Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Pemberian Tugas Terstruktur Disertai Umpan Balik pada Model Pembelajaran Langsung Peserta Didik Kelas VIIA SMP Negeri 1 Bontonompo Kabupaten Gowa Jumiatun Jumiatun; Abd Samad; Maruf Maruf
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 4, No 2 (2016): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v4i2.309

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui upaya pemberian tugas terstruktur disertai umpan balik untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIIA SMP Negeri 1 Bontonompo. Subyek dari penelitian ini adalah 28 orang. Tindakan penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Tindakan siklus I meliputi plan (perencanaan), action (tindakan), observation (observasi), dan reflection (refleksi). Tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dan modifikasi dari siklus I. Kriteria keberhasilan adalah penguasaan konsep mencapai KKM  yang ditetapkan yakni 70 secara individual dan 72% secara klasikal. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes hasil belajar diakhir masing-masing siklus. Hasil penelitian dideskripsikan berdasarkan perolehan data penguasaan konsep berupa nilai hasil belajar setiap siklus. Nilai rata-rata penguasaan konsep meningkat dari 61,25 pada siklus I menjadi 75,71 pada siklus II dengan kata lain belum tuntas KKM pada siklus I menjadi tuntas KKM pada siklus II. Kesimpulan penelitian adalah upaya pemberian tugas terstruktur disertai umpan balik pada model pembelajaran langsung dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran fisika peserta didik kelas VIIA SMP Negeri Negeri 1 Bontonompo. Kata kunci : Penelitian tindakan kelas, tugas terstruktur, umpan balik, hasil belajarThis research is classroom action research to know application of giving task assignment structurally with feedback on direct learning to improve learning results of students class VIIA SMP Negeri 1 Bontonompo. The subject of this research is 28 students. Action research conducted in two cycles. Action to cycle I are plan, action, observation, and reflection. Action to cycle II is a follow-up and modification of cycle I. Success criteria is the concept of achieving mastery KKM set is 70 individually and 72% classically.  The results was obtained by giving final test in the end of every cycle. The results are described based on obtaining data by  concept of achieving mastery that is result value study in every cycle. The average value of the concept of mastery increased from 6,25 in cycle I  to 75,71 in cycle II with other words, the cycle I is not complete KKM to complete in cycle II. Research’s conclusions are application of giving task assignment structurally with feedback on direct learning can enhance learning results in physics studying of  students class VIIA SMP Negeri 1 Bontonompo Key words: Classroom action research, giving assignment structurally, feed back, learning results
FAKTOR PRODUKSI USAHA PERKEBUNAN SAWIT DI KOTA BANGUN, KUTAI KARTANEGARA Ovigeria Subroto Sinaga; Jumiatun Jumiatun
Jurnal Magrobis Vol. 17 No. 2 (2017)
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian Pertumbuhan Dan Produksi Tanamam Kacang Tanah Pada Sistem Alley Cropping dengan Tanaman Jeruk: Morphological, Physiological Responses and Yields of Peanuts in Cropping Alley Systems with Citrus Jumiatun Jumiatun; Cici Nia Dela; Liliek Dwi Soelaksini
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 23 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v23i2.3859

Abstract

Sistem tanam berlorong (Alley Cropping) merupakan budidaya tanaman yang memanfaatkan lahan pada lorong tanaman pokok yaitu Jeruk. Tanaman kacang tanah selain adaptif juga dapat meningkatkan efisiensi pemupukan N.  Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji respons pertumbuhan dan produksi kacang tanah pada sistem budidaya lorong. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2022 bertempat di lahan Politeknik Negeri Jember. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam terdiri dari 40 cm x 30 cm, 40 cm x 15 cm, dan 30 cm x 15 cm. Sedangkan faktor kedua adalah dosis pupuk P terdiri dari 50 kg/ha, 100kg/ha, dan 150 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan jarak tanam 40 cm x 30 cm dan pupuk P 50 kg/ha terhadap pengamatan berat brangkasan segar akar (119,3 g) dan berat tajuk (178,7 g). Perlakuan jarak tanam 30 cm x 15 cm mampu meningkatkan tinggi tanaman dan berat polong kering per plot (1325,3 g). Sedangkan perlakuan pemupukan P tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan jarak tanam 30 cm x 15 cm pada pola tanam berlorong budidaya jeruk mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang tanah
SIKAP REMAJA TERHADAP MASALAH GIZI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN Pujiati Setyaningsih; Jumiatun Jumiatun
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v11i2.3520

