Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Kedokteran

Analisis Kejadian Paritas dengan Perdarahan Postpartum Pada Ibu Hamil Anemia di RSUD Al-Ihsan Tahun 2021-2022 Fayza Amelina Fitriyani; Jusuf Sulaeman Effendi; Sadeli Masria
Jurnal Riset Kedokteran Volume 4, No.1, Juli 2024, Jurnal Riset Kedokteran (JRK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrk.v4i1.3736

Abstract

Abstract. Based on the 2020 Indonesian Health Profile, maternal deaths are generally caused by bleeding, namely more than 1,330 cases. WHO states that 25% of the 100,000 maternal deaths overall are caused by postpartum hemorrhage every year. In West Java Province, around 2.54% of pregnant women experience birth canal bleeding. The level of parity in Indonesia is still relatively high. High parity is a risk factor for postpartum hemorrhage. The aim of this research is to determine the relationship between parity and postpartum hemorrhage in anemic pregnant women at Al-Ihsan Regional Hospital in 2021-2022. This type of research is analytical observational with a cross sectional approach. The population in this study was all birthing patients who experienced anemia at the Al-Ihsan Hospital in Bandung in 2021-2022, totaling 106 mothers who gave birth who experienced anemia and who did not experience anemia. The relsults of thel study baseld on unilvarilatel analysils showeld that 96 mothelrs who gavel bilrth elxpelrilelnceld anelmila, most of whom welrel ageld 25-35 yelars (66.7%), had thel parilty of 2 chilldreln (38.5%) and elxpelrilelnceld postpartum helmorrhagel (51%). Thel relsults of thel bilvarilatel analysils obtailneld a probabillilty valuel of 0.196 (p=0.196>0.05) that statilstilcally thelrel ils no silgnilfilcant rellatilonshilp beltweleln parilty and anelmila iln mothelrs who elxpelrilelncel postpartum helmorrhagel at Al-Ilhsan Relgilonal Hospiltal, Bandung. Thel conclusilon of thils study ils that thelrel ils no rellatilonshilp beltweleln parilty and postpartum helmorrhagel iln prelgnant womeln who elxpelrilelncel anelmila at Al-Ilhsan Relgilonal Hospiltal, Bandung. Abstrak. Belrdasarkan Profill Kelselhatan Ilndonelsila 2020, umumnya kelmatilan ilbu dilselbabkan karelna pelrdarahan, yaknil lelbilh daril 1.330 kasus. WHO melnyelbutkan bahwa 25% daril 100.000 kelmatilan ilbu selcara kelselluruhan dilakilbatkan olelh pelrdarahan postpartum seltilap tahun. Dil Provilnsil Jawa Barat ilbu hamill yang melngalamil pelndarahan jalan lahilr selkiltar 2,54%. Tilngkat pariltas dil willayah Ilndonelsila masilh telrbillang tilnggil. Pariltas tilnggil melrupakan faktor rilsilko telrjadilnya pelrdarahan postpartum. Tujuan pelnelliltilan ilnil melngeltahuil hubungan pariltas delngan pelrdarahan postpartum pada ilbu hamill anelmila dil RSUD Al-Ilhsan tahun 2021-2022. Jelnils pelnelliltilan ilnil adalah analiltilk obselrvasilonal delngan pelndelkatan cross selctilonal. Populasil pada pelnelliltilan ilnil adalah selluruh pasileln mellahilrkan yang melngalamil anelmila dil RSUD Al-Ilhsan Bandung Tahun 2021-2022, belrjumlah 106 ilbu belrsaliln yang melngalamil anelmila dan tildak anelmila. Hasill pelnelliltilan belrdasarkan analilsils unilvarilat dilkeltahuil daril 96 ilbu belrsaliln yang melngalamil anelmila, selbagilan belsar belrusila 25-35 tahun (66,7%), pariltas 2 anak (38,5%) dan melngalamil pelrdarahan postpartum (51%). Hasill analilsils bilvarilat dilpelrolelh nillail probabilliltas selbelsar 0,196 (p=0,196>0,05) bahwa selcara statilstilk tildak telrdapat hubungan yang belrmakna antara Pariltas delngan anelmila pada ilbu belrsaliln yang melngalamil Pelrdarahan Postpartum dil RSUD Al-Ilhsan Bandung. Kelsilmpulan daril pelnelliltilan ilnil adalah tildak telrdapat hubungan antara Pariltas delngan Pelrdarahan postpartum pada ilbu hamill yang melngalamil anelmila dil RSUD Al-Ilhsan Bandung.
Hubungan Status Gizi dengan Panjang Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Kedokteran Unisba Teuku Faathir Al Fath; Jusuf Sulaeman Effendi; Indri Budiarti
Jurnal Riset Kedokteran Volume 5, No.1, Juli 2025, Jurnal Riset Kedokteran (JRK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrk.v5i1.6620

Abstract

Abstract. An irregular menstrual cycle length may indicate hormonal disturbances affecting women's reproductive health. Nutritional status is a crucial factor influencing menstrual cycle regularity. Nutritional imbalances can disrupt reproductive hormone regulation, affecting the cycle length. This study aims to analyze the relationship between nutritional status and menstrual cycle length among female medical students at Universitas Islam Bandung. The research problem is: Is there a relationship between nutritional status and menstrual cycle length? This observational study uses a cross-sectional approach. The population comprises 146 female medical students meeting inclusion and exclusion criteria. Data were collected via questionnaires and anthropometric measurements. The chi-square test analyzed the relationship between nutritional status and menstrual cycle length. Results indicate a significant relationship with a p-Value of 0.030 (p < 0.05). Students with obesity are more likely to experience irregular menstrual cycles than those with normal nutritional status. This finding suggests that suboptimal nutritional status disrupts hormonal balance, affecting cycle regularity. Abstrak. Panjang Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menjadi tanda adanya gangguan hormonal yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi wanita. Status gizi merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi keteraturan siklus menstruasi pada wanita. Ketidakseimbangan gizi dapat mengganggu regulasi hormon reproduksi sehingga memengaruhi panjang siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dengan panjang siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Rumusan Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah terdapat hubungan antara status gizi dan panjang siklus menstruasi?”. Penelitian ini menggunakan metode analisis observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 146 mahasiswi Fakultas Kedokteran Univeristas Islam Bandung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran antropometri. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi-square untuk menguji hubungan status gizi dengan panjang siklus menstruasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara status gizi dan panjang siklus menstruasi dengan nilai p-Value = 0,030 (p < 0,05). Mahasiswi dengan status gizi obesitas lebih cenderung mengalami siklus menstruasi tidak teratur dibandingkan dengan mahasiswi dengan status gizi normal. Hal ini menunjukkan bahwa status gizi yang tidak optimal berperan dalam mengganggu keseimbangan hormonal yang memengaruhi keteraturan siklus menstruasi.