Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ATENUASI BISING LINGKUNGAN DAN BUKAAN PADA RUANG KELAS SEKOLAH DASAR BERVENTILASI ALAMI DI TEPI JALAN RAYA Subagio, Irma
MEDIA MATRASAIN Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada daerah urban, gangguan bising sering terjadi pada bangunan-bangunan di tepi jalan raya yang mewadahi kegiatan manusia. Gangguan bising terjadi terutama pada kegiatan manusia yang melibatkan aktivitas komunikasi seperti kegiatan belajar mengajar pada sekolah dasar. Lingkungan dan bukaan pada bangunan berperan untuk membantu mereduksi bising sehingga penetrasi bising dari luar, terutama jalan raya, tidak menimbulkan gangguan pada ruang kelas. Namun demikian, mereduksi bising dengan elemen yang ada pada lingkungan dan bukaan akan sulit dilakukan apabila ruang kelas masih menggunakan ventilasi alami. Lubang udara ventilasi alami akan mempropagasikan bising masuk ke dalam  ruang. Oleh karena itu, kemampuan dari kondisi lingkungan sekolah dan bukaan pada ruang kelas untuk mereduksi bising harus menjadi pertimbangan dalam desain bukaan ventilasi alami untuk menjamin kegiatan belajar mengajar anak sekolah dasar yang kondusif dan memadai.Penelitian ini dilakukan untuk mencari performa insulasi bising yang ditimbulkan dari adanya atenuasi bising lingkungan dan nilai reduksi bising yang terjadi pada bukaan ventilasi alami sebuah ruang kelas. Objek studi penelitian ini adalah SDK 6 BPK Penabur, sebuah sekolah dasar yang berada pada tepi jalan besar di kota Bandung (Jalan Jendral Sudirman). Metode riset mencakup pengukuran lapangan untuk melihat nilai atenuasi bising yang terjadi pada lingkungan (area sekitar bangunan sekolah) dan reduksi bising pada bukaan ruang kelas. Data dikumpulkan pada waktu operasional sekolah untuk setiap lantai bangunan (4 lantai) sehingga dapat diketahui kondisi gangguan bising pada ruang kelas di setiap lantai bangunan sekolah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa atenuasi bising terbesar terjadi pada lantai satu dimana elemen-elemen tapak (seperti pohon, pagar, dll) mereduksi bising lebih banyak dibandingkan pada lantai lainnya. Bukaan ventilasi alami pada lantai 1 dengan sistem jendela swing mereduksi bising lebih banyak dibandingkan tipe jendela pada lantai lainnya yang menggabungkan jendela swing dengan jendela nako. Atenuasi yang terjadi pada lingkungan dan reduksi bising dari bukaan ternyata belum dapat menciptakan kondisi ruang dalam kelas yang sesuai untuk standar kegiatan belajar mengajar.Kata Kunci: Pengendalian bising, atenuasi bising lingkungan, reduksi bising, ventilasi alami, sekolah dasar 
PEMBUATAN MASTERPLAN LINGKUNGAN GUA MARIA BUKIT KANADA RANGKASBITUNG Nancy Yusnita Nugroho; Yenny Gunawan; Franseno Pujianto; Anastasia Maurina; Irma Subagio; Santoso Sukangto; Anthony Anthony; Vanni Vanni; Paramitha Paramitha
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11516.23 KB)

