Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengukuran Keimanan: Perspektif Psikologi Shodiq, Shodiq
Nadwa Vol 8, No 1 (2014): Kepribadian Anak
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2014.8.1.573

Abstract

Faith material is the basic and essential part of the learning goals in the context of strengthening the students' personalities, especially in teaching religious education. As the purpose of learning, faith must also be evaluated and measured so that it is known to what extent the learning objectives have beenachieved. The problem is how to evaluate and measure one's faith? Only Allah can measure and determine the degree of one's faith, don’t you? How to measure the faith will be discussed in this paper. This study would be useful for teachers in detecting an increase or decrease of the quality of students' faith in accordance with the indicators that have been determined. AbstrakPada konteks penguatan kepribadian siswa, materi keimanan dan ketakwaan merupakan bagian pokok dan penting dalam tujuan pembelajaran bagi siswa, khususnya pembelajaran pendidikan agama, tidak terkecuali Pendidikan AgamaIslam (PAI). Sebagai tujuan pembelajaran, keimanan juga harus dapat dievaluasi dan diukur sehingga dapat diketahui sejauh mana tujuan pembelajaran tersebut telah tercapai. Persoalannya adalah bagaimana mengevaluasi dan mengukurkeimanan seseorang? Tidakkah yang berhak mengukur dan menentukan derajat keimanan seseorang hanyalah Allah, Tuhan Yang Maha Tahu? Bagaimana mengukur keimanan inilah yang hendak dibahas dalam jurnal ini. Sehingga denganadanya kajian tentang penguatan keimanan secara psikologis, akan bermanfaat bagi guru dalam mendeteksi peningkatan atau penurunan kualitas keimanan anak didik sesuai indikator keimanan yang sudah ditentukan.
Transmisi Ideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah: Studi Evaluasi Pembelajaran Ke-Nu-an di SMA Al-Ma’ruf Kudus Shodiq, Shodiq
Nadwa Vol 9, No 2 (2015): Pendidikan Inovatif dan Pendidikan Karakter
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2015.9.2.523

Abstract

Almost every group and community-based organizations provide education in the form of school / madrasah to transmite their ide, indeed Nahdlatul Ulama (NU). One of the characteristics of a school / madrasah NU is their learning from ke-NU an. Research using qualitative methods and approaches, and the evaluation model used is the CIPP evaluation model. The results of this study is that the im-plementation of learning from the ke-NU-an in SMA NU al-Ma'ruf was successful in education and socialization Ahlussunnah wal Jama'ah, while strengthening the character of the ke-Nuan and fanaticism students. This success can be achieved with the support of other subjects similar such as Fiqh Amali, Tarikh NU, Hujjah Aswaja, and provide good facilities AbstrakHampir setiap kelompok dan atau organisasi masyarakat menyelenggarakan pen-didikan berupa sekolah/madrasah, tidak terkecuali Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu ciri dari sekolah/madrasah NU adalah adanya pembelajaran ke-NU-an. Penelitian menggunakan metode dan pendekatan kualitatif, dan model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi CIPP. Hasil penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan pembelajaran ke-NU-an di SMA NU al-Ma`ruf dapat dikatakan berhasil dalam mewariskan dan mensosialiasikan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah ala NU, sekaligus memperkuat karakter ke-NU-an dan fanatisme siswa-siswinya. Keberhasilan ini dapat dicapai dengan didukung oleh mata pelajaran-mata pelajaran lain yang sejenis seperti Fiqih Amali, Tarikh NU, Hujjah Aswaja, dan Kitab Kuning, serta adanya fasilitas yang memadai
Pengukuran Keimanan: Perspektif Psikologi Shodiq, Shodiq
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8, No 1 (2014): Kepribadian Anak
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2014.8.1.573

