Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Addition of Red Betel Leaf Extract (Piper crocatum) in the Feed of Vannamei Shrimps (Litopenaeus vannamei) for Vibriosis Prevention Fariq Azhar; Muhammad Junaidi; Bagus Dwi Hari Setyono; Andre Rachmat
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 10 No. 3 (2021): JAFH Vol. 10 No. 3 September 2021
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jafh.v10i3.25973

Abstract

Vibriosis is a type of shrimp disease caused by Vibrio sp. In the disease control of consumption biota, it is highly recommended to use natural ingredients that are not carcinogenic, one of which is red betel leaves (Piper crocatum). This study aims to determine the best dose of red betel leaf extract (P. crocatum) mixed in Vannamei shrimp feed to prevent vibriosis. In this study, shrimps were reared for 40 days at a density of 20 fish/container. The treatments included positive control, P1 (without extract + bacterial infection), negative control P2 (without extract and without bacterial infection), P3 (0.5% extract + bacterial infection), P4 (1% extract + infection), and P5 (2% extract + bacterial infection). The application of red betel leaf extract at a dose of 0.5% resulted in 75% survival after infection with V. parahaemolyticus, Vannamei shrimps of THC 7.70×106 cells/mL, and DHC (hyaline 82.94% granular 20.10%). The number of bacteria and the number of vibrio in the intestine were 52×108 CFU/mL and 12×108 CFU/mL accordingly. The best dose was obtained at P3 (Feed +0.5% red betel leaf extract), seen from the increase in survival rate, the number of hemocytes, differential haemocyte counts, and a decrease in total bacteria, so the application of red betel leaf extract can be used in the cultivation of Vannamei shrimps as an immunostimulant.
The Effect of Red Paprika Juice (Capsium annum) Addition into the Feed to Brightness of The Red Comet Fish Colour (Carassium auratus) Anisa Larasati Humairo; Muhammad Junaidi; Muhammad Marzuki
Jurnal Biologi Tropis Vol. 21 No. 3 (2021): September - Desember
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v21i3.2989

Abstract

This study aims to determine the color change of comet fish (Carasium auratus) after being given additional feed in the form of red paprika juice. Measurement of the fish color was carried out every 10 days for 1 month and visual observations were made with digital photos and analyzed the colors using Adobe Photoshop CS4 software. In this study, different concentrations of paprika juice were used. This study used a completely randomized design (CRD).There were 5 treatments, namely P0 without the addition of red paprika juice (control), P1 with the addition of 2% paprika juice, P2 with the addition of 4% paprika juice, P3 with the addition of 6% paprika juice, and P4 with the addition of 8% paprika juice, which was performed on 3 times for each. The research data were analyzed using statistical analysis Unvariate One Way Analysis of Variance at 5% level with a 95% confidence interval. The results showed that the highest increase in color quality was obtained in the P3 treatment with an average value of 63.85 ± 2.12, the highest specific weight growth rate was obtained in P3 treatment with an average value of 60.825 ± 0.59 days, the highest specific length growth rate was obtained atP3 treatment with an average value of 1.37 ± 0.28 grams, while at the survival rate there is a significant value or not significantly different. The conclusion of this study is the effect of adding red paprika juice in the feed affects the color quality and specific growth rate, while the survival rate is not affected. Furthermore, the dose of red paprika juice added to the feed can improve the color quality of comet fish with the highest value found in P3 (with the addition of 6% paprika juice), namely 63.85.
Peningkataan Produktivitas Keramba Jaring Apung dengan Budidaya Kerang Mutiara Sistem Terintegrasi di Kabupaten Lombok Utara Muhammad Junaidi; Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.069 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.696

