Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Development Strategy of Onaloan Danau Rusa as a Tourism Destination Muhd. Arief Al Husaini; Wahyu Hidasyat
International Journal on Social Science, Economics and Art Vol. 11 No. 2 (2021): August: Social Science, Economics and Art
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijosea.v11i2.52

Abstract

Kampar regency knows the tourism industry is an important thing as an economic generator, it's shown in the middle scale development document. Onaloan Danau Rusa is one of potential tourism in XIII Kota Kampar district. The problem at that time is an unordered layout of the area, it make the area does not grow up. The research aim is to produce the Onaloan Danau Rusa development model. This research is using the descriptive qualitative method with synchronic reading data. Collecting data are doing observation, in-depth interviews, and literature review. The result is a development tourism area model with architecture engineering that visualization is easy to understand. The design approach is sustainability development with the environmental graphic design concept.
Perancangan Islamic Youth Center di Pekanbaru dengan Pendekatan Arsitektur Islam Amirah Najla Ghina; Muhd. Arief Al Husaini; Muhammad Rijal
Jurnal Linears Vol 4, No 2 (2021): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v4i2.5709

Abstract

Kota Pekanbaru dengan julukannya sebagai Kota Madani memiliki visi untuk menjadi kota yang maju dan senantiasa berasaskan nilai-nilai religius melalui pengembangan masyarakat yang berperadaban dan agamis. Islam sebagai agama mayoritas di Pekanbaru, turut berperan penting dalam pembinaan para pemuda sebagai pelaku pembangunan dan cermin peradaban di masa depan. Namun penting untuk disadari, pemuda adalah generasi yang paling terpengaruh oleh adanya globalisasi yang tak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga dampak negatif. Konsumsi budaya hidup kebarat-baratan secara tidak langsung menyebabkan merosotnya nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Perancangan Islamic  Youth Center di Pekanbaru ini bertujuan untuk mewadahi kegiatan dan kebutuhan pemuda muslim melalui fasilitas yang edukatif, rekreatif, serta menarik bagi minat, bakat, dan potensi yang dimiliki para pemuda muslim Pekanbaru. Menerapkan konsep “Hablun” yang berasal dari tiga jenis ikatan yang terbentuk dalam proses beribadah kepada Allah SWT, serta menggunakan pendekatan arsitektur Islam agar perancangan tidak menyelisihi ketentuan dalam syariat Islam, perancangan ini diharapkan mampu menjadi jawaban atas kondisi yang dihadapi generasi muslim muda di Pekanbaru.
Perancangan Resort di Pesisir Pantai Reviola Kota Batam dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik Muhd Arief Al Husaini
Jurnal Linears Vol 5, No 1 (2022): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v5i1.7258

Abstract

Pulau Galang merupakan salah satu daerah yang berada di Kota Batam yang memiliki potensi pariwisata salah satunya wisata alam. Wisata alam yang ada di Pulau Galang seperti Kampung Vietnam dan mempunyai beberapa pantai indah disekitarnya. Pantai Reviola menjadi salah satu pantai yang menjadi potensi Pulau Galang dengan potensi pantai yang memiliki pasir putih dan lokasi yang jauh dari kebisingan kota. Pantai ini merupakan kawasan pesisir yang memerlukan rancangan dengan sebuah pendekatan dala melakukan eksplorasi bentuk. Arsitektur Bioklimatik menjadi salah satu pendekatan yang dapat digunakan sebagai hubungan antara iklim dan bangunan. Pantai Reviola tidak begitu berbeda dengan pantai lainnya yang memiliki site dengan iklim suhu dan kelembaban yang tinggi, memanfaatkan desain pasif berupa meminimalkan pemakaian energi dan ramah lingkungan. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kualitatif, pengambilan data baik primer maupun sekunder kemudian di analisa dengan tujuan memiliki fungsi terkait Perancangan Resort di pesisir pantai reviola Kota Batam dengan pendekatan Arsitektur Bioklimatik, sehingga mendapat konsep perancangan yang tepat dan berkualitas.
Perancangan Kawasan Masjid At-Taqwa Desa Aursati Kampar Dengan Pendekatan Arsitektur Islam Muhd Arief Al Husaini; Wahyu Hidayat; R. Lisa Suryani; Muhammad Rijal; Mashuri Mashuri
Journal of Community Engagement Research for Sustainability Vol. 1 No. 1 (2021): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.371 KB) | DOI: 10.31258/cers.1.1.11-18

