Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Minat Generasi Z Pada Eksplorasi Wisata Adventure “Body Rafting” Sebagai Tujuan Wisata Petualangan di Objek Wisata Citumang Kabupaten Pangandaran Kasmin Kasmin; Gilang Fahreza; Lymbarski Caesariano
JURNAL KAJIAN PARIWISATA DAN BISNIS PERHOTELAN Vol 2 No 3 (2021): Jurnal Kajian Pariwisata dan Bisnis Perhotelan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkpbp.v2i3.44472

Abstract

Eksplorasi, disebut juga penjelajahan atau pencarian, yaitu tindakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu.. Dalam hal ini, eksplorasi adalah usaha untuk membentuk pengertian umum dan awal terhadap suatu fenomena. Eksplorasi Wisata Adventure atau Petualangan di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata. Body Rafting merupakan salah satu bentuk dari kegiatan wisata petualangan khususnya wisata alam (sungai). Tujuan dari kegiatan ini lebih kepada rekreasi alam, berlibur dan berpetualang untuk menikmati keindahan wisata sungai Citumang, adapun segmen market dari wisata adventure adalah para Generasi Z. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik mengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Sampel dari penelitian ini adalah pengunjung objek wisata Citumang dari generasi Z. Hasil penelitian mengungkapkan sebanyak rata-rata 33,33% diperoleh data bahwasannya pengunjung atau wisatawan Generasi Z yang datang ke objek wisata Citumang Pangandaran untuk melakukan ekslporasi wisata Adventure atau petualangan Body Rafting. Sekitar 62,50% Minat Wisatawan Generasi Z dalam mengeksplorasi wisata Adventure Body Rafting di objek wisata Citumang Pangandaran meliputi 8 point pilihan yaitu : Wisata petualangan Body Rafting, Wisata air berendam, Wisata terapi ikan, Wisata Berenang, Wisata River Tubing, Wisata Keluarga, Wisata Belanja dan Wisata melihat pemandangan alam. Rata-rata 63,33% Tujuan Utama Wisatawan (Generasi Z) Di Objek Wisata Citumang selain untuk melakukan Body Rafting adalah Wisata Body Rafting, Wisata Rekreasi, Berlibur dan Acara Keluarga. Sekitar 52,00% Sarana dan Prasarana yang berada di Objek Wisata Citumang dianggap masih bagus. 80,00% pengunjung Generasi Z mengatakan Pelayanan yang diberikan (Pengelola Objek Wisata) sangat bagus atau memuaskan.
Minat Kunjungan Wisatawan Pada Aktivitas Wisata di Taman Nasional Way Kambas Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung Kasmin Kasmin; Lymbarski Caesariano
JURNAL KAJIAN PARIWISATA DAN BISNIS PERHOTELAN Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata dan Bisnis Perhotelan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkpbp.v3i1.47372

Abstract

Way Kambas National Park is an elephant protection national park located in Lampung, Indonesia. Interest in visiting tourists is an important thing that needs to be considered, Way Kambas national park is a tourist attraction that has potential. Several kinds of tourist activities can be found at the Way Kambas tourist attraction. Among these activities, it is known that Walking in The Rice Field received the highest appreciation, namely as many as 32 respondents (64%) of the 50 respondents from foreign tourists who were taken as samples, followed by the Attending Culture Events activity as many as 29 respondents (58%), followed by the respective activities. each Sightseeing 26 respondents (52%), Spa/Relaxation 24 (48%), Shopping 23 respondents (46%), Cycling 14 (28%), Tracking 11(22%), Cooking Class 10 (20%), Jogging 9 (18%), Dancing Class 5 (10%), others (eating at local restaurants and stalls) 2 respondents (4%), and finally 2 respondents (4%) namely Painting Class activities. The research location was conducted in Way Kambas National Park (TNWK). This research is qualitative research with an interview, observation, and documentation data collection techniques. The sample of this study is data on tourist visits sourced from the Way Kambas National Park Hall. The results of the study found that tourism activities in Way Kambas National Park influenced the interest of visiting local and foreign tourists.
STRATEGI EFISIENSI ROOM COST PADA BUDGET HOTEL DI ERA PANDEMI Dyah Mustika Wardani; Kasmin; Rohani Lestari Napitupulu
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 1 No. 8: Januari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.204 KB)

Abstract

Dari sekian banyak jenis hotel pada masa pendemi yang tengah lesu, sebagian dari hotel budget masih eksis dan bertahan. Namun karena kondisi yang belum stabil dan persaingan harga yang sudah tidak dapat dikendalikan, sedangkan hotel harus terus bertahan, maka perlu adanya penelitian guna untuk mendapatkan strategi efisiensi pada perhitungan room cost Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan wawancara dan pengambilan data pada salah satu hotel. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada komponen yang dapat di minimalisir pengeluaran terutama pada amenities dan manpower. Sedangkan pada komponen yang lain seperti linen supplies efisiensi dapat dilakukan dengan cara tidak mengganti linen setiap hari. Strategi yang dibuat berdampak lagsung terhadap pengeluaran hotel dan pada penentuan room cost itu sendiri. Hal tersebut akan mempengaruhi harga jual dan persaingan harga yang akan timbul pada Publish Rate
Pemanfaatan Museum Sebagai Wisata Edukasi dan Media Pembelajaran Sejarah Fifit Fitriansyah; Kasmin Kasmin
Cakrawala - Jurnal Humaniora Vol 22, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jc.v22i2.13994

