Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Desain Komposisi Bahan Komposit yang Optimal Berbahan Baku Utama Limbah Ampas Serat Tebu (Baggase) Nuruddin, Mochammad; Santoso, Rahmat Agus; Hidayati, Roziana Ainul
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.575 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2915

Abstract

Bahan baku atau material komposit sebagai alternatif bahan baku non logam dipilih karena memiliki sifat ketahanan korosi yang lebih baik, karakteristik yang dapat dikontrol serta berat yang lebih ringan dan biaya produksi yang murah.  Upaya yang dilakukan melalui inovasi desain  bahan baku utama komposit yang memiliki keunggulan serta lebih aman dan ramah terhadap lingkungan. Salah satu jenis serat alam yang sangat potensial adalah ampas serat tebu (baggase). Ampas serat tebu merupakan limbah dari proses pengolahan gula yang pemanfaatannya kecil, diperkirakan sebanyak 40 % dari ampas tebu tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk desain atau rancangan komposisi bahan baku atau material level optimal komposit dari limbah ampas serat tebu sebagai serat penguat utama material komposit dengan kombinasi  alternatif  bahan baku pendamping berupa serat batang/pelepah pisang dan serat/sabut kelapa sehingga dalam penelitian  ini diistilahkan Tree in one of material komposit. Tahapan penelitian diawali dengan penerapan metode desain robust (Taguchi)  dari indentifikasi variabel penelitian hingga pelaksanaan eksperimen dengan penentuan level faktor kualitas dan ortogonal array yang sesuai serta dengan replikasi 2 kali, Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah desain komposisi level optimal pada eksperimen ke-4 dimana komposisi bahan baku 70%, 10%, 20%  ( Matrik + Filler) dengan  posisi struktur serat Searah, perekat yang sesuai memakai resin epoxy diperoleh rata–rata kekuatan bending sebesar  8,2404 MPa dan rata-rata kekuatan tarik sebesar 2,992748718 MPa, tentunya perlu dilakukan treatment spesifik untuk penelitian lanjutan yang lebih sempurna  agar  produksi komposit yang dihasilkan dapat ditingkatkan kualitasnya.
RANCANGAN MODEL INTEGRASI PRODUK-PRODUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN GRESIK Mochammad Nuruddin; Rahmat Agus Santoso
JURNAL MANAJERIAL Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB)

Abstract

Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini memasuki era global yang ditandai maraknya inovasi teknologi, sehingga menuntut adanya penyesuaian sistem pendidikan yang selaras dengan tuntutan dunia kerja. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui lembaga pendidikan formal yang menyiapkan lulusannya untuk memiliki keunggulan di dunia kerja, diantaranya melalui jalur pendidikan kejuruan. Pendidikan menengah di Berdasarkan kebijakan Depdiknas tentang perluasan akses terhadap pendidikan SMK yang sesuai dengan kebutuhan dan keunggulan lokal maka berdasarkan kondisi-kondisi tersebut maka perlu adanya analisis kebutuhan dan analisis potensi dari produk masing-masing sekolah kejuruan yang ada di kabupaten Gresik sehingga diharapkan dapat menciptakan integrasi produk berbasis keunggulan sekolah menengah kejuruan, maka perlu dirancang suatu konsep identifikasi potensi dan model integrasi secara berkesinambungan. Tahap pertama (identifikasi potensi), yang terdiri dari kegiatan : a). identifikasi sekolah menengah kejuruan (SMK), b). SWOT analysis, c). cluster analysis, d). pemetaan sekolah menengah kejuruan (SMK). Tahap kedua (konsolidasi dan pengintegrasian), yang terdiri dari kegiatan : a). pengelompokkan SMK, b). perancangan model integrasi, c) konsolidasi antar pihak-pihak yang terkait, d). pelaksanaan integrasi produk secara sinergis. Hasil identifikasi potensi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kabupaten Gresik berdasarkan kluster yang terbentuk dalam upaya mewujudkan rancangan model integrasi produk-produk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merujuk terhadap spectrum bidang, program dan paket keahlian, maka 2 macam alternatif integrasi produk yaitu 1. Integrasi produk-produk dari spectrum bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa, program keahlian Teknik Otomotif dan paket keahlian Teknik Kendaraan Ringan. 2. Integrasi produk-produk dari spectrum bidang keahlian Teknologi Informasi dan komunikasi, program keahlian Teknik Komputer dan Informatika dan pakrt keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, sehingga model integrasi produk yang terbentuk dibutuhkan pola model integrasi secara sinergi oleh ke-3 (tiga) pihak yang terkait, dalam rangka menghasilkan produk unggulan lokal kabupaten Gresik, Pola model integrasi secara sinergi akan berjalan optimal bila masing-masing pihak berkomitmen tinggi bagi terciptanya produk unggulan lokal yang dihasilkan oleh SMK-SMK kabupaten Gresik dalam rangka menghadapi era pasar global dapat terwujud melalui integrasin produk-produk SMK.
Komposit DESAIN KOMPOSISI BAHAN KOMPOSIT YANG OPTIMAL BERBAHAN BAKU UTAMA LIMBAH AMPAS SERAT TEBU (BAGGASE) mochammad nuruddin
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 19 No 2 (2019)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v19i2.759

