Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan

Evaluasi Desain Stockpile pada Live Stock BWE 203 - MTBU untuk Pencegahan Swabakar Batubara PT. Bukit Asam, Tbk Kecamatan Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan Renaldy, Davin; Bahar, Hendra; Yuwanto, Sapto Heru
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 05 2025
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Bukit Asam Tbk merupakan salah satu perusahaan milik negara yang bergerak di bidang pertambangan batubara yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Stockpile batubara yang berlokasi di Site Muara Tiga Besar Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif menggunakan perhitungan matematis berdasarkan bentuk Stockpile. Stockpile BWE 203 - MTBU memiliki kapasitas Stockpile sebesar 260.668 ton/m3 yang terbagi menjadi 2 timbunan sisi barat dan timur.Proses penimbunan dan pembongkaran yang dilakukan PT Bukit Asam Tbk yaitu dengan metode FIFO (first in First Out) tetapi dengan melihat keadaan lapangan belum dilakukan secara maksimal karena masih terdapat batubara yang tersisa pada proses pengangkutan sehingga menyebakan swabakar.Rekomendasi dari penulis agar meminimalisir terjadinya swabakar dengan mengurangi ketinggian Stockpile dan sudut timbunan serta memperbaiki manajemen Stockpile. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk Stockpile yang direkomendasikan adalah limas terpancung dengan ketinggian 11 meter dan sudut timbunan 38o dengan dimensi saluran b = 1 m,  y = 0,60m,  f = 0,60m, H = 1,30m, T = 2,6m. Untuk dimensi jalan yang direkomendasikan adalah 15 m dengan lebar jalan minimum 10 m.
Penentuan Kualitas Batubara dan Kalori Batubara Berdasarkan Analisis Proksimat Di Stockpile Osowilangun Surabaya, Jawa Timur Brillianti, Ericsa; Yuwanto, Sapto Heru; Bahar, Hendra
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 05 2025
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambangan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu sumber daya alam yang berada di dalam bumi dan berupa hasil tambang. Salah satu komoditas yang menjadi primadona di Indonesia, yaitu batubara. Batubara merupakan endapan batuan sedimen yang terjadi selama beratus-ratus tahun yang lalu dan memiliki komponen unsur belerang serta nitrogen. Perlunya pengklasifikasian batubara untuk dapat dijadikan acuan dalam penentuan jenis dan kandungan kalori suatu batubara. Diperlukan uji analisis proksimat agar dapat menentukan jenis atau peringkat batubara yang dimiliki serta penentuan nilai kalori batubara. Metode studi kasus yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan data primer dan sekunder sebagai bahan acuan dalam melakukan perhitungan. Data primer sendiri meliputi dokumentasi dan uji analisa proksimat batubara meliputi perhitungan inherent moisture, air dried moisture, total moisture, ash content, volatile matter, dan fixed carbon. Sedangkan, data sekunder meliputi data nilai kalori dan jenis batubara pada stockpile. Data tersebut diolah agar mendapatkan hasil perhitungan fixed carbon sehingga dapat menentukan dan mengukur kesesuaian kalori serta jenis batubara yang berada di Stockpile Osowilangun. Berdasarkan hasil perhitngan didapatkan nilai fixed carbon tertinggi sebesar 58,16% yang merupakan jenis batubara Bituminous High Volatile A dan nilai terendah sebesar 42,39% yang merupakan jenis batubara Lignit atau Brown Coal. Dengan nilai kalori tertinggi sebesar 7.600 kkal/kg dan terendah dengan nilai kalori sebesar 5.250 kkal/kg. Setelah dianalisis berdasarkan data perusahaan hanya terdapat 2 (dua) jenis batubara yang dapat diklasifikasikan nilai kalorinya menurut ASTM, yaitu Bituminous High Volatile A dan Sub-Bituminous A.