Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD DI KOTA BEKASI DALAM MEMFASILITASI BELAJAR MENDALAM MELALUI MEDIA MIND MAP Diana Ariani; Suprayekti, Suprayekti; Kunto Imbar; Suci Nuraziza; Nathania Nasywa Salsabila
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3: Agustus 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya kompetensi pedagogik guru Sekolah Dasar (SD) di Kota Bekasi, khususnya dalam memfasilitasi pembelajaran mendalam (deep learning), menjadi tantangan dalam peningkatan kualitas pendidikan dasar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap konsep belajar mendalam dan keterampilan dalam menggunakan media mindmap sebagai alat bantu visual pembelajaran. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berbasis hybrid learning, yang mengombinasikan pelatihan tatap muka dan pendampingan daring melalui WhatsApp Group. Kegiatan melibatkan 22 guru dari berbagai SD di Bekasi Barat dan dilaksanakan melalui tahapan persiapan, pengkajian, perencanaan program, implementasi, hingga evaluasi. Data dikumpulkan melalui tes formatif, penugasan mindmap digital, dan kuesioner evaluasi reaksi peserta.Hasil menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan kompetensi, dengan nilai rata-rata tugas sebesar 83,52 dan tingkat kepuasan program sebesar 4,6 dari skala 5. Seluruh peserta berhasil menyelesaikan penugasan, menunjukkan komitmen dan partisipasi aktif selama kegiatan berlangsung. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelatihan berbasis hybrid efektif dalam meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran mendalam berbantuan teknologi. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat mendukung pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif di masa depan
PENDAMPINGAN GURU DALAM MEMFASILITASI BELAJAR MENDALAM MELALUI DIGITAL STORYTELLING DI SD KOTA BEKASI R.A. Hirmana Wargahadibrata; Diana Ariani; Virzha Aulianna Dhaksietsatsura; Nurcahyo Fakhru Ardi; Anggi Agustin
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4: September 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bekasi sebagai kota penyangga ibukota menghadapi tantangan serius dalam sektor pendidikan dasar, antara lain tingginya angka putus sekolah dan rendahnya kompetensi guru. Dalam merespons tantangan tersebut, Program Pengabdian kepada Masyarakat oleh tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa program studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta melaksanakan kegiatan pendampingan implementasi deep learning dalam kurikulum Merdeka dengan digital storytelling sebagai media utama kepada guru SD di wilayah Kota Bekasi. Kegiatan dilaksanakan melalui tujuh tahapan pemberdayaan masyarakat, termasuk pelatihan luring di SDN Kota Baru IX dan pendampingan daring melalui grup WhatsApp. Materi pelatihan difokuskan pada pengenalan konsep digital storytelling yang memfasilitasi terjadinya deep learning pada peserta didik. Evaluasi dilakukan dalam dua bentuk: evaluasi reaksi untuk mengukur kepuasan peserta, dan evaluasi sumatif guna menilai pemahaman konseptual serta keterampilan peserta dalam merancang media pembelajaran. Hasilnya, pelatihan menunjukkan capaian yang sangat memuaskan. Mayoritas peserta mampu menyelesaikan penugasan dengan baik, dan evaluasi reaksi menghasilkan skor rata-rata sangat tinggi (4,7 dari 5). Peserta mengaku memperoleh wawasan baru yang aplikatif dan menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan pendekatan ini dalam praktik mengajar sehari-hari. Dengan demikian, program ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi guru, khususnya dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran yang bermakna dan reflektif. Pendekatan digital storytelling tidak hanya menjadi media edukatif, tetapi juga instrumen transformatif dalam mendorong budaya belajar yang berkesadaran, bermakna, dan bergembira di lingkungan sekolah dasar.
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN MEDIA INFOGRAFIS BAGI GURU SMP DI KECAMATAN SUKAMAKMUR DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Diana Ariani; Suprayekti, Suprayekti; R.A. Hirmana Wargahadibrata; Haliza Zahra; Andra Hamidah
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 9: Februari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i9.7377

Abstract

Pendidikan era digital menghadapi tantangan dan peluang yang semakin kompleks. Hal ini didukung dengan penciptaaan pembaharuan termasuk penerapan kurikulum merdeka dalam pemanfaatan media pembelajaran. Namun, penerapan ini tidak didukung dengan kesiapan guru dalam memanfaatkan kurikulum merdeka. Hal inilah yang menjadi kendala para guru SMP di Kecamatan Sukamakmur yang masih sangat terbatas dalam memanfaatkan media pembelajaran. Untuk itu, diperlukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Sukamakmur untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam memanfaatkan media pembelajaran digital yaitu media infografis. Dengan adanya pendampingan dalam pembuatan media infografis ini, pendidik juga dapat merasakan dampak secara positif. Hasil kegiatan ini diukur menggunakan evaluasi reaksi dan evaluasi hasil produk projek karya guru. Hasil yang didapatkan dari produk projek karya guru nilai rata-ratanya adalah sebesar 91,25 dan nilai menunjukkan sangat baik. Sehingga terlihat peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru di Kecamatan Sukamakmur dalam memanfaatkan sebuah teknologi digital untuk membuat sebuah media pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA INFOGRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN JATIBARANG, INDRAMAYU, JAWA BARAT Diana Ariani; Suprayekti; Sri Lestari Ningsih; Meisya Salsabil Zahra
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2: Juli 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i2.8087

