Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ANALISIS PERHITUNGAN STABILITAS LERENG METODE FELLENIUS MENGGUNAKAN PROGRAM PHP Panjaitan, Armando; Sompie, Oktovian B. A.; Mandagi, Agnes T.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Runtuhnya suatu lereng bisa terjadi akibat adanya gaya dorong yang timbul karena beban pada tanah. Upaya untuk mengurangi runtuhnya suatu lereng dapat dilakukan dengan cara menstabilkan lereng tersebut. Saat ini banyak metode untuk menghitung kestabilkan lereng. Salah satu metode yang sering digunakan dalam menghitung stabilitas lereng adalah metode Fellenius. Akan tetapi di dalam metode perhitungan safety factor pada stabilitas lereng dengan metode Fellenius jika dihitung secara manual banyak menggunakan rumus sehingga membutuhkan waktu yang lumayan lama. Salah satu cara untuk mendapatkan hasil perhitungan yang singkat dan juga akurat yaitu dengan cara membuat program safety factor menggunakan bahasa pemograman. Jika dibuat perbandingan antara perhitungan manual dengan program, selisih hasilnya kurang dari 1%, artinya program PHP ini layak digunakan.  Kata Kunci: Analisis Stabilitas Lereng, Faktor Aman, Metode Fellenius, PHP
ANALISIS GEOTEKNIK LOKASI BEKAS TAMBANG NMR RATATOTOK TERHADAP POTENSI LIKUIFAKSI Tuerah, Ellisa; Sompie, Oktovian B. A.; Rondonuwu, Steeva G.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara rawan gempa, karena secara geografis Indonesia sendiri terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik. Gempa bumi dapat mengakibatkan Kerusakan tanah secara fisik yaitu terjadinya penurunan tanah (settlement), tanah longsor pada keseimbangan lereng (landslides and slope stability problems), batu longsor (rockslides), batu jatuh (rockfalls), dan yang terakhir Likuifaksi (liquefactions). Likuifaksi biasanya terjadi pada tanah pasir yang bersifat lepas (loose). Analisis ini bertujuan untuk mengetahui potensi terjadinya Likuifaksi pada daerah yang dulunya menjadi daerah pertambangan dan sekarang sudah menjadi daerah permukiman warga, yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara, di Provinsi Sulawesi Utara. Analisis potensi Likuifaksi dilakukan dengan menggunakan metode yang diusulkan oleh Seed dan Idriss (1981), yaitu pertama mengumpulkan data pengujian tanah SPT di lokasi tersebut, serta melihat data percepatan gempa di lokasi tersebut. berdasarkan data tersebut kemudian dihitung nilai Cyclic Stress Ratio (CSR) yang merupakan nilai perbandingan antara tegangan geser rata-rata yang diakibatkan oleh gempa dengan tegangan vertikal efektif di setiap lapisan serta nilai Cyclic Resistance Ratio (CRR) yaitu besarnya ketahanan tanah terhadap likuifaksi. Dari nilai-nilai tersebut ditarik satu angka keamanan yang menentukan apakah lapisan tanah yang ditinjau itu berpotensi terjadi likuifaksi atau tidak. Kata Kunci: Gempa bumi, Likuifaksi, Cyclic Stress Ratio (CSR), Cyclic Resistance Ratio (CRR)
ANALISIS KESTABILAN DAM TAILING PT. SUMBER ENERGY JAYA Lumentah, Elrinawati; Manoppo, Fabian J.; Sompie, Oktovian B. A.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 3 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambangan mineral logam yang berada di Desa Tokin, Karimbow, dan Picuan Lama, Kecamatan Motoling Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, adalah pertambangan mineral (emas). Dalam pertambangan mineral (emas) pada proses pengolahan bijih menghasilkan tailing yang perlu diolah secara khusus agar tidak merusak lingkungan sekitarnya. Teknik pengolahannya antara dengan membangun dam tailing. Pembangunan Dam Tailing ini mempunyai resiko tinggi berupa kemungkinan terjadinya kegagalan bendungan yaitu keruntuhan sebagian atau seluruh bendungan yang dapat mengancam keselamatan masyarakat pada kawasan hilir pertambangan. Kegagalan pada dam tailing dapat disebabkan oleh kegagalan struktur antara lain terjadi longsoran, kegagalan hidraulik yang mengakibatkan terjadi peluapan air, kegagalan operasi dan terjadinya rembesan yang dapat mengganggu kestabilan dam tailing tersebut.Untuk meminimalkan resiko akan kegagalan dam tailing tersebut akibat terjadinya longsoran atau rembesan pada dam tailing PT. Sumber Energy Jaya maka perlu adanya analisis terhadap kestabilan pada Dam Tailing PT. Sumber Energy Jaya. Kata kunci: kestabililan, Dam, deformasi, tegangan, longsoran, rembesan
