Laily Fitriani Mulyani
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemanfaatan Teknologi Budikdamber (Budidaya Ikan di dalam Ember) Sebagai Model Urban Farming Berkelanjutan Andre Rachmat Scabra; Muhammad Marzuki; Bagus Dwi Hari Setyono; Laily Fitriani Mulyani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.028 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1120

Abstract

Fish is a food of high quality and is very beneficial for the health of the body. The various benefits of fish meat will only be obtained if the fish consumed is fresh. In conditions that are not fresh (rotten), the nutritional content in fish meat is damaged. One of the efforts that can be done so that the consumption of fresh fish can be carried out continuously is to carry out urban farming activities, namely the cultivation of fish in buckets (budikdamber). This community service activity aims to increase knowledge and provide technical guidance to partners involved in the application of bucket fish cultivation technology. This community service activity is carried out through various methods of structured activities, namely site surveys, preparation of socialization materials and technical guidance for activities, formation of technology models, technical implementation assistance, and evaluation. The activity was carried out in "Jangkar Ampenan" youth group located in Tangsi neighborhood, South Ampenan District, Mataram City. The materials presented during the activity included preparation (tools, materials, work methods), technical assembly of fish farming equipment, feeding management, water quality management, and harvest management. The tools and materials needed in this activity include a 150 liter capacity bucket, catfish measuring 5-7 g/head, commercial catfish feed, kale seedlings, pipes, wire, 200 ml plastic cups, drill and grinder, seser, and aerator. . Based on the activities that have been carried out, the conclusion of this community service activity is that information, knowledge, and technical guidance have been conveyed to partners about fish farming technology in buckets (budikdamber).
Pelatihan Budidaya Pendederan Lobster dengan Pemberian Pakan Moist di Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Muhammad Junaidi; Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti; Laily Fitriani Mulyani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.281 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.1989

Abstract

Kegiatan pelatihan budidaya pendederan lobster dengan pemberian pakan moist dilakukan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mendukung pengelolaan usaha budidaya lobster. Khalayak sasaran kegiatan adalah Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pasir Putih Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Prosedur pelaksanaan terdiri dari tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahapan persiapan meliputi persiapan alat tulis kantor, materi pelatihan dalam bentuk brosur, dan persiapan bahan dan alat praktik budidaya pendederan, teknik pembuatan pakan moist serta kelengkapan administrasi. Pelaksanaan pelatihan diawali dengan pemberian teori berupa ceramah singkat, selanjutnya sesi praktek, dan diskusi. Evaluasi pelatihan dilakukan sebagai penilaian apakah pelatihan telah mencapai tujuan yang diinginkan. Hasil kegiatan pelatihan telah dilaksanakan dengan capaian bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peserta tentang budidaya pendederan lobster dan pembuatan pakan moist. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh tersebut sebagai pendukung dalam pengelolaan usaha budidaya lobster di Teluk Ekas.
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PEMELIHARAAN IKAN NEMO (Amphiprion ocellaris) PADA SUHU YANG BERBEDA Putri Dwi Aryanti; Nunik Cokrowati; Laily Fitriani Mulyani
Journal of Fish Nutrition Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Fish Nutrition
Publisher : Journal of Fish Nutrition

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.028 KB) | DOI: 10.29303/jfn.v2i1.1391

Abstract

Nemo fish (Amphiprion ocellaris) is an economic value ornamental fish with an attractive orange color characteristic with a unique white pattern with black stripes. The price of nemo fish with a size of 2-3 cm has a price ranging from Rp. 6,000-7,000. The purpose of this study was to determine the effect of the temperature of the rearing medium on the growth and survival of nemo fish (Amphiprion ocellaris). The research method used in this study is an experimental method using a completely randomized design (CRD) consisting of five treatments and three replications, namely A (23oC), B (26oC), C (29oC), D (32oC), and K (control following room temperature) so there are 15 experimental units. The results of this study were the highest daily growth rate was obtained at 2.11%, the highest absolute length growth was obtained at 1.04 cm, the best feed conversion ratio was obtained at 1.55 grams, and the highest survival rate was obtained at 93.33% in the treatment 32oC. The value of the water quality parameters pH ranged from 7.0 to 8.0, salinity ranged from 28-32 ppt, dissolved oxygen ranged from 5.0-10.0 mg/L, and ammonia <0.15 mg/L. The results of the Analysis of Variance (ANOVA) gave a significant effect and the results of Duncan's test gave a significantly different effect for all treatments. The conclusion of this study is that temperature has a significantly different effect on the growth and survival of nemo fish.
Demplot Pendederan Benih Lobster dengan Sistem Keramba Jaring Tenggelam di Desa Ekas Buana Kabupaten Lombok Timur Muhammad Junaidi; Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti; Laily Fitriani Mulyani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.3283

