jumlah daun, berat basah, dan berat kering bibit cabai merah varietas lokal Sumatera Utara. Peningkatan tertinggi terdapat pada lama perendaman benih 12 jam dengan nilai pada setiap parameter yang diamati tersebut di atas masing-masing sebesar 64,51%; 49,04%; 57,14%; 117,50%; dan 157,89%. Nilai tersebut lebih baik dibandingkan kontrol.
Pemanfaatan Teknologi Fermentasi Pakan Komplet Berbasis Hijauan Pakan Untuk Ternak Kambing Nana Trisna Mei Br Kabeakan; Muhammad Alqamari; Mukhtar Yusuf
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Ihsan (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v2i2.5333

Abstract

Salah  satu  faktor penting yang  mempengaruhi  pembangunan  peternakan  kambing  adalah masalah pakan. Faktor  nutrisi  dalam  pakan  kemungkinan  besar  merupakan  faktor terpenting yang mempengaruhi komposisi karkas, terutama komposisi kadar lemak. Oleh karena itu, manipulasi nutrisi pakan akan menentukan  hasil akhir  komposisi  karkas. Fermentasi  pakan komplet/complete feed (CF) berbasis hijauan pakan  sebagai  pakan  kambing  dapat diterapkan, baik  dalam skala rumah tangga maupun industri. Teknologi pakan komplet dapat  menjadi solusi  atas  persoalan  kualitas  pakan  dan  stok  pakan. Berdasarkan  permasalahan  yang  dihadapi  mitra, maka program  kemitraan masyarakat  ini  dirancang untuk  membantu  menyelesaikan  permasalahan  yang  dihadapi  mitra,  maka  solusi  yang  ditawarkan kepada  mitra  dalam  pelaksanaan  Program Kemitraan Masyarakat dana Internal UMSU dan disepakati untuk  menjawab  permasalahan-permasalahan  utama  yang dihadapi  mitra  dalam  melakukan aktivitas. dengan  rincian  sebagai  berikut: 1) Untuk  meningkatkan  pendapatan kelompok  masyarakat  dilakukan melalui  pembuatan  pakan  ternak  yang  dilakukan  dengan  memanfaatkan  pakan  yang  ada dan Teknologi Tepat  Guna (TTG); 2) Solusi agar mendapatkan  pakan ternak  yang berkualitas dilakukan  dengan  cara memberikan  pelatihan  pembuatan  pakan  fermentasi  pada kelompok masyarakat; 3) Solusi untuk memberikan pemahaman kepada kelompok usaha bersama (Kube) jaya lestari dan kelompok Peternak Kambing  Jaya  Lestari  dengan  Memberikan  pelatihan  pembuatan  pakan  ternak  secara  fermentasi;  4) Agar  kelompok  masyarakat  tetap  semangat  dan  sungguh-sungguh  melakukan  usaha, dilakukan  dengan memberikan  worksop  dan  pendampingan  manajemen  usaha  beternak  kambing  dalam  upaya meningkatkan  perekonomian  masyarakat.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH BAGLOG UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PADA KELOMPOK TANI JAMUR TIRAM DI KELURAHAN MEDAN DENAI KECAMATAN MEDAN DENAI Muhammad Alqamari; Nana Trisna Mei Br Kabeakan; Mukhtar Yusuf
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 1 (2021): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (April)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v3i1.6817

Abstract

Kelurahan Denai terdapat budidaya jamur tiram (Pleurotus osteatus) yang dikelola oleh kelompok budidaya jamur tiram. Kelompok ini disamping memproduksi jamur tiram juga memproduksi limbah berupa limbah baglog jamur tiram dalam jumlah satu kali masa panen kurang lebih 1 s/d 2 ton. Kondisi limbah yang sangat banyak mengakibatkan pencemaran pada lingkungan, ini dikarenakan anggota kelmpok pembudidaya tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan limbah baglog media jamur tersebut.  Pengolahan limbah yaitu dengan memanfaatkan limbah baglog menjadi pupuk organik melalui proses pengomposan  yang dijadikan sebagai pupuk kompos organik yang dapat bermanfaat bagi tanah dan tanaman. Metode dan pendekatan yang akan gunakan dalam kegiatan ini dalam proses menyelesaikan perasalah yang ada adalah dengan diskusi dan praktek (learning by doing) gabungan kedua metode tersebut diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan berkaitan dengan pengelolaan Limbah baglog media jamur tiram menjadi pupuk organik. Adapun hasil yang ingin capai adalah 1) adanya pengetahuan dan keterampilan kelompok budidaya jamur tiram dalam mengolah limbah baglog menjadi pupuk organik, 2) dihasilkannya produk berupa pupuk organik padat, dan 4) terbentuknya unit usaha tambahan yakni usaha pupuk organik.
PEMANFAATAN LAHAN PERKARANGAN SEBAGAI SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) SECARA HIDROPONIK Alridiwirsah Alridiwirsah; Muhammad Alqamari; Nana Trisna Mei; Muhammad Said Siregar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i2.509-514