Abstract

Bahan baku atau material komposit sebagai alternatif bahan baku non logam dipilih pada bidang industri karena memiliki sifat ketahanan korosi yang lebih baik, karakteristik yang dapat dikontrol serta berat yang lebih ringan dan biaya produksi yang murah. Upaya yang dilakukan melalui inovasi desain bahan baku utama komposit yang memiliki keunggulan serta lebih aman dan ramah terhadap lingkungan. Salah satu jenis serat alam yang sangat potensial adalah ampas serat tebu (baggase). Ampas serat tebu merupakan limbah dari proses pengolahan gula yang pemanfaatannya kecil. Sehingga diperkirakan sebanyak 40 % dari ampas tebu tersebut belum dimanfaatkan secara optimal . Melihat dari potensi tersedianya bahan baku, maka penelitian ini diarahkan untuk pemanfaatan limbah ampas serat tebu sebagai serat utama dengan kombinasi bahan baku pendamping berupa serat batang pisang dan serat/sabut kelapa, yang bertjuan untuk menentukan kekuatan bending dan kekuatan tarik dari hasil komposisi level faktor optimal dari tree in one of material komposit yang dilakukan, baik bahan baku serat maupun bahan perekatnya. Tahapan penelitian diawali dengan penerapan metode desain robust dari indentitifikasi variabel penelitian hingga pelaksanaan eksperimen dengan penentuan level faktor kualitas dan ortogonal array yang sesuai dan replikasi 2 kali, maka diperoleh desain komposisi level optimal pada eksperimen ke-4 dimana komposisi bahan baku 70%, 10%, 20% ( Matrik + Filler) dengan posisi struktur serat Searah, perekat yang sesuai memakai resin epoxy diperoleh rata–rata kekuatan bending sebesar 8,2404 MPa dan rata-rata kekuatan tarik sebesar 2,992748718 MPa, dan hasil desain komposisi bahan baku komposit level optimal ini berharap dapat meningkatkan kualitas bahan baku komposit dari serat alami tentunya perlu dilakukan treatment spesifik penelitian lanjutan yang lebih sempurna dan produksi komposit yang dihasilkan dapat diterima di pasarkan. Kata Kunci : Ampas serat tebu, Komposit, desain komposisi optimal
Upaya Pengadaan Air Bersih Bagi Kelompok Usaha Bersama Nelayan Pantai Boom Di Kelurahan Kepatihan Kabupaten Banyuwangi Mochammad Nuruddin; Yuana Susmiati
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2017): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v2i1.443