Abstract

Usaha budidaya pembesaran dan pendederan lobster pada umumnya masih ditemukan berbagai permasalahan terkait produktivitas yang masih rendah. Salah satu sistem dan teknologi budidaya yang diyakini dapat mengatasi permasalahan budidaya pembesaran dan pendederan lobster yaitu dengan menggunakan sistem budidaya keramba jaring tenggelam (KJT). Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan dan demplot budidaya pendederan lobster dengan sistem KJT, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembudidaya lobster tentang budidaya pendederan serta meningkatkan performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup selama pendederan benih lobster. Kegiatan demplot pendederan lobster dalam KJT dilakukan di Desa Ekas Buana yang meliputi tahapan persiapan bahan dan alat, pelatihan, demplot, dan pendampingan dan evaluasi. Evaluasi pelatihan dilakukan sebagai penilaian apakah pelatihan telah mencapai tujuan yang diinginkan, dan memberikan umpan balik dari peserta dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian. Berdasarkan kegiatan demplot pendederan lobster dengan sistem KJT selama 4 bulan diperoleh performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster cukup bagus serta partisipasi masyarakat khususnya Pokdakan Pasir Putih dalam kegiatan pengabdian ini. Diharapkan dengan selesainya kegiatan pengabdian ini keberlanjutan program terus dilakukan bahkan diperluas, sehingga tujuan dan manfaat program ini dapat tercapai dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan pendapatan masyarakat pembudidaya lobster
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan di Desa Pringgabaya, Lombok Timur: "Pengembangan Pengelolaan Gurita Secara Berkelanjutan" Laily Fitriani Mulyani; Alis Mukhlis; Muhammad Marzuki; Nunik Cokrowati; Wastu Ayu Diamahesa
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.116

Abstract

Desa Pringgabaya merupakan salah satu desa di Lombok Timur dimana penduduknya memiliki pendapatan yang masih dibawah rata - rata. Dikarenakan hasil tangkapan gurita nelayan terkadang tidak menentu, sehingga pendapatan nelayan juga tidak menentu. Permintaan dari gurita meningkat, menyebabkan nelayan juga mulai banyak yang menangkap gurita. Dikhawatirkan, terjadi over exploitation karena terlalu banyak ditangkap tanpa ada upaya pemulihan kembali. Oleh karena itu, perlunya dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya pengelolaan gurita secara berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini konsepnya adalah “menabung” di alam. Kegiatan pengabdian yang dilakukan antara lain: penyuluhan kelompok masyarakat, pemberian bantuan teknologi, pendampingan dan evaluasi. Atas dasar hasil evaluasi kegiatan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah memperoleh manfaat bagi nelayan dari penggunaan teknologi sistem menabung di alam tersebut. Peningkatan Kesejahteraan: Jika populasi gurita di alam meningkat, tidak dipancing atau ditangkap pada periode waktu tertentu, hal ini akan meningkatkan pendapatan nelayan. Kesejahteraan ekonomi yang meningkat dapat menjadi motivasi kuat bagi mereka untuk terlibat dengan serius dalam kegiatan ini. Pemberdayaan Masyarakat: Program ini tidak hanya memberikan gurita sebagai sumber nutrisi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan baru dalam budidaya gurita secara berkelanjutan.
PENGARUH EKSTRAK DAUN KETAPANG Terminalia cattapa TERHADAP SlNTASAN DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN BOTIA Chromobotia macracanthus Laily Fitriani Mulyani; Saptono Waspodo; Dewi Nuraeni Setyowati; Nurhidayat Nurhidayat; Asep Purnama
Jurnal Perikanan Unram Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v6i1.43