Abstract

The mosque is an important element for Muslims both in performing worship and muamalah activities so that it is undeniably a religious center. The mosque experienced the dynamics of significant development ranging from general geometric shapes to modern architectural styles. At-Taqwa Mosque has not been maximized as a house of worship because muhrim privacy is not well achieved, does not accommodate worshippers at large events, lacks other facilities. The management cooperates in the service activities to realize the documents of the design of the Taqwa Aursati mosque area. This activity is descriptive qualitative by collecting data through observation and interview. An activity approach is a bottom-up approach that is with the smoothing of the user's interests and desires. The result of this activity is to obtain documents designing the At-Taqwa mosque area by applying the concept of Islamic architecture. The design provides facilities based on zoning i.e. transition zones, mosque zones, and educational zones. This document is useful for the committee for the development of the At-Taqwa mosque as a guide in the implementation of the construction of the mosque.
Perancangan Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba dengan Penerapan Prinsip Healing Environment di Pekanbaru william hutagalung; Pedia Aldy; Muhdi Arief Al Husaini
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 5, No 1 (2021): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v5i1.4883

Abstract

Kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia setiap tahun terus mengalami peningkatan. Narkoba adalah zat/obat yang memberikan efek halusinasi serta menyebabkan kecanduan berat. Dampak buruk dari penyalahgunaanya dapat merusak kesehatan fisik maupun mental. Program rehabilitasi merupakan solusi terbaik untuk upaya penyembuhan bagi para pecandu narkoba, sehingga dibutuhkan sebuah wadah yang dapat menaungi semua kegiatannya. Kota Pekanbaru saat ini masih sangat kekurangan fasilitas rehabilitasi narkoba, baik dari jumlah maupun yang telah memenuhi standar kesehatan. Permasalahan ini diharapkan dapat diselesaikan dengan perancangan bangunan rehabilitasi narkoba di Pekanbaru dengan penerapan prinsip healing environment. Pengolahan elemen-elemen arsitektural pada rehabilitasi narkoba diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan pasien. Healing environment diterapkan pada perancangan karena terdapat prinsip penting terhadap proses kesembuhan pesien pecandu narkoba, yaitu prinsip psikologi, prinsip panca indra manusia dan prinsip lingkungan.
PERANCANGAN STUDIO ANIMASI DI PEKANBARU DENGAN PENDEKATAN PRINSIP DESAIN NORMAN FOSTER lintang pangesti; Muhd Arief Al Husaini; Gun Faisal
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 5, No 2 (2022): JAUR APRIL
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v5i2.4944

Abstract

Berkembangnya Industri kreatif terutama pada bidang animasi semakin banyak dan semakin meluas. Penggunaan animasi kini telah mencangkup ke seluruh bidang, mulai dari dunia hiburan, pendidikan, dan kini animasi juga banyak dipakai dalam dunia bisnis sebagai media untuk mempromosikan barang dan jasanya. Perkembangan minat masyarakat Pekanbaru terhadap dunia animasi belum terlalu dapat dilihat. Untuk dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap animasi maka dibutuhkanlah sebuah wadah yang dapat menampung keahlian serta kreativitas animator untuk bekerja sesuai dengan bidang yang dikuasainya yaitu animasi. Perancangan Studio Animasi ini berada di kota Pekanbaru ini berfungsi sebagai rumah produksidan kantor. Metode prinsip desain Norman Foster merupakan pendekatan yang digunakan sebagai sebuah solusi dalam merancang bangunan yang memiliki fleksibilitas ruang, penggunaan bentuk struktur yang menarik, dan tentunya mengikuti perkembangan teknologi yang nantinya akan sejalan dengan fungsi bangunan yaitu Studio Animasi.
Pusat Kesehatan Mental Anak dan Remaja Korban Kekerasan dengan Pendekatan Healing Environment di Pekanbaru Nada Rizqi Amalia; Pedia Aldy; Muhd Arief Al Husaini
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 5, No 1 (2021): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v5i1.4932

