Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA Erlita, Novi
Jurnal Visi Komunikasi Vol 13, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.516 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v13i2.1654

Abstract

There should be public information management efforts are more balanced. Nottoo forward purely technical aspects to the exclusion of quality information. Therefore, thequality of information that should be the spirit of the information conveyed to the public.Moreover, the form of public information service by the government / public institutions isassociated with it. Jakarta Capital City Government already has a website, but how to designand develop the web as a medium for the provision of government public information? Thisstudy aimed to know, understand and explain the planning and provision of information tothe public conducted by the Public Relations Jakarta Jakarta Provincial Government. Thisresearch used Goverment Communications, Public Relations in Government Institutions,Planning and Development of Public Relation Process, E-Government, Website Managementand Public Information theory. Type of this research is descriptive qualitative by usingmethods of Case Study.The results showed that the Department of Communication,Informatics and Public Relations of Jakarta Capital City Government has entered the stageof planning and preparation for the third time since 1995, which became the backgroundremains the Freedom of Information Law 14 of 2008. The priority program are makeinteractive fitur to public.Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, ada upayapengelolaan informasi publik yang lebih berimbang. Tidak terlalu mengedepankan aspekteknis belaka sehingga mengabaikan kualitas informasi. Sebab, kualitas informasi ituseharusnya menjadi ruh dari informasi yang disampaikan kepada publik. Apalagi bentuklayanan informasi publik oleh pemerintah/lembaga publik sangat berkaitan dengan haltersebut. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mempunyai web Pemerintah, namunbagaimana merancang dan menyusun web pemerintah ini sebagai media penyediaaninformasi publik? Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui, memahami dan menjelaskanperencanaan dan penyusunan penyediaan informasi untuk publik Jakarta yang dilakukan olehHumas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kajian teori yang digunakan KomunikasiPemerintahan, Humas Pemerintah, Proses Perencanaan dan Penyusunan Humas, EGovernment,dan Informasi Publik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metodepenelitian yang digunakan Studi Kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa DinasKomunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta sudah memasuki tahapanperencanaan dan penyusunan yang ketiga kalinya semenjak tahun 1995, yang menjadi latarbelakang tetaplah UU KIP No.14 tahun 2008, hanya saja pada tahun yang ditonjolkan adalahpemenuhan informasi publik dan membangun partisipasi public.
MENINGKATKAN PENULISAN E-RELATIONS BERBASIS INTERNET PADA MEDIA PUBLIKASI UNTUK PENGELOLA RPTRA JAKARTA BARAT Novi Erlita
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) Vol 5, No 1 (2019): JAM (Jurnal Abdi Masyarakat) - September
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.265 KB) | DOI: 10.22441/jam.2019.v5.i1.007

Abstract

Manfaat Internet sangat beraneka ragam bagi masyarakat dalam dunia digital. Manfaat Internet berbasis website, jejaring Sosial serta Blog merupakan suatu hal yang berimplikasi pada dampak postif dan dampak negatif pengelolaRPTRA Jakarta Barat dalam mempublikasikan program-program kelurahan di Jakarta Barat. Saat ini tekhnologi semakin maju bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini perkembangan New Media sangat pesat yang dulunya internetdigunakan oleh kalangan atas saja namun sekarang internet dapat dinikmati oleh siswa-siswi SMU dengan biaya yang relatif terjangkau dengan akses internet melalui apa saja mulai dari komputer, handphone, laptop, gadget dan lain sebagainya. Manfaat internet secara umum berpengaruh besar bagi masyarakat karena dengan berbasis internet mampu  membangun e-relations seperti Website, Jejaring Sosial dan Blog. Selain itu banyak konten internet yang menyediakan informasi edukatif baik lokal maupun global dari berbagai ilmu pengetahuan yang dibutuhkan pengelola RPTRA. Selain itu dengan membangun e-relations pengelola RPTRA mampu berkomunikasi serta dapat menggunakannya dengan tepat guna.
The Public Relations of the Bengkulu's People Representative Council Candidates Heri Budianto; Novi Erlita
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.75 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v5i2.716

