Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

POLA PENYELARASAN RUANG PADA UNIT HUNIAN DI RUMAH SUSUN SARIJADI BANDUNG Santoso, Amirani Ritva; Perris, Gina
TATANAN Vol 1, No 1 (2007)
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract                This study examines adjustment pattern done by the occupants of low cost multi-storey housing – Sarijadi Bandung to their dwelling units that have been occupied for more than ten years. The main interest of this study was ignited by the significant degradation in Bandung’s environmental quality due to the lack of planning in horizontal urbal expansion. The vertical city development needs to be considered such as developing low cost multi-storey housing to avoid environmental degradation and improve the wealth grade of middle-low income society which is dominating the population in Indonesian big cities. Every family wants to have a home which could accomplish their basic needs and needs of self-actualization. It is not a simple task to live in small dwellings unit at a low cost multi-storey housing and neighboring with others and also sharing common space. That is why the occupants have to adapt simultaneously due to the changing of their daily activities as their lifecycle’s changing. Observation has been done by direct observation and interview with the occupants, five units each from long-type and short-type blocks. Observation focused in occupants’ change of living space pattern and daily activities rhythm, which concluded daily needs and self-actualization accomplishment. It is important to find the problem cause and its effect for daily activities rhythm and will be use for further improvement in dwelling unit’s design for a low cost multi storey housing in the future. Key words: adjustment pattern, low cost multi storey housing, Sarijadi Bandung Abstrak                Studi ini membahas tentang pola penyelarasan ruang yang dilakukan oleh penghuni Rumah Susun Sarijadi Bandung pada unit hunian yang telah dihuni selama lebih dari sepuluh tahun. Studi dilakukan karena pengembangan kota Bandung secara horisontal. Pengembangan vertikal kota perlu dipertimbangkan dan salah satu cara efektif adalah pembangunan rumah susun untuk menghindari dampak lingkungan yang lebih buruk sekaligus berguna bagi kesejahteraan masyarakat yang mayoritas menengah ke bawah. Setiap keluarga pasti mendambakan hunian yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar dan aktualisasi diri. Tidak mudah menghuni unit hunian di rumah susun sederhana dengan unit hunian lain disekelilingnya dan luas terbatas serta harus berbagi ruang bersama. Sejalan masa huni yang panjang, ritme aktivitas keseharian masing-masing anggota keluarga berkembang dan berubah sesuai siklus kehidupannya. Untuk itu penghuni perlu terus menerus melakukan penyelarasan ruang pada unit hunian. Pengamatan dilakukan melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan penghuni, masing-masing pada lima unit hunian di blok tipe panjang dan pendek. Fokus pengamatan pada perubahan tatanan ruang dan ritme aktivitas keseharian penghuni, meliputi aktivitas pemenuhan kebutuhan dasar hingga aktualisasi diri. Hal ini akan dibahas untuk menemukan penyebab masalah dan akibatnya pada ritme keseharian penghuni dan akan dijadikan landasan pembuatan saran bagi bentuk dan tatanan unit hunian bagi rumah susun sederhana di masa mendatang. Kata Kunci:  pola penyelarasan, rumah susun, Sarijadi Bandung
POLA PENYELARASAN RUANG PADA UNIT HUNIAN DI RUMAH SUSUN SARIJADI BANDUNG Amirani Ritva Santoso; Gina Perris
TATANAN Vol. 1 No. 1 (2007)
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract                This study examines adjustment pattern done by the occupants of low cost multi-storey housing – Sarijadi Bandung to their dwelling units that have been occupied for more than ten years. The main interest of this study was ignited by the significant degradation in Bandung’s environmental quality due to the lack of planning in horizontal urbal expansion. The vertical city development needs to be considered such as developing low cost multi-storey housing to avoid environmental degradation and improve the wealth grade of middle-low income society which is dominating the population in Indonesian big cities. Every family wants to have a home which could accomplish their basic needs and needs of self-actualization. It is not a simple task to live in small dwellings unit at a low cost multi-storey housing and neighboring with others and also sharing common space. That is why the occupants have to adapt simultaneously due to the changing of their daily activities as their lifecycle’s changing. Observation has been done by direct observation and interview with the occupants, five units each from long-type and short-type blocks. Observation focused in occupants’ change of living space pattern and daily activities rhythm, which concluded daily needs and self-actualization accomplishment. It is important to find the problem cause and its effect for daily activities rhythm and will be use for further improvement in dwelling unit’s design for a low cost multi storey housing in the future. Key words: adjustment pattern, low cost multi storey housing, Sarijadi Bandung Abstrak                Studi ini membahas tentang pola penyelarasan ruang yang dilakukan oleh penghuni Rumah Susun Sarijadi Bandung pada unit hunian yang telah dihuni selama lebih dari sepuluh tahun. Studi dilakukan karena pengembangan kota Bandung secara horisontal. Pengembangan vertikal kota perlu dipertimbangkan dan salah satu cara efektif adalah pembangunan rumah susun untuk menghindari dampak lingkungan yang lebih buruk sekaligus berguna bagi kesejahteraan masyarakat yang mayoritas menengah ke bawah. Setiap keluarga pasti mendambakan hunian yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar dan aktualisasi diri. Tidak mudah menghuni unit hunian di rumah susun sederhana dengan unit hunian lain disekelilingnya dan luas terbatas serta harus berbagi ruang bersama. Sejalan masa huni yang panjang, ritme aktivitas keseharian masing-masing anggota keluarga berkembang dan berubah sesuai siklus kehidupannya. Untuk itu penghuni perlu terus menerus melakukan penyelarasan ruang pada unit hunian. Pengamatan dilakukan melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan penghuni, masing-masing pada lima unit hunian di blok tipe panjang dan pendek. Fokus pengamatan pada perubahan tatanan ruang dan ritme aktivitas keseharian penghuni, meliputi aktivitas pemenuhan kebutuhan dasar hingga aktualisasi diri. Hal ini akan dibahas untuk menemukan penyebab masalah dan akibatnya pada ritme keseharian penghuni dan akan dijadikan landasan pembuatan saran bagi bentuk dan tatanan unit hunian bagi rumah susun sederhana di masa mendatang. Kata Kunci:  pola penyelarasan, rumah susun, Sarijadi Bandung
Efektivitas pencahayaan alami melalui desain bukaan atas pada model bangunan bervolume besar Ariani Mandala; E. B. Handoko Sutanto; Amirani Ritva Santoso
ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur Vol 6 No 2 (2021): ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur | Mei 2021 ~ Agustus 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/arteks.v6i2.698

