Hadi Setyo Subiyono
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Towing Engine dari Mesin Scooter Bekas dalam Olahraga Paralayang Subiyono, Hadi Setyo; Sahri, Sahri
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 7, No 2 (2017): December 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v7i2.12144

Abstract

Tujuan penelitian untuk untuk merancang media towing Paralayang menggunakan mesin Scooter. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental research). Pengidentifikasian dan analisis kebutuhan untuk perancangan model towing engine dari mesin Scooter dilakukan pada penelitian tahap I, yaitu dengan perancangan prototype dan pengembangan model towing engine dari mesin scooter. Pada tahap II dilakukan penerapan dan eksperimentasi penerapan uji produk model towing engine secara keseluruhan. Pada tahap III dilakukan penggandaan produk towing engine dari pengembangan dan perancangan towing engine Scooter. Langkah-langkah perencanaan dalam perancangan mesin ini adalah: (1) Menyiapkan gambar skema kelistrikan. (2) Menyiapkan peralatan dari komponen yang telah dibeli sesuai perencanaan. (3) Pengadaan komponen mekanik dan elektrik yang diperlukan. Langkah-langkah perakitan dan pengujian perencanaan dalam perancangan mesin komponen ini adalah: (1) Pengujian Sistem dan proses kerjanya, (2) Pengujian beberapa hasil dari benda kerja, (3) Pengujian penyimpangan terhadap waktu pengerjaan, dan perakitan seluruh komponen. The objective of this research is to design Paralayang towing media using Scooter machine. This research is a research development (developmental research). The identification and requirement analysis for the design of the towing engine model of the Scooter engine is done in the first phase of the research, which is by designing the prototype and developing the towing engine model of the scooter machine. In the second phase, implementation and experimentation of test model application of towing engine as a whole is applied. In stage III, there is doubling of the towing engine product from the development and design of Scooter towing engine. The planning steps in the design of this machine are: (1) Preparing the image of the electrical scheme. (2) Prepare equipment from components that have been purchased as planned. (3) Procurement of mechanical and electrical components required. The steps of assembling and testing of planning in designing of machine of this component are: (1) Testing System and its work process, (2) Testing some result from workpiece, (3) Testing deviation to time of work, and assembling all components.
Suplementasi Vitamin C dan E untuk Menurunkan Stres Oksidatif Setelah Melakukan Aktivitas Fisik Maksimal Rusiani, Elma; Junaidi, Said; Subiyono, Hadi Setyo; Sumartiningsih, Sri
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 9, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v9i2.23582

Abstract

Latar belakang: aktivitas fisik maksimal (AFM) memicu ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dengan antioksidan dalam tubuh diketahui sebagai stres oksidatif. Vitamin C dan E berperan sebagai antioksidan eksogen dapat menghentikan reaksi berantai dari radikal bebas. Tujuan penelitian memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengaruh pemberian suplementasi vitamin C dan E terhadap tingkat stres oksidatif setelah melakukan aktivitas fisik maksimal. Metode: studi eksperimental dengan rancangan posttest only control design. Sampel penelitian menggunakan tikus putih jantan galur wistar sebanyak 30 ekor, dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol, perlakuan I adalah AFM, perlakuan II adalah AFM dan 1,8 mg vitamin C, perlakuan III adalah AFM dan 1,44 mg vitamin E, dan perlakuan IV adalah AFM dan 1,8 mg vitamin C + 1,44 mg vitamin E. Intervensi dilakukan selama 14 hari. Semua kelompok dilakukan pemeriksaan malondialdehid di laboratorium pada akhir perlakuan.  Data dianalisis menggunakan Uji One Way Anova. Kadar malondialdehid (MDA) secara signifikan menurunkan tingkat stres oksidatif (p<0,05). Kelompok suplementasi vitamin C dan E menurunkan kadar MDA secara signifikan 95,5 % setelah melakukan aktivitas fisik maksimal. Kesimpulan: suplementasi vitamin C dan E menurunkan tingkat stres oksidatif setelah melakukan aktivitas fisik maksimal. Konsumsi vitamin C dan E disarankan ketika tubuh mengalami stres oksidatif.
THE RELATION BETWEEN PHYSICAL FITNESS AND LEARNING ACHIEVEMENT OF STUDENTS Subiyono, Hadi Setyo
Jurnal Health and Sport Vol 1, No 1, 2010
Publisher : JURNAL HEALTH AND SPORT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6341.29 KB)