Abstract

Air minum merupakan kebutuhan pokok manusia. Secara ideal penyediaan air minum yang memenuhi syarat hendaknya menjamin kualitas, kuantitas serta kontinuitas. Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan pantai boom yang terletak di kelurahan kepatihan kabupaten Banyuwangi berada dalam kesulitan pemenuhan air bersih. Kegiatan yang dilakukan pada program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan solusi untuk pengadaan air bersih dengan menggunakan alat desalinasi air laut menjadi air tawar. Alat desalinasi ini merupakan alat yang sederhana dan ramah lingkungan karena menggunakan tenaga matahari sehingga sesuai untuk diterapkan pada masyarakat. Hasil pengujian yang telah dilakukan menggunakan air laut sebanyak 10 liter didapatkan hasil distilat kurang lebih 300 mL air tawar. Hasil uji kualitas air yang dilakukan menyatakan bahwa air distilat yang dihasilkan layak dikatakan sebagai air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 tahun 1990 tentang persyaratan kualitas air bersih.
Desain Komposisi Bahan Komposit yang Optimal Berbahan Baku Utama Limbah Ampas Serat Tebu (Baggase): Indonesian Mochammad Nuruddin; Rahmat Agus Santoso; Roziana Ainul Hidayati
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.575 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2915

Abstract

Bahan baku atau material komposit sebagai alternatif bahan baku non logam dipilih karena memiliki sifat ketahanan korosi yang lebih baik, karakteristik yang dapat dikontrol serta berat yang lebih ringan dan biaya produksi yang murah. Upaya yang dilakukan melalui inovasi desain bahan baku utama komposit yang memiliki keunggulan serta lebih aman dan ramah terhadap lingkungan. Salah satu jenis serat alam yang sangat potensial adalah ampas serat tebu (baggase). Ampas serat tebu merupakan limbah dari proses pengolahan gula yang pemanfaatannya kecil, diperkirakan sebanyak 40 % dari ampas tebu tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk desain atau rancangan komposisi bahan baku atau material level optimal komposit dari limbah ampas serat tebu sebagai serat penguat utama material komposit dengan kombinasi alternatif bahan baku pendamping berupa serat batang/pelepah pisang dan serat/sabut kelapa sehingga dalam penelitian ini diistilahkan Tree in one of material komposit. Tahapan penelitian diawali dengan penerapan metode desain robust (Taguchi) dari indentifikasi variabel penelitian hingga pelaksanaan eksperimen dengan penentuan level faktor kualitas dan ortogonal array yang sesuai serta dengan replikasi 2 kali, Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah desain komposisi level optimal pada eksperimen ke-4 dimana komposisi bahan baku 70%, 10%, 20% ( Matrik + Filler) dengan posisi struktur serat Searah, perekat yang sesuai memakai resin epoxy diperoleh rata–rata kekuatan bending sebesar 8,2404 MPa dan rata-rata kekuatan tarik sebesar 2,992748718 MPa, tentunya perlu dilakukan treatment spesifik untuk penelitian lanjutan yang lebih sempurna agar produksi komposit yang dihasilkan dapat ditingkatkan kualitasnya.
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MODEL PROBABILISTIK MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DAN SISTEM DINAMIS Muhammad Enggar Wijaya; Mochammad Nuruddin; Efta Dhartikasari
Jurnal Teknovasi : Jurnal Teknik dan Inovasi Vol 9, No 1 (2022): TEKNOVASI APRIL 2022
Publisher : LPPM Politeknik LP3I Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55445/teknovasi.v9i1.658

Abstract

Increasing efficiency and effectiveness is a fundamental problem for every company. Optimization of raw material inventory is an effort for this problem. PT XYZ is a company engaged in manufacturing various flavors of beverages, one of which is sugar. The level of sugar usage in each month is probabilistic and dynamic. PT XYZ's raw material inventory is determined based on field assumptions, causing a shortage or excess of raw material inventory. This study aims to determine the policy of raw material inventory P backorder model with the integration of Monte Carlo simulation and Dynamic System. The raw material inventory policy is determined based on the order time interval, safety stock, and maximum capacity and compares the actual total inventory cost with the Monte Carlo simulation. Dynamic system simulation is carried out to ensure that the P backorder model inventory policy can be applied. The results showed that the total inventory without Monte Carlo was better than the total cost of the Monte Carlo simulation of Rp198.846.582,98 with an order time interval of 0,30929 years, a maximum inventory capacity of 11149,8 kg and a safety stock of 4335,83 kg. From the results of the comparison using the one sample T-test, it was found that there was no statistical difference between the results of the dynamic system simulation and the results from the calculation of the P backorder model so that the P backorder model policy could be applied to PT XYZ to determine the minimum inventory cost.
SMART RELAY ZELIO UNTUK SISWA SMK NU GRESIK: PENGENALAN INSTALASI DAN SIMULASI Pressa Perdana Surya Saputra; Mochammad Nuruddin
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 4 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v4i2.3994

