Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Mahasiswa Pada Mata Kuliah Perpajakan Rossa Ayuni; Meti Herlina
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 9, No 2 (2021): July 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v9i2.4481

Abstract

AbstrakModel pembelajaran berbasis Blended Learning bukanlah model pembelajaran baru dalam dunia pendidikan melainkan model pembelajaran ini merupakan kombinasi atau perpaduan antara model pembelajaran tatap muka dan model pembelajaran offline/online. Masing-masing model pembelajaran ini memiliki kelebihan tersendiri sehingga gabungan dari kelebihan pembelajaran tatap muka dan kelebihan pembelajaran online menghasilkan model pembelajaran Blended Learning. Model pembelajaran ini berpeluang menjadi solusi untuk memfasilitasi kemampuan pemahaman mahasiswa dengan saling menutupi kekurangan pada masing-masing pembelajaran baik itu tatap muka ataupun pembelajaran online. Sistem pembelajaran yang dapat digunakan pada Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning ini adalah Learning Management System (LMS). LMS merupakan sebuah manajemen pembelajaran yang disiapkan untuk melakukan pembelajaran melalui perangkat lunak, salah satunya adalah Google Classroom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan pembelajaran berbasis Blended Learning dapat memfasilitasi kemampuan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah perpajakan. Jenis penelitian ini  R D (Research Development). Model pembelajaran yang akan dikembangkan adalah pembelajaran berbasis Blended Learning menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan online/offline learning yang disusun sedemikian rupa. Strategi penyampaian pembelajaran ini dilakukan dengan tatap muka 50% dan online/offline learning 50%.AbstractBlended learning-based learning model is not a new learning model in the world of education, but this learning model is a combination or blend of face-to-face learning models and offline/online learning models. Each of these learning models has its own advantages so that the combination of the advantages of face-to-face learning and the advantages of online learning produces a Blended Learning learning model. This learning model has the opportunity to be a solution to facilitate students' understanding abilities by covering each other's shortcomings in each learning, be it face-to-face or online learning. The learning system that can be used in this Blended Learning-Based Learning Model is the Learning Management System (LMS). LMS is a learning management that is prepared to do learning through software, one of which is Google Classroom. This study aims to determine whether Blended Learning-based learning can facilitate students' understanding of taxation subjects. This type of research is R D (Research Development). The learning model that will be developed is Blended Learning-based learning that combines face-to-face learning with online/offline learning that is structured in such a way. This learning delivery strategy is carried out with 50% face-to-face and 50% online/offline learning.  
PEMANFAATAN SERABUT KELAPA (COCOFIBER) MENJADI KOKEDAMA SEBAGAI PELUANG BISNIS DI MASA PANDEMI COVID 19 Apriza Fitriani; Rukiah Lubis; Nopriyeni Nopriyeni; Jayanti Syahfitri; Meti Herlina
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v4i2.1582

Abstract

The purpose of this training is to improve people's creativity skills in utilizing coconut fiber into kokedama, so that it can be used as a business opportunity during the covid 19 pandemic. The implementation of this activity is in one of the houses of the Neighborhood Association (RT) 12 Jalan Gedang District, Bengkulu City. The method of this activity is by providing counseling, training, and mentoring about making kokedama. The result of this activity is the community in RT. 12 Kelurahan Jalan Gedang received new knowledge about how to make kokedama by using coconut fiber as a substitute for potting media. The results obtained from this community service process were very positive and enthusiastic community responses in the process of socialization, practice, and mentoring. The recommendation is that the activity of utilizing coconut fiber into kokedama will be further developed in the community in a larger scope as a business opportunity and increase the community's economic income.
Types Of Rice Pests (Oryza sativa L) In Rice Fields In Tebat Karai District, Kepahiang Regency Agustina, Ria Yopika; Meti Herlina; Pariyanto
Journal of Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 3 (2025): April
Publisher : Utami Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70963/jmr.v1i3.202

Abstract

This study aims to determine the types of pests in rice plants in Tebat Karai District, Kepahiang Regency. This research method uses a direct survey method to the field and uses an exploration method in sampling. quasi-experiment, with a quantitative approach and using a pretest-posttest non-equivalent control group design. The results of the study showed that there were 10 families and 11 species, namely the Estrildidae family 1 species (Lonchura maja) as many as 32 individuals, the Prygomorphidae family 1 species (Atractomorpha arenulata) as many as 20 individuals, the Gryllidae family 1 species (Grillis bimaculatus) as many as 5 individuals, the Coreidae family 1 species (Anoplocnemis phasiana) as many as 5 individuals, the Acrididae family 2 species (Locusta migratoria, Oxya chinensis) as many as 15 individuals, the Pentatimidae family 1 species (Podium nigrispinus) as many as 7 individuals, the Allydidae family 1 species (Loptocorisa acuta) as many as 7 individuals, and the Ampullariidae family 1 species (Pila ampullacea) as many as 45 individuals. Oxya chinensis (Green grasshopper) as many as 33 individuals. Ecological factors in rice fields in Tebat Karai District, Kepahiang Regency with air temperatures ranging from 25 °C to 27 °C, humidity ranging from 70% to 85%, and soil pH ranging from 5.0 to 6.1.
KEANEKARAGAMAN JAMUR MAKROSKOPIS DI TAMAN HUTAN RAYA RAJO LELO BENGKULU Cahaya, Mariana Ade; Rizki Pratama; Meti Herlina
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 4 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v4i2.8304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis keanekaragaman jamur makroskopis yang ditemukan di Taman Hutan Raya (Tahura) Rajo Lelo Bengkulu. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2024 menggunakan metode eksploratif-deskriptif melalui eksplorasi langsung di lapangan. Spesies jamur dikarakterisasi berdasarkan morfologi makroskopis dan habitatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 28 spesies jamur makroskopis yang teridentifikasi, terdiri dari dua filum yaitu Basidiomycota (96,4%) dan Ascomycota (3,6%), yang tersebar dalam tujuh ordo dan 16 famili. Ordo yang paling dominan adalah Agaricales (11 spesies), diikuti oleh Polyporales (9 spesies) dan Russulales (4 spesies). Sementara itu, ordo Pezizales dari filum Ascomycota hanya diwakili oleh satu spesies, yaitu Morchella esculenta. Habitat jamur meliputi kayu lapuk, tanah kaya humus, dan serasah daun yang mendukung pertumbuhan tubuh buah. Penelitian ini menunjukkan bahwa Tahura Rajo Lelo merupakan ekosistem yang mendukung keberadaan berbagai jenis jamur makroskopis, terutama jamur pelapuk kayu dan mikoriza, yang memiliki nilai ekologis dan potensi pemanfaatan dalam bidang farmasi, pangan, dan pendidikan. Hasil ini dapat dijadikan referensi bagi penelitian lanjutan di bidang biologi, ekologi, mikologi serta pengembangan bahan ajar kontekstual pada pendidikan lingkungan
Perbedaan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif dengan model pembelajaran problem based learning berbantuan media audio visual Meti Herlina; Jayanti Syahfitri; Ilista
Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan Vol. 5 No. 01 (2020): Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan
Publisher : Biology Education Department, Universitas Insan Budi Utomo, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/ebio.v5i01.1981

