Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Uji In Vitro Aktivitas Imunomodulator Minyak Atsiri Serai Dapur (Cymbopogon citratus) terhadap Proliferasi Sel Limfosit Mencit Gustria Ernis; Doni Notriawan; Dyah Fitriani; Elvira Yunita; Inta Cantika
BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 4 No 2 (2021): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.527 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v4i2.2524

Abstract

This study aims to determine the immunomodulatory activity of lemongrass essential oil on the proliferation of mouse lymphocyte cells in vitro. The method used is steam distillation to obtain citronella essential oil. Isolation of lymphocyte cells was obtained from the spleen organ of Swiss-Webster strain mice which was carried out aseptically. The lymphocyte cell proliferation test was carried out using the MTT Assay method and the absorbance was measured using an ELISA reader at 550 nm. The results showed that the lemongrass essential oil contained positive alkaloids, flavonoids, saponins, and steroids/triterpenoids with an essential oil yield of 0.043%. The higher the volatile oil concentration, the higher the Optical Density (OD) value obtained, but the OD increase at a 50 to 100 g/mL concentration was not significantly different. In conclusion, lemongrass essential oil has immunomodulatory activity against lymphocyte cell proliferation in mice tested in vitro. Keywords: Immunomodulator, Essential Oil, Lemongrass (Cymbopogon citratus), Immune System
APLIKASI PENGGUNAAN EKSTRAK NANAS DAN RAGI ROTI SEBAGAI BIOKATALISATOR PEMBUATAN VCO (Virgin Coconut Oil) SERTA PEMURNIANNYA DENGAN MENGGUNAKAN ZEOLIT ALAM BENGKULU DAN ABU SEKAM PADI Dyah Fitriani; Eni Widiyati; Deni Agus Triawan
Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia Vol 4, No 1 (2021): (Mei) Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.147 KB) | DOI: 10.31602/dl.v4i1.4872

Abstract

Ekstrak nanas dan ragi roti diketahui sama-sama mengandung enzim protease. Enzim protease dapat berfungsi sebagai biokatalisator untuk mempercepat proses hidrolisis protein pada emulsi santan sehingga minyak VCO dapat terambil dari santan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat minyak Virgin Coconut Oil (VCO) dengan memanfaatkan ekstrak nanas dan ragi roti kemudian VCO yang diperoleh dimurnikan dengan menggunakan adsorben zeolit alam yang berasal dari Propinsi Bengkulu dan juga abu sekam padi. Rendemen VCO terbesar diperoleh pada waktu fermentasi selama 24 jam yaitu sebesar 43,24% dengan nilai kadar air sebesar 0,79% ; asam lemak bebas 0,633%; bilangan peroksida 2,23 meq/kg; warna VCO kuning pucat dan beraroma khas minyak kelapa. Setelah VCO dimurnikan dengan adsorben zeolit alam yang dan abu sekam padi terjadi penurunan nilai kadar air, asam lemak bebas dan bilangan peroksida serta warna VCO menjadi bening dan kuning pucat. Setelah dilakukan pemurnian, maka kualitas VCO yang diperoleh telah memenuhi SNI 01-2901-2008.
Pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari sampah organik di lokasi wisata Desa Rindu Hati Bengkulu Tengah Gustria Ernis; Nola Windirah; Dyah Fitriani
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 3 (2021): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.3.228-234

Abstract

Waste from tourism activities in the village of Rindu Hati can reduce the quality and sustainability of the environment. The purpose of this program is to empower the target community in managing waste into something of use and even economic value. Organic waste if left to decompose naturally without being processed will cause a bad smell and disturb the aesthetic view. For this reason, LOF (Liquid Organic Fertilizer) is the right choice organic waste management solution. Besides not spoiling the aesthetic view, LOF can be used to fertilize any plants around the Rindu Hati Village Area. This program is carried out with the stages of socializing the types of waste, training in organic waste management into LOF and assisting and empowering the community in LOF production. Participants in the POC training are women farmer groups (KWT) in Rindu Hati Village and managers of Tourism Villages. After conducting socialization, training and mentoring, it was found that the level of knowledge and skills of the community increased. This is evidenced by the success of the community in making LOF with a fermented fragrance and no bad smell. The target community is given composter and other materials to maintain the sustainability of the program.
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI SAMPAH RUMAH TANGGA DI PERUMAHAN BUKIT DEWA RESIDENCE KOTA BENGKULU Deni Agus Triawan; Dyah Fitriani; Nesbah Nesbah
DHARMA BAKTI Dharma Bakti-Vol 3 No 1-April 2020
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/dharma.v3i1.2682

Abstract

Increasing the amount of waste with the imbalance of the management process will make the problem bigger. In the waste management hierarchy, prevention is the highest component. However, if prevention cannot be carried out, management with reuse of waste can be an option. One of them is the use of household waste into useful products. The aim of this community service to give information about organic fertilizer made from organic household wastes at Bukit Dewa Residence, City of Bengkulu. Several methods including lectures, discussions, demonstrations, direct practice and observation were used. Making composter for household waste processing into organic fertilizer that will be carried out refers to the composter that has been studied and sought by the Departemen Pekerjaan Umum, Bandung Regency. The result of this program had been seen by the level of participation and the product were prepared. The skills of participants in the manufacture of these products are conveyed by direct practice methods with the guidance of the speaker. Organic fertilizer that has been produced will be used for ornamental plants and garden plants, thereby reducing the cost of purchasing chemical fertilizers.
DEODORANT SENSI, SEBAGAI INOVASI DEODORANT PARFUME SPRAY BATANG SERAI DAN KULIT JERUK KALAMANSI UNTUK SUMBER USAHA YANG MENJANJIKAN Gendis Sabrina; Anisa Nurazmi; Wahyu Pratama Saputra; Yusuf Nasrulloh; Siska Mawarti; Dyah Fitriani
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 1 No. 11 (2022): October
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v1i11.342

