Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAY KONSELING KELUARGA BERENCANA PADA MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB Yulia Rachmawati H; Sunanto -; Erna Handayani
Jurnal Infokes Vol 7 No 2 (2017): Infokes VOL 7 No 2 September 2017
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v7i2.180

Abstract

AKBID Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Probolinggo merupakan lembaga pendidikan di bidang kesehatan di bawah naungan Pondok Pesantren, yang bertujuan untuk menghasilkan profesional kebidanan, berkualitas, dan mulia. Model pembelajaran role play adalah model pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa mengetahui makna self atau self (identitas) dalam dunia sosial yang akan menjadi kompetensi siswa dalam pencapaian kompetensi dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap.Desain penelitian menggunakan deskriptif kriptat. Sumber data adalah informan, dimana penelitian, dokumentasi. Data uji reliabilitas menggunakan triangulasi meliputi sumber, metode dan timin.Metode pengajaran role play konseling keluarga berencana adalah salah satu mata kuliah kerja (MKB) yang diadakan dalam peran pembelajaranMemainkan perencanaan konseling mengenai masalah pelayanan keluarga berencana, model pembelajaran perencanaan peran perencanaan konseling merupakan pengaruh yang besar karena siswa dapat menjadi lebih terampil dalam memberikan pelayanan pelayanan kebidanan layanan keluarga berencana.Merencanakan metode pembelajaran bermain peran yang telah terstruktur perencanaan konseling adalah GBPP, silabus dan rencana pelajaran mengenai masalah konseling keluarga berencana dan sudah berjalan dengan baik. Pelaksanaan role play sudah tepat, sudah ada siswa yang baik dan masih ada yang kurang. Kendala dalam bermain peran belajar konseling siswa KB kurang motivasi dan kurang aktif, kurang percaya diri pada siswa dan dukungan karena sibuknya pembimbing sehingga pembimibng sering datang dengan kendala dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan redemonstrasi dengan CTU (Contraseption Technology Update).Kata kunci: Belajar Bermain Peran, Konseling KB
THE EFFECT OF MONETARY POLICY ON ECONOMIC STABILITY IN INDONESIA: A LITERATURE REVIEW Yogi Nurfauzi; Sunanto; Erna Handayani; Al-Amin
JOURNAL OF COMMUNITY DEDICATION Vol. 4 No. 3 (2024): AGUSTUS
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Monetary policy plays a vital role in ensuring the stability of the economic system in Indonesia, where Bank Indonesia as the monetary authority has the main responsibility in setting interest rates and controlling the amount of money in circulation. The determination of interest rates by Bank Indonesia has a direct impact on consumption and investment activities. A decrease in interest rates generally encourages an increase in consumption and investment, which in turn can boost economic growth. However, interest rates that are too low over a long period of time may increase the risk of excessive inflation and financial system instability, as they may encourage excessive risk-taking by financial institutions and economic actors. Conversely, an overly tight monetary policy, with high interest rates, can hamper economic growth and increase unemployment, as high borrowing costs reduce consumption and investment spending. Firms may experience difficulties in financing operations and expansion, while consumers will be more cautious in their spending and investment. Therefore, it is important for Bank Indonesia to implement a balanced and flexible monetary policy, which is responsive to current economic conditions and various economic indicators. This balance in monetary policy is needed to ensure price stability, sustainable economic growth, and public welfare. Effective regulation and strict enforcement of supervision are also key in avoiding the negative impact of monetary policy that is either too loose or too tight. In conclusion, appropriate and measured monetary policy is an important instrument to achieve sustainable and inclusive stability of the Indonesian economic system.
Hubungan Efikasi Diri Dengan Perilaku Pencegahan Komplikasi Hipertensipada Lansia Di Desa Maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo Jamila; Rizka Yunita; Erna Handayani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 10 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i10.1949

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah seseorang melebihi batas normal ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmhg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmhg pada dua kali istirahat yang cukup. Hipertensi juga diketahui banyak menimbulkan komplikasi diantaranya adalah stroke, penyakit pembuluh darah tepi, gangguan saraf, penyakit ginjal, dan retinopati. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Hubungan Efikasi Diri Dengan Perilaku Pencegahan Komplikasi Hipertensi Pada Lansia Di Desa Maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. Metode penelitian ini menggunakan design analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah populasi semua lansia hipertensi Umur 45-59 tahun Di Desa Maron Kidul yang datang ke Puskesmas Maron Sebanyak 60 orang dan sampel sebagian Lansia penderita Hipertensi Di Desa Maron Kidul Umur 45-59 tahun sebanyak 52 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi diambil dengan cara purposive sampling. Tehnik analisa data menggunakan spearman rank Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner General Self efficacy Scale (GSES), dan perilaku pencegahan komplikasi hipertensi. Dari hasil penelitian ini didapatkan efikasi diri tinggi sebanyak 28 responden (53.8%), dan perilaku pencegahan komplikasi baik sebanyak 24 responden (46.2%). Hasil analisa dengan spearman rank didapatkan ada hubungan efikasi diri dengan perilaku pencegahan komplikasi hipertensi pada lansia dengan nilai pvalue = 0.000 ≤ α 0.05. Efikasi diri tinggi pada seseorang yang memiliki hipertensi memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih baik dalam proses perubahan perilaku untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Efektivitas Self Help Book Dan Sleep Hygiene Terhadap Insomnia Di Pondok Mahasiswi Hafshawaty Ani Yuliati; Achmad Kusyairi; Erna Handayani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 10 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i10.1981

Abstract

Insomnia merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk memulai atau mempertahankan tidur. Kondisi ini dapat ditangani melalui pendekatan farmakologis maupun non farmakologis. Salah satu metode non farmakologis yang digunakan adalah melalui intervensi self help book dan sleep hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas intervensi self help book dan sleep hygiene tersebut dalam mengurangi insomnia.Penelitian ini menggunakan desain pre experimental dengan pendekatan two group pre post test design. Jumlah responden sebanyak 46 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling dari populasi 50 orang. Responden dibagi menjadi dua kelompok: 23 orang diberi intervensi self help book dan 23 lainnya diberikan intervensi sleep hygiene. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Insomnia Rating Scale (KSPBJ-IRS) dan dianalisis dengan uji Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok self help book, 78,3% responden mengalami insomnia sedang sebelum intervensi dan 82,6% tetap dalam kategori yang sama setelahnya. Sedangkan pada kelompok sleep hygiene, terjadi penurunan insomnia sedang dari 52,2% menjadi 34,8%, dengan peningkatan kategori ringan menjadi 65,2%. Hasil uji statistic uji wilcoxon menunjukkan nilai p-value : 0,011 dan 0,000 < 0,05, maka dinyatakan bahwa sleep hygiene lebih efektif terhadap penurunan skala insomnia di pondok mahasiswi hafshawaty. Sleep hygiene terbukti lebih efektif dibandingkan self-help book dalam menurunkan tingkat insomnia karena intervensi ini secara langsung memodifikasi kebiasaan dan lingkungan tidur yang menjadi faktor utama gangguan tidur. Selain itu, sleep hygiene lebih mudah diterapkan secara konsisten oleh responden, dibandingkan membaca dan memahami isi self-help book yang membutuhkan motivasi dan kemampuan literasi lebih tinggi.