Nurkamelia Mukhtar AH
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Model Pembelajaran Tematik Menggunakan Metode Bernyanyi Dengan Gerakan Dalam Perkembangan Motorik Kasar Dan Kognitif AUD Nurkamelia Mukhtar AH; Zulfadhly Mukhtar
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.14600

Abstract

ABSTRAK. Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran terpadu berdasarkan tema-tema yang disesuaikan dengan tema pelajaran dan karakter perkembangan anak usia dini. Hal ini relevan dengan cara kerja otak anak, sehingga untuk bisa menstimulasi semangat, mampu mengekspresikan perasaan bahagia, merasa terhibur dibutuhkan metode yang tepat agar anak mampu menyerap informasi dengan lebih mudah, salah satunya metode bernyanyi dengan gerakan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa bagaimana implementasi model pembelajaran tematik menggunakan metode bernyanyi dengan gerakan dalam perkembangan motorik kasar dan kognitif AUD. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap program pembelajaran tematik menggunakan metode bernyanyi dengan gerakan di KB FUN Islamic School Purwerejo. Temuan hasil penelitian ini: KB FIS Purwerejo dalam proses pembelajaran tematik menggunakan berbagai macam metode salah satunya mengimplementasikan metode bernyanyi dengan gerakan pada sentra seni/kreativitas. Hasil metode bernyanyi dengan gerakan dalam perkembangan motorikc kasar AUD; anak mampu melompat, mampu melangkah, mampu menggerakkan tangan dan kaki, mampu menggerakan kepala dan gerakan tubuh dengan lincah dan luluasa sesuai koordinasi mata dan gerakan tubuh. Pada perkembangan kognitif AUD mampu menerima pesan-pesan positif dan menunjukkan reaksi diri. dan mengenal konsep warna serta bentuk.Kata Kunci:  Tematik, Metode Bernyanyi, Motorik Kasar dan KognitifABSTRACT. Thematic learning is an integrated learning model based on themes adapted from the lesson and the character of early childhood development. This is relevant to the way the child's brain works, thus to enable stimulating the spirit, expressing feelings of happiness, feeling entertained, it is necessary the right method and therefore the children are able to absorb information more easily, one of which is the method of singing with movement. The present study was conducted to analyze how the implementation of the thematic learning model using the singing method with movement in the gross motor skills and cognitive development of Early childhood. Conducted through a qualitative method with a case study approach to the thematic learning program, this research-based paper uses the singing with movement method at KB FUN Islamic School Purwerejo. The findings of the present study: In the thematic learning process, KB FIS Purwerejo employs various methods, one of which is implementing the singing method with movement at the art/creativity center. The results of the singing method with movement in gross motoric development of Early childhood; the children are able to jump, to step, to move the hands and feet, to move the head and they are able to demonstrate body movements agile and flexible according to eyes coordination and body movements. In cognitive development of Early childhood, they are able to receive positive messages and show self-reaction and recognize the concept of color and shape. Keywords: Thematic Learning Method of Singing, Gross Motoric and Cognitive
Problems of Preparing Accreditation Tools at Raudhatul Athfal Nurhayati Nurhayati; Eniwati Khaidir; Dewi Sri Suryanti; Heldanita Heldanita; Nurkamelia Mukhtar AH; Monica Haliza Wati
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 6, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v6i1.22747

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah terjadi dilema berkepanjangan dari lembaga Raudhatul Athfal untuk mengajukan akreditasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang dihadapi oleh pengelola lembaga Raudhatul Athfal dalam proses persiapan akreditasi. Metode penelitian yang dilakukan adalah Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi,filosofis, dan pedagogis. Tempat penelitian  RA di Kota Pekanbaru. Teknik pengumpulan data  yakni Observasi, dengan mengamati langsung proses persiapan akreditasi di RA di Kota Pekanbaru. Wawancara, untuk mengetahui hal-hal dari respoden sedikit/kecil. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan semua pihak pendidik dan tenaga kependidikan di RA Pekanbaru. Dokumentasi, dengan mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, dalil atau hukum yang berhubungan dengan penelitian. Teknik analisis data, Analisis data yang dilakukan menggunakan teknik yang dinyatakan oleh Miles dan Huberman, yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) gambaran kesimpulan yang dihasilkan. Reduksi data dilakukan sebelum, selama dan sesudah penelitian, penyajian data dibuat pada saat dan setelah penelitian, sedangkan penarikan kesimpulan/verifikasi dilakukan selama dan setelah penelitian. Hasil penelitian adalah Ketersediaan sumber daya manusia yang memahami lembaga PAUD, Pemahaman ketersediaan administrasi lembaga dan administrasi pembelajaran di RA, dan Pemahaman konsep yang sama terkait regulasi lembaga di RAKata kunci: Problematika, Perangkat Akreditasi Raudhatul Athfal ABSTRACT. The background of this research is that there is a prolonged dilemma from the Raudhatul Athfal institution to apply for accreditation. This study aims to find out what problems are faced by the management of the Raudhatul Athfal institution in the process of preparing for accreditation. The research method used was a research design. This research was a qualitative descriptive study with a phenomenological, philosophical, and pedagogical approach. RA research site in Pekanbaru City. The data collection technique is Observation, by directly observing the accreditation preparation process at RA in Pekanbaru City. Interview, to find out things from small/small respondents. In this study interviews were conducted with all educators and educational staff at RA Pekanbaru. Documentation, by collecting data through written remains such as archives, including books on theories, opinions, propositions or laws related to research. Data analysis techniques. Data analysis was carried out using the techniques stated by Miles and Huberman, namely: 1) data reduction, 2) data presentation, 3) an overview of the resulting conclusions. Data reduction was carried out before, during and after the research, data presentation was made during and after the research, while drawing conclusions/verification was carried out during and after the research. The results of the study are the availability of human resources who understand PAUD institutions, understanding the availability of institutional administration and learning administration in RA, and understanding of the same concepts related to institutional regulations in RA Keywords: Problematics, Raudhatul Athfal Accreditation Tool
PENGUATAN PENDIDIKAN MORAL BAGI ANAK MELALUI DIDIKAN SUBUH DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN Zuhairansyah Arifin; Afrida Afrida; Nurkamelia Mukhtar AH; Nurhayati Sudirman
Jurnal Pema Tarbiyah Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/pema.v1i2.2249