Abstract

Krisis pembelajaran dan ketidakoptimalan (learning loss) akibat pandemi Covid-19 memerlukan pemulihan melalui Kurikulum Merdeka, yang telah menjadi kurikulum wajib sejak 2024. Kurikulum ini memberikan fleksibilitas kepada guru untuk merancang pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik. Guru perlu memiliki kompetensi digital, yang meliputi pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran dan pengembangan diri. Upaya peningkatan kompetensi digital Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Jatibarang dilakukan melalui pelatihan membuat infografis menggunakan Canva dengan tujuh tahap pemberdayaan masyarakat. Pelatihan ini berhasil meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan menarik, dengan hasil evaluasi menunjukkan tingkat kepuasan peserta yang sangat tinggi. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat mendukung pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif di masa depan.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD DI KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA MELALUI PENGEMBANGAN MODUL AJAR Mulyadi, Mulyadi; Diana Ariani; Khaerudin, Khaerudin; Roy Chandra; Fanta Chairia
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i3.8330

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam tujuan perwujudan SDGs. Tujuan ini juga dibantu dengan perkembangan teknologi. Kedua aspek ini saling berkesinambungan dan berpengaruh pada penggunaan kurikulum di Indonesia. Implementasi Kurikulum Merdeka di Indonesia telah membawa perubahan besar dalam pendidikan. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi yang mumpuni dalam mengembangkan dan menggunakan modul ajar sebagai salah satu media pembelajaran utama. Namun, penerapan ini tidak didukung dengan kesiapan guru dalam memanfaatkan Kurikulum Merdeka. Untuk itu, diadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi guru SD di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka melalui pengembangan modul ajar. Melalui kegiatan pendampingan, kemampuan guru dapat meningkat dalam menyusun modul ajar menggunakan Kurikulum Merdeka. Hal ini dapat terlihat dari hasil penilaian dan observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa hasil akhir produk modul ajar yang dibuat para guru mendapatkan hasil rata-rata 93.75
Pengembangan Learning Object untuk Mata Pelajaran Ekonomi Nurul Nabilah; Uwes Anis Chaeruman; Diana Ariani
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.061.07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Learning object Mata Pelajaran Ekonomi, dengan topik Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar untuk siswa kelas X SMA Labschool Jakarta. Prosedur pengembangan yang digunakan adalah Model Rapid Prototyping oleh Tripp & Bichelmeyer. Evaluasi Learning object dilakukan melalui expert review dan one-to-one evaluation yang melibatkan 2 ahli materi, 1 ahli desain pembelajaran, 2 ahli media, dan 2 pengguna, yang diukur berdasarkan aspek penilaian pada Learning object Review Instrument (LORI) oleh John Nesbit. Nilai rata-rata yang diperoleh dari ahli materi sebesar 3,65 (sangat baik), ahli media 3,50 (sangat baik) dan ahli desain pembelajaran 3,70 (sangat baik). Hasil evaluasi pengguna dengan skala Guttman, memperoleh respon setuju dari 10 indikator. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dinyatakan Learning object sudah layak untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan, serta tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi oleh siswa sebagai pengguna, menyatakan bahwa Learning object memiliki tampilan yang menarik, inovatif, kreatif dan dapat digunakan oleh siswa. This development research aims to produce a Learning object for Economics Subject, with the topic of Market Balance and Structure for class X students of SMA Labschool Jakarta. The development procedure used is the Rapid Prototyping Model by Tripp & Bichelmeyer. Learning object evaluation was carried out through expert review and one-to-one evaluation involving 2 material experts, 1 learning design expert, 2 media experts, and 2 users, which were measured based on the assessment aspects of the Learning Object Review Instrument (LORI) by John Nesbit. The average value obtained from the material expert is 3.65, the media expert is 3.50 and the learning design expert is 3.70. The results of the user evaluation with the Guttman scale, obtained an agree response from 10 indicators. Based on the results of the evaluation, it was stated that the Learning object was feasible to be used according to the needs and learning objectives. The results of the evaluation by students as users, stated that the Learning object has an attractive, innovative, creative appearance and can be used by students.