Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pada Siswa Kelas VIII di SMPK 2 Harapan Untal-Untal, Dalung Kuta Utara, Badung Geronsius Litem; Ni Luh Gde Widiantari; I Gst Ngr Agung Cahya Prananta; Anak Agung Ngurah Putra Laksana; I Wayan Citrawan; I Kadek Suryadi Artawan
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.021 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5881371

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan siswa kelas VIII SMPK 2 Harapan, Untal –Untal, dalung, Kuta Utara,Badung. Dalam penelitian ini ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yakni faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor internal), faktor yang datang dari luar (faktor eksternal) dan faktor dari pendekatan belajar dari siswa itu sendiri. Populasi penelitian ini adalah 350 orang siswa kelas VIII SMPK 2 Harapan, Untal –Untal, dalung, Kuta Utara. Studi analisis deskriptif kualitatif menggunakan teknik dan instrumen pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi dan teknik angket dengan sampel dipilih secara acak yang berjumlah 52 orang siswa. Analisis statistik yang digunakan adalah rumus rerata (mean). Hasil analisis mean terdapat perbandingan antara faktor internal yang sering mempengaruhi hasil belajar dengan rerata 3,6, faktor eksternal yang juga sering mempengaruhi hasil belajar dengan rerata 3,6, dan faktor pendekatan belajar (approach to learning) dengan rerata 3,5 yang kadang-kadang mempengaruhi hasil belajar siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor internal dan eksternal sering mempengaruhi hasil belajar siswa. Sedangkan faktor pendekatan belajar kadang-kadang mempengaruhi hasil belajar siswa.
Pengaruh Pelatihan Melempar Bola Basket 10 Repetisi 5 Set dengan Metode HIIT terhadap Ketepatan Shooting Atlet Handball Putra Tabanan Tahun 2022 I Made Bagia; I Ketut Sumerta; I Gst Ngr Agung Cahya Prananta; I Kadek Suryadi Artawan; Ni Wayan Ary Rusitayanti; I Gede Agus Adi Saputra
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 9 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.386 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7559788

Abstract

Ketepatan shooting merupakan komponen yang diperlukan dalam permainan Handball, karena ketepatan shooting menentukan berhasilnya suatu serangan untuk mencetak poin, maka diperlukan diberikan pelatihan tentang ketepatan shooting melalui gerakan-gerakan yang lebih efektif. Pelatihan melempar bola basket dengan metode HIIT merupakan latihan untuk melatih ketepatan shooting seorang atlet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan melempar bola basket dengan metode HIIT. Penelitian ini menggunakan penelitian true exsperimental dengan rancangan randomized pretest dan posttest with control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah Atlet Handball Putra Tabanan Tahun 2022 yang berjumlah 24 orang dan dibagi menjadi dua kelompok, Kelompok Perlakuan diberikan pelatihan melempar bola basket dengan metode HIIT dan Kelompok Kontrol diberikan pelatihan melempar bola handball. Hasil dalam penelitian pada kedua kelompok didapatkan rerata ketepatan shooting Kelompok Perlakuan sebelum pelatihan 19,92 dan sesudah pelatihan 33,42 sedangkan rerata ketepatan shooting Kelompok Kontrol sebelum pelatihan 19,83 dan sesudah pelatihan 24,08. Uji beda rerata peningkatan ketepatan shooting pada kedua kelompok menggunakan independent t-test diperoleh nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05). Dapat disimpulkan bahwa pelatihan melempar bola basket dengan metode HIIT berpengaruh terhadap ketepatan shooting atlet handball putra Tabanan tahun 2022.
Pelatihan Shadow Shuttlecock terhadap Peningkatan Kelincahan Atlet Bulutangkis Komang Ayu Tri Widhiyanti; Ni Wayan Ary Rusitayanti; Ni Wayan Ariawati; I Komang Adi Palgunadi; I Made Bagia; I Kadek Suryadi Artawan
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.528 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6888685

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pelatihan shadow shuttlecock terhadap kelincahan atlet bulutangkis Prodi Penjaskesrek Universitas PGRI Mahadewa Indonesia tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen (eksperiment) dengan desain pretest-posttest control group design. Desain ini terdapat pretest sebelum diberikan pelatihan dan posttest setelah diberikan pelatihan dengan sampel dalam penelitian ini berjumlah 18 orang, yang terdiri dari 9 orang sampel kelompok perlakuan dan 9 orang sampel kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan pelatihan shadow shuttlecocok sedangkan untuk kelompok kontrol diberikan pelatihan langkah berurutan. Kedua kelompok tersebut melakukan pelatihan selama 6 minggu dengan 3 kali pertemuan dalam seminggu. Berdasarkan hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh untuk hasil kelincahan atlet bulutangkis Prodi Penjaskesrek Universitas PGRI Mahadewa Indonesia tahun 2021. Hal didapatkan dengan dilakukan uji menggunakan program t-test. Data berdistribusi normal dan homogen sehingga selanjutnya diuji menggunakan uji t-independent. Dari hasil t-independent didapatkan bahwa kedua kelompok setelah pelatihan ada perbedaan yang bermakna dimana nilai signifikan (p<0,05), yaitu nilai p sebesar 0,023. Simpulan dari penelitian ini bahwa pelatihan shadow shuttlecocok dapat meningkatkan kelincahan atlet bulutangkis Prodi Penjaskesrek Universitas PGRI Mahadewa Indonesia tahun 2021.
PELATIHAN VARIASI TEKNIK BERMAIN SEPAKBOLA PADA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PUTRA TRESNA BALI Kadek Suryadi artawan
Sewagati Vol. 2 No. 2 (2023): Sewagati
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59819/sewagati.v2i2.3404