PENGUJIAN KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN ARANG TEMPURUNG KELAPA DAN TRAS DITINJAU DARI WAKTU PEMERAMAN Naseriman, Agatha N. E.; Sompie, Oktovian B. A.; Sarajar, Alva N.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 5 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan hal yang penting dalam bidang konstruksi. Dalam hal ini, perilaku tanah lempung terutama kuat geser perlu diteliti. Telah banyak dilakukan penelititian atau percobaan terhadap tanah lempung untuk mencari cara atau alternatif untuk dapat meningkatkan stabilitas tanah tersebut. Dalam hal ini percobaan yang dilakukan ialah mencampurkan tanah dengan arang tempurung kelapa dan tras. Arang tempurung memiliki kelebihan untuk dapat memperbaiki sirkulasi air dan udara dalam tanah. Dan memiliki kelebihan untuk mengikat karbon dalam tanah. Dan tras adalah merupakan pozzolan alam, karena termasuk abu vulkanik. Reaksi antara pozzolan basah dan halus dapat menghasilkan senyawa keras dan tidak larut dalam air, yaitu calcium silicate hydrate.Penelitian ini ditujukan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh penambahan arang tempurung kelapa dan tras terhadap kuat geser tanah berdasarkan waktu pemeraman yang di gunakan. Waktu pemeraman dibuat bertujuan untuk melihat pengaruh yang diberikan dua material stabilisasi tanah dengan variasi 0 hari, 3 hari, dan 6 hari. Dimana parameter geser tanah ditentukan melalui pengujian Triaksial.Dari hasil penelitian dengan menggunakan bahan stabilisasi Arang Tempurung Kalapa ditambah dengan Tras serta dengan adanya waktu Pemeraman, menunjukkan penggunaan bahan stabilisasi arang tempurung lebih berpengaruh dimana nilai  (kuat geser) terbesar dan campuran yang efektif adalah 5% Tras + 6% Arang memiliki nilai = 5.824 t/m2 dan campuran itu pada waktu pemeraman 6 hari. Berdasarkan hasil yang ada penggunaan waktu peram memberikan pengaruh terhadap kandungan pada bahan stabilisasi serta pengaruh pada kuat geser tanah. Kata Kunci: Kuat Geser, Waktu Pemeraman, Stabilisasi, Tanah Lempung
ANALISIS PERILAKU BEBAN LATERAL EKSENTRIS TERHADAP KAPASITAS TIANG PANCANG TUNGGAL VERTIKAL PADA PASIR HOMOGEN Rawung, Claudia Tessa; Sumampouw, Josef E. R.; Sompie, Oktovian B. A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 6 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondasi adalah bagian terbawah yang langsung berhubungan dengan tanah dari suatu konstruksi misalnya gedung, jembatan, dinding penahan tanah, tanggul, menara, dan lain-lain. Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap beratnya sendiri. Selain menopang beban struktur diatasnya secara vertikal atau disebut dengan beban aksial, pondasi juga harus dapat menahan beban lateral (horizontal) dapat berupa tekanan tanah lateral, beban angin, beban gempa, beban gelombang air laut, beban tubrukan dari kapal pada saat berlabuh didermaga, dan lain-lain.Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental di laboratorium. Penelitian eksperimental ini dimulai dengan mempersiapkan bahan yang akan diuji yaitu pasir. Dalam pengujian dilaboratorium dicari nilai defleksi dan serta beban dari tiap material yang digunakan dengan variasi kepadatan yang ditentukan dengan nilai 1= 1.3 g/cm3, 2= 1.4 g/cm3, 3= 1.5 g/cm3, dan 4= 1.6 g/cm3. Untuk kekakuan pondasi berdasarkan penentuan batas kondisi dari perhitungan didapat hasil tiang termasuk fleksibel pada semua jenis bahan yang dipakai dalam penelitian.Dari hasil pengujian laboratorium untuk perilaku beban lateral eksentris terhadap beban dengan variasi kepadatan pada tanah pasir mengalami perubahan di setiap kepadatan, sehingga nilai berat isi tanah pasir sangat berpengaruh. Dari perbandingan sudut geser dalam dan kepadatan bahwa semakin besar kepadatan maka semakin besar pula nilai sudut geser dalam pada tanah pasir. Kata Kunci: Daya dukung, daya dukung ultimate, beban lateral, pasir.
Analisis Geoteknik Ruas Jalan Rurukan Sebagai Daerah Agrowisata Pada Penambahan Beban Timbunan Legrans, Roski R. I.; Rondonuwu, Steeva G.; Sompie, Oktovian B. A.
TEKNO Vol. 22 No. 90 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i90.59414