Abstract

Sistem Otomasi merupakan hal yang vital untuk bagian produksi di industri. Salah satu sistem Otomasi yang hampir digunakan di semua industri adalah programmable logic controller (PLC). Penggunaan PLC yang sangat luas telah lama diterapkan sebagai standard kurikulum di sekolah-sekolah kejuruan (SMK). Penggunaan PLC yang luas di dunia industri tentu meningkatkan peluang kerja bagi siswa - siswa SMK yang mempunyai keahlian dan ketrampilan di bidang tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, maka prodi teknik elektro Universitas Muhammadiyah Gresik mengadakan pelatihan PLC Zelio untuk siswa-siswa SMK NU Gresik. Pelatihan PLC Zelio ini meliputi pelatihan dalam merangkai pengkabelan PLC dan instalasi, serta penggunaan software PLC-nya. Pelatihan ini dilaksanakan di kampus Universitas Muhammadiyah Gresik di Laboratorium Otomasi dan Instrumentasi. Di akhir pelatihan, siswa-siswa SMK diberi penugasan sederhana sesuai dengan materi pelatihan, yakni merangkai PLC Zelio dan membuat program sederhana. Dari penugasan tersebut, semua siswa mampu merangkai dan membuat program sederhana. Sedangkan, berdasarkan kuisoner terkait pelatihan ini, semua siswa juga memberi nilai antara 4 dan 5, yang berarti pelatihan ini cukup baik dan memuaskan. Diharapkan, dengan pelatihan ini siswa-siswa memiliki keahlian dan ketrampilan khususnya di bidang PLC dan siap terjun di lapangan kerja sesudah lulus nanti.
PEMBINAAN PEMBUATAN PUPUK GUANO BENTUK GRANULE PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 GRESIK Akhmad Wasiur Rizqi; Dzakiyah Widyaningrum; Mochammad Nuruddin
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 2 No 3 (2020): DedikasiMU (Journal of Community Service), September 2020, ISSN: 2716-5140, E-ISS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v2i3.1645

Abstract

Pupuk merupakan bahan utama yang sangat penting dalam menjaga ketersediaan kandungan unsur hara pada tanah. Pupuk terdiri dari dua jenis yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk anorgani berupak pupuk sintetik (pupuk kimia). Penggunaan pupuk sintetik banyak dilakukan oleh masyarakat, karena proses yang mudah dan pupuk tersebut mudah diperoleh. Namun, penggunaan pupuk anorganik secara berkelanjutan akan menyebabkan tingkat kesuburan tanah menurun dan menyebabkab pencemaran lingkungan. Untuk mengantisipasi hal tersebut harus diimbangi dengan pupuk organik. Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan alami seperti kotoran hewan, tumbuhan dan lain-lain. Pupuk guano adalah pupuk organik yang terbuat dari kotorab hewan. Pupuk ini merupakan pupuk terbuat dari kotoran hewan yaitu kelelawar. Pupuk ini memiliki kandungan yang sangat baik meliputi nitrogen, fosfor, dan potassium. Minimnya pengetahuan tentang pupuk organik guano, maka dilakukan suatu kegiatan pengabdian masyarakat tentang pembinaan pembuatan pupuk guano. Pembinaan pupuk guano yang dilakukan berbentuk granule (butiran). Objek pengabdian adalah siswa SMK Muhammadiyah 1 Gresik. Siswa SMK dipilih karena sebagai generasi muda untuk mengetahui tentang pupuk organik dan mempu melakukan penerapan pada pertanian. Kegiatan pada pengabdian meliputi penjelasan teori dan praktek pembuatan pupuk guano. Hasil dari kegiatan ini, para siswa mengetahui tentang pupuk organik yaitu pupuk guano dan kandungannya, para siswa juga mengetahui kandungan unsur hara tanah. Selain itu, para siswa mampu mengetahui dan mempraktikkan cara pembuatan pupuk bentuk granule.
IDENTIFIKASI RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA BENGKEL LAS MENGGUNAKAN PENDEKATAN JOB SAFETY ANALYSIS Fachril Audy Yuliyono; Mochammad Nuruddin
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 10 No. 1 (2022): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.138 KB) | DOI: 10.37971/radial.v10i1.264