Abstract

Utilization of problem based learning models assisted by learning media to improve critical thinking skills and cognitive learning outcomes of students have not run optimally. This study aims to determine the differences in critical thinking skills and cognitive learning outcomes of students with problem based learning (pbl) learning models assisted by audio-visual media in SMA Negeri 06 Bengkulu City. The research method used was quasi experimental with a randomized pretest posttest control group design. The study population was a class XI student of SMAN 06 Bengkulu City with two groups namely experimental and control samples with each 36 people. The instrument used, namely essay question test totaling 5 questions that measure critical thinking and multiple-choice questions totaling 10 questions to measure cognitive learning outcomes. The research data analysis technique used a t-test. The results showed that there were differences in critical thinking skills and student cognitive learning outcomes. This is evident from the t count value of critical thinking skills of 6.414 (> t-table) and cognitive learning outcomes of 5.826 (> t-table). This research concludes that there are differences in critical thinking skills and cognitive learning outcomes of students with PBL models assisted by audio-visual media.
Keanekaragaman Jenis Ikan yang Terdapat di Sungai Air Jernih Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu Meti Herlina; Apriza Fitriani; Prasanto Hermansyah
Bionature Vol. 22 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Biologi Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragaman jenis ikan yang terdapat di Sungai Air Jernih Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey langsung kelokasi penelitian, pengambilan sampel dilakukan dengan membagi stasiun berdasarkan karakeristik sungai yang terdiri dari tiga lokasi yaitu stasiun A dengan karakteristik sungai yang bebatuan dan berlumut, satasiun B dengan kerakteristik sungai bebatuan dan berkerikil (koral), stasiun C dengan karakteristik sungai yang berpasir. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa keanekaragaman ikan yang terdapat bahwa keanekaragaman yang yang terdapat di tiga stasiun memiliki keanekaragaman ikan yang berbeda pada stasiun A dengan indeks keanekaragaman 0,58, stasiun B dengan indeks keanekaragaman 0,57 dan pada stasiun C dengan indek keanekaragaman 0,66. Jenis ikan yang terdapat di Sungai Air Jernih Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu diperoleh 7 spesies yang termasuk kedalam 5 famili. Jenis hewan tersebut adalah: Gobiinae (Sicyopterus cynocephalus), Anabantidae (Anabas testudineus), Ciclidae (Oreochromis niloticus), Anguillidae (Anguilla marmorata), dan Cyprinidae (Rasbora argyrotaenia, Barbonymus gonionotus dan Osteochilus vittatus).
KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN STRATA UMUR YANG BERBEDA DI KECAMATAN SELUMA SELATAN KABUPATEN SELUMA Ica Novrian Anggara; Meti Herlina
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 2 (2025): Februari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman serangga pada perkebunan kelapa sawit dengan strata umur yang berbeda di Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Oktober-November 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei langsung ke lokasi penelitian. Penentuan titik sampling dilakukan dengan metode “Purposive Sampling”. Metode pengambilan sampel menggunakan alat pit trap (jebakan) dan insect net. Sampel yang diperoleh di identifikasi di laboratorium Biologi UMB dan dianalisis dengan menggunakan indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wiener. Hasil penelitian ditemukan serangga di perkebunan kelapa sawit dengan strata umur yang berbeda Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma di temukan sebanyak 7 ordo, 8 famili dan 9 spesies, yaitu: Orthetrum sabina, Junonia orithya, Miomantis caffra, Rhynchophorus ferrugineus, Gryllus bimaculatus, Valanga nigricornis, Acrida cinerea, Cicada orni dan Euborellia annulipes . Indeks keanekaragaman serangga pada perkebunan kelapa sawit usia 14 tahun sebesar 1,866 (sedang), usia 6 tahun dengan nilai sebesar 1,777 (sedang) dan usia 24 tahun dengan nilai 1,739 (sedang). Faktor ekologi di perkebunan kelapa sawit Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma mempunyai suhu udara 24-29° C, kelembapan udara 73-79%, dan intensitas cahaya 328-2730