Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Model pemrosesan informasi Gregory Bateson dalam pendekatan sibernetis Subekti Wirabhuana Priyadharma
Manajemen Komunikasi Vol 4, No 1 (2019): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.537 KB) | DOI: 10.24198/jmk.v4i1.21286

Abstract

Pendekatan sibernetis Gregory Bateson belum banyak diaplikasikan dan dikembangkan dalam kajian-kajian komunikasi di Indonesia. Oleh karena itu, artikel yang berfokus untuk mengangkat pendekatan sibernetis semacam ini ke permukaan menjadi sangat penting. Melalui studi literatur, artikel ini mengulas model pemrosesan informasi dari Gregory Bateson dengan mengambil pendekatan sibernetis yang didasarkan pada teori sistem umum dengan premis-premis sebab-akibatnya. Teori sistem dan perspektif sibernetis seringkali digunakan dalam analisis fenomena komunikasi dan informasi untuk melihat sejauh mana perubahan dalam komponen-komponen sebuah sistem memiliki dampak terhadap sistem secara keseluruhan. Lebih jauh, dalam artikel ini juga diulas mengenai kaitan antara prinsip-prinsip dalam pendekatan sibernetis dengan beberapa teori populer seperti interaksionisme simbolis, fenomenologi sosial, dan teori kekacauan. Relasi sibernetika dan interaksionisme simbolis terletak pada pembahasan tentang konteks dan konsep redundansi, yang dalam interaksionisme simbolis disebut sebagai cadangan pengetahuan atau cadangan makna. Pendekatan sibernetis bersesuaian dengan fenomenologi ketika fenomenologi menguraikan pola tindakan manusia yang dijelaskan melalui konsep tipifikasi dan appresentasi. Resiprositas, yang merupakan salah satu konsep penting dalam fenomenologi sosial, juga memiliki irisan yang dalam dengan mekanisme umpan balik dalam sibernetika. Akhirnya, prinsip-prinsip umum pendekatan sibernetis juga ditemukan dalam teori kekacauan atau chaos theory, dimana keduanya menganggap bahwa fenomena komunikasi dan/atau fenomena alam merupakan bagian dari sistem yang lebih besar yang saling terhubung satu sama lain. Baik sibernetika maupun teori kekacauan, keduanya menganut mekanisme sebab-akibat untuk menjelaskan bagaimana proses komunikasi atau semesta secara umum bekerja.
Advokasi media lokal untuk praktisi media di Kota Bandung Eni Maryani; Subekti Wirabhuana Priyadharma; Preciosa Alnashava Janitra; Detta Rahmawan
Riau Journal of Empowerment Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/raje.3.2.105-116

Abstract

The notion of local media was proposed in Broadcasting Law number 32/2002 to support the democratic process, political decentralization and to revive the local-scale media industry. In addition, local media are also expected to be a source of relevant information for residents and the community. However, various challenges and obstacles in terms of business as well as in terms of policy continue to emerge. This community service has been carried out to journalists and local media practitioners in West Java to disseminate the results of research conducted by the team from Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran on media policy and the sustainability of local media in Indonesia. In addition to disseminating research results and local media advocacy, we also conducted a Focus Group Discussion (FGD) on various issues surrounding the local media industry, and also to elaborate on the possible partnership between the academics and local media practitioners to maintain the sustainability of the local media industry in West Java. In the future, it is hoped that research collaboration and various other activities can be done consistently and long-term in nature.
Digital Media and Public Access to Educational and Political Information in Pangandaran in the Digital Age Eni Maryani; Subekti Wirabhuana Priyadharma; Ilham Gemiharto
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 7, No 2 (2022): December 2022 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jkiski.v7i2.748

