Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA GRAFIK OLEH SISWA KELAS XI SMK SWASTA PAB-2 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2017- 2018 Nirmawan, Nirmawan
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol 3 No 1 (2018): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.509 KB)

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Kemampuan Membaca Cepat Dengan Kemampuan Membaca Grafik Oleh Siswa Kelas XI SMK Swasta PAB-2 Medan Tahun Pembelajaran 2017/2018. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Swasta PAB-2 Medan  Tahun Pembelajaran 2017 - 2018 yang berjumlah 160 siswa yang terdiri dari 4 kelas. Kemudian untuk menentukan sampel digunakan teknik random. berdasarkan undian yang dilakukan terpilih 40 orang sebagai sampel penelitian.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara teliti terhadap objek tersebut. penulis menggunakan alat pengumpul data berupa tes, yaitu tes esai.Pengolahan analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. yaitu untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel x dan variabel y. dan dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa hipotesis diterima, karena t hitung > ttabel (1,99 < 3,29 > 2,64), maka hipotesis yang berbunyi “Terdapat Perbedaan Membaca Cepat dengan Membaca Grafik ” dapat diterima.
Keefektifan Model Demonstrasi Terhadap Kemampuan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Medan Tahun Ajaran 2020-2021 Rika Afriana Rabiah, Nirmawan
Ability: Journal of Education and Social Analysis Volume 3 No 1 Januari 2022
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jesa.v3i1.403

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena pembelajaran membaca puisi merupakan salah satu kendala yang dialami siswa pada pelajaran bahasa Indonesia dilihat dari tingkat kepercayaan diri serta keterampilan membaca puisi siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan menguji Keefektifan Model Demonstrasi Terhadap Kemampuan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Medan Tahun Ajaran 2020-2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain two group pre-test and post-test, Populasi penelitian ini yakni seluruh siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Medan berjumlah 103 siswa dengan sampel 40 siswa, 20 siswa sebagai kelas kontrol dan 20 siswa sebagai kelas eksperimen. pengambilan sampel dilakukan menggunakan simple random sampling, instrumen pengumpulan data yang digunakan yakni lembar angket dan tes keterampilan membaca puisi berjudul kado istimewa karya Tiflatul Husna. Berdasarkan data yang diperoleh dari lembar angket pada kelas kontrol, sebelum menggunakan model demonstrasi menunjukkan bahwa 90% siswa mengalami kesulitan dalam membaca puisi dan memperoleh nilai rata-rata tes keterampilan membaca puisi 57,35 sedangkan hasil angket pada kelas eksperimen, setelah menggunakan model demonstrasi menunjukkan bahwa 90% siswa mengalami peningkatan dalam membaca puisi dan memperoleh nilai rata-rata tes keterampilan membaca puisi 80,15. Hasil analisis korelasi menggunakan rumus korelasi product moment yang diperoleh adalah r 0,948. Selanjutnya dilakukan uji-t dengan hasil thitung 18,125 sedangkan ttabel untuk dk 38 pada taraf signifikansi 5% adalah 2,021 sehingga nilai thitung 18,125 > ttabel 2,021. Hal ini menunjukkan bahwa model demonstrasi efektif meningkatkan kemampuan membaca puisi pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Medan Tahun Ajaran 2020-2021.
MEDIA ANIMASI BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (STUDI KAJIAN MENULIS) Nimawan Nirmawan
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 1, No 2 (2014): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i2.5149

Abstract

Sejak memasuki sekolah dasar hingga perguruan tinggi siswa selalu dihadapkan dengan kegiatan menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran disekolah. Dengan menguasai keterampilan menulis siswa mampu mengungkapkan gagasan, pikiran sehingga berdampak pada prestasi akademik. Asumsinya, pengungkapan tersebut merupakan perwujudan “peresapan, pemahaman, dan tanggapan siswa” terhadap berbagai hal yang diperolehnya dalam proses pembelajaran. Menulis penting dalam dunia pendidikan karena memudahkan siswa berpikir kritis. Di zaman modern ini penguasaan keterampilan menulis menjadi penting. Tulisan dipergunakan orang-orang terpelajar untuk “merekam, meyakinkan, melaporkan, serta memengaruhi” orang lain. Meskipun menulis lekat dengan kehidupan sehari-hari, sampai hari ini keterampilan menulis masih menyiskaan persoalan. Beberapa penelitian bahkan memperlibatkan bukti masih banyak masyarakat di Indonesia yang mengalami kesulitas mengutarakan gagasannya dalam tulisan.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA GRAFIK OLEH SISWA KELAS XI SMK SWASTA PAB-2 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2017- 2018 Nirmawan Nirmawan
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol. 3 No. 1 (2018): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.509 KB) | DOI: 10.32696/ojs.v3i1.101

