Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS etty ratnawati; hasanudin hasanudin
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.594 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v1i1.282

Abstract

Pendidikan yang baik akan memberi hasil yang baik terhadap siswa sebagai pelaku pendidikan. Salah satunya adalahkemampuan menyelesaikan masalah. Banyak masalah yang terkait dengan matematika. Biasanya permasalahan tersebut dinyatakan dalam variabel-variabel sebagai suatu persamaan. Banyak permasalahan yang dinyatakan dalam persamaan linear. Dalam menyelesaikan permasalahan yang lebih banyak memuat variabel dari suatu persamaan linear, maka untuk mempermudah penyelesaiannya variabel-variabel dari persamaan linear dipisahkandan dinyatakan dalam bentuk matriks.Sehingga secara konsep materi system persamaan linear dan materi matriksmemiliki keterkaitan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang penguasaan siswa dalam sistem persamaan linear, kemampuan siswa dalam matriks dan Pengaruh Penguasaan Sistem Persamaan Linear terhadapKemampuan siswa dalam matriks di SMK Ponpes Cadangpinggan Kabupaten Indramayu. Sistem Persamaan Linear dapatdinyatakan dalam bentuk Matriks. Sehingga dalam penguasaan matriks dibutuhkan penguasaan sistem persamaan linear.Hal ini dikarenakan matematika memiliki keterkaitan antara satu materi dengan materi lainnya. Sehinggapenguasaan suatu materi diperlukan kemampuan prasyarat untuk mempelajarinya. Populasi dalam penelitian ini kelas XSMK Ponpes Cadangpinggan, berjumlah 140 siswa yang terdiri dari 4 kelas, sampel dipilih secara acak dari 4 kelasdiperoleh kelas XC berjumlah 38 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu penguasaan sistem persamaanlinear sebagai varibel X dan penguasaan siswa dalam matriks sebagai variabel Y. Instrumen yang digunakan adalah tesdan analisis yang digunakan : a) uji instrumen terdiri dari : uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan dayapembeda. b) uji prasyarat penelitian terdiri dari : uji normalitas, uji homogenitas, analisis regresi, uji korelasi, ujihipotesis dan harga koefisien determinasi. Hasil penelitian diperoleh data tentang penguasaan Sistem Persamaan LinearSiswa didapat nilai rata-rata 65,76 dengan pencapaian indikatornya 70,89%. Data tentang kemampuan siswa dalam matriks didapat nilai rata-rata 70,26, dengan pencapaian indikator 69,10%. Dan data tentang pengaruh penguasaan sistem persamaan linear terhadap kemampuan siswa dalam matriks diperoleh hasil perhitungan hipotesis thitung=12,384 sedangkan ttabel = 1,688. Sehingga thitung > t, artinya ada pengaruh penguasaan sistempersamaan linear siswa terhadap kemampuan siswa dalam matriks. Besarnya pengaruh ditentukan dengan nilai determinasi 0,81 atau sebesar 81%. Sedangkan sisanya dipengaruhi faktor luar sebesar 19%.Kata kunci: Sistem persamaan linear, matriks tabel 
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DENGAN KEPEDULIAN SOSIAL SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 DARMA DESA CIPASUNG KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN Hasanudin Hasanudin; Wawan Ahmad Ridwan; A. Syathori
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v1i2.1241

Abstract

Pendidikan Agama Islam sangat penting ditanamkan kepada setiap anak didik sejak dini. Secara umum pendidikan merupakan sebuah proses transformasi yang  dilakukan oleh seseorang atau masyarakat ke generasi berikutnya, serta dilaksanakan secara sengaja, teratur dan dapat diukur, atau diketahui hasilnya, baik itu dari pendidikan formal maupun informal sehingga mereka dapat tumbuh secara intelektual, berakhlak mulia, serta memiliki sikap hidup yang baik sehingga mampu menjalin silaturahmi, saling menghormati, menghargai, gemar  membantu orang  lain, dan  ikut merasakan kesusahan yang dialami oleh orang lain.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), kepedulian sosial siswa, dan hubungan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan kepedulian sosial siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Penelitian ini bertolak dari pemikiran dasar bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dicapai dengan cara pembelajaran yang baik, memberikan contoh kepada siswa, dan menerapkan metode yang menarik dalam pembelajaran.  Dari hasil analisis data dapat diperoleh kesimpulan bahwa prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan dalam kategori Baik dengan skor sebesar 78%, kepedulian sosial siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Darma Desa Cipasung Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan dalam kategori Baik dengan skor sebesar 78,02%, dan hasil korelasi antara prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan kepedulian sosial siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Darma Desa Cipasung Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan dapat diperoleh rxy sebesar 0,573 dalam kategori Sedang terletak antara 0,400 sampai dengan 0,599 sehingga dapat interpretasi yaitu terdapat keterhubungan yang Sedang antara prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Kepedulian Sosial Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Darma Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Kata Kunci : Prestasi Belajar, PAI
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA MASYARAKAT PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH TLOGOSURYO KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Hasanudin Hasanudin; Vita Maryah Ardiyani; Pertiwi Perwiraningtyas
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.41 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.870