Abstract

The museum is actually a historical place that is most visited by tourists. But now it's different, the Covid 19 pandemic has made the museum's existence seem to be suspended. A museum among teenagers, in this case the students themselves, seems to be a rare item that is rarely visited. Whereas the existence of the museum can be used as an educational tour for the community and a medium for learning history for students. This study aims to use the museum as an educational tour and learning media, especially in learning history. The method used in this research is descriptive qualitative which describes the findings in the field. In this study also used the survey method to see student responses. The results of this study found that 88.90% of students agree that museums are educational tours and 93% of students agree that museums can be used as a medium for learning history. By utilizing museums as educational tours and historical learning media, it can increase students' interest in visiting museums and achieve optimal learning goals. 
Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Lokal dengan Analisis Bibliometrik Kasmin Kasmin; Lymbarski Caesariano; Mezi Julian; Gilang Fahreza
JURNAL KAJIAN PARIWISATA DAN BISNIS PERHOTELAN Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata dan Bisnis Perhotelan
Publisher : Departemen Pariwisata Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkpbp.v3i3.53572

Abstract

Research on heritage diversity in Indonesia is still very rare, but for cultural heritage that is almost the same is found in several scopes or aspects of heritage in Indonesia. The problem that occurs in Indonesia is that the development of cultural heritage diversity (heritage diversity) still has a lot to be addressed, and the utilisation of functions that have not been maximised even though relics in the past or cultural heritage are part or characteristic of a nation or country including tribes. The search results using Publish or Perish (PoP) also show the lack of research journals on heritage diversity and cultural heritage. Through VOS Viewer, it was found that heritage diversity or cultural heritage is very potential to be developed and researched because it is still very minimal, especially regarding local culture. Culture-based tourism (Cultural Tourism) is a type of tourism activity that utilises culture as a tourist attraction visited by tourists in these tourist destinations, tourists will experience and learn about certain cultures. If the tourism industry can be managed properly, then tourism can ensure the preservation of nature and culture. In addition, tourism can also be a forum for employment for local communities around the tourist area. This research is qualitative research using Bibliometric analysis. Search results using Publish or Perish (PoP) and VOS Viewer with research objects in Pangandaran Regency, West Java Province.
Training on the Utilization of Spices as a Mixed Variant for Mocktail Drinks for PKK Organizations RW 09 Prima Harapan Regency Bekasi Lilik Edi Saputro; Kasmin; Donna Ekawaty; Syaharuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 2 No. 7 (2023): July 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v2i7.5207

Abstract

Mocktail drinks are a type of non-alcoholic drink made by mixing fruit juices and other soft drinks. Spices are parts of plants that are used as seasonings, flavor enhancers, fragrances, and food preservatives that are used on a limited basis. The PKK RW 09 Prima Harapan Regency organization is part of the Family Welfare Empowerment Movement (PKK) which operates in the Rukun Warga (RW) 09 area, they carry out various activities and programs, such as skills training, health counseling, education, environmental management, and programs other social programs. Through the activities and programs implemented, PKK RW 09 Prima Harapan Regency strives to create a clean, healthy and environmentally friendly environment, as well as increasing the capacity and skills of community members so that they can be independent and contribute positively to local development.
Upaya Mempertahankan Place Branding Wisata Halal Pulau Lombok Sebagai Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Pulau Lombok Saiful Fahmi; Kasmin Kasmin; Aninda Wijayanti
Home Journal. Vol 5, No 1 (2023): HOME: Hospitality and Gastronomy Research Journal
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61141/home.v5i1.357

Abstract

Saat ini, konsep syariah khususnya halal menjadi perbincangan. Tidak hanya dari segi fashion dan makanan, konsep halal saat ini diterapkan di industri pariwisata. Diakui sebagai tujuan wisata halal dunia, Indonesia saat ini gencar mengembangkan halal pariwisata. Indonesia memenangkan penghargaan bergengsi yang diadakan di Uni Emirat Arab di arena World Halal Travel Summit dan Exhibitions 2015 dan memenangkan tiga penghargaan diwakili oleh Hotel Sofyan Betawi dengan penghargaan Worlds Best Family Friendly Hotel dan Pulau Lombok dengan dua penghargaan yaitu Worlds Best Halal Honeymoon Destinations dan Tujuan Wisata Halal Terbaik Dunia. Saat ini, Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat melakukan branding, khususnya melakukan Place Branding pariwisata halal melalui berbagai kegiatan itu diringkas dalam acara yang diselenggarakan dan didukung oleh kedua penghargaan yang diraih. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan didukung oleh dokumentasi. Kegiatan Place Branding yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan Dinas pariwisata Nusa Tenggara Barat berjalan dengan lancar sesuai dengan teori Place Branding. Dengan memaksimalkan acara besar seperti event internasional yang diadakan di Lombok dan mebuat kebijakan tentang Wisata halal, pemerintah Nusa Tenggara Barat diharapkan mampu memperkenalkan dan mempertahankan Place Branding pariwisata halal Lombok sebagai tujuan wisata halal di Indonesia maupun dunia.