ABSTRAKLatar belakang: Investigasi di beberapa negara menunjukkan Kelelahan kerja berkontribusi signifikan terhadap kecelakaan kerja, menyumbang 50% dari kasus kecelakaan tersebut. Di rumah sakit, kelelahan perawat menjadi masalah utama dalam manajemen sumber daya manusia, karena tuntutan pelayanan yang tinggi dari klien dan manajemen meningkatkan beban kerja perawat..Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Penelitian ini melibatkan 102 sampel yang merupakan total sampling. Dalam mengukur hubungan variabel digunakan analis uji chi square untuk analisis multivariat menggunakan regresi logistic.Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa 53% umur perawat ada di antara 26-35 Tahun, 62% berjenis kelamin Perempuan, 84,3% memiliki Tingkat Pendidikan S1/Profesi dan 56,9% belum menikah. Untuk Shift kerja 41,2% pada pagi hari dan 29,4% untuk shift kerja siang dan malam. Masa <2 tahun sebesar 52%. Hasil uji bivariat Umur dengan Kelelahan kerja denga p value 0,054. Jenis kelamin dengan Kelelahan kerja denga p value 0.031. shift kerja dengan Kelelahan kerja dengan p value 0,001 dan masa kerja dengan Kelelahan kerja denga p value 0,031. Hasil uji multivariat yang paling berhubungan dengan kelelahan kerja adalah shift kerja dengan nilai signifikansi 0,001.Kesimpulan: terdapat hubungan antara jenis kelamin, shift kerja dan masa kerja dengan kelelahan kerja, tidak ada hubungan antara umur dengar kelelahan kerja dan shift kerja adalah variabel yang paling berhubungan dengan kelelahan kerja. Saran untuk rumah sakit kedepannya agar bisa memperhatikan perasaan kelelahan dari perawat yang bekerja dengan memberikan treatmen yang relevan..Kata kunci: kelelahan, beban kerja, perawat ABSTRACKBackground: Investigations in several countries show Occupational fatigue contributes significantly to occupational accidents, accounting for 50% of such accident cases. In hospitals, nurse fatigue is becoming a major issue in human resource management, as high service demands from clients and management increase nurses' workload. Objective: nurses at Sentra Medika Hospital in North Minahasa.Method: The method used in this study was quantitative with a cross sectional research design. Data was collected by questionnaire. This study involved 102 samples which were total sampling. In measuring the relationship of variables, the chi square test analyst was used for multivariate analysis using logistic regression.Results: The results showed that 53% of nurses' ages were between 26-35 years old, 62% were female, 84.3% had a bachelor's / professional education level and 56.9% were not married. For work shifts 41.2% in the morning and 29.4% for day and night work shifts. The period <2 years was 52%. Bivariate test results Age with Work Fatigue with p value 0.054. Gender with work fatigue with p value 0.031. work shift with work fatigue with p value 0.001 and tenure with work fatigue with p value 0.031. The multivariate test results that are most associated with work fatigue are work shifts with a significance value of 0.001. Conclusion: From this research, There is an association between gender, shift work and tenure with fatigue, there is no association between age and fatigue and shift work is the variable most associated with fatigue. Suggestions for future hospitals to pay attention to the feelings of fatigue of nurses who work by providing relevant treatment.Keywords: fatigue, workload, nurses