Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERENCANAAN MEKANISTIK TEBAL PERKERASAN MENGGUNAKAN PROGRAM mePads Ida Rumkita S; Siegfried Siegfried
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 23 No 1 (2006)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pavement design using mechanistics approach has developed rapidly since a few decades ago. This sort of methods has been a choice because it is very efficient and effective as well as figure out the real condition of pavement system. Using this program, ones can vary type of materials that is possibly used for the pavement system. Currently, many computer programs are available for mechanistic approach which one of them is mePads. This paper tries to detail the effectivity and efficiency of using mePads for pavement design. It is found that this program is very useful for researchers who deal with the stresses and strains in pavement system. Another finding is that the design using mePads is a bit conservative compared to that of AASHTO’93
KOMPUTERISASI PERHITUNGAN TEBAL LAPIS TAMBAH PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN METODA AASHTO’93 Siegfried Siegfried
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 23 No 2 (2006)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At the time most of overlay design methods use the deflection data which are collected through Falling Weight Deflectometer (FWD). Some methods that using this type of data are namely Austroad, AASHTO’93, and many others. The AASHTO’93 method applies some iterative procedure. In order to make the calculation much faster a program of Visual Basic has been performed. Using this program, some advantages can be reached i.e. variation of cumulative standard axles and thickness of overlays required, prediction of remaining life, and also avoiding the human error during calculation process.
PERBEDAAN UTAMA PENGGUNAAN KAPURDAN SEMEN UNTUK BAHAN STABILISASI TANAH Siegfried Siegfried; Nyoman Suaryana; Haliena Armela
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 22 No 4 (2005)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

With the lack of availability of natural resources will alse affect to the road construction and maintenance process. This problem can be solved by improving the quality of material that is available near the road locations. that is the reason to implement the technologies that can improve the quality of materials which is considering some aspect namely material types, material deposits, and also the level of successful in the past. One of such technologied is the soil stabilization which is using lime and cement as the stabilizing agents. The main difference between these two kinds of stabilization is its use for a certain type of soil. The use of lime is suitable for the soils whose PI more than 10% while cement is more applicable for fine grained soils if the PI less than 10% and also for the coarse grained soils (less than 25% passing sieve No. 200). Lime stabilization will increase the bearing capacitty of soils and reduce plasticity and swelling. The succesful of road stabilization is influenced by several factors such as (i) the selection of stabilizing agent that suits to type of soils, (ii) the accuracyof mix desihn, (iii) the level of mixing and compaction in the field , and (iv) the maintenance process durig curing time.
THE RELIABILITY OF MARSHALL COMPACTOR FOR PREDICTING VOID AT REFUSAL DENSITY Ida Rumkita; Siegfried Siegfried
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 22 No 4 (2005)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia the use of Marshall compactor has been applied widely for predicting void at refusal density especially in the provincial PU because the proper equipment for this purpose is rarely available. The main problem of using this equipment is the possibility of segregation that occurs during compaction process because of impact loading of Marshall equipment. The research carried out is to see the reliability of using Marshall compactor for predicting void at refusal density especially for the ACWC mixture. The are two types of ACWC gradation taken i.e. upper Fuller line and crosses Fuller line. By limited number of samples it is concluded that the Marshall compactor is still possible to use for ACWC upper Fuller line as shown by the gradation after compaction process still falls into specification of ACWC.
Analisis Urgensi Pembangunan Hinterland Dry Port Berdasarkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Daerah: Studi Kasus Sulawesi Selatan: Analysis On The Urgency Of Hinterland Dry Port Development Based On Regional Economic Growth Projections: South Sulawesi Case Study Caroles, Lucky; Siegfried, Siegfried
KRESNA: Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Jurnal KRESNA Mei 2022
Publisher : DRPM Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/jk.v2i1.26