Abstract

Kegiatan timbunan pada kawasan rest area daerah agrowisata yang terletak di jalan Tomohon-Rurukan memerlukan suatu kajian geoteknik sehingga diperoleh informasi mengenai kestabilan timbunan dan konstruksi pengaman timbunan. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis geoteknik terhadap pekerjaan timbunan pada kawasan rest area daerah agrowisata, yang meliputi: i) kestabilan daya dukung tanah asli akibat timbunan, pada kondisi jangka pendek dan jangka panjang; ii) kestabilan lereng timbunan, pada kondisi jangka pendek dan jangka panjang dan iii) kestabilan konstruksi pengaman lereng timbunan, yang berupa dinding penahan tanah dangkal. Analisis ini menggunakan data yakni potongan lereng alami, potongan rencana timbunan dan data tanah yang diperoleh dari penyelidikan tanah lapangan melalui uji CPT/sondir. Parameter tanah yang digunakan dalam analisis adalah hasil korelasi terhadap hasil uji CPT/sondir. Hasil analisis memberikan kesimpulan yakni lereng alami pada kawasan rest area di jalan Tomohon-Rurukan berada dalam kondisi cenderung stabil dan rentan terhadap kelongsoran saat terjadi gempa dan lereng timbunan pada kondisi jangka panjang memiliki faktor keamanan yang tidak memenuhi persyaratan faktor keamanan minimum. Untuk mengamankan lereng timbunan, digunakan dinding penahan tanah dangkal tipe gravity wall. Analisis kestabilan dinding penahan tanah tersebut menunjukkan bahwa dinding penahan tanah stabil terhadap guling, geser local, daya dukung tanah, gempa dan kestabilan global. Kata kunci: Rurukan, agrowisata, timbunan, geoteknik
Minimalisir Pendangkalan Danau Tondano Melalui Pemanfaatan Material Kerukan Sebagai Bahan Timbunan - Suatu Uji Geoteknik Pada Perbaikan Tanah Lunak Dengan Memanfaatkan Water Hyacinth Sompie, Oktovian B. A.; Rondonuwu, Steeva G.; Legrans, Roski R. I.
TEKNO Vol. 22 No. 90 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i90.59576