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Kemampuan Membaca Cepat Dengan Kemampuan Membaca Grafik Oleh Siswa Kelas XI SMK Swasta PAB-2 Medan Tahun Pembelajaran 2017/2018. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Swasta PAB-2 Medan Tahun Pembelajaran 2017 - 2018 yang berjumlah 160 siswa yang terdiri dari 4 kelas. Kemudian untuk menentukan sampel digunakan teknik random. berdasarkan undian yang dilakukan terpilih 40 orang sebagai sampel penelitian.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara teliti terhadap objek tersebut. penulis menggunakan alat pengumpul data berupa tes, yaitu tes esai.Pengolahan analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. yaitu untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel x dan variabel y. dan dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa hipotesis diterima, karena t hitung > ttabel (1,99 < 3,29 > 2,64), maka hipotesis yang berbunyi “Terdapat Perbedaan Membaca Cepat dengan Membaca Grafik ” dapat diterima.
PEMEROLEHAN DAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERTAMA DAN KEDUA DITINJAU DARI VARIABLE OTAK DAN LAD Nirmawan
Jurnal Metamorfosa Vol 3 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.142 KB)

Abstract

Pemerolehan bahasa (bahasa Inggris: language acquisition) adalah proses manusia mendapatkan kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Kapasitas ini melibatkan berbagai kemampuan seperti sintaksis, fonetik, dan kosakata yang luas. Bahasa yang diperoleh bisa berupa vokal seperti pada bahasa lisan atau manual seperti pada bahasa isyarat. Pemerolehan bahasa biasanya merujuk pada pemerolehan bahasa pertama yang mengkaji pemerolehan anak terhadap bahasa ibu mereka dan bukan pemerolehan bahasa kedua yang mengkaji pemerolehan bahasa tambahan oleh anak-anak atau orang dewasa . Anak-anak belajar berkomunikasi dengan orang lain lewat berbagai cara. Meskipun cara anak yang satu dengan yang lain berbeda, ada hal-hal yang umum yang terjadi pada hampir setiap anak. Pengetahuan tentang hakikat perkembangan bahasa anak, perkembangan bahasa lisan dan tulis yang terjadi pada mereka, dan perbedaan individual dalam pemerolehan bahasa sangat penting bagi pelaksanaan pembelajaran bahasa anak, khususnya pada waktu mereka belajar membaca dan menulis permulaan. Sehingga Perkembangan bahasa atau komunikasi pada anak merupakan salah satu aspek dari tahapan perkembangan anak yang seharusnya tidak luput dari perhatian para pendidik pada umumnya dan orang tua pada khususnya.
PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN DENGAN METODE DISCOVERY DAN METODE KOOPERATIF Nirmawan
Jurnal Visipena Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.099 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v5i2.272