Abstract

Preliminary study showed that student who were in SKBM (Standard Completeness Minimum Study) for 2nd grade just only 74,30%. The aim of the research is to know the association between physicalfitness, hemoglobin status, nutrition status, breakfast habits and learning achievement of grade II students in MTS Al Asror Gunungpati Semarang. The design used is cross sectional. Sixty five student were studied. The independent variables in this research are physical fitness, hemoglobin status, nutrition status,and breakfast habits. Univariate and bivariate analysis were performed. Three variables have significant association with learning achievement, those are : hemoglobin status, nutrition status, break fast habits. In this study, physical fitness have no significant with learning achievement. Based on research finding, suggested that mts Al Asror to determine health variable (hemoglobin status, nutritional status, and breakfast habit) in order to increase the learning achievement of student.
Kombinasi Latihan Aerobik dan Asupan Kafein Untuk Menurunkan Body Mass Index dan Percent Body Fat Pada Wanita Overweight Listiarini, Dian; Junaidi, Said; Subiyono, Hadi Setyo
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 8, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v8i2.17523

Abstract

 ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi latiahan aerobic dan asupan kafein untuk menurunkkan Body Mass Index dan Percent Body Fat Pada Wanita Overweight. Penelitian eksperimental ini dilakukan pada 12 wanita usia 19-22  tahun. Desain penelitian Treatment by subject, perlakuan 1  Latihan Aerobik 14 kali sesi dan perlakuan 2 pemberian Kafein dan Latihan Aerobik 14 kali sesi. Subyek diukur BB, TB (BMI), PBF (skinfold callifer) sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian terjadi penurunan BMI pada P2 lebih  tinggi daripada P1 (0,75+0,39; 0,44+0,23), hasil uji t-test menunjukan hasil perbedaan yang signifikan 0,041 (p<0,05). Penurunan PBF pada P2 lebih tinggi dibandingkan P1 (0,84±0,23; 0,42±0,30), uji t-test menunjukan hasil perbedaan yang signifikan 0,001 (p<0,05). Simpulan dan saran: efek latihan aerobik dan pemberian kafein dapat menurunkan body mass index dan percent body fat pada wanita overweight usia 19-22 tahun. Kata kunci : BMI; kafein; latihan aerobik; overweight; PBF.  ABSTRACT Controlling body weight can be done with aerobic physical activity. Besides caffeine in the body's metabolism can also reduce body mass and percent fat, if both are combined can provide a more effective influence in reducing Body Mass Index and Percent Body Fat in Overweight of female. This experimental study was conducted on 12 women aged 19-22 years. Research design Treatment by subject, treatment 1; Aerobic exercise 14 sessions and treatment 2 Caffeine and Aerobic Exercise 14 sessions. Subjects measured BB, TB (BMI), PBF (skinfold callifer) before and after treatment. The results of the study showed a decrease in BMI in P2 higher than P1 (0.75 + 0.39; 0.44 + 0.23), the results of the t-test showed a significant difference of 0.041 (p <0.05). The decrease in PBF in P2 was higher than P1 (0.84 ± 0.23; 0.42 ± 0.30), the t-test showed a significant difference of 0.001 (p <0.05). Conclusion: the effect of the combination of aerobic exercise and caffeine intake is more effective in reducing body mass index and percent body fat in overweight of female. Keywords: aerobic exercise; BMI; caffeine; overweight; PBF.
DIVING TINGKAT PARTISIPASI DAN SDM OLAHRAGA DIVING DI KLUB BATANG CLUB DIUKUR DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI) Wigunadi, Abdi; subiyono, Hadi Setyo; Indardi, Nanang
Journal of Sport Science and Fitness Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v5i1.39493