Abstract

This study discusses the use of digital media and the public’s access to information in the fields of education and politics in Pangandaran Regency, West Java. In regards to assumptions of the Social Constructionism Theory (SCOT), people’s understandings about the presence of technology in their life    depend on how they interpret and treat the technology. As to the assumptions related to the public sphere, the potential for digital media to serve as a public sphere could also be questioned. This research uses a case study conducted by applying several data collection techniques, namely; in-depth interviews, observation and documentation studies. This study found that the high use of digital media in Pangandaran is not only the result of easy access but also people's perspectives of technology. Digital media can be an alternative to find educational information.  However, there is still a lack of information which is needed very much by the public about educational scholarships and studies at universities.  Meanwhile, political information is limited due to a lack of effort to disseminate government programs that are directly related to or will directly benefit the public. Based on these findings, it can be concluded that digital media has the potential to become a public sphere with a very limited function, namely a sphere where public interests can be discussed and citizens’ awareness of and participation in education and politics can be increased. In addition, the use of digital media can only be increased if there is awareness among individuals or institutions to utilize digital media so that the quality of digital literacy and political will possessed by all parties including the public, government and members of the Pangandaran Regency Regional House of Representatives will improve accordingly.
Pelatihan Manajemen Media Digital Bagi Praktisi Media Lokal di Era Digital Eni Maryani; Ilham Gemiharto; Sinta Ningrum; Subekti Priyadharma
Journal of Servite Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102004220221

Abstract

Berdasarkan analisis situasi yang dilakukan diasumsikan pelatihan bertema ‘Manajemen Media Digital bagi Praktisi Media Lokal” dibutuhkan oleh praktisi media lokal di Kabupaten Pangandaran dalam menghadapi era digital. Pelatihan yang kemudian dilakukan oleh tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Fikom Unpad ini menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan peserta terbatas. Peserta terdiri dari para praktisi media lokal di Kabupaten Pangandaran yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Pangandaran (AJP). Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelatihan yang dilakukan ditemukan beberapa hal berikut. Praktisi media lokal adalah sumber daya yang memiliki keterbatasan baik dari segi fasilitas maupun kapasitas akan tetapi sangat antusias untuk meningkatkan kualitas mereka dengan mengikuti pelatihan terutama terkait dengan media digital. Peserta pelatihan memiliki idealisme berbasis pada prinsip-prinsip jurnalis dan kepedulian pada kepentingan lokal. Diperlukan peningkatan kemampuan untuk mengemas konten lokal di media digital. WhatsApp Group dengan nama ‘Diskusi Unpad” yang dibuat atas inisiatif peserta merupakan output pelatihan yang menjadi ruang komunikasi antara akademisi dan praktisi untuk berbagi pengetahuan tentang beragam isu serta mencari solusi beragam masalah yang dihadapi.
Penggunaan Zoom dalam Kampanye Daring oleh Pemenang Pilkada Tahun 2020 di Kabupaten Pangandaran Saat Pandemi COVID-19 Galang Ikhwan Aji Sabda; Evie Ariadne Shinta Dewi; Subekti W. Priyadharma
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v8i2.882

Abstract

Masa pandemi COVID-19 menimbulkan kekhawatiran bagi calon kepala daerah. Adanya aturan dari KPU yang membatasi pertemuan untuk berkampanye hanya boleh dihadiri oleh 50 orang dalam satu titik telah menjadi kendala untuk kampanye yang efektif. Berkat kreatifitas dan inovasi dengan menggunakan teknologi digital yang dihadirkan oleh tim kampanye, kendala tersebut dapat diatasi. Hal tersebut menjadi modal yang baik bagi pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 H. Jeje Wiradinata dan H. Ujang Endin Indrawan yang melakukan kampanye secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kriteria pemilihan media yang digunakan dalam kampanye dan teknis pelaksanaan kampanye yang menggunakan media Zoom dari paslon 1 dalam memenangkan Pilkada tahun 2020 di Kabupaten Pangadaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Informan pada penelitian ini berjumlah 10 orang yaitu mereka terlibat dalam kampanye daring Paslon 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye daring menggunakan Zoom yang dilakukan oleh Paslon 1 berhasil karena: (1) frekuensi pertemuan Paslon 1 dengan calon pemilih lebih banyak dibandingkan dengan Paslon 2, (2) penggunaan waktu dan biaya lebih efisien dibandingkan dengan kampanye luring, (3) masyarakat menjadi lebih tahu dan paham akan visi, misi, dan program dari Paslon 1 karena pertemuannya lebih intens, dan (4) materi kampanye yang telah disampaikan bisa dilihat kembali setelah kampanye selesai melalui media sosial Pangandaran Juara. Kata Kunci: Kampanye Online, Zoom, Pandemi COVID-19, Pilkada 2020, Kabupaten Pangandaran