Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Aplikasi Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var ayamurasaki) Sebagai Pengawet dan Pewarna Alami Tahu Ratnawati, Devi
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 8, No 2 (2012): (Juli 2012)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.575 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var aya muraski) sebagai pengawet dan pewarna alami pada tahu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah ekstrak umbi ubi jalar ungu dapat digunakan sebagai pengawet dan pewarna alami pada tahu serta mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman dalam ekstrak umbi ubi jalar ungu terhadap pengawetan dan pewarnaan tahu. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap. Tahap pertama yaitu uji kandungan senyawa flavonoid pada umbi ubi jalar ungu menggunakan shinoda test. Tahap kedua penentuan kandungan senyawa flavonoid dengan menggunakan metode Cheng et al. Selanjutnya tahap ketiga dilakukan penentuan daya serap tahu berdasarkan variasi konsentrasi umbi ubi jalar ungu yang diekstrak yaitu 100g/500mL, 200g/500mL, 300g/500mL dan 500g/500mL pada lama perendam 1, 2, 3 dan 4 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umbi ubi jalar ungu mengandung senyawa flavonoid sebesar 383,09 mg/L. Penyerapan zat warna tertinggi terjadi pada variasi konsentrasi 500g/500mL dan lama perendaman 4 jam dengan absorbansi maksimum yaitu 0,278. Dari semua perlakuan variasi konsentrasi dan lama perendaman ekstrak umbi ubi jalar ungu hanya dapat mengawetkan tahu selama 1 hari, sehingga umbi ubi jalar ungu tidak efektif digunakan sebagai pengawet tahu
Kajian Variasi Kadar Glukosa Dan Derajat Keasaman (Ph) Pada Pembuatan Nata De Citrus Dari Jeruk Asam (Citrus Limon. L) Ratnawati, Devi
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 3, No 2 (2007): (Juli 2007)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.941 KB)

Abstract

Telah dilakukan pembuatan Nata de Citrus dari bahan dasar sari jeruk asam menggunakan bakteriAcetobacter xylinum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pH optimum pertumbuhan bakteri Acetobacterxylinum agar dapat menghasilkan nata dengan rendemen yang tinggi dan berkualitas baik. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan sari jeruk asam sebagai medium fermentasinya.Penentuan kadar vitamin C dilakukan dengan metode titrasi Iod dan penentuan kadar glukosa menggunakan metodeLuff Schroll. Variasi pH dilakukan pada rentang 3,5-5,5 menggunakan asam asetat glasial dan amonia. Sari jerukkemudian diolah menjadi Nata de Citrus menggunakan sukrosa (7,5%) sebagai sumber karbon dan ammonium sulfat (0,5%) sebagai sumber nitrogen. Hasil penelitian dengan waktu inkubasi 8 hari menunjukkan bahwa sari jeruk asam dapat terfermentasi membentuk nata de citrus. Kualitas terbaik dihasilkan pada pH 5,0 dan kadar glukosa 78 mg/100 mL dengan tebal nata 6,5 mm, berat 10,48 g, rendemen selulosa 2,53% dan berwarna putih bersih.   
Sintesis Turunan Benzofenon Melalui Reaksi Penataan Ulang Fries Dari Senyawa Para-Tersier-Butilfenilbenzoat Ratnawati, Devi
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 3, No 1 (2007): (Januari 2007)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.103 KB)