Abstract

Pekarangan di wilayah Kecamatan Medan Denai cukup luas, sebagian besar tidak dimanfaatkan untuk tanaman sayuran sehingga tidak memungkinkan untuk ditanami tanaman lainnya seperti sayuran. Permasalahan utama yang terjadi pada masyarakat sasaran adalah 1) kegiatan kelompok ibu-ibu Aisyiyah belum banyak yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat, 2) lingkungan pekarangan di wilayah Kecamatan Medan Denai sebagian besar belum dimanfaatkan untuk menanam tanaman sayuran, 3) sebagian besar anggota Aisyiyah belum mempunyai pengetahuan, wawasan dan pengalaman serta ketrampilan dalam pemanfaatan pekarangan menjadi lahan produktif dan 4) potensi sumber daya insani dan alam di Kecamatan Medan Denai juga belum diberdayakann secara optimal. Beberapa metode digunakann untuk mencapai tujuan serta sebagai upaya transfer teknologi pengadaan hidroponik dengan berbagai model, serta penyiapan fasilitas lain yang mendukung kegiatan ini, yakni ; 1) Penyuluhan pemberdayaan perempuan, pengelolaan lahan pekarangan dan  teknologi budidaya secara hidroponik 2) pelatihan dan demonstrasi dengan simulasi praktek budidaya hidroponik menggunakan peralatan dan bahan yang sudah disiapkan oleh pelaksana program, 3) praktek budidaya hidroponik untuk menghasilkan produk, dan 4 secara periodik dilakukan pembinaan dan pendampingan mitra melakukan budidaya hidroponik sampai mencapai hasil yang optimal. Hasil program Pembinaan Kemuhammadiyahan menunjukkan manfaat yang besar bagi peserta untuk peningkatan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan dalam pemanfaatan lahan pekarangan serta mengelolalanya lebih produktif.
PENGENDALIAN HAMA PADA TANAMAN JAGUNG DI DESA TANJUNG GUNUNG KECAMATAN LAUBALENG KABUPATEN KARO DENGAN MENGGUNAKAN PESTISIDA NABATI Nana Trisna Mei Br Kabeakan; Rini Susanti; Muhammad Alqamari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i1.350-354

Abstract

Tanaman jagung merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai bahan baku untuk sektor industri pakan ternak. Peningkatan produksi harus dilakukan agar kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan untuk mencegah faktor yang menghambat produksi jagung, diantaranya adalah hama penggerek batang. Selama ini, petani mitra melakukan pengendalian terhadap hama penggerek batang jagung dengan menggunakan pestisida kimiawi, yang memiliki harga  cenderung tinggi dan tidak ramah terhadap lingkungan, sehingga pengenalan pestisida nabati kepada petani adalah hal yang penting untuk dilakukan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi petani jagung dalam mengatasi permasalahan mengendalikan hama penggerek batang jagung yang efektif, efisien dan aman bagi lingkungan. Model kegiatan dengan cara penyuluhan dan dilanjutkan dengan cara pembuatan pestisida nabati serta memberi tahu pengaplikasian pestisida nabati mulai dari cara hingga waktu yang tepat untuk digunakan.
Usaha Pemanfaatan Lahan Pekarangan Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur Pada Kelompok Ibu-Ibu ‘Aisyiyah Juita Rahmadani Manik; Muhammad Alqamari; Andini Hanif
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.642 KB) | DOI: 10.30596/jp.v3i1.2580

Abstract

The yard in Medan Denai Subdistrict is actually still quite extensive, but most of it is not used for vegetable crops so it is not possible to plant other crops such as vegetables. The main problems that occur in the target community are 1) there are not many activities of the Aisyiyah mothers group related to community empowerment, 2) the yard environment in Medan Denai District is largely untapped for vegetable crops, 3) most members of Aisyiyah do not have knowledge , insight and skills in intensifying the land area to be more productive and provide added value to the community, and 4) the potential of human and natural resources in Medan Denai Subdistrict has not been utilized optimally. To achieve the stated objectives, several methods are used, namely: 1) counseling, which is conducted by gathering organizational leaders and pilgrims to participate in counseling on women's empowerment, managing land and verticulture cultivation technology, with resource persons from the Implementation Team, 2) technology transfer by procuring verticultural installations with various models, as well as preparing other facilities that support this activity, 3) demonstration and training carried out by simulating verticulture cultivation practices using equipment and materials prepared by program implementers, 4) verticulture cultivation practices to produce products , and 5) periodic accompaniment to foster and assist partners until they successfully carry out verticultural cultivation until they achieve optimal results. The results of the Kemuhammadiyaan Coaching program show that the Coaching program provides great benefits for program participants because it can increase the insight, knowledge and skills in using the land so that it becomes more productive.
Optimalisasi Lahan Pekarangan sebagai Sentral Tanaman Sayuran pada Kelompok Ibu-ibu Pengajian Muhammad Alqamari; Alridiwirsah Alridiwirsah; Nana Trisna Mei Br Kabeakan
ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 1 (2021): Februari
Publisher : CERED Indonesia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jas.v2i1.120