Abstract

Ikan botia Chromobotia macracanthus merupakan spesies ikan hias air tawar asli Indonesia yang me­ miliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan komoditas potensial yang keberadaannya di alam sudah mu­ lai berkurang. Kegiatan budidaya merupakan salah satu upaya untuk melestarikan keberadaan ikan botia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun ketapang Terminalia cattapa yang op­ timal untuk meningkatkan sintasan dan pertumbuhan ikan botia. Media pemeliharaan yang diberi daun ketapang dengan penambahan konsentrasi yang berbeda sebagai perlakuan yaitu 0, 0.3, 0.6, 0.9, 1.2 g/L masing-masing diulang sebanyak 4 kali. Jenis pakan berupa artemia. Parameter yang diamati adalah sintasan, pertumbuhan, total bakteri, kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan media yang terbaik untuk pemeliharaan ikan botia adalah media dengan penambahan daun ketapang 0,3 g/L, dengan nilai sintasan tertinggi sebe­ sar 98%, panjang mutlak 1,435 cm, berat mutlak 0,148 g, panjang spesifik 1,82%, dan berat spesifik 15,87%.
IDENTIFIKASI KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) BERDASARKAN PARAMETER KIMIA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PERAIRAN LOMBOK BARAT Marsoedi Marsoedi; Guntur Guntur; Laily Fitriani Mulyani
Jurnal Perikanan Unram Vol 10 No 1 (2020): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v10i1.198

Abstract

Teripang merupakan kelompok hewan invertebrata dari filum Echinodermata kelas Holothurioidea. Teripang termasuk komponen penting dalam rantai makanan karena peranannya sebagai pemakan endapan (deposit feeder) dan pemakan materi tersuspensi (suspension feeder). Oleh karena itu diperlukan informasi yang memadai yang bisa dipakai untuk pengelolaan teripang secara berkelanjutan. Salah satu metode yang digunakan adalah dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG). Metode ini dapat digunakan untuk memudahkan dalam mengetahui lokasi penyebarannya, sehingga pengembangan dalam kegiatan budidaya teripang pasir (Holothuria scabra) dapat tercapai dengan optimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian kawasan budidaya teripang menggunakan Aplikasi SIG yang disajikan dalam bentuk peta kesesuaian kawasan budidaya teripang pasir (H. scabra) di Perairan Lombok Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2016 – 27 November 2016 di Gili Asahan, Gili Layar dan Gili Gede Kecamatan Sekotong Barat Kabupaten Sekotong Barat Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei, berupa data primer dan sekunder yang berkaitan langsung dengan hidup teripang. Berdasarkan parameter kimia hasil penelitian di Perairan Lombok Barat adalah: pH 6,82 – 7,50, salinitas 32 – 34 ppt dan DO 6,19 – 6,52 mg/L, lokasi kesesuaian lahan untuk kategori sangat sesuai terdapat di Gili Gede, kategori sesuai di Gili Asahan dan kategori tidak sesuai di Gili Layar.
Edukasi Teknik Perendaman Benih Kerang Mutiara Pinctada maxima Dalam Bak Pakan Alami Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Benih: Program Pengabdian Masyarakat Di Desa Sugian, Lombok Timur Mukhlis, Alis; Nunik Cokrowati; Wastu Ayu Diamahesa; Sahrul Alim; Laily Fitriani Mulyani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.10026