Abstract

Gua Maria Bukit Kanada yang terletak di kota Rangkasbitung provinsi Banten adalah salah satu tempat ziarah umat Katolik yang berada di bawah naungan Paroki Santa Maria Tak Bernoda, Keuskupan Bogor. Gua Maria ini dibangun pada tahun 1988 oleh umat dengan dukungan dariKongregasi Suster-suster Fransiskan Sukabumi. Gua Maria ini lalu diberkati oleh Uskup Bogor Mgr. Ign. Harsono, Pr. Gua ini merupakan tempat ziarah pertama di tanah Banten.Seiring dengan berjalannya waktu, Gua Maria ini telah menginjak umur 25 tahun. Paroki Santa Maria Tak Bernoda – Rangkasbitung, Banten merasa perlu untuk menata ulang kawasan ini, sekaligus membuatkan masterplan dalam rangka pengembangan kawasan ziarah dan salah satu pusat kegiatan keagamaan di Rangkasbitung seiring dengan peningkatan kebutuhan untuk pelayanan umat di Rangkasbitung. Atas permintaan pihak paroki melalui Pastor Paroki, Unpar menugaskan tim pengabdian masyarakat untuk merespon dan membantu kebutuhan tersebut.Tim pembuatan Materplan Lingkungan Gua Maria Bukit Kanada telah ditugaskan untuk membuat desain materplan sesuai dengan kondisi eksisting tapak yang ada berdasarkan survei lapangan dan juga sesuai dengan kebutuhan ruang baik sebagai pendukung kegiatan Gua Mariamaupun sebagai pendukung kegiatan Paroki setempat. Analisis terhadap potensi tapak dan kebutuhan akan fungsi telah dilakukan selama proses pengembangan desain agar desain masterplan yang dihasilkan sesuai untuk kebutuhan umat namun tetap sesuai dengan lingkunganfisik dan budaya masyarakat setempat.Proses pembuatan masterplan dibagi menjadi 3 tahap (secara garis besar), yaitu : pengumpulan data dan analisa awal (November-Desember 2013), pembuatan konsep & masterplan serta pembuatan gambar penataan rinci untuk area Gua Maria (detail), dan terakhir adalah pengembangan desain masterplan (jika diperlukan). Kegiatan ini telah menghasilkan usulan konsep penataan area Gua Maria berupa 2 alternatif desain, sesuai permintaan pihak Paroki. Hasil rancangan telah dipresentasikan kepada Uskup Bogor menjelang akhir tahun 2014,dan tim dimohon untuk melanjutkan rancangan dengan mengerucutkan menjadi satu rancangan berdasarkan masukan-masukan yang telah diberikan.
PEMBUATAN MASTERPLAN LINGKUNGAN GUA MARIA BUKIT KANADA RANGKASBITUNG Nancy Yusnita Nugroho; Franseno Pujianto; Yenny Gunawan; Anastasia Maurina; Irma Subagio
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8747.427 KB)

Abstract

Gua Maria Bukit Kanada yang terletak di kota Rangkasbitung provinsi Banten adalah salah satu tempat ziarah umat Katolik yang berada di bawah naungan Paroki Santa Maria Tak Bernoda, Keuskupan Bogor. Gua Maria ini dibangun pada tahun 1988 oleh umat dengan dukungan dari Kongregasi Suster-suster Fransiskan Sukabumi.Gua Maria ini lalu diberkati oleh Uskup Bogor Mgr. Ign. Harsono, Pr. Gua ini merupakan tempat ziarah pertama di tanah Banten.Seiring dengan berjalannya waktu, Gua Maria ini telah menginjak umur 25 tahun.Paroki Santa Maria Tak Bernoda – Rangkasbitung, Banten merasa perlu untuk menata ulang kawasan ini, sekaligus membuatkan masterplan dalam rangka pengembangan kawasan ziarah dan salah satu pusat kegiatan keagamaan di Rangkasbitung seiring dengan peningkatan kebutuhan untuk pelayanan umat di Rangkasbitung. Atas permintaan pihak paroki melalui Pastor Paroki, Unpar menugaskan tim pengabdian masyarakat untuk merespon dan membantu kebutuhan tersebut.Tim pembuatan Materplan Lingkungan Gua Maria Bukit Kanada telah ditugaskan untuk membuat desain materplan sesuai dengan kondisi eksisting tapak yang ada berdasarkan survei lapangan dan juga sesuai dengan kebutuhan ruang baik sebagai pendukung kegiatan Gua Maria maupun sebagai pendukung kegiatan Paroki setempat. Analisis terhadap potensi tapak, fungsi beserta kebutuhan ruangnya, kondisi masyarakat dan budaya masyarakat setempat telah dilakukan agar desain masterplan yang dihasilkan sesuai untuk kebutuhan umat namun tetap sesuai dengan lingkungan fisik dan budaya masyarakat setempat. Pembuatan konsep masterplan telah dilaksanakan pada tahun 2014 dan di bulan Januari 2015 telah dipresentasikan/dibahas bersama para stakeholders (Keuskupan Bogor, Paroki Rangkasbitung, Pengelola Gua Maria,Pengelola Akper Yatna Yuana yang berada satu tapak dengan kawasan Gua Maria, danperwakilan umat).Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan pada tahun 2015 ini adalah berupa pengerjaan pendetailan gambar rancangan tapak dan bangunan di Kompleks Gua Maria sehingga siap dijadikan dokumen acuan untuk pelaksanaan pekerjaan pembangunan.
OPTIMASI KINERJA AKUSTIK MASJID AL-IRSYAD SATYA KOTA BARU PARAHYANGAN Nabila Rachmasari P.; Irma Subagio
Riset Arsitektur (RISA) Vol 8 No 01 (2024): RISET ARSITEKTUR "RISA"
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/risa.v8i01.7537.52-67

