Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perubahan Makna Hidup Warga Binaan Tindak Pidana Korupsi di Lembaga Pemasyarakatan X Muhammad Fadhli; Subandi Subandi
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 3 No 2 (2020): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.666 KB) | DOI: 10.36341/psi.v3i2.1233

Abstract

Manusia yang sehat memiliki keinginan untuk menetapkan tujuan dan menemukan makna dalam hidupnya. Pemaknaan di dalam hidup diperoleh melalui penghayatan terhadap pengalaman dari peristiwa yang terjadi dalam hidup. Peristiwa besar yang dialami di dalam hidup diantaranya adalah terlibat kasus korupsi dan menjalani hukuman di lapas berdampak pada perubahan makna hidup. Hal tersebut disebabkan oleh perubahan pola hidup yang dijalani serta tekanan secara emosional yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perubahan makna hidup pada WBP tipikor. Pendekatan kualitatif fenomenologi digunakan untuk mengeksplorasi perubahan makna hidup melalui pemaknaan terhadap fenomena hidup di lapas. Dua orang subjek utama terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumen. Pengujian kredibilitas penelitian ini menggunakan member checking, triangulasi yang melibatkan significant others, dan deskripsi secara kaya dan padat agar mampu mencapai derajat transferabilitas. Hasil penelitian ini menemukan perubahan makna hidup yang dirasakan oleh subjek adalah timbulnya peningkatan rasa syukur, peningkatan religiositas, komitmen, ikhlas, dan perubahan penilaian sosial. Kemudian terkait dengan aspek-aspek yang mendasari perubahan makna hidup diantaranya pandangan hidup di masa lalu, refleksi terhadap kasus korupsi, refleksi terhadap pengalaman hidup di lapas, relasi-dukungan sosial, dan coping stress.Kepada subjek WBP Tipikor diharapkan mampu untuk menjalani sisa kehidupan di lapas dengan sebaik-baiknya.
Peran Dukungan Sosial dan Implementasi RAB Value terhadap Work Engagement pada Civitas Akademika di Universitas Abdurrab Muhammad Fadhli; Auliya Syaf
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 1 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i1.1311

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dukungan sosial dan implementasi RAB Value terhadap work engagement pada Civitas Akademika yang bekerja di Universitas Abdurrab. Work engagement merupakan situasi dan kondisi ketika individu melibatkan diri secara penuh dalam pekerjaannya. Diantara hal yang bisa meningkatkan work engagement adalah dukungan sosial yang diperoleh individu dari lingkungan sosialnya. Kemudian faktor penting yang harus diamalkan oleh Civitas Akademika Universitas Abdurrab adalah RAB Value yang merupakan ciri khas dan merupakan nilai luhur yang harus ditanamkan di dalam diri. Sebanyak 68 orang partisipan yang terdiri dari 52 orang dosen dan 16 orang tenaga kependidikan terlibat dalam penelitian ini. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling yaitu dengan ciri-ciri merupakan karyawan tetap di Universitas Abdurrab. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala work engagement, dukungan sosial, dan implementasi RAB Value. Analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran yang diberikan dukungan sosial dan implementasi RAB Value menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,005). Hal tersebut menunjukkan bahwa dukungan sosial dan implementasi RAB Value berperan terhadap work engagement yang dimiliki civitas akademika Universitas Abdurrab.
Kebosanan Akademik dan Kecanduan Gadget Selama Pandemi Covid-19 Pada Remaja Muhammad ravi khan; Nurul Aiyuda; Muhammad Fadhli
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 5 No 2 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v5i2.2346

