Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DETERMINAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM DI BPM E.N SURABAYA Siti Syamsiah; Rosita Malinda
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i2.54

Abstract

Data SDKI thn 2012 bahwa perdarahan merupakan penyebab utama dari kematian ibu 27 %, diikuti oleh eklampsia 23%,  infeksi 11%,  abortus 5%,  persalinan lama  5%,  emboli obstetrik  3%,  komplikasi puerperium 8%.  Salah satu penyebab perdarahan adalah ruptur perineum. Ruptur perineum adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat persalinan.Tujuan mengetahui hubungan umur ibu, paritas dan BB bayi dengan kejadian ruptur perineum di BPM E.N Surabaya pada bulan November  -  Desamber 2015.Desain  yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Data penelitian ini merupakan data  sekunder dengan menggunakan partograf. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian ruptur perineum dengan nilai p = 0,018 berarti p0,05.Tdk  terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian ruptur perineum dengan nilai p = 0,076 berarti p 0,05.Tdk ada hubungan antara BB bayi dengan kejadian ruptur perineum dengan nilai p = 0,169. Saran bagi BPM E.N agar lebih memberikan konseling saat ANC khususnya memberikan penyuluhan tentang senam hamil dan menyarankan kepada ibu hamil untuk sering jalan pagi untuk mempercepat terjadinya penurunan kepala bayi serta melatih otot perineum selama kehamilan.Agar kejadian ruptur perineum tidak semakin meningkat. Kata kunci: Determinan, Ibu Bersalin, Ruptur Perineum
Effects of Dissolved Oxygen Tension and Ammonium Concentration on Polyhydroxybutyrate Synthesis from Cassava Starch by Bacillus cereus IFO 13690 M. Margono; R. Rochmadi; Siti Syamsiah; Muhammad Nur Cahyanto
Indonesian Journal of Biotechnology Vol 14, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.915 KB) | DOI: 10.22146/ijbiotech.7808

Abstract

Attempting to get low price of raw material for producing polyhydroxybutyrate is always studied. Tapioca starch is one of the raw material with low price. The objective of this research was to study the effects of initial ammonium concentration and dissolved oxygen tension (doT) on producing PHB by Bacillus cereus IFO 13690 with tapioca starch as the carbon source. This fermentation was carried out in 5 L fementors with a 2 L working volume, temperature of 30 oC, and agitation of 500 rpm. The pH medium was controlled at 5.6 after it came down from the initial pH of 6.8. Meanwhile, the initial doT was 100 % air saturation and also came down to and maintained at doT of experiment, i.e. 1 , 5 , or 10 % air saturation. The best result was obtained when the initial ammonium concentration was 5 g/L and the doT value maintained at 5 % air saturation. By this conditions, the cell growth reached 5,457 g cell dry weight/L containing PHB of 2.42 % cell dry weigh after 29 hours fermentation.
Degradasi Substrat Volatile Solid pada Produksi Biogas dari Limbah Pembuatan Tahu dan Kotoran Sapi Budi Nininga Widarti,; Siti Syamsiah; Panut Mulyono
Jurnal Rekayasa Proses Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.115 KB) | DOI: 10.22146/jrekpros.2452