Abstract

Telah dilakukan sintesis turunan benzofenon melalui reaksi penataan ulang Fries terhadap p-tersierbutilfenilbenzoatdengan menggunakan katalis asam lewis AlCl3. Bahan dasar p-tersier-butilfenil benzoat disintesis melalui reaksi esterifikasi p-tersier-butilfenol dengan benzoil klorida menggunakan piridin sebagai katalis basa sekaligus sebagai pelarut. Reaksi esterifikasi p-tersier-butilfenol dilakukan dengan melarutkan senyawa tersebut dalam piridin, kemudian penambahan benzoil klorida dilakukan pada suhu 0oC. Esterifikasi p-tersier-butilfenol menghasilkan p-tersier-butil-fenilbenzoat berbentuk kristal putih yang mempunyai rendemen 98,82% dan titik lebur 77– 79,4oC. Sedangkan reaksi penataan ulang yang dilakukan pada suhu 131-132oC selama 5 jam terhadap p-tersierbutilfenilbenzoat menggunakan pelarut klorobenzena menghasilkan o-dan p-hidroksi benzofenon dengan rendemen37,30% dan 59,20%.   
Aplikasi Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var ayamurasaki) Sebagai Pengawet dan Pewarna Alami Tahu Ratnawati, Devi; Maryanti, Evi; Sentani, Afriana Mayang
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 8, No 1 (2012): (Januari 2012)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.235 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var aya muraski) sebagai pengawet dan pewarna alami pada tahu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah ekstrak umbi ubi jalar ungu dapat digunakan sebagai pengawet dan pewarna alami pada tahu serta mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman dalam ekstrak umbi ubi jalar ungu terhadap pengawetan dan pewarnaan tahu. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap. Tahap pertama yaitu uji kandungan senyawa flavonoid pada umbi ubi jalar ungu menggunakan shinoda test. Tahap kedua penentuan kandungan senyawa flavonoid dengan menggunakan metode cheng et al. Selanjutnya tahap ketiga dilakukan penentuan daya serap tahu berdasarkan variasi konsentrasi umbi ubi jalar ungu yang diekstrak yaitu 100g/500mL, 200g/500mL, 300g/500mL dan 500g/500mL pada lama perendam 1, 2, 3 dan 4 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umbi ubi jalar ungu mengandung senyawa flavonoid sebesar 383,09 ?g/L. Penyerapan zat warna tertinggi terjadi pada variasi konsentrasi 500g/500mL dan lama perendaman 4 jam dengan absorbansi maksimum yaitu 0,278. Dari semua perlakuan variasi konsentrasi dan lama perendaman ekstrak umbi ubi jalar ungu hanya dapat mengawetkan tahu selama 1 hari, sehingga umbi ubi jalar ungu tidak efektif digunakan sebagai pengawet tahu.   
Aktivitas Larvasida Ekstrak Metanol Daun Selasih (Ocimum basilicum) Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti Ratnawati, Devi; Manaf, Syalfinaf; Sari, Yanci Novita
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 12, No 2 (2016): (Juli 2016)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.895 KB)

Abstract

The aim of this research was to investigate the effectivity concentration of basil leafs extract Ocimum basilicum to mortality of Aedes aegypti larvae. The research step were: rearsing larvae, making Ocimum basilicum leaf extract, the phytochemistry screning test of Ocimum basilicum leaf, preliminary test, and effectivity test. The research design was used complete randomized design with 5 treatmant and 1 control, every treatmant used 5 replication and each treatmant used 10 larvae 3th instar Aedes aegypti. Data obtained from examinition of biological effectivity were analysed by using ANOVA and continuously analyzed by multiple range Duncan’s test of a 5% showed just at 700 and 650 mg/L concentration not significant. The result of phytochemistry screning test that leaf extract Ocimum basilicum have contained steroid and flavonoid is toxic on Aedes aegypti larvae and has LC50 605,76 mg/L.
UJI AKTIFITAS BIOLOGIS EKSTRAK KULIT DAN DAGING BUAH MAJA (Aegle marmelos (L.) Corr) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST Devi Ratnawati
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 2 No 1 (2012): Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol2iss1pp17-26

Abstract

A study concerning the test phytochemical extracts of fruit peel and pulp magazine (Aegle Marmelos) as well as the biological activity test with brine shrimp lethality test method. The purpose of this study was to determine the presence or absence of secondary metabolites contained in the skin and pulp magazine. The study consisted of two phases: first, a preliminary test the secondary metabolites (flavonoids, alkaloids, steroids and triterpenoids), which both the biological activity assay using Artemia salina leach shrimp larvae. The results showed that only maja fruit skin extracts containing secondary metabolites are alkaloids and triterpenoids with high levels of (+), while the pulp magazine did not show a positive test to the test of secondary metabolites. The test results of the biological activity of fruit peel extract maja has a value of 68.07 ppm LC50, whereas extracts pulp magazine has a LC50 value 47.97 mg / L
Validitas Penetapan Kadar Tembaga dalam Sediaan Tablet Multivitamin dengan Metode Sperktrofotometri UV-VIS Wiranti Sri Rahayu; Asmiyenti Djaliasrin Djalil; Devi Ratnawati
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 05 No. 02 Agustus 2007
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1918.185 KB)