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) budidaya n kerang mutiara secara terintegrasi dengan tujuan untuk meningkatkan  produktivitas  keramba jaring  melalui penerapan dan pengembangan teknologi budidaya terintegrasi.  Metode pelaksanaan PkM ini adalah metode transfer teknologi, dengan langkah-langkah yang telah disepakati bersama antara lain sosialisasi kegiatan PkM, pelatihan,  demonstrasi plot (demplot) budidaya kerang mutiara sistem terintegrasi dan pendampingan. Hasil kegiatan PkM memberikan nilai posisif bagi masyarakat sasaran, dengan budidaya kerang mutiara sistem terintegrasi produksi keramba jaring apung  tidak lagi mengandalkan  pada satu komoditas, akan tetapi satu unit KJA dapat  menghasilkan lebih dari satu  komoditas yaitu lobster dan kerang mutiara.  Dengan demikian. diharapkan kegiatan ini terus dilanjutkan dan diperluas, sehingga tujuan dan manfaat program dapat tercapai dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan pendapatan masayarakat
Introduksi “Bondre” Untuk Mengatasi Gagal Panen Rumput Laut Pada Cuaca Ekstrim di Pantai Jelenga Kabupaten Sumbawa Barat Nunik Cokrowati; Muhammad Junaidi; Nanda Diniarti; Andre Rachmat Scabra; Sunaryo Sunaryo
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.068 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.946

Abstract

Perairan pantai Jelenga terletak di Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat, merupakan lokasi budidaya rumput laut sejak tahun 2010. Kegiatan budidaya sempat terhenti karena perubahan minat masyarakat terhadap mata pencaharian dan kembali dilakukan pada tahun 2020. Permasalahan mitra kegiatan yang perlu disolusikan adalah gagal panen akibat gelombang besar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengintroduksi penggunaan jaring “Bondre” pada budidaya rumput laut untuk mengatasi gagal panen akibat gelombang besar. Metode kegiatan yang digunakan adalah tutorial langsung melalui kegiatan penyuluhan dan pendampingan mengenai pembuatan, penggunaan dan manfaat jaring bondre. Hasil kegiatan adalah kegiatan penyuluhan dilakukan dengan cara memberikan penjelasan secara langsung dan memberikan contoh bondre untuk diterapkan pada musim gelombang besar. Diskusi dan pendampingan mengenai upaya peningkatan produksi rumput laut juga dilakukan. Kesimpulan kegiatan ini adalah introduksi penggunaan dan manfaat bondre telah dilakukan kepada pembudidaya rumput laut di pantai Jelenga.
Kaji Tindak Partisipatif Peningkatan Performa Budidaya Lobster Sistem Submersible Cage di Desa Ekas Buana Kabupaten Lombok Timur Muhammad Junaidi; Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti; Dewi N. Setyowati; Salnida Y. Lumbessy; Alis Mukhlis; Baiq Hilda Astriana
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.519 KB)

Abstract

Kegiatan kaji tindak dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan performa budidaya lobster dengan sistem keramba jaring tenggelam (submersible cage). Metode pelaksanaan dimulai dengan survei lapangan,  selanjutnya analisis dan desain, perakitan, pengujian dan pemeliharaan dan pendampingan dan evaluasi. Keberhasilan program dinilai dari seberapa besar pemanfaatan teknologi dalam peningkatan performa budidaya lobster.  Kegiatan kaji tindak budidaya lobster dengan sistem submersible cage  mendapat tanggapan yang sangat positif oleh masyarakat pembudidaya dan mampu memberikan motivasi dalam peningkatan performa usahanya. Budidaya lobster dengan  sistem submersible cage diperoleh laju pertumbuhan berat 1,678 - 3,084 %/hari, laju pertumbuhan panjang karapaks 0.780 - 1,259 %/hari dan sintasan 100%. Budidaya lobster dengan sistem submersible cage lebih baik dibandingkan dengan sistem floating net cage yang selama diterapkan dalam masyarakat pembudidaya lobster di perairan Teluk Ekas. Dengan demikian, kegiatan ini perlu diperluas dalam skala yang lebih dengan melibatkan lebih dari satu kelompok dengan waktu yang relatif lebih lama.
Pelatihan Budidaya Pendederan Lobster dengan Pemberian Pakan Moist di Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Muhammad Junaidi; Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti; Laily Fitriani Mulyani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.281 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.1989

