Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MEMBANGUN BISNIS KULINER SEBAGAI PEMULA A. A Gede Ajusta; Nurullah Sururi Afif
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 6 No 4 (2021): November
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v6i4.1597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Langkah langkah dalam membangun bisnis, kuliner sebagai pemula. Kedapannya penelitian ini sebagai role model atau panduan untuk membangun bisnis kuliner yang ada di Indonesia, sehngga perusahaan dapat dijalankan dengan profesional. Sehingga akan muncul lebih anyak lagi pelaku Binis Kuliner di Indonesia, bahkan bisa menggembangkan usahanya sehingga go internasional. Metode Penelitian yang digunakan Metode Kualitatif dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian difokuskan untuk memperoleh data yang mendalam, mengandung makna dan detail. Informan penelitian sebanyak 5 orang yaitu: 3 pemilik bisnsi kuliner dan 2 Karyawan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan perusahaan sejenis dan pakar Bisnis Kuliner. Hasil analisis menunjukkan bahwa minimal ada 10 langkah dalam membangun bisnis kuliner diantaranya 1. Melihat potensi pasar, 2. Melakukan Benchmarking, 3. Memilih model bisnis dan produk, 4. Membentuk tim dan organisasi, 5. Menyusun Business Plan, 6. Mendapatkan model bisnis, 7. Menyusun rencana pemasaran, 8. Menyusun rencana operasional, 9. Eksekusi lapangan, 10. Evaluasi dan improvement.
MEMBANGUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BISNIS KULINER A. A Gede Ajusta; Lydia Salvina Helling; Hasanudin Hasanudin; Endang Wahyudi
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 6 No 2 (2021): Mei
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v6i2.1466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Membangun Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk usaha kuliner. Kedapannya penelitian ini sebagai role model atau panduan untuk membuat SOP bisnis kuliner yang ada di Indonesia, sehngga perusahaan dapat dijalankan dengan profesional.Sehingga akan muncul lebih anyak lagi pelaku Binis Kuliner di Indonesia, bahkan bisa menggembangkan usahanya sehingga go internasional. Metode Penelitian yang digunakan Metode Kualitatif dengan mengacu pada 7 hal pokok dalam SOP yang meliputi efisiensi, konsisten, meminimalisasi kesalahan, penyelesaiaan masalah dan batasan pertahanan. Informan penelitian sebanyak 5 orang yaitu: 1 Manajer HRD dan 4 Karyawan yaitu dibidang keuangan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan perusahaan sejenis dan pakar SOP. Hasil analisis menunjukkan bahwa minimal ada 6 SOP yang harus dibuat untuk membuat rancanga SOP Bisnis Kulier yaitu SOP Penerimaan Kas, SOP Makan Ditempat, SOP Delivery Order, SOP Pengeluaran Kas, SOP Produksi dan SOP Penggajian Karyawan . Adapun tentang hal pokok dalam SOP memiliki beberapa kekurangan diantaranya penyelesaiaan masalah, perlindungan tenaga kerja dan peta kerja.
STRATEGI DALAM MEMBANGUN E-BUSINESS BAGI PELAKU UMKM MENUJU DIGITALISASI (BUILD E-BUSINESS FOR MSME ACTORS TOWARDS DIGITALIZATION) A. A Gede Ajusta; Nurullah Nurullah Sururi Afif; Anantha Zakharia
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 7 No 4 (2022): November
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v7i4.1929