Abstract

Budidaya sayur di pekarangan sempit merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menganekaragamkan pangan.Pekarangan yang dapat dimanfaatkan secara efisien untuk berbagai hal, seperti kegiatan yang akan dilakukan ini yaitu mengelola sedemikian rupa pekarangan untuk budidaya sayuran. Pekarangan di wilayah Kecamatan Medan Denai sebenarnya masih cukup luas, namun sebagian besar tidak dimanfaatkan untuk tanaman sayuran sehingga tidak memungkinkan untuk ditanami tanaman lainnya seperti sayuran. Permasalahan utama yang terjadi pada masyarakat sasaran adalah 1) kegiatan kelompok ibu-ibu belum banyak yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat, 2) sebagian besar anggota belum mempunyai pengetahuan, wawasan dan ketrampilan dalam intensifikasi lahan pekarangan menjadi lebih produktif dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat, dan 3) potensi sumber daya manusia dan alam belum dimanfaatkan secara optimal.  Tujuan: Untuk menafaatkan lahan pekarangan dan memperkenalkan cara bercocok tanam tanpa lahan yang luas, memberikan wawasan atau pengetahuan tentang tanaman hidroponik. Metode: Ceramah, tanya jawab, dan praktik langsung tentang cara cara budidaya secara hidroponik. Hasil program Pembinaan memberikan manfaat yang besar bagi peserta program karena dapat  meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan dalam pemanfaatan lahan pekarangan sehingga menjadi lebih produktif.
PKM PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN PETANI PADI DESA PEMATANG JOHAR KEC. LABUAHAN DELI KAB. DELI SERDANG Muhammad Alqamari; Nana Trisna Mei Br Kabeakan; Chandra Amirsyah Putra Siregar
ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 3 (2021): Oktober
Publisher : CERED Indonesia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jas.v2i3.544

Abstract

Mitra pada rencana kegiatan PKM ini adalah Kelompok Usaha dibidang pertanian. Kelompok ini berlokasi di Dusun VI Desa Pematang johor  Kecamatan Labuahan Deli Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara Berdasarkan hasil observasi dan wawancara ditemukan Permasalahan pada mitra meliputi : 1) Kurangnya permodalan dalam menjalankan usaha taninya 2) masih rendahnya produksi padi 3) Terbatasnya pengetahuan petani tentang budidaya padi , Solusi yaitu 1). Melaksanakan pelatihan dan pendampingan kepetani untuk meningkatkan produksi padi sehingga meningkatkan produksi, 2) Pemberian pendidikan dan pelatihan serta pendampingan manajemen usaha dengan mengoptimalkan fungsi Kelompok Tani Mitra, meliputi pembuatan bisnis plan dan penyusunan laporan keuangan. 3). Memberikan modul dan pelatihan pendampingan pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi pupuk.  Metode yang dilakukan dalam mewujudkan hal tersebut diatas tim menyusun program dalam bentuk transfer ilmu dan pendampingan yang berkelanjutan. target Pertama di targetkan dalam program yaitu: praktik, pelatihan dan pendampingan peningkatan produksi padi dan pendampingan permodalan usaha tani. Luaran dari program antara lain : 1). Panduan Metode pembuatan budidaya tanaman padai 2). Medapatkan permodalan usaha tani.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PASCA COVID 19 MELALUI BUDIDAYA JAMUR TIRAM Alridiwirsah Alridiwirsah; Muhammad Alqamari; Abdul Rahman Cemda; Muhammad Said Siregar; Sudirman Lubis
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1254-1259

Abstract

Jamur tiram merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamut tiram adalah serbuk gergaji kayu. Permasalahan pada mitra mempunyai kendala usaha pada kapasitas produksi hanya 120 baglog/hari dan ini belum maksimal untuk memenuhi permintaan pasar baglog di sekitar Jepara. Selain itu proses pembuatannya masih sangat konvensional baik pada proses pemadatan, sterilisasi tanpa kontrol suhu uap panas, dan proses inokulasi kurang steril karena dilakukan pada ruang terbuka serta tempat penyimpanan baglog yang tidak efisien karena hanya ditaruh dilantai rumah tinggal. Solusi dan target luaran yang diberikan untuk mitra adalah penyuluhan manajemen usaha yang baik, pembuatan alat pemadatan baglog mekanis, pembuatan alat sterilisasi yang lebih besar kapasitasnya dan dilengkapi dengan kontrol suhu otomatis, dan ruangan steril untuk inokulasi. Tujuan Program pengabdian ini adalah pengabdi membantu usaha budidaya jamur tiram ditengah pandemi covid 19 di Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan pembekalan, demonstrasi cara budidaya jamur tiram putih dimulai dengan persiapan media tanam, pencampuran media, fermentasi, pengisian media dalam baglog, sterilisasi, inokulasi bibit, inkubasi, pemeliharaan dan panen serta pemberian alat produki baglog.