Abstract

Dalam merencanakan pembangunan suatu infrastruktur, sarana dan prasarana, studi kelayakan dilakukan untuk meninjau kembali dari berbagai sisi fundamental yang terkait dengan struktur apa yang akan dibangun. Terutama dalam hal transportasi intermodal, sangat beragam aspek dan komponen yang perlu diperhatikan, diantaranya kelayakan ekonomi dan finansial. Artikel ini ditujukan untuk meninjau rencana pembangunan Dry Port sebagai bagian terintegrasi dari Makassar New Port yang direncanakan akan dibangun di Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Jeneponto. Kelayakan finansial ditentukan dengan mempertimbangkan net present value (NPV) dan internal rate of return (FIRR) dari investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan pelabuhan, serta pengembalian yang dihasilkan. Perhitungan kelayakan ekonomi dan finansial dilakukan untuk skenario-skenario proyeksi pertumbuhan pergerakan yang rendah (pesimis), sedang (base-case) dan tinggi (optimis). Dari analisa yang dilakukan dapat diketahui tingkat kelayakan ekonomi dan finansial yang akan menjadi salah satu dasar kelayakan rencana pembangunan pelabuhan. Pada studi kasus pembangunan dua Dry Port baru di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan layaknya pembangunan tersebut dilakukan, diharapkan akan dapat membawa perputaran roda perekonomian daerah yang lebih baik untuk jangka panjang.
Menentukan Modulus Elastisitas Stabilisasi Subgrade Berbasis Defleksi Rosyidi, Sri Atmaja P.; Wukirasih, Niken; Siegfried, Siegfried
Jurnal Rekayasa Sipil Vol. 18 No. 1 (2022)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.18.1.1-16.2022

Abstract

Metode evaluasi perkerasan jalan berbasis teknologi tidak merusak atau non-destructive testing (NDT) merupakan pendekatan pengujian yang diperlukan saat ini dalam menjalankan sistem manajemen perkerasan jalan. Pengujian NDT memiliki keunggulan dari pengujian konvensional berbasis laboratorium maupun pengujian lapangan yaitu lebih cepat, ekonomis dan meminimalisasi gangguan pelaksanaan pengujian di lapangan serta tidak meninggalkan kerusakan pada struktur yang dievaluasi. Makalah ini bertujuan untuk mengukur modulus elastisitas bahan subgrade atau tanah dasar yang distabilisasi dengan menggunakan pengujian NDT Light Weight Deflectometer (LWD) Pusjatan. Penelitian dilaksanakan metode eksperimen dimana pengujian LWD dilaksanakan di model fisik lapisan tanah dasar perkerasan jalan dengan skala 1:1, dengan dimensi 3 × 1 m dan tebal 1 m. Tanah dasar berasal dari tanah lempung ekspansif yang diberikan bahan tambah untuk stabilisasi. Pengujian dilakukan pada 16 titik pengamatan untuk 0 hari, 3 hari dan 7 hari.  Pengujian LWD menganalisis lendutan dengan menilai deformasi vertikal dari beban yang dijatuhkan di atas lapisan perkerasan jalan. Peralatan LWD selain digunakan untuk mengukur kekakuan bahan perkerasan, alat ini mudah dioperasikan dan memiliki dimensi alat yang cukup sederhana sehingga praktis untuk dapat untuk digunakan di lokasi konstruksi dengan berbagai kondisi. Hasil pengujian LWD  merupakan nilai modulus elastisitas dinamis tanah dari analisis lendutan dengan pendekatan Boussineq.  Dari penelitian ini ditemukan bahwa alat LWD secara efektif dapat mengukur kualitas dalam nilai kekakuan lapisan subgrade selama masa peningkatan daya dukung tanah yang distabilisasi. selama tahap konstruksi. Terdapat peningkatan daya dukung tanah lapisan subgrade yang dapat diukur, yaitu nilai modulus elastisitas pada masing-masing hari pengamatan 0, 3 dan 7 hari. Perbandingan empirik pengujian LWD terhadap nilai modulus elastisitas dari korelasi DCP (dynamic cone penetrometer)  menunjukkan nilai korelasi yang baik dengan nilai modulus elastisitas LWD yang lebih besar dibandingkan hasil pengujian DCP.