Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FORMULASI SEDIAAN NANOEMULSI EKSTRAK DAUN MANGROVE Avicennia Marina DENGAN VIRGIN COCONUT OIL SEBAGAI FASE MINYAK Widi Budiarto; Nikmah Nuur Rochmah; Lulu Setiyabudi
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 2 No. 01 (2020): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v2i01.272

Abstract

Mangrove Avicennia marina merupakan jenis tumbuhan yang dapat memberikan manfaat, yakni memiliki aktivitas antimalaria, aktivitas sitotoksik, anti nematoda, antibakterial dan antiviral. Bentuk sediaan dengan penghantaran yang buruk dapat menurunkan bioavailabilitas dan menyebabkan obat tidak dapat menghasilkan efek terapi secara optimal. Nanoemulsi mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya transparan sehingga secara estetika lebih menarik, memiliki viskositas rendah sehingga saat diaplikasikan lebih mudah menyebar pada kulit dan stabil secara termodinamika. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi  dengan metanol sebagai pelarut. Nanoemulsi dibuat menjadi 3 formula dengan konsentrasi VCO pada F1 1,96 gr; F2 2,16 gr; dan F3 2,36 gr sebagai fase minyak, sorbitol, polisorbat 80. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik fisik serta stabilitas nanoemulsi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu formulasi sediaan nanooemulsi ekstrak daun Avicennia marina memiliki karakteristik fisik berupa nanooemulsi tipe (m/a), dengan nilai pH berkisar antara 4 - 5, dan indeks turbiditas 78,4% - 98,9%. Sediaan stabil setelah dilakukan cycling test.
Analisis Kejadian Medication Error Resep Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit X Cilacap Siti Fatimah; Nikmah Nuur Rochmah; Yuniariana Pertiwi
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 2 No. 02 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v2i02.434

Abstract

Kesalahan pengobatan merupakan suatu indikasi tingkat pencapaian keselamatan pasien khususnya terhadap tujuan medikasi yang aman. Medication error banyak terjadi dirumah sakit yang umumnya terjadi pada pengolahan dalam peresepan (prescribing), pembacaan resep (transcribing), penyiapan resep (dispensing), dan administrasi pengobatan (administration). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kejadian medication error pada tahap prescribing, transcribing, dispensing dan administration pada pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Cilacap. Penelitian ini merupakan penelitian analitik non-eksperimental terhadap data resep pasien rawat jalan yang ada di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Cilacap. Pengumpulan data dilakukan secara purposive sampling pada bulan Maret 2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa medication error yang terjadi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Cilacap pada tahap prescribing sebesar 30,46%, transcribing sebesar 11,50%, dispensing sebesar 25,00%, dan administration sebesar 1,28%.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN KRIM KOMBINASI EKSTRAK KULIT BATANG MANGROVE (Avicennia marina) DAN MINYAK ATSIRI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus ATCC 25923 Fiesta Eka Wahyuni; Nikmah Nuur Rochmah; Ikhwan Dwi Wahyu Nugroho
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 3 No. 02 (2022): Februari
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v3i02.504

Abstract

Kulit Batang Mangrove (Avicennia marina) mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, tanin, dan saponin, serta Minyak Atsiri Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) yang mengandung Citral, limonene, fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid. Ekstrak Kulit Batang Mangrove (Avicennia marina) dan Minyak Atsiri Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dapat digunakan sebagai antibakteri karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi yang baik pada pembuatan Krim Kombinasi Ekstrak Kulit Batang Mangrove (Avicennia marina) Dan Minyak Atsiri Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan aktivitas antibakteri pada formula. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan variasi konsentrasi Ekstrak Kulit Batang Mangrove (Avicennia marina) yaitu F1 (2,5 %), F2 (5%), dan F3 (7,5 %). Karakteristik fisik yang diamati berupa organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan tipe krim. Semua hasil evaluasi fisik sediaan memenuhi standar persyaratan. Pada uji organoleptis F1, F2 dan F3 krim bau khas minyak jeruk, krim berbentuk semisolid dan tekstur halus, krim berwarna agak hijau (F1), hijau (F2), hijau pekat (F3), pada uji homogenitas krim, semua formulasi (F1, F2,F3), bersifat homogen, pada uji pH semua formulasi hasil pH 6. Pada uji viskositas formulasi terbaik ditunjukan pada F3, sedangkan pada uji daya sebar krim formulasi terbaik pada F1, dan pada uji daya lekat krim formulasi terbaik ditunjukan pada F3. Serta pada uji tipe krim hasilnya yaitu minyak dalam air (M/A). Hasil pengujian antibakteri sediaan krim terdapat aktivitas antibakteri hasil diameter zona hambat bakteri pada F1 (27mm), F2 (29mm) dan F3 (34mm).
KAJIAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X PERIODE AGUSTUS 2019 Aprilia Nur Maulia; Mika Tri Kumala; Nikmah Nuur Rochmah
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 3 No. 02 (2022): Februari
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v3i02.506