Abstract

DataWorld Health Organization tahun 2008 menunjukkan di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4% mengidap hipertensi dengan perbandingan pria dan wanita 1:1.Hipertensi sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktoryang mempengaruhi terhadap kejadian hipertensi yaitu aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada masyarakat penderita hipertensi di wilayah Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.Metode penelitian ini menggunakan desain korelasidan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat penderita hipertensi yang ada di wilayah Tlogosuryo, Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang sebanyak 104 orangdan sampel penelitian menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 51 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah baecke questionnairedan observasi (pengukuran tekanan darah menggunakan spignomanometer aneroid). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisiksebagian besar responden dikategorikan kadang-kadang yaitu sebanyak 31 orang (60,78%), dantekanan darah hampir seluruhnya responden dikategorikan stadium 1 yaitu sebanyak 41 orang (81,39%), selanjutnya data dianalisis menggunakan uji speraman rankdan didapatkan nilai Sig.= 0,005(α ≤0,05). Artinya ada hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada masyarakat penderita hipertensi di wilayah Tlogosuryo, Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Diharapkan masyarakat melakukan akivitas fisik atau berolahraga secara rutin sehingga dapat menurunkan atau menstabilkan tekanan darah.
Pengaruh Penerapan Metode Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) Terhadap Hasil Belajar Fiqih Materi Tatacara Pengurusan Jenazah Hasanudin Hasanudin; Mu’arif Mu’arif
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Islam Al I'tibar
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.288 KB) | DOI: 10.30599/jpia.v5i2.603

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi kurang efektifnya pembelajaran Fiqih di kelas X MA Nurul Huda Sukaraja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) terhadap hasil belajar Fiqih materi Tatacara Pengurusan Jenazah peserta didik kelas X MA Nurul Huda Sukaraja. Dilihat tingkat eksplanasi termasuk jenis penelitian eksperimen menggunakan desain quasi eksperiment. Sampel penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X IPA dan X MAK MA Nurul Huda Sukaraja yang berjumlah 56 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi sedangkan uji hipotesis dilakukan menggunakan uji t polled varian. Sebagai kegiatan akhir analisis data penelitian dapatlah disimpulkan Pertama: Hasil l belajar Fiqih materi Tatacara Pengurusan Jenazah peserta didik yang pembelajarannya menerapkan metode Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) di kelas X MA Nurul Huda Sukaraja Kecamatan Buay Madang adalah sedang. Kedua: Hasil belajar Fiqih materi Tatacara Pengurusan Jenazah peserta didik yang pembelajarannya menerapkan metode ceramah di kelas X MA Nurul Huda Sukaraja Kecamatan Buay Madang adalah sedang. Ketiga: Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) terhadap hasil belajar Fiqih materi Tatacara Pengurusan Jenazah peserta didik kelas X MA Nurul Huda Sukaraja Kecamatan Buay Madang.
KERUKUNAN MASYARAKAT MULTIKULTUR DI DESA BANUROJA, GORONTALO hasanudin hasanudin
Al-Qalam Vol 24, No 1 (2018)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.59 KB) | DOI: 10.31969/alq.v24i1.465