Abstract

Pembangunan infrastruktur yang pesat di wilayah Indonesia membutuhkan ketersediaan lahan yang memadai. Ketersediaan tanah lempung lunak di beberapa wilayah di Indonesia, memungkinkan pelaksanaan konstruksi tidak dapat dihindari pada kondisi tanah tersebut. Walaupun karakteristik lempung lunak yang memiliki daya dukung yang rendah, kuat geser yang rendah, kemampumampatan tinggi, rendahnya permeabilitas dan tingginya kemampuan mengikat air (Liquid Limit tinggi) menjadikan lempung lunak sebagai tanah yang sangat jelek untuk struktur. Karena itu upaya perbaikan tanah banyak dilakukan untuk maksud tersebut. Salah satu usaha untuk menstabilkan tanah lunak adalah dengan percepatan konsolidasi yaitu proses pemampatan tanah akibat terdisipasinya air pori. Dengan demikian kepadatan relatif tanah dapat ditingkatkan, dan kuat geser tanah meningkat pula. Konsolidasi pada tanah dengan kadar air yang sangat tinggi dapat dilakukan dengan dua tahap. Pertama dengan konsolidasi akibat berat tanah sendiri, dimana partikel padat akan turun ke bawah melalui proses sedimentasi. Selanjutnya setelah kadar air menjadi normal (w < 150%), peristiwa konsolidasi dilakukan baik secara mekanik maupun dengan bahan tambahan.Penelitian ini memberikan solusi, pemanfaatan tanah dasar dengan material lempung lunak untuk memenuhi tersedianya lahan. Metode yang akan digunakan yaitu dengan memanfaatkan bahan tambahan yang banyak terdapat di Sulawesi Utara dalam hal ini arang eceng gondok (charcoal water hyacinth). Kata kunci: Danau Tondano, self-consolidation, tanah lunak, water hyacinth
Analisis Daya Dukung Fondasi Sumuran Pada Pembangunan Gedung Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna Daud, Agatta F. E.; Sompie, Oktovian B. A.; Mandagi, Agnes T.
TEKNO Vol. 22 No. 90 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i90.60476

Abstract

Pada pembangunan gedung Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang telah direncanakan menggunakan fondasi sumuran. Data yang telah digunakan pada penelitian ini adalah data penyelidikan tanah dengan menggunakan uji sondir atau Cone Penetration Test (CPT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung pondasi sumuran pada dua variasi diameter. Hasil analisis menunjukkan daya dukung aksial ultimate sebesar 5699,14 kN dan 2529,09 kN, serta daya dukung aksial izin sebesar 2279,66 kN dan 1011,63 kN. Daya dukung lateral dianalisis menggunakan metode Brooms dan diperoleh daya dukung lateral ultimate sebesar 349,671 kN dan 437,088 kN. Analisis penurunan menggunakan metode Vesic menunjukkan nilai penurunan sebesar 22,271 mm dan 19,856 mm. Secara keseluruhan, hasil analisis menunjukkan bahwa pondasi sumuran yang dianalisis aman terhadap beban yang bekerja. Kata kunci: fondasi telapak, daya dukung, penurunan
Perilaku Mekanikal Tanah Galian Yang Distabilisasi Semen Dan Fly Ash Lalandos, Puan M. T.; Sompie, Oktovian B. A.; Rondonuwu, Steeva G.
TEKNO Vol. 22 No. 90 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i90.60576

Abstract

Tanah galian yang merupakan tanah yang diambil atau digali dari suatu lokasi yang diperuntukkan dalam berbagai keperluan konstruksi, seperti proyek pembangunan. Dalam proses pembangunan, sering kali ditemui banyak masalah teknis yang berkaitan dengan kondisi daya dukung tanah dasar muncul, salah satunya terjadi pada tanah galian. Tanah memiliki peran penting dalam konstruksi bangunan yaitu sebagai fondasi dan peletakan struktur. Pada penelitian ini dilakukan pengujian konsolidasi untuk mendapatkan nilai indeks pemampatan (Cc) dan koefisien konsolidasi (Cv) pada sampel tanah asli dan sampel tanah yang dicampurkan beberapa varian semen dan fly ash. Dari hasil pengujian konsolidasi dengan menggunakan alat oedometer maka ditemukan bahwa koefisien konsolidasi (Cv) terbesar terjadi pada sampel tanah 90% + semen 7% + fly ash 3% dengan nilai Cv = 1,514 cm2/menit, dan nilai koefisien konsolidasi terendah terjadi pada sampel tanah asli dengan nilai Cv = 0,0218 cm2/menit. Sedangkan indeks pemampatannya (Cc), nilai indeks pemampatan (Cc) tertinggi terjadi pada sampel tanah asli dengan nilai Cc = 2085, dan nilai indeks pemampatan terendah terjadi pada sampel tanah 90% + semen 7% + fly ash 3% dengan nilai Cc = 0,0558. Kata kunci: konsolidasi, semen, fly ash, koefisien konsolidasi, indeks pemampatan