Abstract

Pembelajaran sastra tidak semata-mata bertujuan agar siswa dapat menguasai teori sastra, akan tetapi yang paling penting adalah siswa mampu mengapresiasi bermacam-macam karya sastra, untuk mencapai tujuan ini diupayakan agar dengan pengajaran sastra itu siswa terlatih membaca, memahami, menikmati dan menghargai karya sastra serta mampu mengambil manfaat dari karya sastra yang dibacanya sendiri. beberapa model pengajaran yang dapat membantu siswa mengaitkan antara materi yang disajikan dengan dunia nyata siswa yaitu metode discovery dan metode kooperatif. Metode discovery merupakan metode mengajar yang memajukan cara belajar aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri, mencari sendiri dan reflektif. Sedangkan metode pembelajaran kooperatif merupakan salah satu metode dalam pembelajaran kooperatif yang mengarahkan siswa untuk melakukan pembelajaran dan pembahasan materi belajar di dalam kelompok-kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PERAN DENGAN TEKNIK KREATIF DRAMATIK SAYEMBARA UNTUK SISWA KELAS XI TITL 2 SMK NEGERI 2 MEDAN TAHUNPEMBELAJARAN 2021-2022 Ella Safira Saragih; Nirmawan Nirmawan
Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 8 No 2 (2022): PEDAGOGI
Publisher : FKIP Universitas Al Washliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/pedagogi.v8i2.378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan siswa dalam bermain peran melalui teknik kreatif dramatik sayembara yang memberikan kesempatan anak untuk melihat perkembangan anak ketika berimajinasi dalam memerankan sebuah cerita baik itu berupa menghayati sifat-sifat dari tokoh tersebut yang sedang diperankannya. Dengan adanya permainan bermain peran bagi anak-anak, ia sudah mulai aktif ,antusias,bersemangat dalam mengungkapkan pendapat serta aktif dalam berkomunikasi dengan teman-temannya. Metode penelitian yang saya gunakan yaitu metode penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua tahap yaitu siklus I dan siklus II. Subjeknya adalah siswa kelas XI TITL 2 SMK N 2 Medan.. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan non tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi awal nilai rata-rata siswa yaitu 56,2 atau dalam kategori kurang, setelah mengikuti pembelajaran bermain peran dengan teknik kreatif dramatik dan sayembara, nilai rata-rata kelas siklus I yaitu 69 atau dengan kategori cukup, terjadi peningkatan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 12,8%. Pada siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 82,6 atau dalam kategori baik, terjadi peningkatan dari siklus I dan siklus II sebesar 13,6%. Pembelajaran bermain peran dengan teknik kreatif dramatik dan sayembara mampu mengubah perilaku siswa ke arah positif.
PEMAKAIAN BAHASA PROKEM OLEH REMAJA KECAMATAN MEDAN SUKARAMAI Abdullah Hasibuan, Nirmawan
JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JIP)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.279 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kosakata dalam bahasa prokem.Populasi dalam penelitian ini adalah semua wujud tuturan kosakata bahasa prokem yang terdapat di kalangan remaja kota Medan, lebih khusus daerah Medan Sukaramai. Pedoman observasi diturunkan dari kajian teori morfologis dan penggunaan kosakata secara fonologis. Teknik pengumpulan data yang akan ditempuh dengan beberapa cara, di antaranya yaitu dengan observasi di lapangan, merekam hasil dialog, wawancara/memberi daftar pertanyaan, simak dan catat.Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik yang digunakan adalah teknik distribusional.Adanya tiga proses pembentukan secara morfologis pada bahasa prokem yang digunakan remaja kota Medan Sukaramai, yaitu akronim, afiksasi dan reduplikasi. Akronim pada prokem varian bahasa Indonesia di atas yaitu dibentuk dari dari satu suku awal tiap masing-masing kata.Adanya delapan perubahan struktur fonologis bahasa prokem, varian bahasa Jawa. Perubahan tersebut yaitu penghilangan vokal terakhir, penghilangan suku kata terakhir, penambahan vokal, penggantian vokal, penggantian konsonan, penghilangan suku kata pertama, pembalikan konsonan, serta pemertahanan suku kata pertama dan kosonan pertama suku kata kedua.
MENGAPRESIASI PUISI “SAJAK ORANG KEPANASAN” KARYA WS. RENDRA Nirmawan, Abdullah Hasibuan
JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JIP)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.295 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mentetahui Kemampuan Siswa Mengapresiasi Puisi Sajak Orang Kepanasan Karya WS. Rendra Oleh Siswa kelas VIII SMP Persatuan Amal Bakti Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2018-2019. . Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian Quasi Eksperimen Design, Nonequivalent (pretest-posttest) Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Persatuan Amal Bakti Lubuk Pakam yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah 250 orang siswa. Dari jumlah tersebut ditetapkan sampel 20% yaitu 50 orang siswa, kemudian sampel dibagi ke dalam dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang masing- masing berjumlah 25 orang sisw. Teknik pengambilan sampel adalah secara acak. Instrumen atau alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar adalah tes mengapresiasi puisi Sajak Orang Kepanasan. Dari hasil analisis data yang diketahui bahwa mengapresiasi puisi dengan memberikan perlakuan lebih efektif pada siswa kelas VIII SMP Persatuan Amal Bakti Lubuk Pakam. Dari kelompok kontrol hasil pretest 10 siswa mendapatkan nilai 68-69, dan nilai 69 karena siswa lebih menjabarkan lebih luas tentang nada dan diksi dari puisi tersebut, dan 8 siswa mendapatkan nilai 70 dan 4 siswa mendapatkan nilai 75, dan 1 siswa mendapatkan nilai 80, dan 2 siswa mendapatkan nilai 85. Dari kelompok kontrol hasil posttest, 2 siswa mendapatkan nilai 69, dan 8 siswa mendapatkan nilai 70. Kemudian 9 orang siswa mendapatkan nilai 70, dan 4 siswa mendapatkan nilai 80, dan 2 siswa mendapatkan nilai 85. Dari kelompok eksperimen hasil pretest, 3 siswa mendapatkan nilai 70, dan 7 siswa mendapatkan nilai 75, kemudian 10 siswa mendapatkan nilai 80. Kemudian 5 siswa mendapatkan nilai 85. Dari kelompok eksperimen hasil posttest, 2 siswa mendapatkan nilai 75-78, dan 4 siswa mendapatkan nilai 80, dan 9 siswa mendapatkan nilai 85, kemudian 10 siswa mendapatkan nilai 90. Dalam hal ini diperoleh thitung 8,03 selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf 0,05 (5%) = 0,127 dengan dk = (N + N)-2 = 48. Karena thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 8,03> 0,127 maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran bahasa indonesia dengan memberi perlakuan dibandingankan tidak memberi perlakuan.
Analysis of the Legends of the Green Princess as Literature Teaching Materials with Local Wisdommelay Tribe in Teaching Materials High School Abdullah Hasibuan; Nirmawan; Putri Juwita
International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Vol. 1 No. 1: First Published June 2022
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.032 KB) | DOI: 10.55299/ijere.v1i1.91

Abstract

Literature is a form of one's ideas through a view of the social environment around him by using beautiful language. Literature is present as a result of the author's reflection on existing phenomena. Literature as a work of fiction with a deeper understanding, is not just an imaginary story or wishful thinking of the author, but a manifestation of the author's creativity in exploring and managing the ideas in his mind. This local wisdom is also owned by the North Sumatran Malay community through their folklore. In this folklore from North Sumatra, there is a legend, namely Putri Hijau with the value of local wisdom that is very strongly attached. In the current landscape of Indonesia, what is meant by "local" culture should be more accurately called "sub-nation" culture. Local wisdom has a close relationship with traditional culture in a place, in that local wisdom contains many views and rules so that people have more foothold in determining an action such as the behavior of everyday people.