Abstract

Faith material is the basic and essential part of the learning goals in the context of strengthening the students' personalities, especially in teaching religious education. As the purpose of learning, faith must also be evaluated and measured so that it is known to what extent the learning objectives have beenachieved. The problem is how to evaluate and measure one's faith? Only Allah can measure and determine the degree of one's faith, don’t you? How to measure the faith will be discussed in this paper. This study would be useful for teachers in detecting an increase or decrease of the quality of students' faith in accordance with the indicators that have been determined. AbstrakPada konteks penguatan kepribadian siswa, materi keimanan dan ketakwaan merupakan bagian pokok dan penting dalam tujuan pembelajaran bagi siswa, khususnya pembelajaran pendidikan agama, tidak terkecuali Pendidikan AgamaIslam (PAI). Sebagai tujuan pembelajaran, keimanan juga harus dapat dievaluasi dan diukur sehingga dapat diketahui sejauh mana tujuan pembelajaran tersebut telah tercapai. Persoalannya adalah bagaimana mengevaluasi dan mengukurkeimanan seseorang? Tidakkah yang berhak mengukur dan menentukan derajat keimanan seseorang hanyalah Allah, Tuhan Yang Maha Tahu? Bagaimana mengukur keimanan inilah yang hendak dibahas dalam jurnal ini. Sehingga denganadanya kajian tentang penguatan keimanan secara psikologis, akan bermanfaat bagi guru dalam mendeteksi peningkatan atau penurunan kualitas keimanan anak didik sesuai indikator keimanan yang sudah ditentukan.
Transmisi Ideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah: Studi Evaluasi Pembelajaran Ke-Nu-an di SMA Al-Ma’ruf Kudus Shodiq, Shodiq
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 2 (2015): Pendidikan Inovatif dan Pendidikan Karakter
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2015.9.2.523

Abstract

Almost every group and community-based organizations provide education in the form of school / madrasah to transmite their ide, indeed Nahdlatul Ulama (NU). One of the characteristics of a school / madrasah NU is their learning from ke-NU an. Research using qualitative methods and approaches, and the evaluation model used is the CIPP evaluation model. The results of this study is that the im-plementation of learning from the ke-NU-an in SMA NU al-Ma'ruf was successful in education and socialization Ahlussunnah wal Jama'ah, while strengthening the character of the ke-Nuan and fanaticism students. This success can be achieved with the support of other subjects similar such as Fiqh Amali, Tarikh NU, Hujjah Aswaja, and provide good facilities AbstrakHampir setiap kelompok dan atau organisasi masyarakat menyelenggarakan pen-didikan berupa sekolah/madrasah, tidak terkecuali Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu ciri dari sekolah/madrasah NU adalah adanya pembelajaran ke-NU-an. Penelitian menggunakan metode dan pendekatan kualitatif, dan model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi CIPP. Hasil penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan pembelajaran ke-NU-an di SMA NU al-Ma`ruf dapat dikatakan berhasil dalam mewariskan dan mensosialiasikan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah ala NU, sekaligus memperkuat karakter ke-NU-an dan fanatisme siswa-siswinya. Keberhasilan ini dapat dicapai dengan didukung oleh mata pelajaran-mata pelajaran lain yang sejenis seperti Fiqih Amali, Tarikh NU, Hujjah Aswaja, dan Kitab Kuning, serta adanya fasilitas yang memadai
Construction of an Islamic Studies Curriculum Based on Religious Moderation in Higher Education Institutions Ahmadi, Ahmadi; Syukur, Fatah; Shodiq, Shodiq; Rahman, Taufiqur
EDUKASIA Vol 17, No 2 (2022): EDUKASIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/edukasia.v17i2.17335

Abstract

This study aims to explain the Islamic studies curriculum based on religious moderation in higher education institutions (HEIs). In developing an Islamic studies curriculum, it is necessary to have an integrated concept between goals, materials, strategies, and evaluation. Curriculum development also needs to pay attention to supervision and cooperation with the Ministry of Religion and partnerships with religious leaders. The focus of Islamic studies based on religious moderation in HEIs is the Islamic religious education course. This literature research used primary data from books on the HEIs curriculum and learning Islam in HEIs. Meanwhile, secondary data sources came from books and articles related to the Islamic studies curriculum in HEIs. The findings revealed that for the measurable construction of Islamic studies curriculum in HEIs, it should fulfill at least three aspects: (1) normative curriculum construction, (2) current facts curriculum construction, and (3) curriculum reconstruction (rearrangement). This research further contributes to HEIs in compiling Islamic studies curricula to create students with a moderate attitude. 
Strategi Pembelajaran Kitab Kuning di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Shodiq, Shodiq
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 12, No 2 (2023): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v12i2.12374