Abstract

Prevalensi hipertensi pada umur >18 tahun di Indonesia mengalami peningkatan dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Interaksi obat adalah penggunaan dua atau lebih obat pada waktu yang sama dan dapat memberikan efek masing-masing atau saling berinteraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengobatan pasien hipertensi, mengetahui potensi interaksi obat pada pasien hipertensi. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dengan jumlah sampel 130. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu convenience sampling. Potensi interaksi obat ditinjau berdasarkan software lexicomp. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit X Cilacap. Populasi dalam penelitian ini adalah rekam medis pasien dengan diagnosis hipertensi di Instalasi Rawat Jalan periode Januari-Desember 2019. Teknik analisis data dalam kegiatan ini disajikan dalam bentuk analisis deskriptif dan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan yaitu golongan Calcium Channel Blocker sebanyak 64%. Kejadian potensi interaksi obat yang ditemukan terdapat 116 lembar resep (86,5%). Berdasarkan tingkat keparahan interaksi obat, interaksi mayor sebesar 1%, moderate sebesar 65%, dan minor sebesar 34%.
FORMULASI HARD CANDY LOZENGES EKSTRAK KENCUR (Kaempferia galanga L.) DAN EKSTRAK BUNGA CHAMOMILE (Matrica chamomilla L.) DENGAN PEMANIS SUKROSA DAN GLUKOSA Tatang Tajudin; Indah Ayu Agustin; Andi Tenri Nurwahidah; Ajeng Puspo Aji; Nikmah Nuur Rochmah
Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS Vol. 4 No. 01 (2022): Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jophus.v4i01.834

Abstract

Hard Candy Lozenges suatu sediaan yang terdiri dari campuran gula dan karbohidrat dalam bentuk amorf atau Kristal. Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan jenis tumbuhan yang kaya akan manfaat seperti antifungi, analgesik dan anti-inflamasi. Bunga chamomile (Matricaria chamomile L.) merupakan jenis tumbuhan yang memiliki khasiat mengatasi gangguan tidur, pencernaan dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan respon rasa dari hard candy lozenges ekstrak kencur (Kaempferia galanga L.) dan bunga chamomile (Matricaria chamomile L.). Ekstraksi kencur dan bunga chamomile dilakukan dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh kemudian dibuat sediaan hard candy lozenges dengan perbandingan pemanis sukrosa dan sirup glukosa 70:30; 50:50 dan 30:70. Evaluasi sediaan hard candy lozenges meliputi uji organoleptik, keseragaman bobot, kekerasan tablet, waktu larut dan uji tanggap rasa yang dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan perbedaan perbandingan pemanis sukrosa dan sirup glukosa berpengaruh terhadap rasa, bobot, kekerasan dan waktu larut. Perbandingan pemanis sukrosa dan sirup glukosa yang memiliki sifat fisik paling baik yaitu 30:70, dengan rata-rata keseragaman bobot 1,32 gr dan memiliki keseragaman bobot hard candy 9,31%, nilai kekerasan hard candy 12,53 kg, waktu larut 7 menit 37 detik dan dari segi rasa 50% dapat diterima oleh responden.
Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten).Steenis) Sebagai Kandidat Terapi Antiinflamasi pada Inflamasi Kolon: Binahong Leaf Extract (Anredera Cordifolia (Ten).Steenis) as A Candidate of Anti-Inflammatory Therapy in Colon Inflammationolia Tri Fitri Yana Utami; Nikmah Nuur Nikmah; Melinda Prahesti
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 6 No. 01 (2023): Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.403 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v6i01.2221