Abstract

Limbah pembuatan tahu dan kotoran sapi merupakan bahan organik potensial untuk produksi biogas berdasarkan kandungan volatile solid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan volatil solid optimal dari campuran limbah pembuatan tahu dan kotoran sapi dan untuk memperoleh parameter kinetika degradasi volatile solid untuk pembentukan biogas. Campuran dengan komposisi tertentu dimasukkan ke dalam digester. Untuk mencapai kondisi anaerob, gas N2 dialirkan ke dalam digester, kemudian digester ditutup rapat. Campuran diinkubasi di dalam water bath pada suhu 35oC selama 56 hari. Volume biogas dan pH diukur setiap hari. Metana, volatile fatty acid dan volatile solid dianalisis setiap 7 hari. Karbohidrat, protein dan lemak dalam slurry dianalisis tiga kali selama proses produksi biogas. Hasil penelitian menunjukkan digester dengan kandungan volatile solid 12% menghasilkan yield biogas tertinggi yaitu sebesar 89,522 mL/g volatile solid dengan konsentrasi metana tertinggi 14,68%. Model kinetika degradasi volatile solid dapat didekati dengan model first order reaction. Kata kunci: Limbah pembuatan tahu, kotoran sapi, volatile solid, biogas Waste from tofu production and cow dung are potential organic materials for biogas production based on the content of volatile solid. This study aims to determine the optimal content of volatile solid in a mixture of tofu production waste-cow dung and to obtain the kinetic parameters of the degradation of volatile solid to form biogas. A mixture at certain composition is put into digester. To obtain anaerobic condition, N2 gas is flown into the digester, and then the digester is sealed. The mixture is incubated in a water bath at a temperature of 35oC for 56 days. Biogas volume and pH are measured every day. Methane, volatile fatty acids and volatile solid are analyzed every 7 days. Carbohydrates, proteins and fats in the slurry are analyzed three times during the production of biogas. The results showed that digester with 12% volatile solid produces the highest biogas yield of 89.522 mL/g volatile solid, with the highest methane concentration 14.68%. Kinetics model of degradation of volatile solid can be approached by a first order reaction model. Keyword: waste of tofu production, cow dung, volatile solid, biogas
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi FPBKPK Melalui Metode Pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada Siswa Sekolah Dasar Siti Syamsiah
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpd.v7i1.29302

Abstract

The purpose of this study was to determine the increase in mathematics learning outcomes of FPB-CPD material through the application of learning methods Think Pair Share to class IVB SD Negeri Kleco II No. 242 Surakarta Academic Year 2018/2019. The form of this research is classroom action research (CAR) which is carried out in two cycles. Each cycle consists of four stages, namely planning, implementation, observation, and reflection stages. The subjects of this study were teachers and fourth grade students of SD Negeri Kleco II No. 242 Surakarta 2018/2019 school year, totaling 29 students. Data collection techniques used were observation, interviews, tests, and documentation. The data validity used was source triangulation and technical triangulation. Analysis of the data used is interactive analysis. The results of this study can be concluded that through the learning method Think Pair Share can improve the mathematics learning outcomes of FPB-KPK material in class IVB of semester I SDN Kleco II Surakarta in the academic year 2018/2019. Keywords: Mathematics learning outcomes, FPB-KPK, Think Pair Share
Degradasi Substrat Volatile Solid pada Produksi Biogas dari Limbah Pembuatan Tahu dan Kotoran Sapi Budi Nininga Widarti,; Siti Syamsiah; Panut Mulyono
Jurnal Rekayasa Proses Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.2452