Abstract

Along with political development, public relations professions have become a more widespread profession used by many organizations. In politics, public relations is useful for building a positive image in people's minds for particular purposes. In light of that, the research attempted to analyze and describe political public relations in building the reputation of the 2019 legislative candidates for Indonesia's People Representative of the Republic of Indonesia in Bengkulu Province. The research was designed with a case-study method, and the research found that the candidates investigated had no conceptual knowledge regarding political public relations strategy. Consequently, their public relations activities, in terms of political communication, did not work effectively. The research also found that the candidates investigated, which was running in Bengkulu province, had not managed their images and relations with media in terms of political public relations. Finally, the research found that political public relations were still conducted traditionally, making the impact less strong to furnish the image of the candidates.
CITY BRANDING PROVINSI BENGKULU PADA FESTIVAL TABOT DALAM UPAYA MELESTARIKAN PARIWISATA BUDAYA DAERAH Novi Erlita
Jurnal Visi Komunikasi Vol 16, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.482 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v16i1.1641

Abstract

This research aims to provide information to the external public and public internal community especially Bengkulu city and Bengkulu community in the implementation of city branding Bengkulu province in Tabot Festival in an effort to preserve the culture of the region as an icon of tourism objects that need to be developed in the process of environment and communication, Factual and actual needs and provide an overview as to what the general description of potential tourism objects located in Bengkulu so that the city of Bengkulu can be widely known by outsiders and can bring in local revenue revenue. Bengkulu city government in this case the Department of Tourism, Information and Communications must establish a Strategic Plan in the development of tourism in order to become one of the flagship in addition to other sectors. Tourism development related to Tabot Festival is intended to increase local revenue (PAD) as well as improve the economy of Bengkulu people. The entry points of the tourism sector of Bengkulu City has not been much improved. So that the expectation of increasing of PAD and improvement of economy of society have not yet reached.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada publik ekternal dan public internal khususnya masyarakat provinsi Bengkulu dan di luar masyarakat Bengkulu dalam Implementasi city branding provinsi Bengkulu pada Festival Tabot dalam upaya melestarikan budaya daerah sebagai ikon objek pariwisata yang perlu dikembangkan dalam proses lingkungan dan komunikasi, sarana informasi untuk kebutuhan yang bersifat faktual dan aktual serta memberikan gambaran terkait seperti apa gambaran umum mengenai objek-objek pariwisata potensial yang berada di Bengkulu sehingga Kota Bengkulu dapat dikenal luas oleh pihak luar dan dapat mendatangkan devisa pendapatan daerah. Kegiatan promosi merupakan interaksi komunikasi efektif yang dilakukan pemerintah khususnya pemerintah daerah guna memberikan action kepada potensi dan perluasan wisatawan berkunjung khususnya yang ada di. Komitmen pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian peningkatan kunjungan wisata secara konkret. Secara kajian keilmuan, penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai outline pengembangan keilmuan yang lebih strategis untuk menemukan model-model dan strategi promosi pariwisata dan implementasinya City Branding Provinsi Bengkulu Pada Festival Tabot Dalam Upaya Melestarikan Budaya Daerah. Festival Tabot merupakan salah satu peringatan atas kematian Hasan dan Husaen cucu Nabi Muhammad SAW di Padang Karbela yang diperinagti setiap tanggal 10 Muharram.
PERAN DAN STRATEGI KONSULTAN PR DALAM KAMPANYE POLITIK INDONESIA (STUDI KASUS DI TANGERANG SELATAN) Novi Erlita
Jurnal Visi Komunikasi Vol 14, No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.198 KB) | DOI: 10.22441/visikom.v14i2.1676