Abstract

Inflammatory Bowel Disease (IBD) is a chronic inflammatory disease that occurs in the gastrointestinal tract, remitting and relapsed with definite causes that are not yet clearly known. Binahong leaf extract (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis ) has been shown to provide anti-inflammatory effects. The aim of this study was to determine the effect of binahong leaf extract on colon inflammatory conditions in mice with 3% acetic acid-induced UC. The research method used is pure experimental research. The test animals used were 30 male mice (mus musculus), randomly divided into 6 groups which were given different treatments. Normal group (CMC-Na 1%), negative control group (3% acetic acid and 1% CMC-Na), positive group (3% acetic acid and dexamethasone 2 mg/kg BW s.c), and 0.728 mg binahong leaf extract , 1,456 mg, 2,912 mg. UCinduction was given for 5 days and continued with extra treatment variations which were observed for 7 days. The results showed that there was an improvement starting from the 4th day after giving the treatment. The conclusion of this study showed that there was an effect of binahong leaf extract on UC conditions. There was an increase in body weight, normal stool consistency, and no presence of blood (significant p<0.05) ABSTRAK Inflammatory Bowel Disease (IBD) ialah penyakit inflamasi kronis yang terjadi didalam  saluran cerna, bersifat remisi dan relaps dengan penyebab pasti yang sampai saat ini belum diketahui secara jelas. Ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis ) terbukti mampu memberikan efek antiinflamasi. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh ekstrak daun binahong terhadap kondisi inflamasi kolon pada mencit kondisi KU yang diinduksi asam asetat 3%. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimental murni. Hewan uji yang digunakan yaitu 30 ekor mencit jantan ( mus musculus ), dibagi menjadi 6 kelompok secara acak yang diberi perlakukan berbeda. Kelompok normal (CMC-Na 1%), kelompok kontrol negatif (asam asetat 3 % dan  CMC-Na 1%), kelompok positif (asam asetat 3 % dan dexametason  2 mg/kg BB s.c), dan ekstrak daun binahong dosis 0,728 mg, 1,456 mg, 2,912 mg. Induksi KU diberikan selama 5 hari dan dilanjutkan perlakuan variasi ekstrak diamati selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbaikan dimulai dari hari ke 4 setelah pemberian perlakuan. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh ekstrak daun binahong pada kondisi KU. Terjadi kenaikan berat badan, konsistensi feses normal, dan tidak ada keberadaan darah (siginfikan p<0,05)
Effectiveness of Soursop Leaf Extract in Reducing Glucose Levels in Diabetes Mellitus Patients: Literature Study Elisa Issusilaningtyas; Nikmah Nuur Rochmah
Journal of Pharmacopoeia Vol. 1 No. 2 (2024): SEPTEMBER-JP
Publisher : Pt. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/36x6v823

Abstract

Alternative treatment for lowering sugar levels can be done through the use of herbal plants such as soursop leaves. This study aims to evaluate the effectiveness of soursop leaf extract (Annona muricata L.) in reducing blood glucose levels in Diabetes Mellitus (DM) patients. This research uses a literature study method, with data taken from scientific articles or journals within the last five years. Data was collected using the Google Scholar search engine with the keywords "diabetes mellitus," "soursop leaf extract," and "reducing sugar levels". Research shows that soursop leaf extract (Annona muricata L.) contains flavonoids, tannins, alkaloids, and saponins which are effective in lowering blood glucose levels through various mechanisms, including inhibiting sugar absorption, increasing glucose tolerance, stimulating insulin release, and regulating carbohydrate metabolism enzymes. The results of clinical and in silico trials support the effectiveness of this extract, making it a potential herbal treatment alternative amidst the current high costs of diabetes care. This research encourages the use of soursop leaves as a promising therapy and recommends further research to optimize its benefits.