Abstract

Penetapan kadar tembaga dengan metode spektrofotometri ultraviolet-visibel didasarkan pada efek katalitik dari Cu dalam reaksi redoks antara biru metiled dan asam askorbat, dimana absorbasinya dimonitor pada panjang gelombang 666 nm. Kurva kalibrasi dengan rentang konsentrasi antara 0,5-1,3 ppm dengan kondisi optimum mempunyai nilai regresi linear -0,9739, limit deteksi 0,385 ppm dan recovery 100%. Koefisien variasi adalah 1,91 % (<2%).
PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DENGAN METODE TANPA PEMANASAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT Teja Dwi Sutanto; Agus Martono HP; Devi Ratnawati
DHARMA RAFLESIA Vol 15, No 1 (2017): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v15i1.4235

Abstract

The aim of this activity was  to training the manufacture of virgin coconut oil (VCO) with a without heating method to the community, especially the mother-housewife, resident of RT 12, Pematang Gubernur, Muara Bangkahulu, Bengkulu. As for the specific targets to be achieved in this activity was for the women, especially mothers, resident of RT 12 has the ability to produce VCO at least for their family, so that can improve the health and well-being of their family. The method used in achieving this goal was by lecture, discussion and practice of making VCO so that these activities target communities to be better understand the method of making VCO and can practice it theirself at home respectively  Keywords: Virgin Coconut Oil, without heating method, public health 
Pengolahan Limbah Pasca Panen Menjadi Pupuk Organik Cair dan Kompos pada Kelompok Tani Akur Kabupaten Rejang Lebong Ria Nurwidiyani; Deni Agus Triawan; Ghufira Ghufira; Devi Ratnawati
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.17814

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan kepada masyarakat dalam memanfaatkan limbah pasca panen sayuran menjadi pupuk organik cair dan kompos melalui pengoptimalan teknologi pengomposan menggunakan air cucian beras sebagai media bakteri. Kegiatan diawali dengan penyampaian informasi terkait proses pembuatan komposter bakteri dengan menggunakan air cucian beras, dilanjutkan dengan praktik pengolahan limbah pasca panen menjadi pupuk organik cair dan kompos serta pengaplikasian pupuk organik cair dan kompos pada tanaman. Bedasarkan hasil evaluasi awal diketahui sebanyak 86% peserta (anggota Kelompok Tani Akur Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong) masih belum mengetahui teknologi pengomposan limbah pasca panen, 14% peserta cukup mengetahui, dan 0% peserta sangat mengetahui. Setelah dilakukan pembinaan dan dilakukan evaluasi akhir diperoleh informasi bahwa seluruh peserta (100%) telah memahami teknologi pengomposan limbah pasca panen menggunakan komposter air cuian beras. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah limbah pasca panen sayuran menjadi pupuk organik cair dan kompos.
IbM BIODIVERSIFIKASI ENERGI ALTERNATIF LIMBAH KELAPA SAWIT DAN JAGUNG DI DESA SUMBER MAKMUR KABUPATEN MUKOMUKO Devi Ratnawati; Charles Banon
DHARMA RAFLESIA Vol 14, No 2 (2016): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v14i2.4305

Abstract

The purpose of the program IbM are: (a) improving the knowledge and skills of the public about waste palm oil and corn into alternative energy approach to science and technology applied, (b) train waste processing palm oil and corn as an energy, (c) accompanying ways of processing, manufacturing and marketing of oil and corn waste products on an industrial scale household. The method of implementation used action research includes four stages, namely: program planning, execution, observation and evaluation, and reflection. In planning the activities conducted debriefing, the socialization of the target audience and the preparation of training programs. On the implementation of the program, carried out the implementation of program activities that include improvement of knowledge and skills, demonstrations and coaching as well as technology training applied sewage treatment production of palm oil and corn for processing into biogas, briquettes, organic fertilizers and various handicrafts of high economic value. The evaluation was done to see the extent to which program activities have been implemented, while the reflection conducted to determine the deficiency or excess of the activities that have been carried out in order to establish recommendations for the survival or development of subsequent activities. From some of the activities that have been done, the community was very enthusiastic in participating in these activities, especially the installation of a simple biogas filling material made from oil palm empty fruit bunches and cow dung. The main constraints of this activity is the difficulty of marketing the craft because the economic condition of the majority of people of middle so that they concentrate on fulfilling their basic needs. Keywords: palm oil, corn waste, biogas, biodiversification