Abstract

His study used a case study that describes circumstances or events that occur in the South Tangerang election as a public relations consultant efforts in Indonesia's political campaign. Various strategies and activities of PR Consultants in South Tangerang first round of elections by political parties to attract the votes and sympathy of the masses. Many things done, starting with the media utilizing PR (Press Release print and website mediated political party), take direct action against the villages of the people distributing food, providing support to mothers during informal gatherings, open campaigning, as well as campaigns involving voters directly. While the lure voters to vote is the responsibility of a political party's election campaign team. How that is done is also quite diverse, ranging from positive campaign, negative campaign / black campaign, even to the black propaganda. Negative campaigning is done to bring down opponents by distributing leaflets whose content contains weaknesses and ugliness opponent. Dalam penelitian ini digunakan studi kasus yang memaparkan situasi atau peristiwa yang terjadi dalam proses Pilkada Tangerang Selatan sebagai upaya konsultan PR dalam kampanye politik Indonesia. Berbagai strategi dan aktivitas Konsultan PR pada Pilkada Tangerang Selatan putaran pertama dilakukan oleh partai politik demi menarik perolehan suara dan simpati massa. Banyak hal dilakukan, mulai dengan memanfaatkan media humas (Press Release dimedia cetak maupun website parpol), melakukan aksi langsung ke kampung-kampung rakyat membagikan sembako, memberikan bantuan pada ibu-ibu majelis ta’lim, melakukan kampanye terbuka, serta kampanye yang melibatkan pemilih langsung. Sedangkan untuk menarik simpati pemilih suara yang menjadi tanggung jawab tim pemenangan pemilu partai politik. Cara yang dilakukanpun cukup beragam, mulai dari kampanye positif, kampanye negatif/black campaign, bahkan sampai pada black propaganda. Kampanye negatif dilakukan untuk menjatuhkan lawan dengan cara menyebarkan selebaran-selebaran yang isinya memuat kelemahan dan kejelekan lawan.
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI LINGKUNGAN: MENJAGA KEBERSIHAN DENGAN KOMUNIKASI YANG BERETIKA BAGI SISWA SMAN 2 KOTA TANGERANG Nurhayani Saragih; Novi Erlita; Anindita
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 1 (2022): Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian 4 UM Metro tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat (P2M) ini bertujuan untuk (1) Meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan; (2) Meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya; (3) Meningkatkan pengetahuan tentang sanksi membuang sampah di jalan raya; (4) menggunakan komunikasi yang etis saat menegur orang yang membuang sampah sembarangan; (5) Publikasi Media Massa. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode ceramah, memutar video youtube berdurasi pendek, dan tanya-jawab tentang penerapan komunikasi secara beretika. Hasil evaluasi menunjukkan pelaksanaan program P2M berlangsung lancar. Program ini mampu memberi motivasi kepada siswa untuk membuang sampah pada tempatnya dan berani menegur orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya secara beretika. Berbagai kendala-kendala yang muncul pada tahap demonstrasi dan evaluasi dapat diatasi dengan metode pendampingan. Pelaksanaan kegiatan P2M ini dipublikasi melalui media massa nasional. Setelah pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan siswa membudayakan buang sampah pada tempatnya dan berani menegur secara sopan orang yang membuang sampah sembarangan. Program sejenis hendaknya dilaksanakan secara regular untuk menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan agar bersih dan nyaman.
Building Awareness of the Dangers of Stunting Generation Through Health Communication for Indonesian Worker at Pulau Penang Malaysia Mansur, Suraya; Erlita, Novi; Geni, Gammara Lenggo
International Journal Of Community Service Vol. 4 No. 2 (2024): May 2024 (Indonesia - Ethiopia )
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijcs.v4i2.270

Abstract

The implementation of Community Service is the result of collaboration between the Communication Studies Program at Mercu Buana University and Pertubuhan Masyarakat Indonesia (PERMAI) Pulau Pinang, Malaysia. The Theme of Community Service Activities is Building Awareness of the Dangers of Stunting Generation Through Health Communication. To achieve this goal, the lecture method is used, playing youtube videos of short duration, then questions and answers about Building Awareness of the Dangers of Stunting Generation Through Health Communication For TKW women worker in Pulau Pinang, Malaysia. This campaign activity is planned to be held in January, 28. 2024 in Pulau Pinang, Malaysia. This activity is expected to be attended by women worker who live in Malaysia. Target outputs of this community services activity is increased knowledge and skill, Mass Media Publication, journal article, HAKI and video Activity. Lastly, the satisfaction of the participants in the devotion activities can be said to be very good. This can be seen from the response which says that the material delivered is in accordance with what is needed by the participants, besides that he also follows the activity from beginning to end. In addition, in terms of participants, it was seen from their cooperative attitude and feedback that was relevant to what was delivered by the speaker.
Collaborative Communication Preserving Sawarna Beach Ecosystem Towards Sustainable Tourism Development Irawan, Enjang Pera; Subiakto, Vania Utamie; Erlita, Novi
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Volume 23, No. 2 December 2024
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v23i2.4454