Abstract

Limbah pembuatan tahu dan kotoran sapi merupakan bahan organik potensial untuk produksi biogas berdasarkan kandungan volatile solid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan volatil solid optimal dari campuran limbah pembuatan tahu dan kotoran sapi dan untuk memperoleh parameter kinetika degradasi volatile solid untuk pembentukan biogas. Campuran dengan komposisi tertentu dimasukkan ke dalam digester. Untuk mencapai kondisi anaerob, gas N2 dialirkan ke dalam digester, kemudian digester ditutup rapat. Campuran diinkubasi di dalam water bath pada suhu 35oC selama 56 hari. Volume biogas dan pH diukur setiap hari. Metana, volatile fatty acid dan volatile solid dianalisis setiap 7 hari. Karbohidrat, protein dan lemak dalam slurry dianalisis tiga kali selama proses produksi biogas. Hasil penelitian menunjukkan digester dengan kandungan volatile solid 12% menghasilkan yield biogas tertinggi yaitu sebesar 89,522 mL/g volatile solid dengan konsentrasi metana tertinggi 14,68%. Model kinetika degradasi volatile solid dapat didekati dengan model first order reaction. Kata kunci: Limbah pembuatan tahu, kotoran sapi, volatile solid, biogas Waste from tofu production and cow dung are potential organic materials for biogas production based on the content of volatile solid. This study aims to determine the optimal content of volatile solid in a mixture of tofu production waste-cow dung and to obtain the kinetic parameters of the degradation of volatile solid to form biogas. A mixture at certain composition is put into digester. To obtain anaerobic condition, N2 gas is flown into the digester, and then the digester is sealed. The mixture is incubated in a water bath at a temperature of 35oC for 56 days. Biogas volume and pH are measured every day. Methane, volatile fatty acids and volatile solid are analyzed every 7 days. Carbohydrates, proteins and fats in the slurry are analyzed three times during the production of biogas. The results showed that digester with 12% volatile solid produces the highest biogas yield of 89.522 mL/g volatile solid, with the highest methane concentration 14.68%. Kinetics model of degradation of volatile solid can be approached by a first order reaction model. Keyword: waste of tofu production, cow dung, volatile solid, biogas
COMPARATIVE ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE OF CONVENTIONAL BANKING WITH BANKING SHARIA USING THE CAMELS METHOD BEFORE AND DURING THE ECONOMIC RECESSION DUE TO THE COVID PANDEMIC – 19 YEAR 2020 Yuli Kurnia Firdausia; Siti Syamsiah
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 6, No 2 (2022): IJEBAR, VOL. 06 ISSUE 02, JUNE 2022
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v6i2.4446

Abstract

This study aims to analyze the comparison of the performance of Islamic banking and conventional banks before and during the Covid 19 pandemic using CAMELS. The data analysis method has been described in accordance with the method designed in this study to measure the health of the Bank, using CAMELS. The data used in this study is secondary data, namely the financial statements used to measure the performance of conventional banks and Islamic banks are financial statements for the period 2017-2020. The measured performance includes CAR, NPL, NPM, ROA, BOPO, LDR, IER from 10 Islamic and conventional banks used as samples in this study. The analytical tool used is multiple linear regression. To analyze the data obtained in this study, Microsoft Excel, SPSS and other software were used. Sampling in this study uses non-probability with purposive sampling method. Based on the results of the research that has been carried out, it is found that the results of the CAMEL Ratio Testing the CAR ratio between Islamic banks and conventional banks shows the results of P value 0.000 < (0.05). NPL ratio value P value 0.042 < (0.05). NPM ratio value Pvalue 0.175 > (0.05). ROA ratio value Pvalue 0.900 > (0.05). BOPO ratio value P value 0.044 < (0.05). LDR ratio value P value 0.000 < (0.05). The value of the ratio IER Pvalue 0.019 < (0.05). From the results of the analysis above, it can be concluded that the financial performance of Islamic banks and conventional banks during the Covid-19 pandemic period 2017-2020, namely there are significant differences in the ratio of Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Operating Costs to Operating Income (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), and Interest Expense Ratio (IER).
Implementasi Penyuluhan Sensitif Gizi dan Pola Hidup Sehat di Kelurahan Kampung Kajanan, Buleleng, Bali Siti Amanah; Yayuk Farida Baliwati; Pudji Muljono; Tri Budiarto; Rafnel Azhari; Siti Syamsiah; Titania Aulia; Eliz Khalishah; Argasepta Armadhani
JURNAL TRITON Vol 16 No 1 (2025): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v16i1.1093

