Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Strategi Pengenalan Membaca Phonics Method dalam Pengabdian kepada Masyarakat di Jakarta Selatan Ayu Bandu Retnomurti; Nurmala Hendrawaty; Nurhayati Nurhayati
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2019.v3i1.473

Abstract

Tujuan dilaksanakannya pengabdian masyarakat ini yaitu untuk menjelaskan bagaimana strategi pengenalan membaca kosakata bahasa Inggris melalui metode phonics bagi Guru di wilayah Jagakarsa Jakarta Selatan semester Gasal 2018/2019 dan menjelaskan produk luaran yang dihasilkan melalui strategi phonics dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Metode phonics merupakan salah satu metode membaca yakni “Para guru mengajarkan siswa bagaimana bunyi-bunyi huruf itu maupun mencampur bunyi-bunyi secara bersama-sama untuk  membentuk  kata dan metode bunyi (phonics method) merupakan suatu teknik belajar membaca yang menekankan pada bunyi (lafal pengucapan) yang dihasilkan oleh huruf-huruf yang terdapat di dalam kata  (bunyi semacam itu dapat berbeda dari nama-nama huruf ini, seperti dalam bahasa Inggris ketika bunyi huruf c [si] tidak sesuai dengan pengucapan kata [cat].” Selain itu, kelebihan metode ini adalah memudahkan siswa membuat hubungan otomatis antara kata dan bunyi, siswa dapat membunyikan dan membacanya sendiri. Pembelajaran bahasa Inggris menggunakan instruksi phonics lebih efektif daripada belajar membaca tanpa instruksi phonics. Mengacu pada hal tersebut disarankan bahwa bagi sekolah diharapkan mampu mengarahkan guru untuk menggunakan metode atau strategi pembelajaran yang mempu menarik antusias siswa dalam belajar serta menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan. Bagi guru, ketika pembelajaran berlangsung diharapkan ada dua orang guru atau lebih untuk mengondisikan serta diharapkan guru berbicara secara tepat dan lantang ketika pembunyian huruf phonics sehingga siswa mampu mendengar dengan jelas.
Utilization of Information and Communication Technology in an Effort to Improve the Effectiveness of Learning Management and Address Process Issues Developing Teaching Skills during the Covid-19 Pandemic : A Literature Study Iskandar Ahmaddien; Nurhayati Nurhayati; Deny Purwo Sambodo; Fitria Lilyana
Jurnal Mantik Vol. 5 No. 4 (2022): February: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to gain an understanding of how information and communication technology can be used to improve the effectiveness of learning management in the era of the covid-19 pandemic, as well as to determine the challenges that teachers and students face during this distance learning process, as well as the solutions that are provided. This research took the strategy of doing a literature review. The results of the study show that from 10 previous studies both national and international, good learning management is the main key to implementing effective learning. To ensure the quality of learning, educators as much as possible manage learning starting from planning, organizing, actuating and evaluating. In learning management in this pandemic era, the application of information and communication technologies is one of the efforts to increase the effectiveness of the learning process. Various applications that can help the learning process in the world of education such as zoom applications, google classroom, whatsapp and several technological media that can be utilized. In the process of homework and assessments the teacher can also provide an assessment that is in accordance with the competence of students with the help of several applications such as kahoot, google form, quizizz and other applications. However, all of this cannot be separated from the challenges and obstacles in carrying out online learning. Lack of technological facilities, understanding of information and communication technologies from both the teacher and students makes learning less than optimal. Therefore, this progress must be followed by the development of educator resources. It is necessary to have ICT infrastructure in place to facilitate this development. It is vital for educators to be taught in information and communications technology (ICT) since ICT can be utilized to aid with administrative tasks. ICT can be utilized to assist in the packaging of educational materials (Multimedia) to meet the demands of students. The use of information and communications technology (ICT) can aid in the learning management process (E-learning, advanced requirements). Technical assistance and knowledge expansion can be achieved through the use of information and communications technology (ICT). When instructors and students have a strong grasp of the material, they will be able to boost the efficacy and efficiency of the learning process, resulting in optimal outcomes. The use of information and communication technology is not only limited to activities to convey information but can also be used to create learning interactions. The use of online social media is used for interaction, discussion between students, or students with teachers. The use of e-learning as a learning process by utilizing computers and the internet must also be developed for teachers and students. discussion between students, or students with teachers.
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN REMAJA DI ERA PANDEMI Nurhayati Nurhayati; Nini Adelina Tanamal
JAGADDHITA: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan Vol 1, No 1 (2021): Jagaddhita: Jurnal Kebhinnekaan dan Wawasan Kebangsaan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.534 KB) | DOI: 10.30998/.v1i1.811

Abstract

Indonesia mengalami krisis remaja yang memiliki karakter yang kuat, hal ini dibuktikan dengan melambannya pembangunan negara dan tingginya tingkat kenakalan remaja. Hal ini sebagai wujud dari kegagalan remaja dalam memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Untuk membuat Indonesia semakin berkembang dan memiliki generasi penerus yang berkualitas pembelajaran tentang implementasi Pancasila perlu di pahami dengan baik, agar tiap remaja dapat mengatasi permasalahan apa yang terjadi dalam pemahaman berbangsa dan bernegara bagi kehidupan remaja pada era pandemi ini. Karenanya artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep dan ide dari penguatan implementasi pancasila dan internalisasi nilai-nilai Pancasila kedalam kehidupan para remaja di era pandemic covid 19 sebagai panduan untuk menjawab permasalahan pendidikan berbangsa dan bernegara. Penulis menggunakan metode kajian pustaka yang datanya berupa literatur. Kesimpulannya adalah peran orang tua dan guru di tengah pandemi ini sangat dibutuhkan dengan memberikan pemahaman di lingkungan keluarga dan juga guru dalam memberikan edukasi terkait pengamalan nilai-nilai Pancasila saat pembelajaran daring yang tentunya menggunakan metode yang efektif dan menarik.
Peran Perempuan dalam Meningkatkan Ekonomi Melalui Tenun di Desa Kota Daro 1 Betty Rahayu; Wenselinus Nong Kardinus; Nurhayati Nurhayati; Handriadi Handriadi
Indonesia Berdaya Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023452