Abstract

Dewasa ini nilai-nilai moral dalam masyarakat semakin terbuka menyebabkan perubahan dalam perilaku anak. Tanpa sadar, anak terpapar informasi yang belum tentu baik dan bermanfaat. Kekerasan, ucapan kasar, dan bullying yang ditonton di TV, dilihat, dan dialami, dapat memberi pesan negatif pada anak, pada endingnya berdampak buruk dalam penerapan moralitas sosial dalam masyarakat. Kaum liberal mengatakan, standar moral dapat direvisi atau sepenuhnya dapat berubah segaris dengan kehendak manusia. Sesuatu yang dianggap baik oleh suatu sistem feodalistik, mungkin tidak dapat diterima oleh suatu bentuk kehidupan yang berbeda, oleh karenanya standarisasi moral akan berubah sesuai dengan kondisi zaman. Jika kaum konservatif mempertahankan bahwa standar-standar moral yang mendasar tak dapat berubah, maka aliran kontemporer mengatakan bahwa standar moral bisa berubah secara progresif. Kehidupan sosial-budaya yang bagus, belum tentu baik dalam pandangan orang lain. Ini dikarenakan seperangkat mata dan pengalaman yang berbeda disegenap lapisan masyarakat. Dari sini pula muncul alasan, pentingnya penguatan karakter bagi anak dengan menerapkan pola pengasuhan yang melatih anak untuk mulai mengenal benar dan salah, serta memberi teladan dan membiasakan perilaku baik. Kata Kunci: Pendidikan Moral, Didikan Subuh, al-Qur’an
Pola Asuh Keluarga dalam Membentuk Ketahanan Psikis Anak Menurut Persfektif Al-Qur'an di Majelis Ta'lim PPGSM Mushalla Darul Makmur Kampar Nurhayati Nurhayati; Nurhayati B; Sariah Sariah; Yulia Novita; Nurkamelia Mukhtar AH
Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Multikultural Vol 1 No 2: BATIK Agustus 2023
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia (IRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/batik.v1i2.704

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah; meningkatkan  pemahaman para ibu dalam  hal pendidikan karakter anak usia dini dan memilih pola asuh yang tepat dalam pembentukan ketahanan psikis anak. Metode yang digunakan dalam pendampingan dengan  partisipatif yaitu Usaha transformasi informasi kepada orang tua, ibu ibu majelis ta’lim  agar adanya pemahaman dan peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang pola asuh.  Bentuk kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian terlihat ketercapaian peserta pelatihan berjumlah 80% dengan kategori baik, ketercapaian penyampaian materi yang telah direncanakan dengan nilai 80% karena  semua materi penting telah disampaikan serta kemampuan pemahaman  peserta dengan nilai 80% terlihat dari  hasil refleksi yang dilakukan diakhir sesi. Secara keseluruhan kegiatan pendampingan memberikan sumbangsih yang baik untuk memberikan pemahaman tentang pendidikan karakter dan pola asuh keluarga.
Use Of English Through Image Media To Earlychildhood Group B (5-6) Aulia Faraz Tantia; Nurkamelia Mukhtar AH
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 6, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v6i2.22329

Abstract

Based on the results of observations in the field that the use of children's English has not developed optimally, so it is necessary to use English picture media. This experimental study aims to determine the use of English through pictures to group B (5-6) years at Babussalam Kindergarten, Pekanbaru. The subjects of this study were the teachers and children of group B in Babussalam Kindergarten. The population of this study amounted to 30 children, while the sample of this study was group B children (5-6) years which consisted of 12 children. Data collection techniques used observation, documentation and formal tests. This research design uses one group pretest-posttest with t-test or the test has the formula tcount > ttable. If tcount is greater than ttable, then H0 is rejected and Ha is accepted using the SPSS Windows version 22 program. The data shows that H0 is rejected and Ha is accepted. To find out how much the use of English picture media for children in group B at Babussalam Kindergarten Pekanbaru is used the normalized gain formula and obtained from the results of the formula is 88.76% which is included in the category which is in the high category. So it can be concluded that there is an influence on the use of English picture media to group B children in Babussalam Kindergarten Pekanbaru.