Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENDAMPINGAN KELAS IBU HAMIL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN IBU & JANIN DI DESA KUTOSARI KECAMATAN DORO KABUPATEN PEKALONGAN Pujiati Setyaningsih; Fitriyani -; Wahyu Ersila
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.06 KB)

Abstract

Kehamilan merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan yang dimulai dari adanya ovolasi sampai tumbuh kembangnya hasil konsepsi di dalam uterus. Kehamilan merupakan proses alamiah, tetapi harus dilakukan asuhan yang tepat agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu selama hamil melalui upaya pendekatan yaitu kelas ibu hamil. Kegiatan kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir melalui praktik dan menggunakan buku KIA. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu hamil mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan,perawatan nifas, perawatan bayi, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran melalui kegiatan kelas ibu hamil. Sasaran kegiatan kelas ibu hamil adalah seluruh ibu hamil yang ada di desa Kutosari, sejak usia kehamilan trimester I sampai trimester III. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan kelas ibu hamilantara lain bertambahnya pengetahuan dan ketrampilan ibu tentang perawatan selama kehamilan sampai dengan perawatan bayi serta terjalinnya silaturrahim antara ibu-ibu hamil dengan petugas kesehatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui curah pendapat, ceramah, pemutaran video dan demonstrasi. Nara sumber kegiatan ini meliputi bidan desa, mahasiswa, tim dosen STIKES Muhammadiyah Pekajangan dan Kepala Puskesmas. Hasil dari kegiatan ini antara lain hampirseluruh ibu hamil mengikuti kegiatan dilihat dari daftar kehadiran, ibu hamil aktif dalam proses pembelajaran, serta seluruh ibu hamil peserta kelas ibu melahirkan di tolong oleh tenaga kesehatan sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi. Kata Kunci : kelas ibu hamil
EVALUASI PENCATATAN KOHORT BAYI DI WILAYAH KABUPATEN PEKALONGAN Rini Kristiyanti; Pujiati Setyaningsih; Nuniek Nizmah Fajriyah
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 2 (2019): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.227 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i2.282

Abstract

Latar belakang: Keberhasilan upaya pelayanan kesehatan pada bayi dapat diketahui melalui cakupan pelayanan kesehatan bayi, yang didalamnya menggambarkan kinerja bidan dalam memberikan pelayanan kepada bayi. Kohort bayi merupakan salah satu instrumen kesehatan ibu dan anak yang merupakan sumber data tentang bayi di suatu wilayah kerja bidan. Evaluasi pencatatan kohort perlu dilakukan agar dapat mengetahui sejauh mana instrumen tersebut bermanfaat dan untuk menentukan program ke depan berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. Tujuan: Menggambarkan evaluasi pencatatan kohort bayi di wilayah Kabupaten Pekalongan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh bidan di wilayah kabupaten Pekalongan sejumlah 339 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling didapatkan 6 puskesmas dengan subyek penelitian sejumlah 57 orang. Pada penelitian ini menggunakan checklist yang diisi sesuai dengan hasil kohort bayi masing-masing subyek penelitian. Analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil: Item dalam kohort bayi diisi dengan lengkap sebesar 16,7% (No.urut, nama bayi, jenis kelamin, jenis kelamin, alamat, dan kondisi saat lahir), sedangkan item yang lain diisi tidak lengkap. Hasil tidak lengkap paling sering ditemui pada item NIK (93%), kematian (98,2%), masuk balita (75,4%), dan keterangan (82,5%) Simpulan: Sebagian besar (83,3%) item dalam kohort bayi belum diisi dengan lengkap oleh bidan
PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN PEMBERDAYAAN WANITA DALAM KELUARGA Milatun Khanifah; Nur Chabibah; Pujiati Setyaningsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.105 KB)