Abstract

Abstract - The mosque is a place of worship for Muslims. Activities held at the mosque consist of congregational prayers, sermons, recitations, weddings and discussions forums. These activities are the kinds that require voice clarity so that the acoustics in the mosque are important. Al-Irsyad Mosque Kota Baru Parahyangan is a mosque designed by Urbane which has a porous wall design with good natural ventilation in mind. However, the porous walls in the mosque can potentially reduce the quality of the acoustical performance that occurs in the interior. Thus, the acoustic performance of Al-Irsyad Mosque in Kota Baru Parahyangan is interesting to be studied. The purpose of this study was to determine the acoustic performance of the Al-Irsyad Mosque in Kota Baru Parahyangan based on objective parameters, and what efforts can be made to optimize the acoustic performance if found not optimal. The research uses quantitative research methods. Quantitative research was carried out by conducting a literature study to find out theories about mosque acoustics, and field observations for data collection, as well as field measurements to determine the acoustical condition of the mosque. The data collected is acoustic quality measurement data based on acoustic objective parameters. The data then goes through the analysis stage to determine the acoustic performance of the mosque, and an optimization stage is carried out using the I-SIMPA simulation software if the performance is found to be non-optimal. The results showed that the acoustic performance of the mosque was still below the standard, both based on the sound distribution and the acoustic quality of the inner room itself. It was concluded that the acoustic performance of the space in the mosque is influenced by the porous building envelope and also the use of the mosque's sound system. The optimization stage is carried out by simulating the acoustical performance on I-SIMPA simulation software, by modifying the material as needed. Keywords: Acoustic Performance, Al-Irsyad Mosque, Kota Baru Parahyangan, Objective Parameters, Porous Walls, I-SIMPA Simulation.
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI BANGUNAN TUA POTENSIAL SEBAGAI OBYEK WISATA ARSITEKTURAL DI DESA JAMBLANG CIREBON Sudianto Aly; Yasmin Suriansyah; Amirani Ritva Santoso; Caecilia Srikanti Wijayaputri; Irma Subagio
Riset Arsitektur (RISA) Vol 8 No 02 (2024): RISET ARSITEKTUR "RISA"
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/risa.v8i02.7876.176 - 194

Abstract

Abstract - This article describes the results of Community Service activities (ABDIMAS) organized by the ABDIMAS Team, Architecture Study Program, Parahyangan Catholic University, Bandung, in collaboration with STTC, Cirebon College of Technology. The ABDIMAS topic is an inventory and identification of the architectural tourism potential of old buildings in Jamblang Village, Cirebon Regency, which aims to compile a heritage trail as an architectural tourist map of the old buildings of Jamblang Village Cirebon Regency. The results of the inventory and identification of buildings are eight old buildings that have the potential to be used as tourist attractions. This article further explains these eight buildings in an architectural description. There are four residential buildings in Chinese architectural style, one building in the form of a monastery, and three old buildings in Colonial style, one of which is the Chinese Lieutenant's House. Keywords: Architectural Tourism; Old Buildings; Heritage Trail
ATENUASI BISING LINGKUNGAN DAN BUKAAN PADA RUANG KELAS SEKOLAH DASAR BERVENTILASI ALAMI DI TEPI JALAN RAYA Irma Subagio
MEDIA MATRASAIN Vol. 14 No. 2 (2017)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35792/matrasain.v14i2.16609

