Agung Kesna Mahatmaharti
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH ASPEK NON-KOGNITIF SELF REGULATION LEARNING TERHADAP KEBERHASILAN AKADEMIK MAHASISWA PADA MATA KULIAH BUDI PEKERTI DAN KARAKTER Agung Kesna Mahatmaharti; Diah Puji Nali Brata
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the means to create quality human resources is education. This requires educational institutions to produce quality resources. Quality education can at the same time create superior human resources. Educators are one of the human components in the learning process whose role is to form potential and quality human resources. The ideal learning paradigm today is student-centered learning oriented. Students are given the freedom to construct their own knowledge and are actively involved in finding various learning information. Learners as objects as well as subjects of learning. Active involvement of students in the learning process can create fun learning. This study aims to describe the non-cognitive factors that affect the performance and success of students, the influence on performance and academic success. Using a quantitative descriptive approach that explains the influence of non-cognitive aspects of self-regulation learning on students' academic success in the Budi Pekerti and Character courses. The research was carried out at the PPKN STKIP PGRI Jombang Study Program. The subjects in this study were PPKN students batch 2020. The subjects used in this study were 16 students using the population sample technique. The research instrument used a questionnaire and documentation. Analysis of quantitative data used in this study using statistical tests with simple linear regression test. Data analysis using SPSS 21. Significant value <0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted. The results of the analysis show that the significance value of = 0.000 then 0.000 <0.05 therefore Ho is rejected so that there is an influence of the X variable on the Y variable. Thus it can be said that the non-cognitive aspect of self-regulation learning affects the academic success of students in the Budi Pekerti course. and Character. According to the analysis, it was obtained that X = 0.912 and Y = 0.912 > 0.5, indicating a strong correlation between X and Y. According to the Summary Model as much as 91.2% of the Y variable is influenced by the X variable, so 100% - 91.2% the remaining 8.8% means that the remainder shows the influence of other factors
NILAI PENDIDIKAN, BUDAYA DAN BUDI PEKERTI PADA TRADISI BERSIH DESA Tri Handono; Agung Kesna Mahatmaharti
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi merupakan wariasan masa lalu yang dilestarikan terus-menerus hingga sekarang. Tradisi mengandung nilai, norma sosial, pola kelakuan dan adat kebiasaan lain yang merupakan wujud berbagai aspek kehidupan. Upacara bersih desa merupakan tradisi adat Jawa untuk memberikan sesaji kepada leluhur atau biasa disebut sedekah bumi. Bersih desa bertujuan untuk mengungkap rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat. Alasan pentingnya membahas topik nilai pendidikan busi pekerti dan budaya pada tradisi bersih desa adalah untuk mengetahui bagaimana pendidikan budi pekerti dan budaya pada tradisi bersih desa dalam masyatakat. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan peran tradisi bersih desa, (2) untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalam tradisi bersih desa, dan (3) untuk mendeskripsikan nilai pada tradisi bersih desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, cara pengumpulan data dengan observas, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah (1) peran tradisi bersih desa ada tiga aspek yaitu aspek sosial dan aspek religi, (2) nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam bersih desa ada 2 yaitu pendidikan logika dan pendidikan budi pekerti, (3)  nilai budaya pada tradisi adalah dengan tujuan penghormatan kepada sesuatu yang tidak tampak.
PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PAUD BERBASIS PONDOK PESANTREN DI DUSUN KEDUNGDENDENG DESA JIPURAPAH PLANDAAN-JOMBANG Agus Prianto; Agung Kesna Mahatmaharti; Edy Setiyo Utomo
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) STKIP PGRI Jombang Tahun 2019 di dusun Kedung dendeng desa Jipurapah Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang lebih menekankan pada bidang pendidikan anak usia dini (PAUD) berbasis pesantren. Hal ini dikarenakan minimnya minat serta pengetahuan masyarakat dusun kedungdendeng tentang pendidikan usia dini. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada bidang pendidikan baik secara akademis dan karakter. Metode pelaksanaan terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Sasaran pengabdian adalah warga dusun kedung dendeng selama satu bulan. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa: 1) meningkatnya pemahaman mengenai pendidikan anak usia dini; 2) meningkatnya nilia-nilai islami pada anak usia dini; 3) terbentuknya kelembagaan PAUD di dusun Kedungdendeng; 4) adanya peningkatan nilai-nilai karakter pada anak sejak usia dini; dan 5) adanya guru pengajar PAUD sesuai dengan kompetensi. Keberlanjutan program peningkatan kualitas sumber daya manusia di dusun kedungdendeng perlu dilakukan terutama dalam pendampingan penyelenggaraan PAUD Permata Hati baik tenaga pengajar sesuai kualifikasi dan managemen PAUD secara berkala.