Abstract

The cultivation of pearl oysters Pinctada maxima is an important economic sector in Indonesia, but its productivity is often hampered by low growth rates and spat survival. This community service program aims to educate pearl oyster farmers in Sugian Village, East Lombok, Indonesia, through training on spat immersion techniques in natural feed tanks to improve growth. The implementation method includes theoretical and practical training for two days (August 24-25, 2024) with a community-based participatory approach, involving 20 members of active pearl oyster farming groups operating in the waters around Sugian Village. This program is supported by PT. Mutiara Surya Indonesia, a national pearl oyster cultivation company operating in Sugian village. The training materials cover pearl oyster biology, spat nutrition principles, natural feed culture techniques, immersion methods, and growth monitoring. Evaluation results show that all participants expressed that this technology is greatly needed by the community to increase cultivation productivity. The main challenges identified are the need for initial capital and access to microalgae cultures. As a follow-up, it is recommended to provide training on household-scale microalgae natural feed culture that applies simple technology, easy to understand and apply by pearl oyster farming communities. This program has the potential to increase productivity and income of local farmers. Moreover, the technology presented has prospects to be developed and replicated in other regions of Indonesia.
ANALISIS PENURUNAN KUALITAS MUTU IKAN CAKALANG YANG DISIMPAN PADA SUHU RUANG Thoy Batun Citra Rahmadani; Laily Fitriani Mulyani; Rangga Idris Affandi
Journal of Fish Nutrition Vol. 5 No. 1 (2025): Journal Of Fish Nutrition
Publisher : Journal of Fish Nutrition

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jfn.v5i1.7457

Abstract

The objective of this research was to determine the decline in freshness of skipjack tuna stored at room temperature. Fish freshness testing was carried out using organoleptic tests such as eyes, gills, odor and texture of the fish, as well as counting the number of bacteria taken from the gills of skipjack tuna. Skipjack tuna was taken from 3 different markets in Mataram City. Observations on the fish were carried out twice, the first in the morning after the fish was taken from the market at 09.00 WITA and the second observation at 15.00 WITA. The results of the study showed that in the morning the skipjack tuna was in a condition of declining quality freshness, then during the day the quality of the skipjack tuna decreased further with a condition that was almost rotten. The results of observations of total bacteria also showed that in the morning the total bacteria had passed the predetermined threshold and during the day the number of bacteria increased until it could not be counted.
ANALYSIS OF THE EFFECT OF KETAPANG LEAF EXTRACT (Terminalia catappa) ON THE GROWTH AND PROFILE OF BACTERIA IN THE MAINTENANCE OF INDIAN BOTIA FISH LARVAE (Botia lohachata) Laily Fitriani Mulyani; Asri, Yuliana
Journal of Fish Nutrition Vol. 5 No. 1 (2025): Journal Of Fish Nutrition
Publisher : Journal of Fish Nutrition

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jfn.v5i1.7574

Abstract

This study aimed to evaluate the potential of ketapang leaf extract (Terminalia catappa) as an agent to enhance the survival and growth of Botia india (Botia lohachata) larvae, as well as its effect on the bacterial profile in the rearing medium. The experiment was conducted using a Completely Randomized Design (CRD) with five different treatment doses of ketapang leaf extract, namely 0 g/L (control), 0.3 g/L, 0.6 g/L, 0.9 g/L, and 1.2 g/L, each replicated three times. The observed parameters included survival rate, growth (absolute weight and absolute length), and the total bacterial count in the rearing medium. The results showed that the administration of ketapang leaf extract had a significant effect (p<0.05) on the survival, absolute weight, and absolute length of Botia india larvae. The treatment with a dose of 0.3 g/L resulted in the highest survival rate, reaching 95%, with an average larval absolute weight of 0.132 g and an absolute length of 1.35 cm. Quantitative analysis of the bacterial count showed that the administration of ketapang leaf extract, especially at a dose of 0.3 g/L, effectively suppressed bacterial growth in the rearing medium compared to the control group. Conversely, higher doses of ketapang leaf extract (0.9 g/L and 1.2 g/L) showed a tendency towards decreased effectiveness. The conclusion of this study is that ketapang leaf extract can be utilized as a natural alternative to improve the survival, growth, and health of Botia india larvae, with an optimal dose of 0.3 g/L. The utilization of ketapang leaf extract in ornamental fish farming can reduce dependence on synthetic chemicals that have potentially harmful environmental effects.