Abstract

Fenomena kekerasan pada anak merupakan hal yang sangat memprihatinkan, terlihat dari kasus kekerasan pada anak yang meningkat setiap tahun di Indonesia, kekerasan yang terjadi meliputi kekerasan fisik, psikis, seksual dan ekonomi yang berdampak pada kesehatan jiwa. Perlu adanya perlakuan khusus untuk melihat banyaknya korban kasus kekerasan pada anak di berbagai daerah. Di Provinsi Riau tingkat kasus kekerasan dari tahun 2012 - 2020 berjumlah 1225 kasus dan Kota Pekanbaru merupakan daerah penyumbang kasus kekerasan dengan total 713 kasus. Kasus kekerasan yang terjadi didominasi oleh kekerasan seksual, hal ini membuktikan masih rendahnya kesadaran masyarakat dan perlunya penanganan terutama bagi korban kekerasan yaitu anak, karena anak. Kesehatan mental sangat berpengaruh dalam optimalisasi perkembangannya terutama anak-anak korban kekerasan fisik dan psikis yang membutuhkan fasilitas dan pengobatan yang tepat. Hal inilah yang mendasari terciptanya Puskesmas Mental Anak sebagai wadah yang dapat menampung dan melayani kebutuhan kesehatan jiwa yang didalamnya terdapat fasilitas penyuluhan, sharing, relaksasi dan fasilitas pendukung lainnya. Perancangan ini menggunakan Healing Environment Approach yang mengedepankan prinsip penyembuhan sebagai penerapan desain, tidak hanya aspek fisik non fisik juga saling mempengaruhi dengan menciptakan suasana penyesuaian elemen desain yang memberikan rangsangan positif bagi panca indera sehingga dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dalam proses penyembuhan. Hal inilah yang mendasari terciptanya Puskesmas Mental Anak sebagai wadah yang dapat menampung dan melayani kebutuhan kesehatan jiwa yang didalamnya terdapat fasilitas penyuluhan, sharing, relaksasi dan fasilitas pendukung lainnya. Perancangan ini menggunakan Healing Environment Approach yang mengedepankan prinsip penyembuhan sebagai penerapan desain, tidak hanya aspek fisik non fisik juga saling mempengaruhi dengan menciptakan suasana penyesuaian elemen desain yang memberikan rangsangan positif bagi panca indera sehingga dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dalam proses penyembuhan. Hal inilah yang mendasari terciptanya Puskesmas Mental Anak sebagai wadah yang dapat menampung dan melayani kebutuhan kesehatan jiwa yang didalamnya terdapat fasilitas penyuluhan, sharing, relaksasi dan fasilitas pendukung lainnya. Perancangan ini menggunakan Healing Environment Approach yang mengedepankan prinsip penyembuhan sebagai penerapan desain, tidak hanya aspek fisik non fisik juga saling mempengaruhi dengan menciptakan suasana penyesuaian elemen desain yang memberikan rangsangan positif bagi panca indera sehingga dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dalam proses penyembuhan.
Perancangan Pineapple Center dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik di Kualu Nenas Rifa Novriani; Muhd Arief Al Husaini; Wahyu Hidayat
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 5, No 1 (2021): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v5i1.4898