Abstract

Penyuluhan merupakan upaya berencana untuk transformasi perilaku sekelompok orang di berbagai bidang pembangunan, termasuk pengetahuan dan kesadaran akan gizi berimbang dan pola hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan perilaku yang terjadi dalam hubungannya dengan implementasi penyuluhan sensitif gizi dan penerapan pola hidup sehat. Metode riset aksi diterapkan dengan melibatkan 30 Tim PKK Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, Bali dan 26 partisipan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Teknik wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, dan penyuluhan interaktif dilakukan untuk memperoleh data. Data sekunder dikumpulkan melalui telaah dokumen yang relevan. Terdapat dua tipe kuesioner yang digunakan. Pertama, kuesioner mengenai perubahan pengetahuan mengenai pola hidup sehat, pengemasan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), promosi melalui sarana digital digunakan untuk memperoleh informasi dari 30 partisipan Tim Penggerak PKK. Kedua, kuesioner mengenai perubahan pengetahuan setelah 26 partisipan mengikuti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Data kualitiatif dianalisis secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif diolah menggunakan statistik deskriptif. Uji-t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi perubahan perilaku sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat perubahan perilaku secara nyata sebelum dan sesudah penyuluhan sensitif gizi. Kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat dan kesehatan gigi meningkat, begitu pula dengan minat melakukan promosi pemasaran produk melalui sarana digital. Keberlanjutan implementasi penyuluhan sensitif gizi, pola hidup sehat, dan peningkatan kapasitas UMKM memerlukan dukungan dana, sarana prasarana, pendampingan baik dari pemerintah maupun swasta.
Penyuluhan Mengenai Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil dengan Intervensi Pemberian Gamis Sumarni (Gerakan Minum Susu Kurma Untuk Anemia) di Klinik Beta Medika Bekasi Siti Syamsiah; Alifia Alqibtia; Devani Oktavia Pratiwi; Fadia Nurdevia; Mutia Febriyanti
Health Care : Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/cv9rt964

Abstract

Anemia pada ibu hamil sering terjadi di Klinik Beta Medika Bekasi, berdampak negatif pada ibu dan janin, seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Penyebab utama adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang asupan zat besi dan keterbatasan akses terhadap sumber zat besi. Untuk mengatasi masalah ini, program GAMIS SumarnI (Gerakan Minum Susu Kurma untuk Anemia) diperkenalkan guna meningkatkan kesadaran dan mencegah anemia melalui edukasi serta pemberian susu kurma yang kaya zat besi. Program ini bertujuan meningkatkan kadar hemoglobin, mengurangi prevalensi anemia, dan mendorong partisipasi ibu hamil dalam program kesehatan klinik. Diharapkan, inisiatif ini dapat menciptakan lingkungan kehamilan yang lebih sehat serta menjadi model intervensi efektif bagi fasilitas kesehatan lain dalam menangani anemia pada ibu hamil.
Penerapan Model Pembelajaran Gagné dalam Pengemasan Produk Hortikultura pada KWT Sriwijaya, Kota Bogor Siti Syamsiah; Adi Firmansyah; Rafnel Azhari
JURNAL TRITON Vol 16 No 1 (2025): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v16i1.1224

Abstract

Seiring dengan meningkatnya taraf hidup dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang, permintaan produk hortikultura juga mengalami peningkatan. Saat ini, konsumen tidak hanya menilai produk hortikultura berdasarkan rasa, tetapi juga dari penampilan fisik seperti keseragaman ukuran, warna, bentuk, serta kualitas permukaan produk. Konsumen menginginkan produk hortikultura yang bermutu tinggi dan aman untuk dikonsumsi Kendala yang tejadi, praktik penanganan pascapanen, khususnya dalam aspek pengemasan belum optimal di tingkat petani, sehingga diperlukan pemberdayaan yang lebih intensif terkait hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis proses pembelajaran pengemasan produk hortikultura di Kelompok Wanita Tani (KWT) Sriwijaya, Kota Bogor dengan menggunakan model pembelajaran Gagne. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, diskusi kelompok dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan dan pendampingan yang diterapkan melalui pembelajaran di KWT Sriwijaya telah sesuai dengan model Nine Instructional Events Gagné. Hasil belajar menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani dalam pengemasan produk hortikultura. Pembelajaran yang diberikan penyuluh terbukti berhasil dan memiliki dampak positif dalam meningkatkan daya saing produk di pasar. Oleh karena itu, disarankan agar kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap proses pembelajaran dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa semua tahapan dari model Gagné dapat terus diterapkan dengan baik dan berkelanjutan.