Abstract

Adolescence is a period of transition and change, a period of trouble and the search for identity. One of the health problems is related to adolescent nutrition. Riskesdas 2018 data shows that 25.7% of people aged 13-15 years and 26.9% of people aged 16-18 years have short and very short nutritional status. 8.7% of people aged 13-15 years and 8.1% of people aged 16-18 years are thin and skinny. Overweight and obesity is 16.0% in people aged 13-15 years and 13.5% in people aged 16-18 years. Based on the 2017 UNICEF baseline survey, it was found that there were changes in diet and physical activity in teenagers. Teenagers use their free time for passive activities, and consume unhealthy foods and drinks. This study was conducted to determine the attitude of teenagers towards nutritional problems, with the respondents being teenagers themselves. The results are most of the respondents had a good attitude towards nutritional problems, but there were still a small number who were less concerned about their nutritional problems. Therefore, there will be efforts to motivate adolescents to behave through programmed communication, education related to health and nutritional problems, considering the importance of nutrition for growth and development of adolescence.
ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI DALAM AGROINDUSTRI KERIPIK UBI DI KELURAHAN SIALANG RAMPAI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU Jumiatun Jumiatun; Eri Sayamar; Yulia Andriani
Indonesian Journal of Agricultural Economics Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/ijae.9.1.106-119

Abstract

Sialang Rampai  Village is a center of cassava chips agroindustry in Pekanbaru City and cassava chips is a superior product in Sialang Rampai Village. One obstacle in cassava chips agroindustry is the lack of information on production technology and marketing. Therefore  to obtain the information needed, the craftmen of cassava chips will make communication relationships among craftsmen and with external actors in agroindustry who can provide information. The purposes of this research were: (1) to analyze the communication  network  about  the  production  of  cassava  chips  agroindustry  in  Sialang Rampai Village, Tenayan Raya district, Pekanbaru City.; (2) to analyze communication network about marketing of cassava chips agroindustry in Sialang Rampai Village, Tenayan Raya district, Pekanbaru City. The locations were selected intentionally and census was applied to interview 10 cassava chip craftsman who have product brand and business license. The results of this study indicate that in information about production, thirteen actors were involved in the communication network, namely ten sweet potato chips craftsmen and three external actors who provide the production facilities for cassava chip production. Stars in the communication network regarding production for internal actors was Mr. Sutarto and for external actors cassava farmers, groceries and firewood sellers. Whereas regarding marketing information, there were thirteen actors involved in the communication, ten actors of cassava chips craftsmen and three external actors which were the marketing institution of cassava chips. Stars in the communication network regarding marketing for internal actors was Mr Maswi and for external actors were the retailers.
Pengaruh Pemberian ZPT IAA Dan BAP Terhadap Pertumbuhan Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Ungu Secara In Vitro: Pengaruh Pemberian ZPT IAA Dan BAP Terhadap Pertumbuhan Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Ungu Secara In Vitro Hanum Gita Pratiwi; Rudi Wardana; Jumiatun Jumiatun
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 24 No 1 (2024): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v24i1.4092

Abstract

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan ubi yang memiliki kandungan pigmen antosianin yang tinggi. Ubi jalar ungu ini dianggap sebagai sumber antosianin yang paling baik. Dalam budidaya ubi jalar ungu dengan cara in-vitro bisa juga dilakukan secara kultur jaringan yang merupakan cara cepat untuk perbanyakan bibit ubi jalar ungu untuk memenuhi kebutuhan, waktu yang relatif lebih cepat, dapat menghasilkan bibit bermutu baik, serta menjadikan tumbuhan kecil yang memiliki sifat seperti induknya. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi terbaik dari pemberian ZPT IAA dan BAP terhadap Pertumbuhan Ubi Jalar Ungu. Rancangan Percobaan menggunakan RAL Faktorial dengan 2 faktor antara lain IAA (Indole-3-acetic acid) dan BAP (6-Benzyl Amino Purin), masing-masing faktor terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil dari penambahan ZPT IAA menunjukkan waktu muncul kalus 4 HST, tekstur kalus intermediet, dan diameter kalus 8 MST berbeda nyata dengan konsentrasi optimal 0,2 mg/l.  Penambahan ZPT BAP menunjukkan diameter kalus 8 MST berbeda nyata dengan konsentrasi optimal 1 mg/l. Interaksi pemberian ZPT IAA dan BAP menunjukkan hasil berbeda tidak nyata terhadap waktu muncul kalus, tekstur kalus, dan diameter kalus.
Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi Dan Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Sdn 6 Citradamai Jumiatun Jumiatun; Nurmalina Nurmalina; Imam Hanafi
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV di SDN 6 Citradamai. Latar belakang penelitian ini didasari oleh rendahnya hasil belajar IPA siswa, dimana dari 30 siswa, 63,33% belum mencapai KKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Nonequivalent Control Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV di SDN 6 Citradamai, dengan sampel penelitian diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen terhadap hasil belajar IPA siswa. Metode demonstrasi membantu siswa memahami konsep IPA melalui pengamatan langsung, sedangkan metode eksperimen meningkatkan pemahaman siswa melalui praktik langsung. Data analisis menggunakan uji t menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada kelas yang menggunakan kedua metode tersebut dibandingkan dengan kelas kontrol. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pembelajaran IPA di sekolah dasar, serta memberikan rekomendasi bagi guru dalam memilih metode pembelajaran yang efektif.