Abstract

Hasil pertanian yang paling terkenal dan menjadi buah segar ungulan di Kualu Nenas yaitu Nanas. Hasil produksi usahatani nanas yang cukup melimpah di daerah Kualu Nenas ini dapat meningkatkan pendapatan petani dengan memasarkan hasil produk nanas kepada konsumen ataupun pedagang secara langsung. Kebanyakan petani nanas di daerah Kampar memasarkan nanas dalam bentuk buah segar di tepi jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang. Pedagang yang berjualan di tepi jalan tersebut kuranglah menarik minat konsumen sehingga sedikit penjualan yang dihasilkan. Untuk memanfaatkan hasil produksi nanas yang melimpah dan menunjang hasil penjualan nanas, maka diperlukanlah Pineapple Center yang mampu menarik minat konsumen sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Pineapple Center menjadi bangunan sebagai fasilitas komersial yang mewadahi berbagai kegiatan seperti pengolahan nanas menjadi kuliner maupun kerajinan, sebagai tempat edukasi seperti penelitian dan pelatihan pengembangan nanas, dan juga area rekreasi bagi wisatawan dan masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam perancangan ini yaitu metode primer berupa survei, serta berbagai sumber literatur sebagai metode sekunder. Pada perancangan arsitektur Pineapple Center ini menggunakan tema Arsitektur Biofilik dimana tema ini membuat keselarasan antara objek arsitektur dan lingkungan alam sekitarnya.
Penerapan Arsitektur Regionalisme pada Perancangan Pusat Seni dan Budaya Melayu Indragiri di Kota Rengat Salsabila Rivani; Muhammad Rijal; Muhd Arief Al Husaini
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 5, No 1 (2021): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v5i1.4901

Abstract

Kota Rengat merupakan ibukota Kabupaten Indragiri Hulu. Kota ini terkenal akan sejarahnya sehingga dijuluki “Rengat Kota Bersejarah”. Salah satu alasan Kota Rengat dijuluki demikian adalah karena kota ini memiliki banyak sejarah terutama di bidang seni dan budaya. Hal ini dibuktikan dengan adanya Kerajaan Melayu yang bernama Kerajaan Indragiri yang berada di tepi Sungai Indragiri. Akan tetapi, walaupun dijuluki sebagai kota bersejarah, pengembangan dalam bidang seni dan budaya di Kabupaten Indragiri Hulu belumlah terkoordinasi dengan baik. Untuk menampung segala bentuk seni dan budaya Melayu Indragiri, diperlukanlah wadah yang memadai.Perancangan Pusat Seni dan Budaya Melayu Indragiri ini berfungsi sebagai wadah untuk menampung segala seni dan budaya dari Melayu Indragiri itu sendiri, seperti seni tari, seni sastra, seni teater, dan sebagainya. Perancangan Pusat Seni dan Budaya Melayu Indragiri ini menerapkan prinsip-prinsip dari Arsitektur Regionalisme. Arsitektur Regionalisme merupakan gaya arsitektur yang mengambil karakteristik dari kebudayaan setempat. Arsitektur regionalisme sendiri merupakan penggabungan dari arsitektur tradisional dan arsitektur modern. Sehingga dalam perancangan ini akan mengambil karakteristik dari kebudayaan Melayu Indragiri sebagai acuan desain sekaligus menerapkan prinsip-prinsip arsitektur modern. Penggunaan arsitektur regionalisme sebagai prinsip dasar perancangan, diharapkan dapat menjadikan pusat seni dan budaya Melayu Indragiri menjadi salah satu ikon wisata budaya di Kabupaten Indragiri Hulu.Kata Kunci: Pusat Seni dan Budaya, Melayu Indragiri, Arsitektur Regionalisme
Implementation Of Mobile Bimx System On Uma Kabuong Limo House Virtual Restoration Muhd Arief Al Husaini
Jurnal Mantik Vol. 5 No. 2 (2021): Augustus: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia has many potential heritage buildings, one of which is Uma Kabuong Limo in the Kampar district. The Uma Kabuong Limo building was damaged and restoration measures were needed. Conventional methods give rise to the potential availability of mobility of building data. This study aims to use BIMx mobile technology system as a restoration method that produces virtual simulations. This research is qualitative descriptive research with simulation and modeling research method, which utilizes technology in producing models and can simulate the building environment to be restored. The object of the research was the Nurdin family's Uma Kabuong Limo in Belimbing Island Village, Kampar Regency, Riau Province. The result of this study is to successfully build the Uma Kabuong Limo model and can be simulated in the BIMx application. The use of BIMx provides ease of the process and avoids mistakes in the decision-making of the restoration of the Uma Kabuong Limo building.