Abstract

Abstrak ______________________________________________________________ Sport Development Index (SDI) adalah metode untuk mengukur kemajuan olahraga di suatu tempat atau wilayah berdasarkan empat dimensi, yaitu: 1) dimensi partisipasi, 2) dimensi sumber daya manusia, 3) dimensi ruang terbuka, 4) dimensi kebugaran. Diving/menyelam adalah kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air. berdasarkan tujuannya, menyelam dapat dibedakan menjadi lima, yaitu: 1) penyelaman olahraga, 2) penyelaman untuk rekreasi, 3) penyelaman untuk komersial, 4) penyelaman untuk ilmiah, dan 5) penyelaman untuk militer. Di Kabupaten Batang belum pernah ada yang melakukan survai tingkat kemajuan kegiatan olahraga diving berkembang sejauh mana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat partisipasi dan sumber daya manusia terhadap kegiatan olahraga diving ditinjau dari SDI. Penelitian dilakukan di kolam renang citra Kota Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain one shot model. Teknik penarikan data menggunakan total sampling sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai partisipasi sebesar 0,64 dan nilai sumber daya manusia sebesar 0,38. Maka jika ditinjau dari SDI maka nilai partispasi dalam kategori menengah dan nilai SDM dalam kategori rendah. Saran dari peneliti untuk dinas DKPP Kabupaten Batang dan Batang Diving Club untuk segera memperbaiki sistem manajemen dan struktur kepengurusan yang baik dan jelas supaya bisa memajukan olahraga diving di Kabupaten Batang. Abstract ______________________________________________________________ Sport Development Index (SDI) is a method for measuring the progress of the sport in a place or region based on four dimensions, namely: 1) the dimensions of participation, 2) the dimensions of human resources, 3) the dimensions of open space, 4) dimensions of fitness. Diving / diving is an activity carried out under the water surface. based objectives, the dive can be divided into five, namely: 1) dives sport, 2) dives for recreation, 3) dives for commercial, 4) dives for scientific, and 5) dives for the military. In Batang there has never been conducting a survey of the level of advancement of sports activities diving growing extent. The purpose of this study was to identify the level of participation and human resources to the activities of sport diving in terms of SDI. The study was conducted in the pool image of the city of Batang. This type of research is descriptive with the design of one shoot models. Mechanical withdrawal data using total sampling while the data collection techniques using primary data and secondary data. These results indicate the participation value of 0.64 and the value of human resources amounting to 0.38. So if the terms of Sport Development Index,value of participation in the medium category and value of human resources in the low category. Advice from researchers to the district office DKPP Batang and Batang Diving Club to immediately improve the management system and the management structure is good and clear in order to promote the sport of diving in Batang.
Olahraga Prestasi di Jawa Tengah dalam Perspektif Pendanaan Junaidi, Said; Subiyono, Hadi Setyo; Raharjo, Hermawan Pamot; Priyono, Bambang; Nasution, Moh.; Wahadi, Wahadi
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 11, No 1 (2021): July 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v11i1.23105

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis pembinaan olahraga prestasi di Jawa Tengah dari perspektif pendanaan. Jenis penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Sumber data berasal dari semua pihak yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan sistem pembinaan olahraga prestasi di Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data dengan wawancara terbuka dan mendalam dan studi pustaka. Teknik analisis meliputi koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan simpulan/verifikasi. Hasil penelitian; Dana untuk pembinaan olahraga prestasi di Provinsi Jawa Tengah belum sesuai dengan kubutuhan ideal pembinaan olahraga. Pendanaan untuk proses pembinaan masih belum sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga. Fakta menunjukkan bahwa capaian prestasi Jawa Tengah berkorelasi dengan besaran alokasi dana pembinaan. Konsekuensi dari relatif rendahnya dana untuk olahraga prestasi Jawa Tengah membawa dampak terhadap kualitas pembinaan. KONI Provinsi Jawa Tengah mengalami kesulitan mengelola kebutuhan pembiayaan riil cabang olahraga karena sistem pembinaan tidak model hibah.
DIVING TINGKAT PARTISIPASI DAN SDM OLAHRAGA DIVING DI KLUB BATANG CLUB DIUKUR DARI SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI) Wigunadi, Abdi; subiyono, Hadi Setyo; Indardi, Nanang
Journal of Sport Science and Fitness Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v5i1.39493