Abstract

Pada daerah urban, gangguan bising sering terjadi pada bangunan-bangunan di tepi jalan raya yang mewadahi kegiatan manusia. Gangguan bising terjadi terutama pada kegiatan manusia yang melibatkan aktivitas komunikasi seperti kegiatan belajar mengajar pada sekolah dasar. Lingkungan dan bukaan pada bangunan berperan untuk membantu mereduksi bising sehingga penetrasi bising dari luar, terutama jalan raya, tidak menimbulkan gangguan pada ruang kelas. Namun demikian, mereduksi bising dengan elemen yang ada pada lingkungan dan bukaan akan sulit dilakukan apabila ruang kelas masih menggunakan ventilasi alami. Lubang udara ventilasi alami akan mempropagasikan bising masuk ke dalam  ruang. Oleh karena itu, kemampuan dari kondisi lingkungan sekolah dan bukaan pada ruang kelas untuk mereduksi bising harus menjadi pertimbangan dalam desain bukaan ventilasi alami untuk menjamin kegiatan belajar mengajar anak sekolah dasar yang kondusif dan memadai.Penelitian ini dilakukan untuk mencari performa insulasi bising yang ditimbulkan dari adanya atenuasi bising lingkungan dan nilai reduksi bising yang terjadi pada bukaan ventilasi alami sebuah ruang kelas. Objek studi penelitian ini adalah SDK 6 BPK Penabur, sebuah sekolah dasar yang berada pada tepi jalan besar di kota Bandung (Jalan Jendral Sudirman). Metode riset mencakup pengukuran lapangan untuk melihat nilai atenuasi bising yang terjadi pada lingkungan (area sekitar bangunan sekolah) dan reduksi bising pada bukaan ruang kelas. Data dikumpulkan pada waktu operasional sekolah untuk setiap lantai bangunan (4 lantai) sehingga dapat diketahui kondisi gangguan bising pada ruang kelas di setiap lantai bangunan sekolah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa atenuasi bising terbesar terjadi pada lantai satu dimana elemen-elemen tapak (seperti pohon, pagar, dll) mereduksi bising lebih banyak dibandingkan pada lantai lainnya. Bukaan ventilasi alami pada lantai 1 dengan sistem jendela swing mereduksi bising lebih banyak dibandingkan tipe jendela pada lantai lainnya yang menggabungkan jendela swing dengan jendela nako. Atenuasi yang terjadi pada lingkungan dan reduksi bising dari bukaan ternyata belum dapat menciptakan kondisi ruang dalam kelas yang sesuai untuk standar kegiatan belajar mengajar.Kata Kunci: Pengendalian bising, atenuasi bising lingkungan, reduksi bising, ventilasi alami, sekolah dasar 
INOVASI METODE INFORMASI WISATA ARSITEKTURAL BANGUNAN TUA DI DESA JAMBLANG CIREBON Aly, Sudianto; Suriansyah, Yasmin; Santoso, Amirani Ritva; Wijayaputri, Caecilia Srikanti; Subagio, Irma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 2 No 06 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v2i06.932

Abstract

Tulisan ini merupakan uraian tentang hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) yang diselenggarakan oleh Tim ABDIMAS Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan Bandung bekerjasama dengan STTC Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon, Topik ABDIMAS ini berupa inventarisasi dan identifikasi potensi wisata arsitektural bangunan tua di Desa Jamblang Kabupaten Cirebon. Hasil dari ABDIMAS ini berupa informasi herrtage trail sebagai peta wisata arsitektural bangunan tua Desa Jamblang Kabupaten Cirebon. ABDIMAS ini dapat menjadi preseden upaya memberdayakan bangunan tua pada kawasan yang terlantar menjadi obyek wisata yang potensial dengan inovasi penyajian informasi digital yang menarik. Pada ABDIMAS ini disajikan delapan bangunan tua hasil inventarisasi dan identifikasi bangunan tua yang potensial untuk dijadikan obyek kunjungan wisata. Pada delapan bangunan tersebut ditempelkan plakat kayu berupa QR code yang dapat digunakan pengunjung untuk menelusur, melihat, mempelajari, dan menikmati wisata virtual/digital melalui konten yang terdapat pada QR tersebut. Selain itu, informasi berupa video dapat diakses pada link You Tube. Dengan demikian, wisata bangunan tua/lama dapat disuguhkan dengan cara kekinian yang inovatif.
OPTIMASI KINERJA AKUSTIK MASJID AL-IRSYAD SATYA KOTA BARU PARAHYANGAN Rachmasari P., Nabila; Subagio, Irma
Jurnal Riset Arsitektur Vol 8 No 01 (2024): RISET ARSITEKTUR "RISA"
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/risa.v8i01.7537.52-67