PERAN KELUARGA DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN SIKAP KEDISIPLINAN PADA REMAJA Selvi Mellenia Putri; Agung Kesna Mahatmaharti
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran keluarga sangat diperlukan dalam hal mengasuh, membesarkan dan mendidik anak. Kedisiplinan merupakan suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban, adanya pendampingan dari orang tua dalam pembentukan sikap kedisiplinan dapat membuat remaja juga memiliki sikap kemandirian. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam menumbuhkembangkan ketaatan terhadap peraturan kepada remaja, (2) untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam menumbuhkembangkan kepatuhan terhadap peratuan yang berlaku di masyarakat kepada remaja, (3) untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam menumbuhkembangkan keteratuan kepada remaja, (4) untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam menumbuhkembangkan ketertiban kepada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu (1) orang tua memberikan pengarahan kepada remaja agar mematuhi peraturan yang ada dilingkungan sekitar, (2) orang tua mengajarkan atau membimbing remaja agar patuh terhadap peraturan dengan melakukan sebuah pembatasan waktu dalam setiap kegiatan remaja sehari-hari, (3) orang tua memberikan fasilitas belajar dan memotivasi remaja dalam belajar, supaya remaja bisa menjadi lebih semangat dalam belajar, (4) remaja diberikan pengertian pada setiap peraturan yang ada supaya remaja bisa tetib dalam peraturan yang diterapkan.
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN OUTDOOR UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN SOSIAL DI SDN CANDIMULYO Bintang Dwi Syah Putra; Agung Kesna Mahatmaharti
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia, secara umum pendidikan diartikan sebagai pengajaran yang diselenggarakan oleh sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Banyak peserta didik di salah satu sekolah yang saya tempati waktu mengikuti program kampus mengajar 3 yang diadakan oleh kemendikbud dimana mahasiswa melakukan pengabdian di sekolah sesuai yang ditentukan. SDN Candimulyo yang saya tempati selama 5 bulan menunjukkan bahwa peserta didik melakukan pembelajaran di dalam kelas selalu menengok ke luar jendela atau ke luar kelas, menunjukkan bahwa para peserta didik terkadang tidak fokus dalam pembelajaran didalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk  (a) mendeskripsikan kondisi peserta didik dalam menerapkan ketrampilan sosial (b) untuk mengetahui penerapan pembelajaran outdoor yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar, dan (c) mengetahui dampak pembelajaran outdoor dalam ketrampilan sosial peserta didik. Hasil ketrampilan peserta didik lebih meningkat dan menunjukan ketrampilan bekerjasama, ketrampilan mengontrol diri dengan baik, dan berbagi pemikiran dengan teman sebayanya. Bentuk permainan atau game yang menjadi salah satu bentuk pembelajaran yang disesuaikan untuk peserta didik menjadi hal yang dilakukan untuk lebih menarik perhatian peserta didik, serta dampak yang yang terlihat seperti penguatan karakter disiplin, penguatan rasa tanggung jwab, dan penguatan rasa peduli ke sesama. Manfaat penelitian ini antara lain (1) bagi peserta didik diharapkan penerapan pembelajaran diluar kelas ini berdampak baik kepada mereka terkhusus pada ketrampilan sosial mereka diluar kelas. (2) bagi guri semoga pembelajaran outdoor menjadi metode belajar yang dapat menitik beratkan interaksi guru dan peserta didik yang baik dalam berinteraksi satu sama lain dan dapat memahami materi yang dapat diberikan kepada para peserta didik
PENTINGNYA KELUARGA DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEMANDIRIAN PADA REMAJA Agung Kesna Mahatmaharti; Selvi Mellenia Putri; Raden Firman Nurbudi Prijambodo
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan yang terjadi pada anak tidak lepas dari keterlibatan orang tua dalam mendidik anaknya. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh anak dan sangat berperan penting dalam perkembangan anak. Kemandirian merupakan usaha untuk melepaskan diri dari orang tua dengan maksud untuk menemukan dirinya melalui proses mencari identitas ego, yaitu perkembangan kearah individualitas yang mantap dan berdiri sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam menumbuhkan sikap percaya diri kepada remaja, (2) untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam menumbuhkan mampu bekerja sendiri terhadap peraturan kepada remaja, (3) untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam menumbuhkan sikap betanggung jawab kepada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) orang tua memberikan sebuah dukungan, apresiasi dan pujian terhadap kemampuan yang dimiliki oleh remaja agar sikap percaya diri muncul, (2) orang tua harus membiasakan kepada remaja untuk bekerja sendiri dan memberikan sebuah kepercayaan serta sebuah bimbingan pendampingan, (3) orang tua memberikan contoh kepada remaja serta membiasakannya pada kehidupan sehari-hari
MENGEMBANGKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK MERUPAKAN PERAN GURU PPKn Di MTs NEGERI 17 JOMBANG Agung Kesna Mahatmaharti; Tri Andini Agusti Ningrum
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 5, No 1 (2023): Fifth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PPKn adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak- hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Sasaran utama guru PPKn adalah membawa peserta didik menjadi manusia yang memiliki kesadaran dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1)Peran guru PPKn dalam membiasakan peserta didik untuk menyelesaikan tugas yang diberikan,(2)Peran guru PPKn dalam membiasakan peserta didik agar menjalankan intruksi dengan sebaik-baiknya, (3)Peran guru PPKn dalam membiasakan peserta didik agar bersikap kooperatif. (4)Peran guru PPKn dalam membiasakan peserta didik agar menyelesaikan tugas tepat waktu, serius dan tekun. (5) Peran guru PPKn dalam membiasakan peserta didik agar membantu teman yang kesulitan dalam belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, lokasi penelitian di Mts Negeri 17 Jombang, dengan sumber data manusia dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi partisipatif, wawancara terstruktur serta dokumentasi dan juga triangulasi sumber untuk mengetahui bagaimana yang sebenarnya terjadi di Mts Negeri 17 Jombang
STRATEGI GURU PPKN DALAM MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK KELAS X DI MA NEGERI 10 JOMBANG Dewi Wulan Sari; Agung Kesna Mahatmaharti
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 5, No 1 (2023): Fifth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan mempunyai peran serta tanggung jawab yang besar dalam pembinaan sikap dan perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui strategi guru PPKn dalam meningkatkan berpikir kritis peserta didik, (2) mengetahui strategi guru PPKn dalam meningkatkan kemandirian peserta didik, (3) mengetahui faktor penghambat strategi guru PPKn dalam meningkatkan berpikir kritis peserta didik, (4) mengetahui faktor penghambat strategi guru PPKn dalam meningkatkan kemandirian peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Strategi Guru PPKn dalam meningkatkan berpikir Kritis peserta didik yakni: a) Guru membimbing peserta didik untuk menemukan suatu masalah mengenai topik yang dipelajari, b) guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan informasi untuk menjawab permasalah dengan berbagai sumber, c) guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan dan guru mengulang-ulang penyampaian point penting untuk diingat oleh peserta didik. (2) Strategi Guru PPKn dalam meningkatkan kemandirian peserta didik yakni: a) guru pemberian motivasi, menunjukan tujuan pembelajaran dan menjelaskan alur pembelajaran pada awal pembelajaran, b) guru memberikan stimulus atau pertanyaan pemantik untuk merangsang rasa ingin tahu peserta didik terhadap suatu pembelajaran, c) guru memberikan tugas secara individu dengan memberikan tenggat waktu dalam pengumpulan tugas, d) guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang kepercayaan terhadap diri dan tanpa pengaruh dari orang lain. (3) Faktor penghambat strategi Guru PPKn dalam meningkatkan berpikir Kritis peserta didik yakni: a) peserta didik sulit mengemukakan ide-ide yang dimiliki, b) peserta didik kurang dalam berliterasi, c) Peserta didik terlalu mengandalkan website dalam pemecahan solusi. d) Terbatasnya ketersediaan jumlah LCD yang dibutuhkan guru dalam pembelajaran. (4) Faktor penghambat strategi Guru PPKn dalam meningkatkan kemandirian peserta didik yakni: a) Peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran sehingga dapat mempengaruhi temannya untuk  kurang aktif dalam pembelajaran, b) Peserta didik kurang percaya diri dalam memdemonstrasikan hasil diskusi di depan kelas, c) Terbatasnya ketersediaan jumlah LCD yang dibutuhkan oleh guru