Abstract

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, menyangkut fisik, mental, maupun sosial budaya dan ekonomi. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan yang menyeluruh, terarah dan berkesinambungan. Masalah kesehtan ibu dan anak dioptimalkan dengan pembedayaan wanita dalam keluarga. Salah satu bentuk kerjasama lintas sektoral dari sektor pendidikan dan kesehatan adalah menjadi fasilitator yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan wanita sebagai pendidik keluarga, khususnya dalam upaya meningkatakan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan wanita akan kesehatan reproduksi dan kesehatan anak, dimana wanita dipersiapkan sebagai pendidik dalam keluarga. Sasaran kegiatan adalah semua wanita usia reproduksi di Desa Donowangun yang mengikuti pengajian bulanan Nasiatul Aisiyah Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan wanita tentang kesehatan reproduksi, metode kontrasepsi, tumbuhkembang bayi dan balita serta pemberian makanan tambahan pada bayi dan balita. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Narasumber dalam kegiatan ini adalah tim dosen STIKES Muhammadiyah Pekajangan. Hasil kegiatan menunjukkan peserta aktif dalam kegiatan dan adanya peningkatan pengetahuan wanita mengenai kesehatan reproduksi dan pendidikan tumbuh kembang anak maupun pemberian makanan tambahan pada anak
SIKAP REMAJA TERHADAP MASALAH GIZI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN Pujiati Setyaningsih; Jumiatun Jumiatun
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v11i2.3520

Abstract

Adolescence is a period of transition and change, a period of trouble and the search for identity. One of the health problems is related to adolescent nutrition. Riskesdas 2018 data shows that 25.7% of people aged 13-15 years and 26.9% of people aged 16-18 years have short and very short nutritional status. 8.7% of people aged 13-15 years and 8.1% of people aged 16-18 years are thin and skinny. Overweight and obesity is 16.0% in people aged 13-15 years and 13.5% in people aged 16-18 years. Based on the 2017 UNICEF baseline survey, it was found that there were changes in diet and physical activity in teenagers. Teenagers use their free time for passive activities, and consume unhealthy foods and drinks. This study was conducted to determine the attitude of teenagers towards nutritional problems, with the respondents being teenagers themselves. The results are most of the respondents had a good attitude towards nutritional problems, but there were still a small number who were less concerned about their nutritional problems. Therefore, there will be efforts to motivate adolescents to behave through programmed communication, education related to health and nutritional problems, considering the importance of nutrition for growth and development of adolescence.
Pemberdayaan Keluarga dan Penguatan Peran Kader dalam Identifikasi Resiko Tinggi Maternal dan Neonatal sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi di Desa Pucangrejo Shinta Ika Sandhi; Dewi, Desi Wijayanti Eko; Jumiatun; Pujiati Setyaningsih; Shinta Ayu Nani
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37402/abdimaship.vol6.iss2.387

Abstract

Community health cadres play a pivotal role as mediators between primary healthcare facilities and the community, particularly in strengthening preventive health programs. Continuous training is essential to enhance their competencies. Additionally, improving maternal health requires comprehensive education through dedicated maternal classes covering pregnancy management, childbirth, postpartum care, neonatal care, and screening for high-risk conditions. This community service program aimed to strengthen the capacity of health cadres and pregnant women in early detection of high-risk factors to prevent maternal and neonatal complications. Separate training sessions were conducted for 19 cadres and 10 pregnant women, using interactive lectures, participatory discussions, and hands-on practice. Pre- and post-training evaluations demonstrated significant improvement: the proportion of cadres with “good” knowledge increased from 63.2% to 84.2%, while pregnant women improved from 90% to 100%. These findings indicate that cadre training and maternal classes effectively enhance health literacy and strengthen the role of community health cadres at the village level.
IMPLEMENTASI GERMAS DI MASYARAKAT Yulia Susanti; Cahyo Suraji; Pujiati Setyaningsih
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.232 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.1722

Abstract

Salah satu program pemerintah untuk mengendalikan PTM yaitu program GerakanMasyarakat Hidup Sehat (GERMAS). GERMAS merupakan program peningkatan statuskesehatan berbasis masyarakat yang mengutamakan upaya preventif dan promotif tanpamenghilangkan upaya kuratif dan rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalammemasyarakatkan paradigma sehat. Pemerintah Jawa Tengah sendiri menetapkan indikatorGERMAS di Jawa Tengah yaitu ABCDEF yang merupakan singkatan dari Aktivias Fisik rutin 30menit sehari, Banyak konsumsi sayur setiap hari, Cek Kesehatan, Diberikannya ASI ekseklusif,Enyahlah secepatnya asap rokok dan fokus pada pencegahan stunting. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pelaksanaan tindakan masyarakat GERMAS. Responden dalam penelitian iniberjumlah 196 keluarga. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner terstuktur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pelaksanaan tindakan GERMAS kurang baik.Pelaksanaan GERMAS masyarakat pada indikator Cek Kesehatan masih minimal yaitupemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, gula darah sewaktu. Kata kunci: GERMAS, hidup sehat, cek kesehatan, ABCDEF