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran perempuan dalam meningkatkan ekonomi melalui tenun di desa Kota Daro 1. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil indentifikasi oleh peneliti, peran perempuan sangat penting dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan tetap meajaga kelestarian budaya tenun agar tidak punah. Pengrajin tenun di desa Kota Daro 1 banyak sekali. Usia pengrajin tenun adalah remaja sampai lansia. Mereka menjadi pengrajin tenun bukan hanya untuk mencari nafkah, namun sebagai hobi dan usaha melestarikan kerajinan tenun.  Tenun yang di gunakan di desa Kota Daro 1 masih mengunakan alat tradisional yang memiliki banyak motif yang unik dan indah. Salah satu motifnya yaitu kembang pulir. Hasil tenun berupa songket yang sering di pakai saat pesta perkawinan, tarian dan acara lainnya. Hasil tenun lainnya seperti rompi, kebaya dan masih banyak lagi. Strategi pemasaran masih menggunakan cara konvensional, sehingga masih terbatas. Strategi pemasaran tidak menggunakan media sosial dan penjualan online.
Development of Islamic Education Institutions through Islamic Boarding Schools Economics Farid Ardyansyah; Dismita Citra Dewi; Nurhayati Nurhayati; Emiliyan Mamuki; Afif Alfiyanto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11701

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan lembaga pendidikan Islam melalui ekonomi pesantren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kajian pustaka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mengumpulkan sumber-sumber data dari buku dan artikel yang berkaitan tentang pengembangan lembaga pendidikan islam dan ekonomi pesantren. Berdasarkan hasil kajian pustaka, bentuk ekonomi pesantren di Indonesia secara umum ada delapan, yaitu kantin (koperasi), perkebunan sayur, peternakan unggas, peternakan ikan, penyewaan aula, bengkel, persawahan dan usaha pertokoan seperti toko bangunan, toko sembako, dan lain-lain. Sedangkan pengembangan lembaga pendidikan islam menggunakan model Planing, Organizing, Actuating dan Controling. Pengembangan lembaga pendidikan Islam melalui ekonomi pesantren menggunakan metode trilogy kualitas dengan bentuk penyediaan gedung, pendirian lembaga pendidikan tingkat lanjut dan pemenuhan sarana-prasarana. Kontribusi ekonomi pesantren dalam pengembangan lembaga pendidikan Islam dapat mencukupi sarana prasarana lembaga pendidikan, membiayai keperluan pendidikan, gaji tenaga pendidik serta tenaga kependidikan, dan peningkatan kualitas lembaga pendidikan.
COMMUNITY DEVELOPMENT THROUGH THE USE OF PLASTIC WASTE MANAGEMENT AS HYDROPONIC Rukun Santoso; Alfian Bachtiar; Nurhayati Nurhayati; Ita Erliyani; Afif Alfiyanto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.13340

Abstract

Community service activities are community service activities in certain areas as an implementation of higher education. Service activities aim to provide field experience to researchers about community conditions and form an independent attitude and responsibility in carrying out service activities. The service implementation during the Covid-19 Pandemic starts from June 15 to July 24, 2020, in Eight Ulu Village, Jakabaring District, Palembang. Service activities are empowering and processing plastic waste for hydroponic manufacturing, beautifying the home page and improving the surrounding community's economy by selling the results of growing vegetables on Hydroponics. Community service activities in Kelurahan Delapan Ulu, Jakabaring District, Palembang, went well because the community response was also good. The implementation of this service is expected to benefit the community, especially in Kelurahan Delapan Ulu Palembang.
LEARNING STRATEGIES FOR THE MERDEKA BELAJAR CURRICULUM IN THE ERA OF SOCIETY 5.0 FOR OUT-OF-SCHOOL EDUCATION STUDENTS OF GORONTALO STATE UNIVERSITY Misran Rahman; Rukun Santoso; Nurhayati Nurhayati; Runi Fazalani; Afif Alfiyanto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.14389

Abstract

Kegiatan ini tujuan utamanya adalah mensosialisasikan serta menambah wawasan terkait strategi pembelajaran kurikulum merdeka belajar di era society 5.0. Pokok permasalahannya adalah terkait bagaimana strategi sekolah tinggi melaksanakan pembelajaran kurikulum merdeka belajar di era society 5.0. Mengingat seiring berjalannya waktu, pimpinan, dosen dan mahasiswa banyak yang belum memahami tentang kurikulum merdeka belajar. Beranjak dari permasalahan tersebut maka tim pengabdian melakukan pengenalan dan sosialisasi kepada pimpinan, dosen, dan mahasiswa di Prodi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Gorontalo. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini diketahui bahwa para peserta baik pimpinan, dosen dan mahasiswa mendapat manfaat dari pelatihan dengan narasumber yang sesuai dengan kepakarannya. Antusiasme cukup baik terlihat dengan diskusi antara tim pengabdian dan peserta sehingga membuka wawasan dan pengaruh positif dalam pelaksanaan strategi pembelajaran kurikulum merdeka belajar dalam menghadapi era globalisasi.