Abstract

Abstrak: Identifikasi Risiko Kecelakaan Kerja Pada Bengkel Las Menggunakan Pendekatan Job Safety Analysis. Bengkel las 2 Putra yang merupakan usaha yang bergerak di bidang bengekel las untuk memenuhi kebutuhan pembuatan pagar, kanopi, kursi, dan meja. Setelah melakukan wawancara dengan pemilik bengkel ada beberapa kecelakaan yang sering terjadi di bengekel. JSA (Job Safety Analysis) adalah sebuah metode yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan atau mengidentifikasi bahaya yang terdapat di lingkungan pekerjaan dan menetapkan pengendalian yang dirasa tepat dalam upaya pengendalian terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengurangi jumlah kecelakaan kerja yang sering terjadi dan memberikan pengendalian potensi bahaya dan menghitung analisis risiko. Risiko – risiko tertinggi ini memeliki nilai setelah dihitung diantaranya, Tangan terkena mata gerinda di bagian Gerinda (pemotongan) memiliki nilai 180 yang termasuk dalam level risiko substantial, Terkena cahya las dibagian pengelasan memliki nilai 75 yang termasuk dalam level risiko substantial, Tersengat listrik dibagian Gerinda (penghalusan) memliki nilai 180 yang termasuk dalam level risiko substantial, Kompresor meledak dibagian pengecatan memliki nilai 135 yang termasuk dalam level risiko substantial. Saran untuk pemilik yaitu hendaknya menyediakan APD sesuai kebutuhan di setiap tahapan pekerjaan yaitu, meneyediakan sarung tangan, sarung tangan kulit, safety shoes, google glass, masker khusus untuk mengecat, pelindung muka, kacamata las, cover gerinda. Abstract: Identification of Occupational Accident Risk in Welding Workshops Using a Job Safety Analysis Approach. 2 Putra welding workshop which is a business engaged in welding bengekels to meet the needs of making fences, canopies, chairs, and tables. After conducting an interview with the owner of the workshop there are several frequent accidents in the bengekel. JSA (Job Safety Analysis) is a method used as a consideration in determining or identifying hazards in the work environment and establishing controls that are deemed appropriate in an effort to control the occurrence of work accidents. The purpose of this study is to reduce the number of frequent work accidents and provide control of potential hazards and calculate risk analysis. These highest risks have a value after being calculated, including, The hand exposed to the grinding eye in the Grinding (cutting) section has a value of 180 which is included in the substantial risk level, Exposed to welding light in the welding section has a value of 75 which is included in the substantial risk level, Electrocuted in the Grinding (grinding) section has a value of 180 which is included in the substantial risk level, Compressor explodes in the painting section has a value of 135 which is included in the grinding (grinding) section which is included in the level substantial risk. The advice for owners is that they should provide PPE as needed at every stage of the work, namely, providing gloves, leather gloves, safety shoes, google glass, special masks for painting, face shields, welding goggles, grinding covers.
Analisis Manajemen Risiko Pada Proses Produksi Tas Menggunakan Metode Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) Ahmad Taqqiyuddin; Mochammad Nuruddin; Deny Andesta
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 6 No 2 (2022): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v6i2.585

Abstract

The field of occupational safety and health is something that must be considered, because it affects the development, increased production and achievement of zero accidents in the company. UD. Suci Konveksi is one of the small and medium-sized industrial businesses with output in the form of bag products that have been established since 2006. Observations show that the lack of employee awareness in applying OHS to standard operating procedures (SOPs) in force has resulted in several work accidents leading to accidents in machine-based production areas. The purpose of this service activity is to analyze risk management and find out the application of hazard identification, risk assessment and risk control methods (HIRARC) to the bag production process at UD Suci Convection. The results of hazard identification also found there were 11 potential hazards, with the division of 3 potential dangers of low risk entry, 4 potential dangers of entering moderate risk, 2 potential dangers of entering high risk and 2 potential dangers of entering extreme risk. The risk control recommendation is given to the overall potential hazards in UD Suci Convection to prevent repeated work accidents.