Abstract

The utilization of daylighting as an effort to reduce the usage of building energy needs to be optimized. This is because, low-rise buildings with large volumes require specific strategies for proper light distribution throughout the space. Hence, this study aims to explore and compare the effectiveness of daylighting in the openings design of skylight, roof monitor, and sawtooth in large-volume buildings in Bandung. The effectiveness is assessed by examining lighting performance based on distribution patterns, the value of Daylight Factor (DF), and the Coefficient of Uniformity (CU). Experimental research method with simulation program known as Velux Daylight Visualizer 3.0 is used to present and analyze the lighting data. The results showed that the type, position (openings' height and distance), as well as the opening direction affected the distribution patterns and daylighting performance. Based on the simulation, the skylight opening is the most effective in meeting the standard value of Daylight Factor (> 2%) and Coefficient of Uniformity (CU min. 0.3 and DF min. 0.8%). Thus, space and openings model with a percentage roof area of 16.3% in the simulation can be used as a reference for large-volume buildings because, it meets the requirements of Daylight Factor value and sufficient Coefficient of Uniformity.
PENGARUH PEMBAYANGAN ANTAR MASSA DAN TIPE FASAD TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN PANEL FOTOVOLTAIK PADA FASAD RUSUNAWA NAGRAK JAKARTA Evelyn -; Amirani Ritva Santoso
Riset Arsitektur (RISA) Vol 7 No 04 (2023): RISET ARSITEKTUR "RISA"
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/risa.v7i04.7236.407-423

Abstract

Abstract – The sun is one of the most important and largest sources of energy for the earth. The energy emittedby the sun can be utilized both actively and passively. Solar cells or photovoltaics are used to convert solarradiation into electrical energy, which is known as active utilization.Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa)is a facility to provide affordable housing for people with low income. The target demographic create a needsfor clean and affordable energy, which can be overcomed by implementing solar panels.The current type of Rusunawa being built is high-rise buildings with over 15 levels. This new type ofbuilding decreases the roof space while increasing the facade area. As a result, photovoltaics panels must beinstalled on the building's façade. The goal of this research is to determine the effectivity of implementing solarpanels on the facade of Rusunawa Nagrak, in correlation to the tenant’s energy cost savings, as well as todetermine standard coefficients/ values so that the findings can be applied in the future to building with similartypologies with slight adjistments.This is an experimental-quantitative type research done with the help of Rhinoceros, Grasshopper, andLadybug software to find the most optimal photovoltaic panel configuration for the use of Rusunawa NagrakTower 1-5.Keyword: Government Subsidized High-Rise Housing, Photovoltaic Panel, Masses Configuration Shading,Building Façade, Cilincing Jakarta.
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI BANGUNAN TUA POTENSIAL SEBAGAI OBYEK WISATA ARSITEKTURAL DI DESA JAMBLANG CIREBON Sudianto Aly; Yasmin Suriansyah; Amirani Ritva Santoso; Caecilia Srikanti Wijayaputri; Irma Subagio
Riset Arsitektur (RISA) Vol 8 No 02 (2024): RISET ARSITEKTUR "RISA"
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/risa.v8i02.7876.176 - 194