Abstract

Banuroja merupakan sebuah desa yang mempunyai keunikan dan paling khas dibandingkan desa-desa lainnya di Provinsi Gorontalo, bahkan di seluruh Indonesia. Penduduk Desa Banuroja berasal dari sembilan etnik yaitu Bali, Jawa, Sasak, Gorontalo, Sunda, Minahasa, Bugis, Betawi, dan Batak. Keragaman etnis menyebabkan penduduknya memeluk agama, Islam, Hindu, Kristen Protestan, dan Khatolik. Pada umumnya untuk ukuran suatu desa di Provinsi Gorontalo, Desa Banuroja termasuk masyarakatnya yang heterogen, dan menjadi wadah yang mempertemukan berbagai macam agama, etnik, dan budaya. Masyarakat Banuroja dengan komposisi agama dan kultur yang majemuk, menjadi sampel yang representatif untuk memahami masyarakat multikultur dalam membangun solidaritas.Kerukunan yang terbangun di Banuroja adalah kerukunan dan toleransi dari paradigma pluralisme. Masyarakat Banuroja menerima berbagai agama dan etnis dengan upaya menata keragaman dalam membina kerukunannya. Berdasarkan pembagian lima kategori multikulturalisme oleh Bikhu Parekh, maka masyarakat Banuroja termasuk kategori dalam multikulturalisme otonomis, yaitu masyarakat plural di mana kelompok-kelompok kultural utama berusaha mewujudkan kesetaraan dengan budaya dominan dan menginginkan kehidupan dalam kerangka politik yang secara kolektif bisa diterima.Terdapat tiga faktor menjadi pendorong terbangunnya kerukunan umat beragama yaitu rasa persatuan dari berbagai agama dan suku dalam bentuk toleransi, para tokoh masyarakat baik dari tokoh agama maupun tokoh etnik dapat menjaga keseimbangan dan kesetaraan dalam kehidupan masyarakat, dan peran Pesantren Salafiyah Syafiiyah dalam menjaga kerukunan. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan studi pustaka, dalam rangka memahami kerukunan masyarakat Banuroja. 
The Effect of Inflation, Exchange, SBI Interest Rate and Dow Jones Index on JCI on IDX 2013 – 2018 Hasanudin Hasanudin
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 2 (2021): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i2.1896

Abstract

This analysis aims to display inflation, exchange rates of currencies, SBI, and the Dow Jones Index on IHSG and IDX from 2013 to 2018. Quantitative testing approaches using the SmartPLS 3 technology and Structural Equation Modeling (SEM) analysis techniques. Inflation has a large positive effect on the JCI. Which indicates that as inflation rises, the JCI value falls. Exchange rates significantly impact the JCI. Therefore, the exchange rate indicator directly affects the path of the high exchange rate, which reduces the JCI figure. The SBI rate has no Impact and negative on JCI. This means JCI would not be affected by the increased number of SBI interest rates. For the Dow Jones Index, the JCI is significantly positive. Which suggests that the Dow Jones index's rise has an effect on the JCI. The Dow Jones Index has the most impact on work motivation, at 0.982, in contrast to the inflation, exchange rate, and SBI interest rate variables against the IHSG of IDX from 2013 to 2018.
The Impact of the Price Earnings Ratio (PER), the Debt to Equity Ratio (DER), and the Dividend Payout Ratio (DPR) on the Price Book Value (PBV) of Trading Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2015 to 2019 Hasanudin Hasanudin
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.4148

Abstract

PER, DER, and DPR (dividend payout ratios) on Price Book Value (PBV) in Indonesian Stock Exchange-listed trading companies are all examined for the years 2015–2019 in this study (IDX). Secondary data are used in this investigation. Purposive sampling was used to obtain the sample. The results of multiple linear analysis indicate that 1) PER has a positive and statistically significant effect on PBV in trading companies listed on the IDX. (2) DER has a severe negative impact on the PBV of trading companies listed on the IDX. (3) DPR has a major negative influence on the PBV of companies in the trading sector that are listed on the IDX.
MEMBANGUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BISNIS KULINER A. A Gede Ajusta; Lydia Salvina Helling; Hasanudin Hasanudin; Endang Wahyudi
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 6 No 2 (2021): Mei
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v6i2.1466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Membangun Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk usaha kuliner. Kedapannya penelitian ini sebagai role model atau panduan untuk membuat SOP bisnis kuliner yang ada di Indonesia, sehngga perusahaan dapat dijalankan dengan profesional.Sehingga akan muncul lebih anyak lagi pelaku Binis Kuliner di Indonesia, bahkan bisa menggembangkan usahanya sehingga go internasional. Metode Penelitian yang digunakan Metode Kualitatif dengan mengacu pada 7 hal pokok dalam SOP yang meliputi efisiensi, konsisten, meminimalisasi kesalahan, penyelesaiaan masalah dan batasan pertahanan. Informan penelitian sebanyak 5 orang yaitu: 1 Manajer HRD dan 4 Karyawan yaitu dibidang keuangan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan perusahaan sejenis dan pakar SOP. Hasil analisis menunjukkan bahwa minimal ada 6 SOP yang harus dibuat untuk membuat rancanga SOP Bisnis Kulier yaitu SOP Penerimaan Kas, SOP Makan Ditempat, SOP Delivery Order, SOP Pengeluaran Kas, SOP Produksi dan SOP Penggajian Karyawan . Adapun tentang hal pokok dalam SOP memiliki beberapa kekurangan diantaranya penyelesaiaan masalah, perlindungan tenaga kerja dan peta kerja.
Penelitian Rekayasa Pembuatan Alat Celup Benang Tenun Bentuk Hank Hasanudin Hasanudin; Djumala Machmud
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah No 16 (1997): Dinamika Kerajinan dan Batik
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v0i16.1073