Abstract

Abstract - The mosque is a place of worship for Muslims. Activities held at the mosque consist of congregational prayers, sermons, recitations, weddings and discussions forums. These activities are the kinds that require voice clarity so that the acoustics in the mosque are important. Al-Irsyad Mosque Kota Baru Parahyangan is a mosque designed by Urbane which has a porous wall design with good natural ventilation in mind. However, the porous walls in the mosque can potentially reduce the quality of the acoustical performance that occurs in the interior. Thus, the acoustic performance of Al-Irsyad Mosque in Kota Baru Parahyangan is interesting to be studied. The purpose of this study was to determine the acoustic performance of the Al-Irsyad Mosque in Kota Baru Parahyangan based on objective parameters, and what efforts can be made to optimize the acoustic performance if found not optimal. The research uses quantitative research methods. Quantitative research was carried out by conducting a literature study to find out theories about mosque acoustics, and field observations for data collection, as well as field measurements to determine the acoustical condition of the mosque. The data collected is acoustic quality measurement data based on acoustic objective parameters. The data then goes through the analysis stage to determine the acoustic performance of the mosque, and an optimization stage is carried out using the I-SIMPA simulation software if the performance is found to be non-optimal. The results showed that the acoustic performance of the mosque was still below the standard, both based on the sound distribution and the acoustic quality of the inner room itself. It was concluded that the acoustic performance of the space in the mosque is influenced by the porous building envelope and also the use of the mosque's sound system. The optimization stage is carried out by simulating the acoustical performance on I-SIMPA simulation software, by modifying the material as needed. Keywords: Acoustic Performance, Al-Irsyad Mosque, Kota Baru Parahyangan, Objective Parameters, Porous Walls, I-SIMPA Simulation.
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI BANGUNAN TUA POTENSIAL SEBAGAI OBYEK WISATA ARSITEKTURAL DI DESA JAMBLANG CIREBON Aly, Sudianto; Suriansyah, Yasmin; Ritva Santoso, Amirani; Srikanti Wijayaputri, Caecilia; Subagio, Irma
Jurnal Riset Arsitektur Vol 8 No 02 (2024): RISET ARSITEKTUR "RISA"
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/risa.v8i02.7876.176 - 194

Abstract

Abstract - This article describes the results of Community Service activities (ABDIMAS) organized by the ABDIMAS Team, Architecture Study Program, Parahyangan Catholic University, Bandung, in collaboration with STTC, Cirebon College of Technology. The ABDIMAS topic is an inventory and identification of the architectural tourism potential of old buildings in Jamblang Village, Cirebon Regency, which aims to compile a heritage trail as an architectural tourist map of the old buildings of Jamblang Village Cirebon Regency. The results of the inventory and identification of buildings are eight old buildings that have the potential to be used as tourist attractions. This article further explains these eight buildings in an architectural description. There are four residential buildings in Chinese architectural style, one building in the form of a monastery, and three old buildings in Colonial style, one of which is the Chinese Lieutenant's House. Keywords: Architectural Tourism; Old Buildings; Heritage Trail
INOVASI METODE INFORMASI WISATA ARSITEKTURAL BANGUNAN TUA DI DESA JAMBLANG CIREBON Aly, Sudianto; Suriansyah, Yasmin; Santoso, Amirani Ritva; Wijayaputri, Caecilia Srikanti; Subagio, Irma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 2 No 06 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v2i06.932

Abstract

Tulisan ini merupakan uraian tentang hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) yang diselenggarakan oleh Tim ABDIMAS Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan Bandung bekerjasama dengan STTC Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon, Topik ABDIMAS ini berupa inventarisasi dan identifikasi potensi wisata arsitektural bangunan tua di Desa Jamblang Kabupaten Cirebon. Hasil dari ABDIMAS ini berupa informasi herrtage trail sebagai peta wisata arsitektural bangunan tua Desa Jamblang Kabupaten Cirebon. ABDIMAS ini dapat menjadi preseden upaya memberdayakan bangunan tua pada kawasan yang terlantar menjadi obyek wisata yang potensial dengan inovasi penyajian informasi digital yang menarik. Pada ABDIMAS ini disajikan delapan bangunan tua hasil inventarisasi dan identifikasi bangunan tua yang potensial untuk dijadikan obyek kunjungan wisata. Pada delapan bangunan tersebut ditempelkan plakat kayu berupa QR code yang dapat digunakan pengunjung untuk menelusur, melihat, mempelajari, dan menikmati wisata virtual/digital melalui konten yang terdapat pada QR tersebut. Selain itu, informasi berupa video dapat diakses pada link You Tube. Dengan demikian, wisata bangunan tua/lama dapat disuguhkan dengan cara kekinian yang inovatif.