Abstract

Kegiatan pelatihan budidaya pendederan lobster dengan pemberian pakan moist dilakukan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mendukung pengelolaan usaha budidaya lobster. Khalayak sasaran kegiatan adalah Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pasir Putih Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Prosedur pelaksanaan terdiri dari tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahapan persiapan meliputi persiapan alat tulis kantor, materi pelatihan dalam bentuk brosur, dan persiapan bahan dan alat praktik budidaya pendederan, teknik pembuatan pakan moist serta kelengkapan administrasi. Pelaksanaan pelatihan diawali dengan pemberian teori berupa ceramah singkat, selanjutnya sesi praktek, dan diskusi. Evaluasi pelatihan dilakukan sebagai penilaian apakah pelatihan telah mencapai tujuan yang diinginkan. Hasil kegiatan pelatihan telah dilaksanakan dengan capaian bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peserta tentang budidaya pendederan lobster dan pembuatan pakan moist. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh tersebut sebagai pendukung dalam pengelolaan usaha budidaya lobster di Teluk Ekas.
Demplot Pendederan Benih Lobster dengan Sistem Keramba Jaring Tenggelam di Desa Ekas Buana Kabupaten Lombok Timur Muhammad Junaidi; Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti; Laily Fitriani Mulyani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.3283

Abstract

Usaha budidaya pembesaran dan pendederan lobster pada umumnya masih ditemukan berbagai permasalahan terkait produktivitas yang masih rendah. Salah satu sistem dan teknologi budidaya yang diyakini dapat mengatasi permasalahan budidaya pembesaran dan pendederan lobster yaitu dengan menggunakan sistem budidaya keramba jaring tenggelam (KJT). Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan dan demplot budidaya pendederan lobster dengan sistem KJT, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembudidaya lobster tentang budidaya pendederan serta meningkatkan performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup selama pendederan benih lobster. Kegiatan demplot pendederan lobster dalam KJT dilakukan di Desa Ekas Buana yang meliputi tahapan persiapan bahan dan alat, pelatihan, demplot, dan pendampingan dan evaluasi. Evaluasi pelatihan dilakukan sebagai penilaian apakah pelatihan telah mencapai tujuan yang diinginkan, dan memberikan umpan balik dari peserta dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian. Berdasarkan kegiatan demplot pendederan lobster dengan sistem KJT selama 4 bulan diperoleh performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster cukup bagus serta partisipasi masyarakat khususnya Pokdakan Pasir Putih dalam kegiatan pengabdian ini. Diharapkan dengan selesainya kegiatan pengabdian ini keberlanjutan program terus dilakukan bahkan diperluas, sehingga tujuan dan manfaat program ini dapat tercapai dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan pendapatan masyarakat pembudidaya lobster
THE EFFECT OF PROBIOTIC ADDITION IN MOIST FEED ON THE GROWTH OF SAND LOBSTER (Panulirus homarus) Lutfah Yunata Pratiwi; Muhammad Junaidi; Nuri Muahiddah
Jurnal Perikanan Unram Vol 14 No 4 (2024): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v14i4.1310

Abstract

Lobsters are a potential fishery commodity with significant economic value. An alternative feed option that can be used is artificial feed, such as moist feed. One commonly known probiotic in the market is EM4, which can be used as a feed additive and can increase protein content to support growth processes. This study aims to determine the optimum probiotic dosage in moist feed to enhance the growth of sand lobsters (Panulirus homarus). The findings of this research are intended to provide insights and benefits for further research or practical applications. This study used an experimental method with a completely randomized design (CRD). It involved five treatments with three replications, resulting in 15 experimental units. The treatments included P0 (control), P1 (moist feed without probiotics), P2 (moist feed + 0.1% probiotic), P3 (moist feed + 0.2% probiotic), and P4 (moist feed + 0.3% probiotic). The results showed that after maintaining Panulirus homarus for 60 days in Teluk Ekas, the addition of different probiotic levels in moist feed produced the following average outcomes: absolute length growth ranged from 3.19 to 4.76 cm, absolute weight growth ranged from 42.90 to 62.30 g, specific growth rate ranged from 1.71 to 2.14 g, feed conversion ratio (FCR) ranged from 5.05 to 6.69, feed efficiency ranged from 69.12% to 87.26%, and survival rate ranged from 70% to 90%. Based on these findings, it can be concluded that the best treatment for absolute length growth, absolute weight growth, specific growth rate, feed efficiency, and FCR was P4 (moist feed + 0.3% probiotic), while the best survival rate was achieved in P2 (moist feed + 0.1% probiotic).