Abstract

This study aims to research methods used qualitative methods with reference to the Strategy to Build E-Business for MSME Actors Towards Digitalization. Data collection techniques through interviews with similar companies and Product Launching experts. The results of the analysis show that there are 4 things that must be done in building e-business for MSMEs including:1.Development of E-Business Architecture 2. Installation3. Selection of Development Options, 4.Applications that have been selected and implemented are expected to be well integrated with all existing applications.5. Operation/Maintenance.In building E-Business, it is not merely transferring conventional business into E-Business, but the most important thing is consistency in terms of updating information, technology, good systems, good management, fast service and response, and communication with customers or consumers. So that consumers become satisfied and continue to make repeat orders, it remains only for MSME entrepreneurs to continue to develop the market with promotions on various promotion platforms.
MEMBANGUN BISNIS KULINER SEBAGAI PEMULA A. A Gede Ajusta; Nurullah Sururi Afif
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 6 No. 4 (2021): November
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v6i4.1597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Langkah langkah dalam membangun bisnis, kuliner sebagai pemula. Kedapannya penelitian ini sebagai role model atau panduan untuk membangun bisnis kuliner yang ada di Indonesia, sehngga perusahaan dapat dijalankan dengan profesional. Sehingga akan muncul lebih anyak lagi pelaku Binis Kuliner di Indonesia, bahkan bisa menggembangkan usahanya sehingga go internasional. Metode Penelitian yang digunakan Metode Kualitatif dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian difokuskan untuk memperoleh data yang mendalam, mengandung makna dan detail. Informan penelitian sebanyak 5 orang yaitu: 3 pemilik bisnsi kuliner dan 2 Karyawan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan perusahaan sejenis dan pakar Bisnis Kuliner. Hasil analisis menunjukkan bahwa minimal ada 10 langkah dalam membangun bisnis kuliner diantaranya 1. Melihat potensi pasar, 2. Melakukan Benchmarking, 3. Memilih model bisnis dan produk, 4. Membentuk tim dan organisasi, 5. Menyusun Business Plan, 6. Mendapatkan model bisnis, 7. Menyusun rencana pemasaran, 8. Menyusun rencana operasional, 9. Eksekusi lapangan, 10. Evaluasi dan improvement.
STRATEGI DALAM MEMBANGUN E-BUSINESS BAGI PELAKU UMKM MENUJU DIGITALISASI (BUILD E-BUSINESS FOR MSME ACTORS TOWARDS DIGITALIZATION) A. A Gede Ajusta; Nurullah Nurullah Sururi Afif; Anantha Zakharia
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 7 No. 4 (2022): November
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v7i4.1929

Abstract

This study aims to research methods used qualitative methods with reference to the Strategy to Build E-Business for MSME Actors Towards Digitalization. Data collection techniques through interviews with similar companies and Product Launching experts. The results of the analysis show that there are 4 things that must be done in building e-business for MSMEs including:1.Development of E-Business Architecture 2. Installation3. Selection of Development Options, 4.Applications that have been selected and implemented are expected to be well integrated with all existing applications.5. Operation/Maintenance.In building E-Business, it is not merely transferring conventional business into E-Business, but the most important thing is consistency in terms of updating information, technology, good systems, good management, fast service and response, and communication with customers or consumers. So that consumers become satisfied and continue to make repeat orders, it remains only for MSME entrepreneurs to continue to develop the market with promotions on various promotion platforms.
BRANDING STRATEGY FOR MSME CULINARY PRODUCTS A. A Gede Ajusta; Wawan Ridwan; Nanang Lidwan; Eni Reptiningsih
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 10 No. 4 (2025): November
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The culinary Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) sector is a strategic component of Indonesia’s economy, contributing significantly to employment creation and community income. However, in an increasingly competitive market, many MSMEs struggle to build a strong and sustainable brand image. This study aims to analyze branding strategies employed by culinary MSMEs and evaluate their effectiveness in enhancing business competitiveness. This research adopts a qualitative approach using a case study method involving five culinary MSMEs in urban areas. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and visual documentation. Thematic analysis and SWOT framework were used to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of the branding strategies implemented. The findings show that common branding strategies include the use of visual identity (logos and packaging), brand storytelling, and the use of social media platforms such as Instagram and TikTok. MSMEs that implemented branding consistently reported increased brand awareness, customer loyalty, and sales volume. Major challenges faced include limited knowledge of branding, lack of time, and insufficient human resources. Effective branding has proven to improve MSME competitiveness, even with limited budgets. This study recommends branding training programs, digital mentoring, and collaborations between MSMEs and creative communities. Simple but consistent branding can be the key to maintaining business sustainability and expanding market reach for culinary MSMEs.