ABSTRAK Wisata kuliner khas Wonogiri menjadi daya tarik yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. Salah satu kuliner khas Wonogiri yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan adalah besengek tempe. Besengek tempe merupakan masakan tradisional yang terbuat dari tempe yang diolah dengan bumbu rempah khas Wonogiri, seperti kencur, lengkuas, dan serai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan potensi wisata kuliner khas Wonogiri melalui besengek tempe. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besengek tempe memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai wisata kuliner khas Wonogiri karena memiliki cita rasa yang khas dan merupakan masakan yang mudah diakses oleh wisatawan. Beberapa faktor pendukung pengembangan wisata kuliner khas Wonogiri melalui besengek tempe adalah ketersediaan bahan baku yang mudah ditemukan, kemudahan dalam pembuatan, dan potensi pasar yang besar. Namun, terdapat beberapa kendala seperti kurangnya promosi dan informasi yang cukup mengenai besengek tempe. Oleh karena itu, diperlukan upaya promosi dan peningkatan informasi kepada wisatawan tentang besengek tempe sebagai kuliner khas Wonogiri yang dapat meningkatkan kunjungan wisata kuliner khas Wonogiri. Kata Kunci : Makanan Tradisional, Besengek Tempe, Wisata Kuliner ABSTRACK Wonogiri's culinary tourism is an attractive feature for tourists visiting the region. One of the local culinary specialties that can be developed to increase the number of tourist visits is besengek tempe. Besengek tempe is a traditional dish made from tempeh processed with typical Wonogiri spices, such as galangal, ginger, and lemongrass. The purpose of this study is to develop the potential of Wonogiri's culinary tourism through besengek tempe. This research used a qualitative method with data collection techniques through interviews and observations. The results show that besengek tempe has great potential to be developed as a local culinary tourism in Wonogiri due to its unique taste and easy accessibility for tourists. Some supporting factors for the development of Wonogiri's culinary tourism through besengek tempe are the availability of easily found raw materials, ease of preparation, and a large potential market. However, there are some challenges such as the lack of promotion and sufficient information about besengek tempe. Therefore, promotional efforts and increasing information for tourists about besengek tempe as a local culinary specialty in Wonogiri are needed to increase the number of culinary tourism visits to Wonogiri. Keywords: Traditional Food, Besengek Tempe, Culinary Tourism