Abstract

Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Model analisis interaktif ini dilakukan dengan tiga langkah analisis data kualitatif yaitu: 1) reduksi data 2) penyajian data 3) dan verifikasi data. Kitab kuning dan pondok pesantren Roudhotul Ulum di wilayah Ganjaran  merupakan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan, dan tidak bisa saling meniadakan. Ibarat mata uang antara satu sisi dengan sisi lainnya yang saling terkait erat. Eksistensi kitab kuning dalam sebuah pondok pesantren Roudhotul Ulum menempati posisi yang urgent, sehingga dipandang sebagai salah satu unsur yang membentuk wujud pondok pesantren itu sendiri, disamping kyai, santri, masjid dan pondok pesantren. Hal ini dapat dibuktikan bahwa di pondok pesantren, kitab kuning memang sangat dominan, ia tidak hanya sebagai khazanah keilmuan tetapi juga kehidupan masyarakat desa Ganjaran. Kitab kuning bagi masyarakat setempat menjadi tolak ukur keilmuan sekaligus kesalehan peserta didik atau siswa yang belajar di pesantren maupun di lembaga formal madrasah. Mengingat fakta tersebut diatas, maka wajar bila kitab kuning merupakan tradisi yang hidup sebagai kultur santri yang cukup subur dalam masyarakat kita. Sebagai tradisi itu pula, kitab kuning hidup dalam sejarahnya yang berarti. Pada bagian akhir ini disajikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penelitian terdapat tiga poin yang yaitu: : 1) Bagaimana strategi pengorganisasian pembelajaran kitab kuning di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Putra : a. Perencanaan strategi pembelajaran kitab kuning yang telah dicanankan oleh pengasuh RU dan manajemen madrasah diantaranya meliputi penetapan, visi, misi, tujuan, program, metode, kitab-kitab yang diajarkan serta perangkat pembelajaran. b. Spesifikasi perencanaan strategi pembelajaran yang dianggap urgen adalah memilih guru yang kompeten dalam memahami kitab kuning.
Integrasi Teologi dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK): Transformasi Pendidikan Islam Menuju Generasi Emas 2045 Aisyah, Nagita Histimuna; Kahfi, Nazih Sadatul; Nisa, Siti Ma'rufatun; Shodiq, Shodiq; Mas'ud, Abdurrahman
PAKAR Pendidikan Vol 23 No 1 (2025): Published in January 2025
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pakar.v23i1.648

Abstract

The year 2045 marks the 100th anniversary of Indonesia's independence, which is anticipated to herald the emergence of a golden generation. This golden generation refers to Indonesian individuals who are excellent, accomplished, and competent in various fields of technology and science, contributing to transforming the Republic of Indonesia into a strong, advanced, significant, and sovereign nation on the international stage. However, the globalization era, characterized by rapid technological advancements and the massive flow of information, has created a disruptive environment posing significant challenges, particularly in Islamic education. This study aims to explain the integration of Islamic values through Islamic education to prepare a golden generation that remains resilient in spiritual values and does not lose focus amid advancements in science and technology (STEM). The study employs a library research method with content and descriptive analysis to examine the concept of this integration. The findings indicate that the integration of Islamic theology and STEM serves as a strategic approach to building a golden generation that is morally and intellectually robust. This study emphasizes the critical role of Islamic education as a foundation for shaping an outstanding generation capable of addressing contemporary challenges while maintaining their spiritual identity.
Pengaruh Baliho Charles Meikyansyah terhadap Keinginan Memilih Bagi Masyarakat Rt001/Rw006 Dusun Krajan Desa Jatian Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Firmansyah, Rizki; Shodiq, Shodiq
JURNAL PARADIGMA MADANI : Ilmu Sosial, Politik dan Agama Vol. 10 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jpm.v10i1.2985

Abstract

Abstract Salah satu terwujudnya demokrasi di indonesia adalah dengan dilaksanakannya pemilihan dari tatanan terbawah hingga paling atas untuk menjadi wakil rakyat atau biasa di sebut pemilu. Fenomena yang sering muncul ketika diadakannya pemilu antara lain kampanye dengan menggunakan Media Baliho. Media Baliho merupakan strategi pemasaran yang sangat menjanjikan dan menjadi strategi kampanye andalan bagi setiap kandidat terutama untuk seorang sosok Charles Meikyansyah, karena iklan politik khususnya baliho masyarakat dapat menilai karakter calon kandidat meskipun tidak bertatap muka secara langusng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Baliho Charles Meikyansyah terhadap Keinginan Memilih Masyarakat RT001/RW006 Dusun Krajan Desa Jatian. Dengan menggunakan teori semiotika milik Jean Beauridland tentang semiotik media, Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif deskriptif, dengan penarikan sample menggunakan rumus slovin dan teknik pengambilan sample menggunakan nonprobability sampling serta teknik pengumpulan data melalui kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan Nilai t hitung untuk variabel Baliho Charles Meikyansyah (X) dengan menggunakan pengolahan data SPSS 25 adalah 2,888 jadi nilai T hitung lebih besar Artinya variabel Baliho Charles Meikyansyah berpengaruh terhadap keinginan memilih