Abstract

Permasalahan Bau badan bagi masyarakat di Indonesia semakin hari semakin meresahkan, maka dari itu tercipta terobosan baru deodorant parfume spray dengan memanfaatkan bahan alami sserai wangi dan jeruk kalamansi sebagai tanaman khas Indonesia. Deodoran parfume spray dari serai wangi dan jeruk kalamansi ini memiliki keunggulan mudah digunakan, mudah menyerap, tidak meninggalkan noda di baju, serta memiliki wangi yang khas dari kombinasi serai wangi dan jeruk kalamansi yang menyegarkan dan disukai dari berbagai kalangan. Usaha ini memili R/C sebesa 1.13 dengan usaha ini layak di jalankan. Usaha yang telah berjalan 3 bulan ini telah memberikan profit sebesar 12% dari modal pokok yang telah ditentukan.
SOSIALISASI PEMANFAATAN SARANG LEBAH MENJADI LILIN AROMATERAPI DENGAN PENAMBAHAN MINYAK ATSIRI JERUK KALAMANSI Dyah Fitriani; Yona Harianti Putri; Bambang Trihadi; Anggi T. Simanjuntak
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i3.1165-1170

Abstract

Sarang lebah merupakan hasil samping dari panen madu yang masih sering terabaikan. Lebah dapat menghasilkan kelenjar lilin yang menempel pada sarang lebah tersebut. Kandungan lilin ini dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan lilin aromaterapi.  Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu memberikan pelatihan cara pemanfaatan sarang lebah menjadi lilin aromaterapi dengan penambahan minyak atsiri jeruk kalamansi. Cara pengolahan sarang lebah menjadi lilin yaitu memanaskan sarang lebah hingga mencair kemudian ditambahkan dengan minyak atsiri jeruk kalamansi kemudian dimasukkan ke dalam wadah gelas yang telah diberi sumbu lilin di tengahnya, biarkan hingga dingin dan mengeras. Kegiatan ini diikuti oleh 18 orang peserta yang berasal dari komunitas Inspirator Lebah Madu Indonesia (ILMI) cabang Bengkulu bertempat di sekretariat ILMI jalan Sungai Rupat Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil kegiatan, peserta memberikan respon yang sangat positif dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat khususnya komunitas ILMI cabang Bengkulu.
The effectiveness test of sunscreen cream with raw materials of coconut oil and active ingredients of Soursop (Annona Muricata L) leaf and Bay (Eugenia Polyantha Wight) leaf ethanol extracts Eni Widiyati; Devi Ratnawati; Dyah Fitriani; Lesta Nurul Jayanti; Nadia Arum Pangestu
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v2i1.22764

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of cream made  of coconut oil as a raw  material and the active ingredients of soursop leaf ethanol extract  and bay leaf ethanol extract as sunscreens. The cream was made by mixing the hot (700C) water phase (glycerin, distilled water, methyl paraben, and triethanolamine = TEA) and the hot (700C) oil phase (s tearic acid, coconut oil, cetyl alcohol, propyl paraben, andlanolin). After the cream was formed, the active ingredients of soursop leaf ethanol extract and bay leaf ethanol  extract were added. A cream without an active ingredient was also made as a comparison.  The produced cream was determined to have ultraviolet (UV) radiation absorption by using a UV spectrophotometer. The resulting absorbance value was used to calculate the value of the sun protection factor (SPF) using the Mansur equation. The results showed that creams without active ingredients had the lowest SPF values. With an SPF of 3.048, the cream with 2% active ingredients and 2.5% bay leaf extract was labeled as a low-performance sunscreen cream
Penentuan Adanya Flavonoid, Uji Efektivitas Tabir Surya Ekstrak dan Krim Berbahan Aktif Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava, Linn) dan Benzofenon-3 Eni Widiyati; Devi Ratnawati; Dyah Fitriani; Fadilah Sari
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v3i1.28575

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan adanya kandungan flavonoid pada daun jambu biji (Psidium guajava Linn), menguji efektivitas ekstrak dan krim tabir surya berbahan aktif ekstrak etanol daun jambu biji dan benzofenon-3. Daun jambu biji ditentukan adanya kandungan flavonoid menggunakan pereaksi Shinoda (Mg dan HCl pekat). Ekstrak daun jambu biji dibuat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol teknis. Efektivitas ekstrak sebagai tabir surya ditentukan dengan menghitung nilai SPF ekstrak. Ekstrak yang dihasilkan dipergunakan sebagai bahan aktif pada pembuatan krim kosmetik dengan metode emulsifikasi. Krim yang dihasilkan ditentukan sifat-sifatnya seperti pH, serapan radiasi UV, nilai SPF dan efektivitas krim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun jambu biji positif mengandung flavonoid. Ekstrak daun jambu biji (konsentrasi ekstrak 200 ppm) memiliki nilai SPF sebesar 6,765 (termasuk tabir surya efektivitas rendah), dan berpotensi sebagai bahan aktif tabir surya. Krim tabir surya berbahan aktif ekstrak daun jambu biji 0,5% memiliki nilai SPF sebesar 0,1648. Jika konsentrasi ekstrak ditingkatkan menjadi 1% maka nilai SPF juga meningkat menjadi 0,4249. Menurut standar FDA, kedua krim tersebut belum memiliki aktivitas sebagai tabir surya. Penambahan 1% benzofenon-3 ke dalam krim berbahan aktif ekstrak daun jambu biji 0,5%, akan meningkatkan nilai SPF (SPF = 5,5858), sehingga krim tabir surya menjadi lebih efektif dalam melindungi kulit dari paparan radiasi ultraviolet (UV).