Abstract

Kecanduan gadget menggambarkan perilaku seseorang yang berlebihan atau kompulsif dalam menggunakan gadget. Perilaku ini dapat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari, serta memungkinkan terjadinya masalah aspek sosial, emosional, mental, dan kultural. Diantara faktor yang dapat memengaruhi terjadinya kecanduan gadget adalah kebosanan akademik. Kebosanan akademik adalah keadaan gairah yang tidak optimal dalam dunia pendidikan, kurangnya minat dan motivasi belajar, tuntutan melebihi kemampuan individu dan kelelahan akibat kurangnya keterlibatan dengan rangsangan di lingkungan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kebosanan akademik dengan kecanduan gadget selama pandemic Covid-19 pada remaja. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik purposive sampling sehingga menghimpun sebanyak 306 remaja yang berusia 13-17 tahun (106 laki-laki dan 200 perempuan) di Pekanbaru. Dua buah skala digunakan dalam pengumpulan data, yaitu skala kebosanan akademik dan skala kecanduan gadget. Hasil yang signifikan ditemukan dalam penelitian ini yaitu adanya hubungan antara kebosanan akademik dengan kecanduan gadget pada remaja di Pekanbaru, yang berarti bahwa tinggi atau rendahnya kebosanan akademik memiliki korelasi dengan kecanduan gadget, dengan demikian hipotesis penelitian diterima.
An Investigation into the Self-Handicapping Behaviors in Terms of Academic Procrastination Muhammad Fadhli; Subhan Ajrin Sudirman; Hatice Kılınçer
International Journal of Islamic Educational Psychology Vol 2, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.794 KB) | DOI: 10.18196/ijiep.v2i2.13145

Abstract

Academic procrastination in completing tasks often occurs in students. If left unchecked, it will affect emotional instability, attitudes, and daily behavior. One of the reasons behind it is the threat of self-esteem and self-image. Among the individual attitudes of emotional evasion and threatening self-esteem and self-image is self-handicapping. This study aims to determine the relationship between self-handicapping and academic procrastination in UIN Imam Bonjol Padang students. The research instrument used a self-handicapping scale and an academic procrastination scale. Data were analyzed using the Pearson correlation analysis technique. The results showed a significant number of 0.234 (p0.05), meaning no relationship between self-handicapping and academic procrastination in UIN Imam Bonjol Padang students.
Pelatihan Komunikasi Efektif dan Pengembangan Kepribadian Bagi Karyawan Museum Balairung Siak Nurul Mustaqimmah; Muhammad Hanif Ahda; Suci Shinta Lestari; Novi Dini Restia; Muhammad Arif; Muhammad Fadhli
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v2i2.394

Abstract

Komunikasi efektif sangat berguna untuk mencegah atau mengatasi masalah. Komunikasi yang baik tentu akan meminimalisir terjadinya konflik. Kemampuan berkomunikasi dan pengembangan diri sangat erat kaitannya dengan pelayanan public. Pada analisis situasi ditemukan masalah kurang mampunya pengelola museum balaiurung mengemas pesan sehingga pesan dapat diterima dengan baik pula oleh pengunjung. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi seluruh jajaran yang bertugas pada museum balairung Kabupaten Siak. Beberapa materi disampaikan secara berulang dan ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta. Kegiatan ini mempunyai dampak positif yang terlihat pada akhir pertemuan diadakan sesi roleplay dan tanya jawab. Para peserta menunjukkan kemampuan berbicara di depan public dan mempraktikkan materi yang telah diberi. Selain itu sebanyak 80% peserta mengaku lebih percaya diri dalam menyampaikan pesan serta mengatur gestur setelah memahami materi yang diberikan.
Hubungan Antara Kecerdasan Moral Dengan Perilaku Phubbing Pada Generasi Z Di Pekanbaru Dimas Ashari Septa Aden; Muhammad Fadhli; Jumarni Jumarni; Budi Satria
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2466

Abstract

Phubbing merupakan istilah bagi orang yang terfokus pada smartphone ketika sedang berkumpul dengan teman, keluarga, dan rekan kerja, individu tersebut mengabaikan orang lain berperilaku acuh tak acuh dengan lingkungan sosialnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku phubbing adalah kecerdasan moral. Kecerdasaan moral merupakan suatu kemampuan seseorang dalam membedakan mana yang benar serta yang salah berdasarkan norma yang ada dalam masyarakat serta menerapkan dalam tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kecerdasan moral dengan perilaku phubbing pada generasi Z. penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis pearson product moment. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 348 generasi Z yang berusia 10-24 tahun di kota Pekanbaru yang di ambil menggunakan quota sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa terdapat hubungan negatif antara kecerdasan moral dengan perilaku phubbing generasi Z di Pekanbaru dengan nilai signifikan 0,000 dan koefisien korelasi -0,277 artinya semakin tinggi kecerdasan moral maka semakin rendah perilaku phubbing pada generasi Z, dan sebaliknya semakin rendah kecerdasan moral maka semakin tinggi perilaku phubbing generasi Z di Pekanbaru.