Abstract

Abstrak ______________________________________________________________ Sport Development Index (SDI) adalah metode untuk mengukur kemajuan olahraga di suatu tempat atau wilayah berdasarkan empat dimensi, yaitu: 1) dimensi partisipasi, 2) dimensi sumber daya manusia, 3) dimensi ruang terbuka, 4) dimensi kebugaran. Diving/menyelam adalah kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air. berdasarkan tujuannya, menyelam dapat dibedakan menjadi lima, yaitu: 1) penyelaman olahraga, 2) penyelaman untuk rekreasi, 3) penyelaman untuk komersial, 4) penyelaman untuk ilmiah, dan 5) penyelaman untuk militer. Di Kabupaten Batang belum pernah ada yang melakukan survai tingkat kemajuan kegiatan olahraga diving berkembang sejauh mana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat partisipasi dan sumber daya manusia terhadap kegiatan olahraga diving ditinjau dari SDI. Penelitian dilakukan di kolam renang citra Kota Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain one shot model. Teknik penarikan data menggunakan total sampling sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai partisipasi sebesar 0,64 dan nilai sumber daya manusia sebesar 0,38. Maka jika ditinjau dari SDI maka nilai partispasi dalam kategori menengah dan nilai SDM dalam kategori rendah. Saran dari peneliti untuk dinas DKPP Kabupaten Batang dan Batang Diving Club untuk segera memperbaiki sistem manajemen dan struktur kepengurusan yang baik dan jelas supaya bisa memajukan olahraga diving di Kabupaten Batang. Abstract ______________________________________________________________ Sport Development Index (SDI) is a method for measuring the progress of the sport in a place or region based on four dimensions, namely: 1) the dimensions of participation, 2) the dimensions of human resources, 3) the dimensions of open space, 4) dimensions of fitness. Diving / diving is an activity carried out under the water surface. based objectives, the dive can be divided into five, namely: 1) dives sport, 2) dives for recreation, 3) dives for commercial, 4) dives for scientific, and 5) dives for the military. In Batang there has never been conducting a survey of the level of advancement of sports activities diving growing extent. The purpose of this study was to identify the level of participation and human resources to the activities of sport diving in terms of SDI. The study was conducted in the pool image of the city of Batang. This type of research is descriptive with the design of one shoot models. Mechanical withdrawal data using total sampling while the data collection techniques using primary data and secondary data. These results indicate the participation value of 0.64 and the value of human resources amounting to 0.38. So if the terms of Sport Development Index,value of participation in the medium category and value of human resources in the low category. Advice from researchers to the district office DKPP Batang and Batang Diving Club to immediately improve the management system and the management structure is good and clear in order to promote the sport of diving in Batang.
Penerapan SMK3 Berdasarkan OHSAS 18001: 2007 di PT. APF Tbk Herry Koesyanto; Hadi Setyo Subiyono
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 16, No 1 (2017): VisiKes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.701 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v16i1.1857

Abstract

Based on data from Jamsostek, indicated that the number of occupational accidents that occurred in Indonesia was still very high, in 2013 had occurred as many as 103 285 cases of occupational accidents, based on the data is that the accident happened experienced an average increase of 1.76% annually. the accident number at PT. APF Tbk. Kendal in 2014 was 17 cases. The purpose of this research was to describe the application of SMK3 based on OHSAS 18001: 2007 in PT. Asia Paciic Fibers Tbk. Kendal. This research used descriptive research and design. Test the validity of the data using triangulation techniques. Results from this study PT. APF Tbk. has implemented the requirements 144 points of the overall 150 points SMK3 application based on OHSAS 18001: 2007, while the number of points that have not it as much as 5 points requirements and points requirements are not met by 1 pointKeywords: SMK3, OHSAS 18001, Management
Hubungan Rasio Perilaku Konsumsi Makro Nutrisi dengan Tingkat Kebugaran Jasmani pada Remaja Gustiana Mega Anggita; Mohammad Arif Ali; Hadi Setyo Subiyono; Dewi Marfuah Kurniawati
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 7 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.675 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4434568

Abstract

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan fisik yang dimiliki seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Aktivitas fisik dan asupan nutrisi yang baik dapat menjaga kebugaran jasmani dan merupakan usaha pencegahan dari berbagai jenis penyakit berbahaya. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan metode survei, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara proporsi asupan makro nutrisi dan tingkat kebugaran jasmani. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian adalah mahasiswa Prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang berjumlah 30 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan formulir Food Record untuk mengukur proporsi asupan makro nutrisi dan Multistage Fitness Test (MFT) untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani. Analisis data menggunakan uji korelasional bivariate. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara asupan makro nutrisi terhadap kebugaran jasmani dengan nilai korelasi sebesar 0,419 sehingga asupan makro nutrisi memiliki kontribusi sebesar 17,56% terhadap kebugaran jasmani. Nilai korelasi pada masing-masing asupan makro nutrisi terhadap kebugaran jasmani yaitu karbohidrat (-0,118), lemak (-0,374), dan protein (-0,210). Kontribusi karbohidrat 1,39%, lemak 13,98%, dan protein 4,41%. Proporsi asupan makro nutrisi memiliki kontribusi terhadap tingkat kebugaran jasmani pada remaja. Proporsi asupan nutrisi dapat dipertimbangkan dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai terutama untuk atlet.