Abstract

Abstract - This article describes the results of Community Service activities (ABDIMAS) organized by the ABDIMAS Team, Architecture Study Program, Parahyangan Catholic University, Bandung, in collaboration with STTC, Cirebon College of Technology. The ABDIMAS topic is an inventory and identification of the architectural tourism potential of old buildings in Jamblang Village, Cirebon Regency, which aims to compile a heritage trail as an architectural tourist map of the old buildings of Jamblang Village Cirebon Regency. The results of the inventory and identification of buildings are eight old buildings that have the potential to be used as tourist attractions. This article further explains these eight buildings in an architectural description. There are four residential buildings in Chinese architectural style, one building in the form of a monastery, and three old buildings in Colonial style, one of which is the Chinese Lieutenant's House. Keywords: Architectural Tourism; Old Buildings; Heritage Trail
INOVASI METODE INFORMASI WISATA ARSITEKTURAL BANGUNAN TUA DI DESA JAMBLANG CIREBON Aly, Sudianto; Suriansyah, Yasmin; Santoso, Amirani Ritva; Wijayaputri, Caecilia Srikanti; Subagio, Irma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 2 No 06 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v2i06.932

Abstract

Tulisan ini merupakan uraian tentang hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) yang diselenggarakan oleh Tim ABDIMAS Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan Bandung bekerjasama dengan STTC Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon, Topik ABDIMAS ini berupa inventarisasi dan identifikasi potensi wisata arsitektural bangunan tua di Desa Jamblang Kabupaten Cirebon. Hasil dari ABDIMAS ini berupa informasi herrtage trail sebagai peta wisata arsitektural bangunan tua Desa Jamblang Kabupaten Cirebon. ABDIMAS ini dapat menjadi preseden upaya memberdayakan bangunan tua pada kawasan yang terlantar menjadi obyek wisata yang potensial dengan inovasi penyajian informasi digital yang menarik. Pada ABDIMAS ini disajikan delapan bangunan tua hasil inventarisasi dan identifikasi bangunan tua yang potensial untuk dijadikan obyek kunjungan wisata. Pada delapan bangunan tersebut ditempelkan plakat kayu berupa QR code yang dapat digunakan pengunjung untuk menelusur, melihat, mempelajari, dan menikmati wisata virtual/digital melalui konten yang terdapat pada QR tersebut. Selain itu, informasi berupa video dapat diakses pada link You Tube. Dengan demikian, wisata bangunan tua/lama dapat disuguhkan dengan cara kekinian yang inovatif.
INOVASI METODE INFORMASI WISATA ARSITEKTURAL BANGUNAN TUA DI DESA JAMBLANG CIREBON Aly, Sudianto; Suriansyah, Yasmin; Santoso, Amirani Ritva; Wijayaputri, Caecilia Srikanti; Subagio, Irma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 2 No 06 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v2i06.932

Abstract

Tulisan ini merupakan uraian tentang hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) yang diselenggarakan oleh Tim ABDIMAS Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan Bandung bekerjasama dengan STTC Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon, Topik ABDIMAS ini berupa inventarisasi dan identifikasi potensi wisata arsitektural bangunan tua di Desa Jamblang Kabupaten Cirebon. Hasil dari ABDIMAS ini berupa informasi herrtage trail sebagai peta wisata arsitektural bangunan tua Desa Jamblang Kabupaten Cirebon. ABDIMAS ini dapat menjadi preseden upaya memberdayakan bangunan tua pada kawasan yang terlantar menjadi obyek wisata yang potensial dengan inovasi penyajian informasi digital yang menarik. Pada ABDIMAS ini disajikan delapan bangunan tua hasil inventarisasi dan identifikasi bangunan tua yang potensial untuk dijadikan obyek kunjungan wisata. Pada delapan bangunan tersebut ditempelkan plakat kayu berupa QR code yang dapat digunakan pengunjung untuk menelusur, melihat, mempelajari, dan menikmati wisata virtual/digital melalui konten yang terdapat pada QR tersebut. Selain itu, informasi berupa video dapat diakses pada link You Tube. Dengan demikian, wisata bangunan tua/lama dapat disuguhkan dengan cara kekinian yang inovatif.