Abstract

Proses pengerjaan benang tenun bentuk hank dengan alat celup tradisional (bak) dapat ditingkatkan efisiensi dan kualitas hasilnya apabila ditambah peralatan yang lebih efektif dan mempunyai kestabilan yang mantap. Teknologi penggulungan benang, pencelupan dan pengerjaan bahan logam dan pengetahuan tentang elemen mesin merupakan landasan yang dipergunakan dalam perencanaan rekayasa peralatan. Kegiatan penelitian meliputi pembuatan desain, bagian peralatan, suku cadang, perakitan dan uji coba. Kemudian dilakukan pengujian ketidakrataan warna serta pengamatan jalannya proses.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peralatan dapat berfungsi dengan baik dan selama uji coba terjadi kekusutan benang sebanyak satu kali untuk warna biru dan dua kali pada warna merah dengan hasil kerataan kedua warna mempunyai koefisien variasi dibawah satu persen.Proses pengerjaan benang tenun bentuk hank dengan alat celup tradisional (bak) dapat ditingkatkan efisiensi dan kualitas hasilnya apabila ditambah peralatan yang lebih efektif dan mempunyai kestabilan yang mantap. Teknologi penggulungan benang, pencelupan dan pengerjaan bahan logam dan pengetahuan tentang elemen mesin merupakan landasan yang dipergunakan dalam perencanaan rekayasa peralatan. Kegiatan penelitian meliputi pembuatan desain, bagian peralatan, suku cadang, perakitan dan uji coba. Kemudian dilakukan pengujian ketidakrataan warna serta pengamatan jalannya proses.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peralatan dapat berfungsi dengan baik dan selama uji coba terjadi kekusutan benang sebanyak satu kali untuk warna biru dan dua kali pada warna merah dengan hasil kerataan kedua warna mempunyai koefisien variasi dibawah satu persen.
Pengaruh Suhu Dan Waktu Oksidasi Pada Proses Pencelupan Batik Kain Kapas Dengan Zat Warna Indigosol Hasanudin Hasanudin
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah No 16 (1997): Dinamika Kerajinan dan Batik
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v0i16.1066

Abstract

Pencelupan batik dengan zat warna indigosol memerlukan energi sinar matahari untuk membangkitkan warnanya (oksidasi), karenanya pencelupan batik bentuk panjang dengan alat celup BLC mengalami kesulitan agar batik bentuk panjang (dengan alat Bf, C) dapat dicelup dengan zal warna indigosol, maka dilakukan penelitian untuk mengganti energi matahari dengan larutan oksidasi panas. Mengingat sifat Iilin batik yang melunak pada suhu tinggi, maka oksidasi dilakukan pada suhu 40°C dan 50°C selama 1, 2 dan 3 menit. Hasil penelitian diuji kekuatan tarik dan ketuaan warnanya. Dari evaluasi dapat diketahui bahwa kekuatan tarik arah lusi terendah sebesar 19,81 kg/cm2 lebih tinggi dari standar (Standar SII 13,55 kg/cm2) dan arah pakan terendah sebesar 12,70 kg/cm2 lebih tinggi dari standar (Standar SIl 10,39 kg/cm2). Untuk ketuaan warna, warna Grey IBL dan Green I3B lebih tinggi dari warna hasil celupan tradisional, sedangkan warna Pink R berada I tingkat di bawah hasil celupan tradisional.Pencelupan batik dengan zat warna indigosol memerlukan energi sinar matahari untuk membangkitkan warnanya (oksidasi), karenanya pencelupan batik bentuk panjang dengan alat celup BLC mengalami kesulitan agar batik bentuk panjang (dengan alat Bf, C) dapat dicelup dengan zal warna indigosol, maka dilakukan penelitian untuk mengganti energi matahari dengan larutan oksidasi panas. Mengingat sifat Iilin batik yang melunak pada suhu tinggi, maka oksidasi dilakukan pada suhu 40°C dan 50°C selama 1, 2 dan 3 menit. Hasil penelitian diuji kekuatan tarik dan ketuaan warnanya. Dari evaluasi dapat diketahui bahwa kekuatan tarik arah lusi terendah sebesar 19,81 kg/cm2 lebih tinggi dari standar (Standar SII 13,55 kg/cm2) dan arah pakan terendah sebesar 12,70 kg/cm2 lebih tinggi dari standar (Standar SIl 10,39 kg/cm2). Untuk ketuaan warna, warna Grey IBL dan Green I3B lebih tinggi dari warna hasil celupan tradisional, sedangkan warna Pink R berada I tingkat di bawah hasil celupan tradisional.