Abstract

Based on discussions with several SSB (Soccer School) Men's Tresna Bali coaches during football practice held at the Denpasar Flapa Field on October 28 2023, SSB students are expected to meet the requirements based on the PSSI. Coaches do not understand the variations and training stages of the Football Coaching Curriculum, and SSB students do not understand and master the training session model based on the PSSI Football Coaching Curriculum. Undirected soccer training programs and lack of knowledge are obstacles in developing quality young players in the future. Early childhood development is an important factor for countries to improve the quality of their senior players. Currently, the quality of early childhood education in Indonesia seems to be still low. Apart from that, some coaches and parents who have a big influence on children's interest in football still have minimal knowledge about how to use coaching information. The problems faced by the SSB Putra Tresna Denpasar City coach above are as follows: the coach is unable to organize and plan his training program properly based on the PSSI football coaching curriculum as well as a lack of coaching knowledge regarding training methods and stages. Football coaches, coaches do not yet understand and master the training session model based on the PSSI curriculum for football coaches. Based on these problems, training will focus on two aspects. SSB students will be able to understand the variations and stages of training based on the PSSI Football Coaching Curriculum. Second, so that SSB students understand and master the training session model based on the PSSI Football Coaching Curriculum. About the PSSI Curriculum for Football Coaches. The training program for implementing curriculum-based training programs is divided into five stages, namely the planning stage, activity implementation stage, observation stage, evaluation stage, and mentoring stage. This training activity will be carried out for four consecutive days, and of course mentoring activities will be carried out for two months after the activity. The target number of participants is 5 coaches and 32 SSB players, so the total is 37 people. The implementing partner for this service program is the Tresna Men's Football School (SSB) in Denpasar. Based on the results of the PKM football training activities, it shows that the suggestions in the problem formulation can be implemented well and appropriately. From the results of implementing this activity, there was an increase in knowledge and skills, as well as motivation and interest of young players and SSB Putra Tresna Bali students in practicing soccer games, especially basic variations. football playing techniques, the answer is high. This leads to improvement in personal skills of SSB students. Will be useful in the future
Pelatihan Box Drill Selama 60 Detik terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Subekti, Maryoto; Pranata, I Kadek Yudha; Darmada, I Made; Widiantari, Ni Luh Gde; Sudiarta, I Gusti Ngurah; Artawan, I Kadek Suryadi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 10 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/jpkr.v10i1.3575

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di lapangan tentang kemampuan daya ledak otot tungkai siswa putra peserta ektra kurikuler bulu tangkis SMK Negeri 1 Gianyar memiliki kualifikasi rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek yang dihasilkan dari pelatihan boxdrill selama 60 detik terhadap daya ledak otot tungkai. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen dengan desain Pre and Post Test Control Group Design. Sampel berjumlah 40 orang yang bersumber dari seluruh siswa peserta ekstrakurikuler bulu tangkis di SMK Negeri 1 Gianyar dengan teknik sampling population study. Hasil penelitian diperoleh peningkatan daya ledak otot tungkai pada kelompok perlakuan sebesar 13,85 cm meningkat 61,15% dan pada kelompok kontrol 9,7 cm meningkat 51,19%. Disarankan kepada pelatih dan atlet yang ingin meningkatkan daya ledak otot tungkai dapat mempergunakan pelatihan box drill selama 60 detik.
Pelatihan Bounce the Ball Jarak 2 Meter 15 Repetisi 4 Set terhadap Ketepatan Passing Atas Bola Voli Sumerta, I Ketut; Artawan, I Kadek Suryadi; Subekti, Maryoto; Dewi, Ida Ayu Kade Arisanthi; Pranata, I Kadek Yudha; Adnyana, I Wayan
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 10 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/jpkr.v10i2.3964

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu efektivitas pelatihan Bounce the Ball jarak 2 meter 15 repetisi 4 set terhadap ketepatan passing atas bola voli. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain randomized pre-test and post-test groups design. Jumlah sampel 28 orang siswa peserta ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 2 Gianyar yang diperoleh dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dengan teknik total sampling. Uji statistik dalam penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan yang diawali dengan uji deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas, uji t-paired dan uji independent. Hasil penelitian diperoleh pelatihan Bounce the Ball jarak 2 meter 15 repetisi 4 set meningkatkan ketepatan passing atas bola voli dengan hasil beda rerata pre-test dan post-test 17,22 x/menit atau meningkat 83,71%. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa pelatihan Bounce the Ball jarak 2 meter 15 repetisi 4 set terbukti meningkatkan kemampuan passing atas bola voli SMP Negeri 2 Gianyar.