Abstract

Tourism is a vital sector for the national economy, but the increase in tourism at Sawarna Beach threatens the sustainability of the local ecosystem and the economy of the community. This research analyzes sustainable tourism communication to support the conservation of the Sawarna Beach ecosystem. This research uses a case study method with a qualitative approach, involving literature review, focus group discussions, interviews, observations, and qualitative data analysis. The research findings emphasize the importance of multi-stakeholder collaboration involving local governments, local communities, tourism entrepreneurs, and NGOs in conservation efforts. The success of conservation heavily relies on effective coordination and structured communication. Although multiplatform media such as websites and social media are important for raising environmental awareness, their use is still not optimal. Participatory approaches, such as beach clean-up activities, have proven effective in increasing participation and environmental awareness. This research acknowledges limitations in geographical scope as well as a lack of exploration into the potential conflicts among stakeholders. Recommendations include further research on conflict dynamics, more effective communication strategies, and more intensive management of digital media and outdoor media to enhance community engagement in environmental conservation.
POTRET PERIKLANAN DI MEDIA MASSA INDONESIA Erlita, Novi
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial (JIES) Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jies.v13i2.2432

Abstract

Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum. Periklanan modern merupakan anak kandung yang lahir dari invensi teknologi media massa, khususnya pada bentuk awal media massa yakni surat kabar. Media massa merupakan anak kandung dari berbagai invensi teknologi komunikasi dan informasi sejak ditemukannya mesin cetak pertama kali oleh Gutenberg tahun 1453, yang kemudian melahirkan media tercetak yang terbit secara periodik dan regular yang disebut dengan surat kabar dan kemudian majalah pada sekitar tahun 1775. Invensi teknologi komunikasi ini secara berturut-turut dalam kurun waktu yang berbeda melahirkan perangkat komunikasi massa lainnya yakni radio, film dan televisi. Untuk keempat media inilah yakni surat kabar/majalah, radio, film, dan televisi di kemudian hari dikenal dengan sebutan nama media massa. Dalam perkembangannya kegiatan periklanan juga menggunakan bentuk-bentuk media massa lainnya yaitu radio, film, dan televisi. Media-media inilah yang kemudian hari dikenal sebagai media utama yang digunakan dalam kegiatan periklanan atau lebih dikenal dengan sebutan media lini atas (above the line media). Selain itu ada juga media periklanan lainnya yang tidak termasuk dalam kategori media massa, yang sering disebut dengan media lini bawah (belowe the line media) (Jefkins, 2000). Media lini bawah merupakan media pendukung kegiatan periklanan di media utama dalam bentuk brosur, spanduk, flyer, neon box, flager, dan semua bentuk media yang memungkinkan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan periklanan dalam bentuk headline, tagline, brandname, logotype, maupun slogan kepada konsumen
Pengalaman Belanja Berbasis AI: Augmented Reality sebagai Strategi PR Digital Berkelanjutan dalam Industri Kecantikan Lutfiana, Diana Lutfiana; Erlita, Novi; Romaria, Gustina
Jurnal Public Relations (J-PR) Vol. 5 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jpr.v5i2.8281

Abstract

Augmented Reality (AR) has become an essential part of digital marketing strategies in the beauty industry. This technology enables deeper virtual interactions for consumers, enhances the shopping experience, and strengthens digital Public Relations (PR) strategies. This study analyzes the impact of AR usage in beauty e-commerce on consumers' purchase intentions and the sustainability of digital brand communication. Using a quantitative approach, the study collected data from 250 respondents who use Shopee BeautyCam. The results indicate that AR in e-commerce enhances consumer trust, provides a more personalized shopping experience, and supports sustainability goals in SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure). The AR feature also contributes to reducing waste from physical product testers and improving digital marketing efficiency by optimizing online consumer interactions. Moreover, AR offers brands an opportunity to connect more deeply with consumers through immersive and engaging experiences, boosting customer loyalty. As a result, AR not only drives sales but also fosters stronger long-term relationships between brands and consumers. This sustainability further enhances the brand's image, aligning it with environmental and social sustainability issues, which are increasingly important to today’s consumers.